Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN

1. Umum

Proyek Pembangunan Jalan Simpang Peureulak – Simpang Tugu Monisa


Merupakan Kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan di Lingkungan
Dinas Prasarana Wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Sumber
Dana APBA Tahun Anggaran 2007

Sebelum melaksanakan pekerjaan konstruksi pembangunan jalan,


kontraktor harus terlebih dahulu mempelajari dengan benar gambar –
gambar kerja dan Rencana Kerja & Syarat ( RKS ) yang telah ditetapkan
beserta addendumnya. Kontraktor juga harus melaporkan kepada direksi /
Konsultan Pengawas setiap akan melakukan kegiatan pekerjaan di
lapangan, apabila terjadi perubahan ukuran, kelainan – kelainan antara
gambar kerja dan RKS serta keseuaiannya dilapangan, maka Kontraktor di
haruskan melapor kepada Direksi / Konsultan Pengawas untuk segera
mendapatkan keputusan. Kontraktor tidak dibenarkan memperbaiki sendiri
perbedaan dan kelainan tersebut, akibat dari kelalaian Kontraktor dalam
hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

Apabila telah dinyatakan sebagai Pemenang Lelang oleh Pengguna Jasa


sebagai kontraktor pelaksana pembangunan jalan Sp. Peureulak – Sp.
Tugu Monisa, Kontraktor harus segera membuat jadwal waktu ( Time
Schedule ). Jangka waktu pelaksanaan untuk pekerjaan Pembangunan
Jalan Sp. Peureulak – Sp. Tugu Monisa di Kabupaten Aceh Timur selama

PT. CINTA INDAH


150 (seratus lima puluh) hari kalender setelah penunjukkan penyedia jasa
konstruksi.

2. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Utama yang dilaksanakan konstraktor dalam proyek ini
adalah :
a. Pekerjaan Galian
b. Pekerjaan Timbunan
c. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A dan B
d. Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan
e. Pekerjaan Aspal

3. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan Sp.
Peureulak - Sp. Tugu Monisa Kabupaten Aceh Timur adalah sebagai
berikut :

a. Survey
Pekerjaan Survey dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan lapangan
dimulai yang mempunyai fungsi :
- Mengetahui kondisi lapangan sebenarnya
- Mengetahui batasan – batasan lokasi pekerjaan konstruksi jalan
Pekerjaan ini dilakukan bersama – sama dengan pihak pemilik
pekerjaan dan hasilnya dituangkan ke dalam metode dan kerja di
lokasi pekerjaan

b. Pembersihan lapangan
Lokasi pekerjaan yang telah dibebaskan dan diserahkan oleh direksi
pekerjaan dilakukan pekerjaan pematangan lahan / lokasi, pekerjaan
ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara manual maupun

PT. CINTA INDAH


dengan bantuan operasional alat berat sepert Excavator dan Dump
Truck.
Pekerjaan ini meliputi :
- Pembersihan Tanaman dan Pohon di lokasi pekerjaan
- Pembersihan semak belukar

c. Pekerjaan Galian
- Lingkup pekerjaan galian
Penggalian, Penumpukan tanah atau bahan lain dari jalan atau
bangunan sekitarnya diperlukan satu sistem penanganan
pembuangan bahan galian yang efektif dan efisien sesuai dengan
kebutuhan dilokasi pekerjaan

- Jenis Galian
Jenis Galian dapat di bedakan menjadi beberapa macam, antara
lain Galian Biasa, Galian Batu, Galian Struktur dan Galian
Perkerasan Beraspal baik secara manual maupun dengan
menggunakan peralatan.

- Aspek Lingkungan
Berhubungan dengan aspek lingkungan di sekitar lokasi pekerjaan,
maka hal – hal yang harus diperhatikan didalam proses konstruksi
antara lain hasil galian diangkut dan dibuang ke suatu tempat yang
aman atau tempat yang telah di ijinkan oleh direksi pekerjaan.

- Peralatan
Beberapa jenis peralatan yang diperlukan dalam proses penggalian
antara lain Excavator, Dump Truck, Buldozer dan alat bantu
lainnya.

PT. CINTA INDAH


- Tahapan Pekerjaan Galian
Penggalian dilakukan untuk mendapatkan trase jalan sesuai dengan
geometrik jalan yang telah direncanakan, Material hasil galian
diangkut dengan menggunak Dump Truck dan dibuang di lokasi
yang sudah disetujui oleh direksi pekerjaan serta elevasi galian
harus disesuaikan dengan elevasi badan jalan.
Untuk menjaga stabilitasi lereng galian dan keamanan pekerja,
maka galian tanah yang lebih tinggi dari 5 meter harus dibuat
bertangga dengan teras selebar 1 meter, sebagai pedoman dalam
pelaksanaan penggalian adalah gambar hasil pengukuran yang
ditandai dengan pemasangan patok yang dipasang oleh tim survey.

d. Timbunan
- Lingkup pekerjaan timbunan
Pengadaan, pengangkutan, penghamparan, pemadatan tanah dan
material timbunan untuk badan jalan di lokasi pekerjaan harus
memenuhi kepadatan sesuai dengan kepadatan yang di syaratkan
dalam kontrak.

- Jenis Timbunan
Beberpa jenis timbunan antara lain Timbunan Biasa dan Timbunan
Pilihan.

- Peralatan
Beberapa jenis peralatan yang diperlukan dalam proses
Penimbunan antara lain Wheel Loader, Motor Grader, Vibro Roller,
Water Tanker, Dump Truck dan alat bantu lainnya

PT. CINTA INDAH


- Tahapan Pekerjaan Timbunan
Sebelum melakukan pekerjaan timbunan, kontraktor harus
mengajukan bahan timbunan dan test material. Setelah bahan
timbunan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, dilakukan
proses pengangkuan bahan timbunan dengan menggunakan
peralatan yaitu Dump Truck ketempat lokasi pekerjaan yang akan
ditimbun. Penimbunan dilaksanakan secara bertahap dan sesuai
dengan gambar rencana dan kebutuhan di lokasi pekerjaan,
penimbunan dan pemadatan bahan timbunan dinyatakan selesai
apabila elevasinya sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan
gambar rencana dan dokumen kontrak.

e. Perkerasan Agregat Kelas A dan Kelas B


- Lingkup Pekerjaan Perkerasan Agregat Klas A dan B
Pengangkutan, Penghamparan, Pembasahan dan Pemadatan
Aggregat di lakukan diatas permukaan jalan di telah dipersiapan
sebelumnya.

- Jenis Aggregat
Jenis Agregat antara lain Agregat Kelas A dan Agregat Kelas B

- Peralatan
Beberapa jenis peralatan yang digunakan didalam proses pekerjaan
perkerasan jalan antara lain Motor Grader, Water Tangki,
DumpTruck dan Tandem Roller.

PT. CINTA INDAH


- Tahapan Pekerjaan perkerasan Agregat Kelas A dan B
Pekerjaan perkerasan Agregat Kelas A dan B di laksanakan setelah
pekerjaan sub grade dilaksanakan kemudian dihamparkan agregat
kelas A dengan menggunakan dump truck, agregat yang sudah
duhamparkan kemudian dratakan dengan motor grader dan
disirami air dari water tangker dan dipadatkan dengan Tandem
Roller. Untuk Agregat Kelas B, Metode Kerjanya sama dengan
Agregat Kelas A. ( Gambar . 1 )

f. Lapis Resap Pengikat


- Lingkup Pekerjaan
Penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada permukaan yang
bukan beraspal yaitu agregat kelas A, jenis bahan aspal harus
mengandung residu hasil penyulingan minyak bumi ( aspal dan
pelarut ) tidak kurang dari 50 % dan mempunyai penetrasi aspal
tidak kurang dari 80 / 100.

- Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini antara lain
kenderaan yang dilengkapi dengan compressor dan mobil tangki
yang di lengkapi dengan alat sprayer.

- Tahapan Pekerjaan
Penyiraman lapis resap pengikat di lakukan setelah di lakukan
pembersihan terlebih dahulu pada permukaan jalan yang akan
dikerjakan dan di lakukan penyiraman dengan menggunakan
Asphalt Sprayer. Pelaksanaan penyemprotan di lakukan pada satu
jalur atau setengah lebar jalan dengan overlapping 20 cm, sebelum
pelapisan material berikut dilaksanakan dan dikerjakan, semprotan

PT. CINTA INDAH


pada bagian overlap di biarkan terbuka sampai lintasan
penyemprotan dijalur yang bersebelahan selesai dikerjakan.
Pelaksanaan Lapis Resap Pengikat hasilnya harus meresap
sepenuhnya kedalam lapisan pondasi dan telah mengeras terlebih
dahulu baru dilaksanakan pekerjaan tahap berikutnya. Yang harus
diperhatikan didalam tahapan pekerjaan ini adalah takaran
pemakaian harus sesuai dengan dokumen kontrak dan persetujuan
dari konsultan pengawas di lokasi pekerjaan.

g. Perkerasan Lapis Pengikat Aspal Beton ( AC – BC )

- Lingkup pekerjaan
Pengangkutan, penghamparan, peralatan dan pemadatan bahan
aspal yang sudah tercampur dengan agregat kepermukaan badan
jalan yang sudah di laburi Aspal Resap Pengikat.

- Peralatan
Beberapa jenis peralatan yang digunakan dalam tahapan pekerjaan
ini antara lain Dump Truck, Wheel Loader, Aspahlt Finisher,
Tandem Roller, Tyre Roller dan Alat Bantu lainnya.

- Tahapan pekerjaan
Tahapan pekerjaan laston lapis pengikat ( AC – BC ) adalah bahan
campuran aspal yang diambil dari Aspal Mixing Plant ( AMP )
diangkut dengan Dump Truck dan dihampar pada bagian jalan
yang sudah siap untuk dikerjakan, temperature atau suhu sangat
pengaruh terhadap proses pekerjaan ini , suhu harus tetap
dipertahankan antara 100 – 120 Derajat Celcius. Campuran Aspal
yang telah dihampar ke badan jalan diratakan dengan mengunakan

PT. CINTA INDAH


alat Asphalt Finisher sampai dengan permukaannya menjadi rata.
Setelah itu dilakukan pemadatan dengan menggunakan mesin gilas
dari roda baja yaitu Pneumatic Tyre Roller ( PTR ).

h. Pekerjaan lain – lain.


Pekerjaan Struktur dan Pekerjaan Minor dilaksanakan sepanjang masa
pelaksanaan proyek pembangunan jalan Sp. Peureulak – Sp. Tugu
Monisa sesuai dengan volume pekerjaan yang tertuang didalam
dokumen kontrak.

i. Tahap Akhir
Kegiatan dalam tahap ini meliputi :
1. Demobilisasi Peralatan
2. Serah Terima Pekerjaan ( PHO )
3. Serah Terima Akhir Pekerjaan ( FHO )

4. Faktor Keselamatan Kerja


Kecelakaan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan dan menimpa
pekerja maupun orang yang terlibat dalam pekerjaan menjadi Tanggung
jawab Kontraktor dan kontraktor diharuskan menyediakan alat –alat
kesehatan / kotak PPPK yang terisi penuh dengan obat - obatan yang
sesuai dengan kebutuhan. Pemborong diwajibkan meyediakan alat - alat
pemadam kebakaran.

Pemborong bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada dan
terjadi didaerah kerjanya terutama mengenai Kerusakan - kerusakan yang
timbul akibal kelalaian /kecerobohan baik disengaja atau tidak disengaja,
Penggunaan sesuatu bahan, peralatan yang keliru/ salah, Kehilangan –

PT. CINTA INDAH


kehilangan bahan, peralatan kerja, terhadap semua kejaidian
sebagaimana terscbut diatas, Kontraktor harus melaporkan kepada Direksi
/ Konsultan pengawas dalam waktu paling lambat 24 Jam untuk diusut
dan diselesaikan persoalannya lebih lanjut.

PT. CINTA INDAH

Anda mungkin juga menyukai