Anda di halaman 1dari 6

METHOD STATEMENT :

PEKERJAAN PEMASANGAN FULL SALB

DAFTAR ISI

1. TUJUAN

2. METODE KONSTRUKSI

3. PERALATAN DAN MATERIAL

4. DOKUMENTASI PELAKSANAAN

5. KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN


1. TUJUAN

Metode ini berisi tahapan pekerjaan dan hal – hal yang perlu dipersiapkan untuk

pekerjaan full slab. Agar pekerjaan Slab sesuai dengan standar dan spesifikasi yang Ada.

Langkah pemasangan fullslab sebgai berikut


2. METODE KONSTRUKSI

Precast full slab pada bangunan jalan tol ini terdiri dari 9 tipe seperti yang di tunjukan

pada gambar berikut :

pelaksanaa elevasi precast fullslab setelah marking akan di jelaskan seperti di bawah ini :

2.1 Marking Elevasi

Untuk mengawali pekerjaan pemasangan fullslab, hal pertama yang perlu di

persiapkan adalah marking elevasi pikle head sesuai dengan tipe fullslab

2.2 Pemasangan Ruber Sheet


Sebelum full slab di angkat dan di letakan diatas pile head bagian tepi, terlebih

dahulu di lakukan pemasangan ruber sheet yang di pasang di setiap ujung

2.3 Pemasangan Full Slab

Precast full slab di letakan di atas pile head dengan bantuan Crane yang di

pasangkan dengan sling di empat sisi fullslab yang di laksanakan setelah beton

pile head cukup umur .

Perhatikan sudut kemiringan fullslab saat di angkat tidak boleh lebih dari <30°

Setelah pekerjaan di atas selesai dilakukan pengecoran untuk mengisi

sambungan /pertemuan antar fullslab


1. PERALATAN DAN MATERIAL

3.1 Peralatan

- Crane
- sling
- Peralatan las
- Peralatan survey

3.2 Material

- Full slab precastt


- Kawat las
- Ruber sheet

2. DOKUMENTASI PELAKSANAAN

Laporan harian pekerjaan harus berisi informasi tentang:


- Lokasi dan Titik Pemasangan Slab.
- Waktu pekerjaan.
- Peralatan dan material yang digunakan.
- Laporan tentang kecelakaan dan yang lainnya jika ada.
- Personil dan operator yang ada di lokasi pekerjaan.
- Cuaca dan kondisi lapangan.
- Dokumentasi pekerjaan.

3. KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

1. Potensi Bahaya dan Tindakan Pencegahan


Potensi bahaya yang dapat terjadi pada saat pekerjaan erection girder antara lain :
• Kegagalan alat pada saat bekerja
• Terdapat genangan (banjir di area lokasi sungai)
• Pekerja terjatuh
• Tertimpa serpihan atau material yang terjatuh

Adapun tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

• Memastikan dokumen-dokumen alat dan operator ada dan masih berlaku

• Cek kondisi alat layak

• Membuat rambu-rambu peringatan bahwa daerah tersebut adalah area berbahaya

• Memasang garis keamanan dan railling untuk mencegah adanya pekerja yang
terjatuh

• Memasang tangga yang memenuhi standar untuk akses pekerja naik dan turun
lokasi pekerjaan

• Menutup jalur lalu lintas untuk memastikan keamanan pengguna jalan

2. Material dan Peralatan

Semua staff lapangan dan pekerja yang ditugaskan di dalam pekerjaan diberikan
pengarahan keamanan khususnya tentang pekerjaan erection girder pada lokasi
erection girder. Pengarahan keamanan yang diberikan adalah seperti pemakaian alat
pelindung diri (APD), potensi bahaya yang dapat terjadi dan skema komunikasi jika
ada bahaya. Semua personil pekerjaan wajib memakai alat pelindung diri (APD)
seperti :

Anda mungkin juga menyukai