.......
SKKNI
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
KATA PENGANTAR
Dalam rangka penyiapan tenaga profesional di bidang jasa konstruksi pada suatu Jabatan
Kerja tertentu, baik untuk pemenuhan kebutuhan nasional di dalam negeri maupun untuk
kepentingan penempatan ke luar negeri, diperlukan adanya perangkat standar yang dapat
mengukur dan menyaring tenaga kerja yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
kompetensinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) merupakan suatu hal yang sangat
penting dan dibutuhkan sebagai tolok ukur untuk menentukan kompetensi tenaga kerja
sesuai dengan jabatan kerja yang dimilikinya.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk tenaga kerja jasa konstruksi
disusun berdasarkan analisis kompetensi setiap jabatan kerja yang melibatkan para pelaku
pelaksana langsung di lapangan dan para ahli dari jabatan kerja yang bersangkutan.
Kegiatan menyusun SKKNI ini diawali dengan desk study, survei, wawancara dan workshop.
Dari hasil tersebut, yang masih dalam format DACUM, kemudian ditransformasi ke dalam
format RMCS, selanjutnya dibahas dalam pra konvensi. Selanjutnya finalisasi konsep SKKNI
tersebut dilaksanakan dalam suatu Konvensi Nasional yang melibatkan para Pakar dan
Narasumber yang berkaitan dengan Jabatan Kerja tersebut.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk jabatan kerja Estimator Biaya
Jalan ini merupakan review dari jabatan kerja yang sama, dan disusun berdasarkan format
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor :
PER.21/MEN/X/2007
Tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis Penyusunan
Bakuan Kompetensi Sektor Jasa Konstruksi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
acuan dalam peningkatan dan pengukuran tingkat kompetensi pada jabatan kerja Estimator
Biaya Jalan.
Diharapkan adanya Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) tersebut dapat
meningkatkan mutu tenaga kerja Indonesia dan mutu hasil pekerjaan di lapangan. Di sisi lain
standar kompetensi kerja ini tetap masih memerlukan penyempurnaan sejalan dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan industri Jasa
Konstruksi, sehingga setiap masukan untuk penyempurnaan sangat diperlukan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) ini, kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, .. 2011
Kementerian Pekerjaan Umum
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi
(...........................................)
NIP
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
Tujuan ........................................................................................................ 2
C.
Pengertian ................................................................................................. 3
D.
E.
F.
G.
B.
C.
D.
E.
F.
ii
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRASMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KEP............../MEN/...../2011
TENTANG
memiliki
SERTIFIKAT
KEAHLIAN
DAN
ATAU
KETERAMPILAN:
mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang kompeten. Kondisi tersebut
memerlukan langkah nyata dalam mempersiapkan perangkat (standar baku) yang
dibutuhkan untuk mengukur kualitas kerja jasa konstruksi.
Dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan, dimana
dinyatakan pada pasal 10 ayat (2), menetapkan bahwa Pelatihan kerja diselenggarakan
berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja,
diperjelas lagi dengan Peraturan Pelaksanaannya yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor: 31 tahun 2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional :
1. Pasal 3, Prinsip dasar pelatihan kerja adalah, huruf (b) berbasis pada kompetensi
kerja.
2. Pasal 4 ayat (1), Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar
Internasional dan/atau Standar Khusus.
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut diatas menyebut tentang
kompetensi yaitu suatu ungkapan kualitas Sumber Daya Manusia yang terbentuk
dengan menyatunya 3 aspek, kompetensi yang terdiri dari : Aspek Pengetahuan (domain
Kognitif atau Knowledge), Aspek Kemampuan (domain Psychomotorik atau Skill) dan
Aspek Sikap Kerja (domain Affektif atau Attitude/Ability), atau secara definitif pengertian
kompetensi ialah penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta keterampilan
menerapkan metode dan teknik tertentu didukung sikap perilaku kerja yang tepat, guna
mencapai dan atau mewujudkan hasil tertentu secara mandiri dan atau berkelompok
dalam penyelenggaraan tugas pekerjaan.
Jadi apabila seseorang atau sekelompok orang telah mempunyai kompetensi kemudian
dikaitkan dengan tugas pekerjaan tertentu sesuai dengan kompetensinya, maka akan
dapat menghasilkan atau mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan tertentu yang
seharusnya dapat terukur dengan indikator sebagai berikut: dalam kondisi tertentu,
mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan, sesuai volume dan dimensi yang
ditentukan, dengan kualitas sesuai standar dan mutu / spesifikasi, selesai dalam tempo
yang ditentukan.
Indikator ini penting untuk memastikan kualitas SDM secara jelas, lugas dan terukur,
serta untuk mengukur produktivitas tenaga kerja dikaitkan dengan perhitungan biaya
pekerjaan yang dapat menentukan daya saing.
B. Tujuan
Penyusunan Standar kompetensi Sektor Jasa Konstruksi mempunyai tujuan tersedianya
standar untuk mengukur dan meningkatkan kompetensi pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak diantaranya :
1.
2.
3.
b.
b.
c.
d.
b.
Selain tujuan tersebut diatas, tujuan lain dari penyusunan standar kompetensi ini adalah
untuk mendapatkan pengakuan kompetensi secara nasional bagi tenaga kerja
pemegang sertifikat kompetensi jabatan kerja ini. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan pengakuan tersebut adalah :
C. Pengertian
1. Kompetensi Kerja
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut SKKNI
adalah
rumusan
kemampuan
kerja
yang
mencakup
aspek
pengetahuan,
keterampilan dan / atau keahlian, sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
D. Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah
mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa bermanfaat
apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja digunakan
sebagai acuan untuk :
a. Menyusun uraian pekerjaan.
b. Menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya manusia.
c. Menilai unjuk kerja seseorang.
d. Sertifikasi Kompetensi/Profesi di tempat kerja.
Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan maka
seseorang mampu :
e. Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.
f. Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.
g. Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang
berbeda dengan rencana semula.
h. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau
melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda
STANDAR KOMPETENSI
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu
UNIT KOMPETESI
Merupakan uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung
tercapainya standar kompetensi, setiap unit kompetensi memiliki sejumlah
elemen kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI
Merupakan sejumlah fungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung
ketercapaian unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati
BATASAN VARIABEL
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja
tersebut diaplikasikan
PANDUAN PENILAIAN
Pernyataan-pernyataan kondisi atau konteks sebagai acuan dalam
melaksanakan penilaian
KOMPETENSI KUNCI
Merupakan persyaratan kemampuan yang harus dimiliki untuk mencapai
unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas pada unit kompetensi
yang terdistribusi dalam 7 (tujuh) kriteria kompetensi kunci
UNIT-UNIT
KOMPETENSI
KUALIFIKASI
KUALIFIKASISI
KRITERIA UNJUK
KERJA
KOMPETENSI KUNCI
KUALIFIKASISI
ELEMEN
KOMPETENSI
BATASAN
VARIABEL
PANDUAN
PENILAIAN
PANDUAN PENILAIAN
Judul Unit
Deskripsi Unit
Elemen Kompetensi
Batasan Variabel
Panduan Penilaian
Ruang
lingkup
bagaimana
dan
pengujian
dengan
menyatakan
metode
apa
dimana,
pengujian
seharusnya dilakukan.
Kompetensi kunci
F.
NO
KOMPETENSI
KUNCI
TINGKAT 1
TINGKAT 2
TINGKAT 3
Melakukan
Kegiatan
Mengelola
Kegiatan
Mengevaluasi dan
Memodifikasi
Proses
Mengumpulkan,
menganalisa dan
mengorganisasikan
informasi
Mengakses dan
merekam dari satu
sumber
Mengakses,
memilih &
merekam lebih dari
satu sumber
Mengakses,
mengevaluasi
mengorganisasikan
berbagai sumber
Mengkomunikasi
kan ide dan
informasi
Pengaturan
sederhana yang
telah lazim/familier
Mengakses,
mengevaluasi dan
mengkomunikasikan
nilai/perubahan dari
berbagai sumber
NO
KOMPETENSI
KUNCI
TINGKAT 1
TINGKAT 2
TINGKAT 3
Melakukan
Kegiatan
Mengelola
Kegiatan
Mengevaluasi dan
Memodifikasi
Proses
Merencanakan dan
mengorganisasikan
Kegiatan
Di bawah
pengawasan atau
supervisi
Dengan
bimbingan/panduan
Bekerjasama
dengan orang lain
& kelompok
Kegiatan-kegiatan
yang sudah
dipahami /aktivas
rutin
Membantu
merumuskan tujuan
Berkolaborasi dalam
melakukan kegiatankegiatan komplek
Tugas-tugas yang
sederhana dan
telah ditetapkan
Berkolaborasi dalam
menyelesaikan
tugas yang komplek
Memecahkan
masalah
Rutin di bawah
pengawasan
Problem/masalah
yang komplek
dengan
menggunakan
endekatan yang
sistimatis, sert
mampu mengatasi
problemnya
Menggunakan
teknologi
Membuat kembali /
memproduksi /
memberikan jasa /
yang berulang
pada tingkat dasar
Mengkonstruksi,
mengorganisasikan
atau menjalankan
produk atau jasa
Merancang,
menggabungkan
atau memodifikasi
produk atau jasa
Keterangan :
Tingkat 1
Tingkat 2
Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lebih luas dan lebih rumit yang
ditandai dengan peningkatan otonomi pribadi terhadap pekerjaannya sendiri
dan pekerjaan tersebut kemudian diperiksa oleh atasan setelah pekerjaan
selesai. Maka unjuk kerja tingkat 2 merupakan tingkat kemampuan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas / pekerjaan yang menentukan
pilihan, aplikasi dan integrasi dari sejumlah elemen atau data / informasi
untuk membuat penilaian atas kesulitan proses dan hasil
Untuk itu, tingkat 2 ini harus mampu:
1) Mengelola atau menyelesaikan suatu proses
2) Menentukan kriteria penilaian terhadap suatu proses atau kerja
Tingkat 3
dan
merancang
kembali
proses,
menetapkan
dan
2)
NAMA
Dr. Ir. Andreas Suhono. M.Sc
JABATAN DALAM
DINAS/LEMBAGA
Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi
Kementerian Pekerjaan
Umum
JABATAN
DALAM
PANITIA/TIM
Pengarah
10
b. NARASUMBER
No.
1.
2.
3.
NAMA
JABATAN DALAM
DINAS/LEMBAGA
JABATAN
DALAM
PANITIA/TIM
Narasumber
Narasumber
Narasumber
Ir.Agus Heruyono
Ir.Firdaus Jufri, MT
c. TIM TEKNIS
No.
NAMA
JABATAN DALAM
DINAS/LEMBAGA
JABATAN
DALAM
PANITIA/TIM
1.
Aca Ditamihardja, ME
Ketua
2.
Sekretaris
3.
Anggota
4.
Harry Setyawan, ST
Anggota
5.
Anggota
6.
Anggota
7.
Anggota
d. TIM PENYUSUN
No.
NAMA
JABATAN DALAM
DINAS/LEMBAGA
JABATAN
DALAM
PANITIA/TIM
1.
Ketua
2.
Ir.Meidi Asrofien
Sekretaris
3.
Anggota
4.
Ir.Suyata
Anggota
5.
Ir.Yungki Virwandi
Anggota
e. PESERTA WORKSHOP
No.
Nama
1.
2.
3.
Citra Saraswati, ST
4.
5.
Sopian Anwar
Instansi/Perusahaan
Jabatan
Tenaga Ahli
PT.Adhimix Precast
Indonesia
PT.Adhimix precast
Indonesia
PT.Adhimix Precast
Indonesia
PT.Adhimix Precast Ind.
11
No.
Nama
6.
7.
Ir.Agus Heruyono
8.
Sobar, ST
9.
Ir.Inne Indriani, MT
10.
Riza Fandopa
11.
Ardian R
12.
Adhi Purnomo, MT
13.
Ir.Suardi Bahar, MT
14.
Ir.Pandu Tontro, MM
15.
16.
Irika Widiasanti, MT
17.
Setiyadi
18.
Asdian Akbar, ST
19.
Ir.Hari Widjayanto
20.
Agus Hatomo
21.
Ir.Moh.Tontro Prastowo, MT
Instansi/Perusahaan
Jabatan
PT.Thiess Contractor
Indonesia
PT.Adhi Karya (Persero)
tbk
PT.Adhi Karya (Persero)
tbk
Praktisi
PT.Adhi Karya (Persero)
tbk
PT.Adhimix Precast
Indonesia
Universitas Negeri
Jakarta
Himpunan
Pengembangan Jalan
Indonesia
Himpunan
Pengembangan Jalan
Indonesia
Sekolah Tinggi
Transportasi Darat
Universitas Negeri
Jakarta
Politeknik Negeri Jakarta
Kampus UI Depok
PT.Adhimix Precast
Indonesia
Inkindo
PT.Adhimix Precast
Indonesia
Dosen STT-Sapta Taruna
No.
Nama
Asdian Akbar, ST
Sopian Anwar
Adhi Purnomo, MT
8
9
Instansi/Perusahaan
Jabatan
Tenaga Ahli
PT. Adhimix Precast
Indonesia
PT. Adhi Karya
PT. Adhimix Precast
Indonesia
PT. Adhimix Precast
Indonesia
Universitas Negeri
Jakarta
PT. Adhi Karya (Persero)
Tbk
Team Teknis
Praktisi
12
g. PESERTA KONVENSI
No.
Nama
1
2
3
4
Asdian Akbar, ST
Santi Kristiawati Wardoyo, ST
Agus Hatomo, ST
Ridy Chandra W, ST
Drs.Prihantono. ST,M.Eng
Taryudi, ST,MT
Ardian Rahmatullah, ST
10
Drs.R.Karsono, Mpd
11
Sopian Anwar
Instansi/Perusahaan
Jabatan
Tenaga Ahli
PT.Thiess Contractor
Indonesia
PT.Adhi Karya
PT.Adhimix Precast
Indonesia
PT.Adhimix Precast
Indonesia
PT.Adhimix Precast
Indonesia
Universitas Negeri
Jakarta
Universitas Negeri
Jakarta
PT.Adhimix Precast
Indonesia
Universitas Negeri
Jakarta
PT.Adhimix Precast
Indonesia
13
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
sebagai
berikut :
X
(1)
SEKTOR
SEKTOR
(2)
(3)
(4)
SUB
SEKTOR
(5)
KELOMPOK
UNIT
KOMPETENSI
NOMOR URUT
UNIT
KOMPETENSI
VERSI
KOMPETENSI
14
SUB SEKTOR
Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tak ada
sub sektor, diisi dengan huruf OO. Untuk Sub Sektor
........................... disingkat ..............
KELOMPOK
UNIT KOMPETENSI
VERSI UNIT
KOMPETENSI
kompetensi
merupakan
langkah
utama
untuk
penyusunan
Standar
Kompetensi Kerja di Sektor Jasa Konstruksi dipersiapkan untuk pegangan atau tolok
ukur penilaian kapasitas kemampuan untuk menduduki jabatan kerja Estimator Biaya
Jalan.
Jabatan Kerja ini adalah jabatan yang terdapat di dalam struktur penugasan di dalam
organisasi di lingkungan kontraktor selaku penyedia jasa.
Jabatan Kerja Estimator Biaya Jalan berada di dalam struktur organisasi Kontraktor
Utama. Bentuk dan susunan organisasi Kontraktor Utama disesuaikan dengan
kebutuhan, yaitu sesuai dengan skala proyek yang menjadi tanggung jawabnya.
15
Jabatan Kerja ini adalah jabatan yang terdapat di dalam struktur penugasan di dalam
organisasi pelaksanaan proyek di lingkungan kontraktor selaku penyedia jasa. Jika
ditinjau secara keseluruhan, di dalam penyelenggaraan proyek dikenal bentuk-bentuk
organisasi garis lurus, organisasi segitiga dan organisasi dengan menggunakan
manajemen konstruksi seperti tersebut dalam Bagan Organisasi tersebut di bawah :
1. Bentuk Organisasi Garis Lurus
16
Berikut ini adalah tipikal organisasi pelaksana proyek jika skala proyeknya sedemikian
sehingga memerlukan Estimator Biaya Jalan, sebagai berikut:
Jabatan Kerja Estimator Biaya Jalan berada di dalam struktur organisasi Kontraktor
utama. Bentuk dan susunan organisasi Kontraktor utama di lapangan disesuaikan
dengan kebutuhan lapangan, yaitu sesuai dengan skala proyek yang menjadi tanggung
jawabnya.
Jika ditinjau dari skala proyek yang harus dipikulnya, maka kita dapat membagi tingkat
keahlian jabatan kerja Estimator Biaya Jalan menjadi 3 tingkatan, yaitu: Ahli Utama, Ahli
Madya dan Ahli Muda.
17
melakukan survei, menyusun analisa harga, menghitung biaya upah, bahan, alat,
overhead, sampai dengan tersusunnya laporan perhitungan biaya jalan).
Ahli Madya
Mampu melakukan perhitungan biaya jalan dengan tingkat kesulitan sedang dengan
kemampuan menghitung dan menganalisa pekerjaan tertentu didasarkan pada
metode yang ada.
(Ruang lingkup pekerjaan memberi kontribusi pada penyusunan penawaran harga
proyek jalan mulai dari persiapan, menghitung volume pekerjaan sesuai gambar
kerja yang ditetapkan,melakukan survei, menyusun analisa harga, menghitung biaya
upah, bahan, alat).
Ahli Muda
Mampu memberikan kontribusi pada penyusunan penawaran harga proyek jalan
dengan lingkup sederhana.
(Ruang lingkup pekerjaan level ini memberi kontribusi pada penyusunan penawaran
harga proyek jalan mulai dari persiapan, melakukan survei, menghitung volume
pekerjaan sesuai gambar kerja yang ditetapkan).
D. Jabatan Kerja
1.
Nama Jabatan
2.
Kode Jabatan
F45.EST BJ.01
3.
Uraian Jabatan
harga
perkiraan
pekerjaan
yang
Persyaratan Jabatan
a.
Pendidikan minimal
D3 Teknik Sipil
b.
Pengalaman Kerja
18
c.
Kesehatan
d.
Sertifikat
Persyaratan lain
Kode Unit
1.
F45.EST BJ.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3-L) di Bidang Konstruksi
2.
F45.EST BJ.01.002.01
Kode Unit
1.
F45.EST BJ.02.001.01
2.
F45.EST BJ.02.002.01
3.
F45.EST BJ.02.003.01
Menghitung Volume
Gambar Rencana
4.
F45.EST BJ.02.004.01
5.
F45.EST BJ.02.005.01
Pekerjaan
Sesuai
Kode Unit
19
:
:
F45.EST BJ.01.001.01
Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3-L).
: Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan kerja dan Lingkungan (SMK3-L).
ELEMEN KOMPETENSI
1.
2.
3.
Merencanakan
1.1
penerapan
Sistem
Manajemen
Keselamatan
dan 1.2
Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3-L)
di tempat kerja.
1.3
Potensi
bahaya
diidentifikasi.
Melaksanakan
2.1
ketentuan
SMK3-L
sesuai lingkup kerja.
Mengevaluasi
pelaksanaan SMK3-L.
dan
kecelakaan
kerja
2.2
2.3
Pertolongan
Pertama Pada
Kecelakaan
(P3K) dilakukan bila terjadi kecelakaan kerja di
lingkungan kerja.
3.1
3.2
Pelaksanaan
SMK3-L
ditinjau
kembali
kesesuaiannya dengan SOP yang telah dibuat.
3.3
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit Kompetensi ini diterapkan dengan kemampuan individu dan atau
diterapkan dengan cara memimpin suatu Tim sesuai dengan rencana.
20
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
AMDAL
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait:
1.1
1.2
F45.EST BJ.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait
21
1.2.2
Melakukan
Persiapan
Pekerjaan
1.2.4
1.2.5
Melakukan
Perhitungan
Estimasi
Biaya
1.2.6
2. Kondisi pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan
dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat
kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan
kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
2.1 Test tertulis dan
2.2 Test lisan (Wawancara)
3. Pengetahuan yang dibutuhkan
3.1 Dasar-dasar SMK3 berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.5 Tahun 1996
dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.9 Tahun 2008 tentang SMK3
Konstruksi.
3.2 OHSAS 18001 tahun 2007.
3.3 Dasar-dasar Manajemen Risiko.
3.4 Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 2004
3.5 AMDAL
4. Keterampilan yang dibutuhkan
4.1 Mengindentifikasi Risiko K3 dan Lingkungan untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan
4.2 Menyusun program mitigasi risiko K3 dan Lingkungan yang relevan di tempat kerja.
4.3 Menyusun laporan hasil mitigasi K3 dan Lingkungan.
4.4 Menjelaskan fungsi dan kegunaan APD, APK, P3K dan APAR
4.5 Mendemonstrasikan dan menggunakan APD, APK, P3K dan APAR
4.6 Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja.
22
5. Aspek kritis
5.1
5.2
5.3
KOMPETENSI KUNCI
NO.
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
23
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
: F45.EST BJ.01.002.01
: Melaksanakan Komunikasi dengan Pihak Terkait
: Unit
kompetensi
ini
mencakup
pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dengan pihak terkait.
ELEMEN KOMPETENSI
1. Menginterpretasikan
informasi dan instruksi
kerjayang diterima terkait
dengan pelaksanaan
pekerjaan
2. Mengomunikasikan
2.1
instruksi kerja kepada
bawahan
2.2
2.3
3. Melaksanakan koordinasi 3.1
dengan unit-unit terkait
3.2
3.3
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Kompetensi ini diterapkan sebagai landasan dalam melakukan komunikasi, baik
dalam menerima informasi dari atasan maupun menyampaikannya kepada para
pihak yang terkait dengan prosedur pekerjaan.
1.2
Kompetensi ini diterapkan kepada estimator biaya jalan agar mereka mampu
bekerja sama dengan pihak terkait
24
2.3 Data pendukung: Ketentuan hubungan kerja dengan pihak terkait sesuai dengan
aturan yang berlaku, seperti: struktur organisasi tim tender, informasi jadwal kerja
pihak terkait, data-data detail pihak terkait (nama, alamat, email).
3. Tugas-tugas yang harus dilakukan
3.1 Menginterpretasikan informasi dan instruksi kerjayang diterima terkait dengan
pekerjaan estimasi biaya jalan
3.2 Mengomunikasikan instruksi kerja kepada bawahan
3.3 Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit terkait
4.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait:
1.1
F45.EST BJ.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
Melakukan
Persiapan
Pekerjaan
1.2.3
1.2.4
Melakukan
Perhitungan
Estimasi
Biaya
1.2.5
25
2.
Kondisi Pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
a. Test tertulis dan
b. Test lisan (Wawancara)
26
KOMPETENSI KUNCI
NO.
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
27
KODE UNIT
JUDUL UNIT
:
:
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.
Memeriksa
1.1
kelengkapan
dan
keabsahan dokumen
lelang
beserta 1.2
perubahannya.
1.3
2.3
2.4
Membuat
ringkasan 3.1
dokumen lelang yang
akan digunakan untuk
menyusun
estimasi 3.2
biaya.
3.3
lelang
beserta
Persyaratan
diidentifikasi.
Melakukan
verifikasi 5.1
dokumen lelang pada
rapat penjelasan yang
berkaitan
dengan 5.2
estimasi biaya jalan.
5.3
administrasi
yang
Persyaratan
administrasi
disusun
ketentuan pada dokumen lelang.
diperlukan
sesuai
28
ELEMEN KOMPETENSI
6.
Melakukan
6.1
penyesuaian
akibat
revisi dokumen sesuai
dengan Berita Acara 6.2
Rapat Penjelasan.
6.3
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1
1.2
1.3
Unit ini berlaku untuk Membuat ringkasan dokumen yang telah diverifikasi dan
digunakan untuk menyusun estimasi biaya jalan dalam bentuk Ringkasan
Data dari Dokumen Lelang untuk Menyusun Estimasi Biaya pada bidang
konstruksi.
2.2
2.3
2.4
Perlengkapan ATK.
3.2
3.3
3.4
3.5
29
4.2
Manual Perusahaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait:
1.1
F45.EST BJ.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.EST BJ.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait
1.2
1.2.2
1.2.3
Melakukan
Perhitungan
Estimasi
Biaya
1.2.4
2. Kondisi Pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi
dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar
tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan
menggunakan kombinasi metode uji untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.
Metode uji yang digunakan adalah:
2.1. Test Tertulis;
2.2. Test Lisan (Wawancara)
2.3. Praktek/Simulasi.
30
3.
Dokumen lelang.
3.2
3.3
3.4
4.
5.
Manual perusahaan.
4.2
4.3
4.4
Memeriksa dokumen.
4.5
Aspek Kritis
5.1
5.2
5.3
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
31
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
:
:
:
ELEMEN KOMPETENSI
1.
3.
4.
Membuat
Rencana 1.1
pelaksanaan survei.
Melakukan
lokasi proyek.
1.2
1.3
1.4
1.5
survei 2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
Melakukan
Survei 3.1
Quarry,
dan
jalan
3.2
akses.
3.3
Menyusun
hasil survei.
3.4
3.5
Kondisi
lapangan
didokumentasikan.
3.6
laporan 4.1
dan
kondisi
quarry
4.2
4.3
4.4
32
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk menentukan metode survei, yang digunakan untuk
melakukan survei lapangan termasuk survei quarry, akses jalan kerja dan
bangunan sementara yang dibutuhkan pada bidang konstruksi.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan survei lapangan termasuk survei quarry,
akses jalan kerja dan bangunan sementara yang dibutuhkan pada bidang
konstruksi.
1.3 Unit ini berlaku untuk membuat laporan hasil survei yang digunakan untuk
melakukan survei lapangan termasuk survei quarry, akses jalan kerja dan
bangunan sementara yang dibutuhkan pada bidang konstruksi.
33
1.1
F45.EST EBJ.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.EST EBJ.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait.
1.1.3
Melakukan
Persiapan
Pekerjaan
1.2.2
1.2.3
2. Kondisi Pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat
kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja
normal
dengan
menggunakan
kombinasi
metode
uji
untuk
mengungkap
Test Tertulis
2.2
2.3
Praktek/Simulasi
34
5. Aspek Kritis
5.1 Ketelitian dalam mengidentifikasi kondisi lingkungan (dimana proyek berada).
5.2 Kecakapan dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat dalam rangka
mendapatkan informasi yang diperlukan.
5.3 Kecermatan mengidentifikasi peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
untuk melakukan survei.
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
35
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN KOMPETENSI
1.
2.
3.
Melakukan persiapan
perhitungan volume
pekerjaan.
Melakukan perhitungan
volume untuk
pekerjaan persiapan
Melakukan perhitungan
volume untuk
pekerjaan rekondisi.
1.2
1.3
2.1
2.2
2.3
3.1
3.2
3.3
4.
5.
Melakukan perhitungan
volume untuk
pekerjaan tanah.
Melakukan perhitungan
volume untuk
pekerjaan lapis
perkerasan.
4.1
4.2
4.3
4.4
Volume
galian
crosssection.
4.5
5.1
5.2
5.3
dihitung
berdasarkan
36
ELEMEN KOMPETENSI
6.
7.
Melakukan perhitungan
volume untuk
pekerjaan drainase.
Melakukan perhitungan
volume bangunan dan
fasilitas pelengkap
jalan sesuai dengan
gambar rencana dan
dokumen spesifikasi.
6.2
6.3
7.1
7.2
7.3
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk melakukan perhitungan volume untuk pekerjaan
persiapan dan pekerjaan rekondisi, kantor dan lapangan, yang digunakan
untuk menghitung volume pekerjaan sesuai gambar rencana pada bidang
konstruksi.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan perhitungan volume pekerjaan tanah, yang
digunakan untuk menghitung volume pekerjaan sesuai gambar rencana pada
bidang konstruksi.
1.3 Unit ini berlaku untuk melakukan perhitungan volume pekerjaan lapis
perkerasan, yang digunakan untuk menghitung volume pekerjaan sesuai
gambar rencana pada bidang konstruksi.
1.4 Unit ini berlaku untuk melakukan perhitungan volume pekerjaan drainase,
yang digunakan untuk menghitung volume pekerjaan sesuai gambar
rencanapada bidang konstruksi.
1.5 Unit ini berlaku untuk melakukan perhitungan volume pekerjaan bangunan dan
fasilitas pelengkap jalan, yang digunakan untuk menghitung volume pekerjaan
sesuai gambar rencana pada bidang konstruksi.
37
PANDUAN PENILAIAN :
1. Penjelasan Penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait:
1.1 Penguasaan unit kompetensi sebelumnya :
1.1.1
F45.EST EBJ.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.EST EBJ.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait.
1.1.3
F45.EST EBJ.02.001.01
Melakukan
Persiapan
Pekerjaan
F45.EST EBJ.02.002.01
1.1.2
2. Kondisi Pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat
kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja
normal
dengan
menggunakan
kombinasi
metode
uji
untuk
mengungkap
38
5. Aspek Kritis
5.1 Ketelitian dalam melakukan perhitungan volume pekerjaan jalan.
5.2 Kecermatan dalam membaca dan menterjemahkan metode kerja yang
dipakai.
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
39
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
Membuat Work
Breakdown Structure
(WBS).
Menghitung biaya
bahan baku sesuai
dengan metode kerja
yang telah ditetapkan.
1.2
1.3
2.1
2.2
2.3
2.4
Biaya
upah
setiap
pekerjaan
berdasarkan harga satuan dan
pekerjaan.
3.1
3.2
3.3
Harga satuan
dihitung.
3.4
4.1
4.2
4.3
4.4
alat
pada
setiap
dihitung
volume
pekerjaan
40
ELEMEN KOMPETENSI
5.
Menghitung biaya
overhead proyek.
6.
Menghitung Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
proyek untuk
penawaran harga.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk Membuat Work Breakdown Structure (WBS) yang
digunakan untuk Melakukan Perhitungan Estimasi Biaya pada bidang
konstruksi.
1.2 Unit ini berlaku untuk melakukan perhitungan rencana anggaran biaya proyek
dalam penawaran harga.
41
4.2
4.3
PANDUAN PENILAIAN :
1. Penjelasan Penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait:
1.1 Penguasaan unit kompetensi sebelumnya :
1.1.1
F45.EST EBJ.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.EST EBJ.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait.
1.1.3
F45.EST EBJ.02.001.01
Melakukan
1.1.4
F45.EST EBJ.02.002.01
1.1.5
F45.EST EBJ.02.003.01
Persiapan
Pekerjaan
2. Kondisi Pengujian
Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen
kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat
kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja
normal
dengan
menggunakan
kombinasi
metode
uji
untuk
mengungkap
Test Tertulis;
2.2
2.3
42
5. Aspek Kritis
5.1 Kecermatan dalam memilih parameter yang dipakai untuk melakukan
perhitungan estimasi biaya.
5.2 Kecermatan menyusun analisa biaya pekerjaan, baik biaya langsung maupun
tidak langsung.
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
43
KODE UNIT
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN KOMPETENSI
1.
2.
3.
Mengumpulkan
data 1.1
yang dibutuhkan untuk
menyusun
laporan
1.2
estimasi biaya.
1.3
Data yang
kebutuhan.
1.4
terkumpul
dikompilasi
sesuai
2.3
Menyusun
laporan 3.1
estimasi biaya.
3.2
3.3
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk Melakukan penyusunan laporan estimasi biaya jalan
sesuai Gambar Rencana pada bidang konstruksi.
2. Perlengkapan yang diperlukan
2.1
2.2
3.2
3.3
Menyusun laporan.
44
PANDUAN PENILAIAN :
1. Penjelasan Penilaian
Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini serta unit-unit kompetensi yang terkait
1.1 Penguasaan unit kompetensi sebelumnya :
1.1.1
F45.EST EBJ.01.001.01
Menerapkan
Sistem
Manajemen
F45.EST EBJ.01.002.01
Melaksanakan
Komunikasi
dengan
Pihak Terkait.
1.5.3
F45.EST EBJ.02.001.01
Melakukan
1.1.4
F45.EST EBJ.02.002.01
1.1.5
F45.EST EBJ.02.003.01
Persiapan
Pekerjaan
F45.EST EBJ.02.004.01
dengan
menggunakan
kombinasi
metode
uji
untuk
mengungkap
Test Tertulis;
2.2
45
4.2 Membuat penjelasan pada setiap dokumen terkait yang diperlukan untuk
estimasi biaya.
5. Aspek Kritis
5.1 Ketelitian dalam menyusun secara terstruktur dan terintegrasi setiap dokumen
yang diperlukan dalam mendukung perhitungan estimasi biaya.
5.2 Kecermatan memahami dokumen kontrol.
KOMPETENSI KUNCI
NO
TINGKAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan teknologi
46
BAB II
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ....................................... 2011
MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
47