Anda di halaman 1dari 20

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT


PROYEK TERKAIT / KEGIATAN
TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Ahli Muda Bidang Keahlian Tekni k Jalan
Jenjang : 7 ( Tuj uh )
Nama Asesi : Kama di Hasim
FOTO ASESI NIK Asesi : 7471082108890002
Tgl . Asesmen : 10 November 2022
TUK : Kendari
Nama Asesor : ARIESTIDES KADINGE TORRY DUNDU, Dr. Eng. I r. Magr
Andi Hari Surya F. HP, ST
PETUNJUK/
INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam
FR.IA.04
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan
dokumen, Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi
anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
METODE PELAKSANAAN
KONSTRUKSI JALAN
Metode Pelaksanaan Pekerjaan :
DIVISI 1. UMUM
1. Mobilisasi
Pekerjaan
Persiapan
disini adalah
meliputi
pekerjaan
Mobilisasi /
Demobilisas
i, relokasi
utilitas yang
ada, dan
penjaminan
serta
penjagaan
mutu
pekerjaan
yang
merupakan
pekerjaan
tahap awal
untuk
pelaksanaan
pekerjaan-
pekerjaan
Untuk
lainnya,pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Untuk
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
Menjaga
mutu setiap
tahapan
1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
pekerjaan
2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
akan3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
dikerjakan
sesuai
dengan
spesifikasi
DIVISI 2. DRAINASE
teknis serta
1. Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran
akan dites
Air
mutu dari
a. Metode Pelaksanaan
Penggalian
hasil : menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang ditentukan dalam Gambar
akan dilakukan
dan
pekerjaan
spesifikasi
tersebut teknis Pekerjaan dan harus mencakup pembuangan semua material/bahan dalam
bentuk
serta - Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
apapun
pengukuran-yangSelanjutnya
dijumpai, Urutan pekerjaan :
Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump
kembali-danTruck
survey,
- Dump Truck membuang material hasil galian keluar
pekerjaan
Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian
ini
b. Material yang digunakan :
merupakan
pengadaan - Tidak Ada bahan/material yang digunakan
sarana yang
akan
mendukung
pelaksanaan
pekerjaan
baik
c. Alat yang digunakan :
- Excavator
- Dump Truck
- Alat Bantu /Perkakas Tukang
- Alat Ukur

d. Tenaga Kerja yang digunakan :


- Pekerja
- Mandor
- Operator Alat dan Supir

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja


2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

2. Pasangan Batu Dengan Mortar


a. Metode Pelaksanaan :
Pasangan batu dengan mortar biasanya dilaksanakan untuk pembuatan saluran drainase
- Bahan material yang digunakan batu belah yang sudah dicuci/dibersihkan, pasir pasang dan semen
- Bahan material untuk pembuatan mortar adalah pasir dan semen
- Matrial tersebut dicampur dengan mengunakan concerte mixer dan diberi air bersih
- Komposisi campuran pasir, semen dan air sesuai dengan spesifikasi teknik
- Sebelum pemasangan harus dibuatkan profil terlebih dahulu untuk memudahkan pemasangan
sesuai
dengan gambar.
- Pemasangan dilakukan oleh tukang batu yang dibantu oleh para pekerja.
- Pemasangan batu dilakukan dengan ukuran dan jarak sesuai dengan gambar kerja
b. Material yang digunakan :
- Batu
- Semen PC
- Pasir

c. Alat yang digunakan :


- Concrete Mixer
- Perkakas Tukang / Alat Bantu

d. Tenaga Kerja yang digunakan :


- Pekerja
- Mandor
- Tukang Batu
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja


2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH


1. Galian Biasa
a. Metode Pelaksanaan :
Penggalian akan dilakukan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang ditentukan dalam Gambar
dan
spesifikasi teknis Pekerjaan dan harus mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk
apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan organik dan
bahan
perkerasan lama. Bilamana batu, lapisan keras atau bahan yang sukar dibongkar dijumpai pada garis
formasi untuk selokan yang diperkeras, pada tanah dasar untuk perkerasan maupun bahu jalan, atau
pada
- Tanah yang dipotong / digali umumnya berada disisi jalan
dasar galian atau pondasi struktur, maka bahan tersebut akan digali lebih dalam sampai
- Penggalian dilakukan menggunakan excavator
permukaan
-
mantap danExcavator menggali
merata. Urutan dengan: kedalaman dan lebar galian sesuai dengan gambar
pekerjaan
- kerja
- Selanjutnya excavator menuangkan material hasil galian ke dalam bak dumtruck
Dump Truck membuang hasil galian atau ditempatkan pada area yang ditetapkan
b. Material yang digunakan :
- Tidak Ada bahan/material yang digunakan

c. Alat yang digunakan : Material Hasil


- Excavator Galian
- Dump Truck
- Alat Bantu / Perkakas Tukang

d. Tenaga Kerja yang digunakan :


- Pekerja
- Mandor
- Operator Alat Berat / Supir

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA


1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
2. Timbunan Biasa
a. Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah atau
bahan
berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan Tanah timbunan umumnya
diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca
cerah
dan disebarkan. Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak diperkenankan,
terutama
setelah penempatan
Diagram Excavatordan penghamparan
menggali timbunan,
tanah dan setiap
dituang ke lapis akandan
bak Dumtruck dipadatkan dengan
dibuang olah Dumtruck
selama musim hujan. Timbunan akan ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar
peralatanyang memadai dan disetujui Owner sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan. Setiap dalam
pemadat
lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang disyaratkan.
lapisan
Segera timbunan yang dihampar akan dipadatkan seperti yang disyaratkan, diuji kepadatannya.
Timbunan akan dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan sedemikian
rupa
sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha pemadatan yang sama. Bilamana memungkinkan,
lalu
lintas alat-alat konstruksi dapat dilewatkan di atas pekerjaan timbunan dan lajur yang dilewati harus
terus
- Excavator menggali tanah timbunan di lokasi pengambilan tanah (Quary) dan menuang ke
menerus divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari lalu lintas tersebut. Berikut
bak dump Truck
urutan pekerjaan nya :
- Selanjutnya Dump Truck mengangkut ke lokasi pekerjaan dengan jarak quari ke lapangan
- Tanah timbun dituang dan dihampar pada area hampar dan Material tanah timbun diratakan
dengan menggunakan Motor Grader
- Material dipadatkan menggunakan Vibratory Roller
- Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan
- dengan menggunakan alat bantu
Selama pemadatan Water tank truck akan menyiram tanah timbun agar mencapai
kepadatan
yang digunakan
b. Material yang telah ditentukan.
:
- Bahan Timbunan

c. Alat yang digunakan :


- Excavator
- Dump Truck
- Motor Grader
- Vibro Roller
- Water Tank Truck
- Alat Bantu / Perkakas Tukang

d. Tenaga Kerja yang digunakan :


- Pekerja
- Mandor
- Operator Alat Berat / Supir
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja


2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

Diagram Pekerjaan Timbunan Tanah

Excavator Menggali Tanah dan Dituang Ke Bak DumpTruck di Lokasi Quary

Tanah Timbun dibawa dan dihampar serta diratakan oleh Motor Grader

Material dipadatkan oleh Vibro roller dan disiram berjalan oleh Water Tank truck
3. Timbunan Pilihan
a. Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah atau
bahan
berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan Tanah timbunan pilihan
umumnya diangkut langsung dari lokasi pengambilan bahan ke permukaan yang telah disiapkan pada
saat
cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak
diperkenankan, terutama selama musim hujan. Timbunan akan ditempatkan ke permukaan yang telah
disiapkan dan disebar dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal
lapisan yang disyaratkan. Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis akan
dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui Owner sampai mencapai
kepadatan
yang disyaratkan. Setiap lapisan timbunan yang dihampar akan dipadatkan seperti yang disyaratkan,
diuji
kepadatannya. Timbunan akan dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu
jalan
- Whell
sedemikian Loader memuat
rupa sehingga material
setiap ruas akan pilihan ke dump
menerima jumlahtruck di lokasi
usaha pengambilan
pemadatan Material
yang sama. Bilamana
- Selanjutnya Dump Truck mengangkut ke lokasi pekerjaan dengan jarak quari ke lapangan
memungkinkan, lalu lintas alat-alat konstruksi dapat dilewatkan di atas pekerjaan timbunan dan lajur
yang - Tanah timbun dituang dan dihampar pada area hampar dan Material tanah timbun diratakan
dengan
dilewati harus terus menggunakan Motor
menerus divariasi agarGrader
dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari lalu
- Material
lintas tersebut. disiram
Berikut airpekerjaan
urutan Oleh Water
nyaTank
: Truck sebelum pemadatan
- Material dipadatkan menggunakan Tandem Roller
- Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan
dengan menggunakan alat bantu
b. Material yang digunakan :
- Bahan Timbunan Pilihan
c. Alat yang digunakan :
- Whell Loader
- Dump Truck
- Motor Grader
- Tandem Roller
- Water Tank Truck
- Alat Bantu / Perkakas
Tukang
d. Tenaga Kerja yang
- Pekerja
digunakan :
- Mandor
- Operator Alat Berat / Supir

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA


1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas A
a. Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan ini mencakup penyiapan untuk bahan agregat kelas A. Untuk bahan akan terlebih dahulu
dikoordinasikan dengan pihak owner serta disesuaikan dengan spesifikasi Teknis. Penyiapan bahan
agregat ini dilakukan di Base Camp dengan campuran agregat sesuai dengan spesifikasi Teknis
pekerjaan
dan telah- disetujui
Wheel oleh Pihak
Loader Owner. Berikut
mencampur urutan Agregat
dan memuat pelaksanaannya
ke dalam: Dump Truck di Base Camp
- Dump Truck mengangkut Agregat ke lokasi pekerjaan dan dituang dan dihampar
dengan
- Motor Grader
- Hamparan Agregat dibasahi dengan Water Tank Truck Truck sebelum dipadatkan
- Kemudian Hamparan agregat dipadatkan menggunakan Tandem Roller
Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan
level digunakan :
b. Material yang
permukaan
- Agregat A dengan menggunakan Alat Bantu
c. Alat yang digunakan :
- Wheel Loader
- Dump Truck
- Motor Grader
- Tandem Roller
- Water Tanker
- Alat Bantu / Perkakas
Tukang
-d.Pekerja
Tenaga Kerja yang
digunakan :
- Mandor
- Operator Alat Berat / Supir

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

Ilustrasi urutan pelaksanaan pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A


2. Lapis Pondasi Agregat Kelas B
a. Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan ini mencakup penyiapan untuk bahan agregat kelas B. Untuk bahan akan terlebih dahulu
dikoordinasikan dengan pihak owner serta disesuaikan dengan spesifikasi Teknis. Penyiapan bahan
agregat ini dilakukan di Base Camp dengan campuran agregat sesuai dengan spesifikasi Teknis
pekerjaan
dan telah- disetujui
Wheel oleh Pihak
Loader Owner. Berikut
mencampur urutan Agregat
dan memuat pelaksanaannya
ke dalam: Dump Truck di Base Camp
- Dump Truck mengangkut Agregat ke lokasi pekerjaan dan dituang dan dihampar
dengan
- Motor Grader
- Hamparan Agregat dibasahi dengan Water Tank Truck Truck sebelum dipadatkan
- Kemudian Hamparan agregat
Selama pemadatan, dipadatkan
sekelompok menggunakan
pekerja Tandemtepi
merapikan Roller
hamparan dan level
akan
permukaan dengan menggunakan Alat Bantu
b. Material yang digunakan :
- Agregat B

c. Alat yang digunakan :


- Wheel Loader
- Dump Truck
- Motor Grader
- Tandem Roller
- Water Tanker
- Alat Bantu / Perkakas Tukang

d. Tenaga Kerja yang digunakan :


- Pekerja
- Mandor
- Operator Alat Berat / Supir

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA


1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

Ilustrasi urutan pelaksanaan pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B


DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL

1. Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


a. Metode Pelaksanaan :
Pada pekerjaan ini aspal bahan yang digunakan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan pihak Owner
dan sesuai dengan spesifikasi Teknis Pekerjaan. Berikut urutan pelakasanaannya :
- Bahan Aspal dan Minyak Flux dicampur dan dipanaskan pada wadah / tempat yang telah
ditetapkan sehingga menjadi campuran aspal cair
- Area Permukaan pekerjaan yang akan dilapisi terlebih dahulu dibersihkan dari debu
dan
kotoranCampuran
- Bahan dengan Airaspal
Compressor
cair tadi disemprotkan dengan Asphalt Distributor ke atas
permukaan yang akan dilapisi secara merata dan baik

b. Material yang digunakan :


- Aspal dan Kerosene

c. Alat yang digunakan :


- Asphalt Distributor
- Air Compressor

d. Tenaga Kerja yang digunakan :


- Pekerja
- Mandor

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja


2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

2. Lapis Perekat - Aspal Cair


a. Metode Pelaksanaan :
Pada pekerjaan ini aspal bahan yang digunakan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan pihak Owner
dan sesuai dengan spesifikasi Teknis Pekerjaan. Berikut urutan pelakasanaannya :
- Bahan Aspal dan Minyak Flux dicampur dan dipanaskan pada wadah / tempat yang telah
ditetapkan sehingga menjadi campuran aspal cair
- Area Permukaan pekerjaan yang akan dilapisi terlebih dahulu dibersihkan dari debu dan
kotoran dengan Air Compressor
- Bahan Campuran aspal cair tadi disemprotkan dengan Asphalt Distributor ke atas
permukaan yang akan dilapisi secara merata dan baik

b. Material yang digunakan :


- Aspal dan Kerosene

c. Alat yang digunakan :


- Asphalt Distributor
- Air Compressor

d. Tenaga Kerja yang digunakan :


- Pekerja
- Mandor

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja


2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

3. Laston Lapis Aus (AC-WC) (gradasi halus/kasar)


a. Metode Pelaksanaan :
pada pekerjaan ini dimulai pada base camp yaitu pada lokasi AMP. Campuran berasphalt panas
dengan
Asbuton Lapis Aus (AC-WC) adalah campuran panas antara agregat dengan bahan pengikat asphalt
keras pen 60 yang campurannya menggunakan Asbuton butir dengan kelas penetrasi 15 (0,1 mm)
dan kadar abutmen 20 %, yang dicampur diunit pencampuran asphalt (UPA), dihampar dan
dipadatkan dalam keadaan panas pada temperature tertentu, dengan ketebalan padat. Sebelum
melakukan pekerjaan, akan terlebih dahulu menunjukan semua usulan agregat dan campuran yang
memadai berdasarkan hasil pengujuian material dan campuran di Laboratorium dan hasil percobaan
penghamparan dan pemadatan campuran (Trial Mix) yang dibuat diinstansi pencampuran aspal,
yang tertuang secara berurutan sesuai dalam Spesifikasi Teknik. Berikut urutan pelaksanaannya :
- Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt ke dalam Cold Bin AMP
- Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan dengan dengan AMP untuk dimuat
langsung
ke dalam bak Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan
- Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan Tandem Roller &
Pneumatic Tire Roller
- Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparaan dengan
menggunakan Alat Bantu

b. Material yang digunakan :


- Agr 5-10 & 10-20
- Agr 0-5
- Aspal
- Filler

c. Alat yang digunakan :


Wheel Loader
AMP Genset
Dump Truck
Asphalt
Finisher
Tandem
Roller P.
Tyre Roller
Alat Bantu
d. Tenaga Kerja yang digunakan :
- Pekerja
- Mandor
- Operator Alat Berat / Supir

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja


2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
4. Aspal Keras
a. Metode Pelaksanaan :
pada pekerjaan ini dilakukan pengadaan aspal sebagai bahan baku dalam pencampuran untuk lapisan
aspal yang siap dipasang atau dihampar pada media jalan.

- Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt ke dalam Cold Bin AMP
- Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan dengan dengan AMP untuk dimuat langsung
ke dalam bak Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan
- Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan Tandem Roller
&
- Pneumatic Tire Roller sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparaan dengan
Selama pemadatan,
menggunakan Alat Bantu

5. Aditif anti pengelupasan


a. Metode Pelaksanaan :
pada pekerjaan ini dilakukan pengadaan aditif sebagai bahan tambahan dalam pencampuran untuk
lapisan aspal yang siap dipasang atau dihampar pada media jalan.

- Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt dan ke dalam Cold Bin AMP
- Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan serta ditambah aditif dengan dengan
AMP
- untuk dimuat langsung ke dalam bak Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan
Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan Tandem Roller
- &
Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparaan dengan
Pneumatic TireAlat
menggunakan Roller
Bantu

6. Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Semen


a. Metode Pelaksanaan :
pada pekerjaan ini dilakukan pengadaan aditif sebagai bahan tambahan dalam pencampuran untuk
lapisan aspal yang siap dipasang atau dihampar pada media jalan.

- Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt dan ke dalam Cold Bin AMP
- Agregat dan aspal dicampur serta ditambah filler dan dipanaskan dengan AMP
untuk
- dimuat langsung ke dalam bak Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan
Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan Tandem Roller
- &
Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparaan dengan
Pneumatic TireAlat
menggunakan Roller
Bantu

DIVISI 7. STRUKTUR
1. Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa (K-250)
a. Metode Pelaksanaan :
Pada pekerjaan ini meliputi :
1. Pekerjaan Bekisting
a. Bahan :
- Multipleks 6, 9 dan 12 mm
- Kayu balok sembarang keras, Kayu
Bekisting
- Paku
b. Peralatan :
- Alat potong
- Scaffolding
- Pipe Support
- Peralatan Tukang

c. Metode
- Fabrikasi :
Bekisting untuk lantau jembatan diaplikasikan sebagai acuan, difabrikasi terlebih dahulu di
workshop kayu, dibuat panel-panel sesuai dengan shop drawing. Ukuran dan bentuk akan
dikerjakan dengan teliti dengan mengacu pada shop drawing yang telah disetujui oleh
Pemberi Tugas.

- Pemasangan :
Bekisting yang telah difabrikasi diangkut ke lokasi pemasangan, dan segera dipasang
sesuai
dengan posisinya yang tertera di shop drawing. Bekisting harus kokoh, kuat, tidak bocor,
tidak ngeplin, bersih dari kotoran kayu-kayu lepas, sampah-sampah dll.
2. Pekerjaan Pembesian
a. Bahan :
- Besi beton
- Kawat beton
b. Peralatan :
- Bar Cutter
- Bar Bender
- Alat Angkat/Transport
- Peralatan Tukang

c. Metode
- Fabrikasi :
Fabrikasi besi beton dilakukan di Work shop Besi, setelah Shop drawing Pembesian &
Bending schedule disetujui. Pemotongan dilakukan dengan Bar cutter, kemudian
pembengkokan sesuai Shop drawing dilakukan dengan menggunakan Bar bender.
Pekerjaan fabrikasi akan dilaksanakan oleh tenaga kerja yang ahli. Pengawasan pekerjaan
akan dilakukan dengan ketat agar tidak terjadi kesalahan yang tidak perlu. Besi-besi yang
telah difabrikasi ditempatkan pada lokasi stock yard besi yang telah disediakan terlebih
dahulu, diberi label pada setiap jenisnya.

- Pemasangan :
Setelah fabrikasi selesai, besi beton yang akan dipasang diangkut ke lokasi pekerjaan.
Pemasangan dilakukan sesuai dengan Shop drawing. Diameter besi dan jarak antar besi
harus dicheck dengan benar, agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan
pembongkaran pasangan besi. Tukang yang ahli dan berpengalaman akan dipasang
dalam menangani kerja ini untuk menjamin kualitas pemasangan.

3. Pekerjaan Pengecoran
a. Bahan :
- Semen Portland
- Agregat Kasar
- Pasir
- Air
- Additive ( jika diperlukan )
- Bonding Agent
- Goni basah.

b. Peralatan :
- Alat Pencampur beton ( Concrete
mixer )
- Compressor
- Concrete vibrator
- Kereta sorong
- Peralatan Tukang
c. Metode
1) Pencampuran beton.
Sebelum melakukan
pencampuran
beton, akan dibuat
mix design beton
yang akan dibuat.
Hal ini meliputi
penyelidikan
2) Laboratorium
Pelaksanaan pengecoran beton.
terhadap
Setelah bahan-
besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
bahanlokasi pengecoran
pada sesuai dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
standar yang
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran. Dengan
diminta spesifikasi,
menggunakan check list pengecoran, surat ijin pengecoran diajukan kepada
antara lainSetelah
Pengawas. PBI, diadakan pengecekan oleh tim Pemberi tugas, dan ijin
ASTM,
pengecoranAASTHO,
telah ditanda tangani, maka pengecoran dapat segera
BS.
dilaksanakan.Setelah
Beton segar yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan
persiapanpencampuran,
prosedur mix diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan
design disetujui,
ke media cor. dan
diadakan
Pada proyek ini, cara-cara pengecoranuji beton akan diseuaikan dengan kondisi, lokasi dan volume
beton campuran ( trial
yang akan dicor. Selamamix )pengecoran
sudah berhasil,
perlu diperiksa secara kontinu bekisting yang menjadi acuan
maka material dapat
maupun perancah untuk memastikan tidak ada kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh
akibat tidak kokohnyadiorder sesuai Petugas vibrator melaksanakan tugasnya secara kontinu
bekisting dimaksud.
dengansesuai
pada beton yang dicorkan yangprosedur
telah pemadatan beton, ini dimaksudkan agar beton benar-
disetujui
benar padat, dan tidak terjadi keropos. oleh Setelah selesai pengecoran, beton dirawat dengan
menggunakan air sebagaiPengawas/Pemilik
pelembabnya, baik disiramkan maupun diberi goni basah. Bekisting dapat
dibongkar setelah umur Proyek.
beton memenuhi spesifikasi teknik.
Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain yang akan
dimasukkan kedalam beton (seperti pipa atau selongsong) akan dipasang dan diikat kuat sehingga
tidak bergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan
sambungan
dari adukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama
pengecoran,
pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak
beton. Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi
dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material yang telah disetujui
dicampur dan diaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton
dituang kedalam acuan. Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan
sambungan
konstruksi yang telah disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan
campuran digunakan concrete vibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti spesifikasi teknik.
Sekelompok pekerja dengan menggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran
setelah
pengecoran dilaksanakan.
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja


2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

2. Baja Tulangan BJ 24 Polos


a. Metode Pelaksanaan :
- Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan yang diperlukan
- Batang tulangan dipasang / disusun sesuai dengan Gambar Pelaksanaan dan persilangannya
diikat
Kawat sehingga kuat dan kokoh.
b. Material yang digunakan :
- Baja Tulangan (Polos) U24
- Kawat Beton

c. Alat yang digunakan :


- Alat Bantu / Perkakas Tukang

d. Tenaga Kerja yang digunakan :


- Pekerja
- Mandor
- Tukang Besi

Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA

1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja


2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR


1. Kerb Pracetak Jenis 1 (Peninggi/Mountable)
a. Metode Pelaksanaan :
- Pada pelaksanaan ini terlebih dahulu disiapkan peralatan dan material
- Cetakan atau mal disi beton cor
- Setelah dicor dan telah kaku cetakan dibuka dengan perlahan agar tidak pecah atau
- luka
Pekerja memeriksa pemasangan agar ukuran dan dimensi sesuai dengan gambar kerja
2. Perkerasan Blok Beton pada Trotoar dan Median
a. Metode Pelaksanaan :
- Pada pelaksanaan ini terlebih dahulu disiapkan peralatan dan material
- Cetakan atau mal disi beton cor
- Setelah dicor dan telah kaku cetakan dibuka dengan perlahan agar tidak pecah atau luka
- Untuk pemasangan paving block (Apabila Ada) Pekerjan akan mengukur area
- pemasangan
- Kemudia pekerjan akan memasang paving block secara garis dengan acuan benang ukur
Pekerja memeriksa pemasangan agar ukuran dan dimensi sesuai dengan gambar kerja
3. Gril Penutup Saluran
a. Metode Pelaksanaan :
- Pada pelaksanaan ini terlebih dahulu disiapkan peralatan dan material
- Grill Besi ditempah atau dirakit di bengkel
- Kemudian grill besi dibawa ke lokasi dan dipasang pada area pasang sesuai dengan
- Bestek
Pekerja memeriksa pemasangan agar ukuran dan dimensi sesuai dengan gambar kerja
By.Kamad Hasim, S
i T

Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai