Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Tanah Timbun dibawa dan dihampar serta diratakan oleh Motor Grader
Material dipadatkan oleh Vibro roller dan disiram berjalan oleh Water Tank truck
3. Timbunan Pilihan
a. Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah atau
bahan
berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk penimbunan Tanah timbunan pilihan
umumnya diangkut langsung dari lokasi pengambilan bahan ke permukaan yang telah disiapkan pada
saat
cuaca cerah dan disebarkan. Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan biasanya tidak
diperkenankan, terutama selama musim hujan. Timbunan akan ditempatkan ke permukaan yang telah
disiapkan dan disebar dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal
lapisan yang disyaratkan. Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis akan
dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui Owner sampai mencapai
kepadatan
yang disyaratkan. Setiap lapisan timbunan yang dihampar akan dipadatkan seperti yang disyaratkan,
diuji
kepadatannya. Timbunan akan dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu
jalan
- Whell
sedemikian Loader memuat
rupa sehingga material
setiap ruas akan pilihan ke dump
menerima jumlahtruck di lokasi
usaha pengambilan
pemadatan Material
yang sama. Bilamana
- Selanjutnya Dump Truck mengangkut ke lokasi pekerjaan dengan jarak quari ke lapangan
memungkinkan, lalu lintas alat-alat konstruksi dapat dilewatkan di atas pekerjaan timbunan dan lajur
yang - Tanah timbun dituang dan dihampar pada area hampar dan Material tanah timbun diratakan
dengan
dilewati harus terus menggunakan Motor
menerus divariasi agarGrader
dapat menyebarkan pengaruh usaha pemadatan dari lalu
- Material
lintas tersebut. disiram
Berikut airpekerjaan
urutan Oleh Water
nyaTank
: Truck sebelum pemadatan
- Material dipadatkan menggunakan Tandem Roller
- Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan
dengan menggunakan alat bantu
b. Material yang digunakan :
- Bahan Timbunan Pilihan
c. Alat yang digunakan :
- Whell Loader
- Dump Truck
- Motor Grader
- Tandem Roller
- Water Tank Truck
- Alat Bantu / Perkakas
Tukang
d. Tenaga Kerja yang
- Pekerja
digunakan :
- Mandor
- Operator Alat Berat / Supir
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
- Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt ke dalam Cold Bin AMP
- Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan dengan dengan AMP untuk dimuat langsung
ke dalam bak Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan
- Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan Tandem Roller
&
- Pneumatic Tire Roller sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparaan dengan
Selama pemadatan,
menggunakan Alat Bantu
- Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt dan ke dalam Cold Bin AMP
- Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan serta ditambah aditif dengan dengan
AMP
- untuk dimuat langsung ke dalam bak Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan
Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan Tandem Roller
- &
Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparaan dengan
Pneumatic TireAlat
menggunakan Roller
Bantu
- Wheel Loader memuat Agregat dan Asphalt dan ke dalam Cold Bin AMP
- Agregat dan aspal dicampur serta ditambah filler dan dipanaskan dengan AMP
untuk
- dimuat langsung ke dalam bak Dump Truck dan diangkut ke lokasi pekerjaan
Campuran panas AC dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan Tandem Roller
- &
Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparaan dengan
Pneumatic TireAlat
menggunakan Roller
Bantu
DIVISI 7. STRUKTUR
1. Beton mutu sedang dengan fc’= 20 Mpa (K-250)
a. Metode Pelaksanaan :
Pada pekerjaan ini meliputi :
1. Pekerjaan Bekisting
a. Bahan :
- Multipleks 6, 9 dan 12 mm
- Kayu balok sembarang keras, Kayu
Bekisting
- Paku
b. Peralatan :
- Alat potong
- Scaffolding
- Pipe Support
- Peralatan Tukang
c. Metode
- Fabrikasi :
Bekisting untuk lantau jembatan diaplikasikan sebagai acuan, difabrikasi terlebih dahulu di
workshop kayu, dibuat panel-panel sesuai dengan shop drawing. Ukuran dan bentuk akan
dikerjakan dengan teliti dengan mengacu pada shop drawing yang telah disetujui oleh
Pemberi Tugas.
- Pemasangan :
Bekisting yang telah difabrikasi diangkut ke lokasi pemasangan, dan segera dipasang
sesuai
dengan posisinya yang tertera di shop drawing. Bekisting harus kokoh, kuat, tidak bocor,
tidak ngeplin, bersih dari kotoran kayu-kayu lepas, sampah-sampah dll.
2. Pekerjaan Pembesian
a. Bahan :
- Besi beton
- Kawat beton
b. Peralatan :
- Bar Cutter
- Bar Bender
- Alat Angkat/Transport
- Peralatan Tukang
c. Metode
- Fabrikasi :
Fabrikasi besi beton dilakukan di Work shop Besi, setelah Shop drawing Pembesian &
Bending schedule disetujui. Pemotongan dilakukan dengan Bar cutter, kemudian
pembengkokan sesuai Shop drawing dilakukan dengan menggunakan Bar bender.
Pekerjaan fabrikasi akan dilaksanakan oleh tenaga kerja yang ahli. Pengawasan pekerjaan
akan dilakukan dengan ketat agar tidak terjadi kesalahan yang tidak perlu. Besi-besi yang
telah difabrikasi ditempatkan pada lokasi stock yard besi yang telah disediakan terlebih
dahulu, diberi label pada setiap jenisnya.
- Pemasangan :
Setelah fabrikasi selesai, besi beton yang akan dipasang diangkut ke lokasi pekerjaan.
Pemasangan dilakukan sesuai dengan Shop drawing. Diameter besi dan jarak antar besi
harus dicheck dengan benar, agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan
pembongkaran pasangan besi. Tukang yang ahli dan berpengalaman akan dipasang
dalam menangani kerja ini untuk menjamin kualitas pemasangan.
3. Pekerjaan Pengecoran
a. Bahan :
- Semen Portland
- Agregat Kasar
- Pasir
- Air
- Additive ( jika diperlukan )
- Bonding Agent
- Goni basah.
b. Peralatan :
- Alat Pencampur beton ( Concrete
mixer )
- Compressor
- Concrete vibrator
- Kereta sorong
- Peralatan Tukang
c. Metode
1) Pencampuran beton.
Sebelum melakukan
pencampuran
beton, akan dibuat
mix design beton
yang akan dibuat.
Hal ini meliputi
penyelidikan
2) Laboratorium
Pelaksanaan pengecoran beton.
terhadap
Setelah bahan-
besi dan bekisting terpasang dengan sempurna, dilakukan pembersihan
bahanlokasi pengecoran
pada sesuai dengan compressor untuk menghilangkan kotoran-
standar yang
kotoran penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran. Dengan
diminta spesifikasi,
menggunakan check list pengecoran, surat ijin pengecoran diajukan kepada
antara lainSetelah
Pengawas. PBI, diadakan pengecekan oleh tim Pemberi tugas, dan ijin
ASTM,
pengecoranAASTHO,
telah ditanda tangani, maka pengecoran dapat segera
BS.
dilaksanakan.Setelah
Beton segar yang dicampur di lapangan ( site mix ) sesuai dengan
persiapanpencampuran,
prosedur mix diangkut dengan memakai alat angkut untuk dicorkan
design disetujui,
ke media cor. dan
diadakan
Pada proyek ini, cara-cara pengecoranuji beton akan diseuaikan dengan kondisi, lokasi dan volume
beton campuran ( trial
yang akan dicor. Selamamix )pengecoran
sudah berhasil,
perlu diperiksa secara kontinu bekisting yang menjadi acuan
maka material dapat
maupun perancah untuk memastikan tidak ada kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh
akibat tidak kokohnyadiorder sesuai Petugas vibrator melaksanakan tugasnya secara kontinu
bekisting dimaksud.
dengansesuai
pada beton yang dicorkan yangprosedur
telah pemadatan beton, ini dimaksudkan agar beton benar-
disetujui
benar padat, dan tidak terjadi keropos. oleh Setelah selesai pengecoran, beton dirawat dengan
menggunakan air sebagaiPengawas/Pemilik
pelembabnya, baik disiramkan maupun diberi goni basah. Bekisting dapat
dibongkar setelah umur Proyek.
beton memenuhi spesifikasi teknik.
Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain yang akan
dimasukkan kedalam beton (seperti pipa atau selongsong) akan dipasang dan diikat kuat sehingga
tidak bergeser pada saat pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan
sambungan
dari adukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama
pengecoran,
pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak
beton. Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi
dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material yang telah disetujui
dicampur dan diaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton
dituang kedalam acuan. Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan
sambungan
konstruksi yang telah disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk pemadatan
campuran digunakan concrete vibrator, dengan ketentuan penggunaan mengikuti spesifikasi teknik.
Sekelompok pekerja dengan menggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran
setelah
pengecoran dilaksanakan.
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Untuk pekerjaan ini maka akan dilakukan pengendalian untuk resiko kerja sebagai berikut :
Sekian
Terima Kasih