B. Pemahaman RTBL
Hal E - 1
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Kota yang baik harus merupakan satu kesatuan sistem organisasi, baik yang bersifat
sosial, visual maupun fisik yang dirancang secara terpadu. Oleh karena itu maka kota
jangan hanya direncanakan tetapi lebih dari itu, kota juga harus dirancang.
Untuk pemanfaatan ruang kota yang terkendali, tata kota harus diikuti dengan tata
bangunan. Perencanaan tata bangunan dan lingkungan telah menjadi bagian yang
tidak terpisahkan didalam sistem manajemen pembangunan perkotaan, yang
diperlukan sebagai panduan wujud bangunan dan lingkungan serta pengendalian
pembangunan, setelah perencanaan tata ruang kota dan sebelum kegiatan
pembangunan di perkotaan mencapai tahap perancangan dan pelaksanaan konstruksi
fisik. Perwujudan ruang tidak dapat hanya berpedoman pada panduan yang bersifat
dua dimensi (spatial planning), tetapi perlu panduan akan wujud bangunan dan
lingkungan yang bersifat tiga dimensi.
Dengan mengacu kepada rencana tata ruang yang ada, diberikan arahan interpretasi
wujud ruang kota atau kawasan dalam bentuk bangunan-bangunan beserta
lingkungannya. Rencana (rancangan) yang memberikan panduan tersebut selanjutnya
dinamakan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang didekati melalui konsepsi
perancangan kota atau “urban design” secara ideal perlu disusun dan diberlakukan
untuk setiap bagian kota berdasarkan hasil identifikasi pemerintah daerah setempat.
Prioritas penanganan terutama dilakukan pada daerah atau pusat-pusat kota yang
mempunyai pertumbuhan cepat dan memerlukan pengendalian yang lebih tepat, ketat
dan khusus, seperti pada pusat-pusat perdagangan, pertokoan, permukiman atau
pada kawasan-kawasan yang dari segi geografis memerlukan perhatian khusus
(perairan, perbukitan, dll).
Kota yang berwawasan lingkungan akan sangat bergantung kepada inovasi
perencanaan dan perancangan kota (urban design) yang harus formulasikan.
Secara prinsip, perancangan kota (urban design) merupakan pertemuan (juxtapotition)
dari arsitektur dan perencanaan kota, yang menterjemahkan kedua bidang tersebut ke
dalam struktur dan fisik perkotaan secara arsitektural (desain) sedemikian rupa
Hal E - 2
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 3
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 4
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 5
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
3. Rencana Umum;
4. Rencana Detail;
5. Administrasi Program Pengendalian dan Rencana; dan,
6. Arahan Pengendalian Pelaksanaan.
Berdasarkan keluaran yang akan dihasilkan tersebut, maka pelaksanaan pekerjaan
dibagi menjadi beberapa tahap. Secara garis besar, operasional pekerjaan terdiri dari 6
(enam) tahapan diluar tahap persiapan, yaitu:
1. Kajian Literatur;
2. Pengumpulan Data;
3. Identifikasi Karakteristik Kawasan;
4. Analisis dan Penyusunan Konsep Pengembangan;
5. Penyusunan Konsep Perencanaan;
6. Penyusunan Rencana dan Program Pelaksanaan.
Secara umum, pendekatan yang akan dilakukan adalah pendekatan kesisteman,
dengan melakukan peninjauan yang menyeluruh terhadap setiap komponen yang ada
dalam sistem. Dari Gambar 3.1 dapat dilihat bahwa tiga tahap pertama merupakan
tahap kritis untuk pelaksanaan berikutnya, sehingga dalam bagan alir berada dalam
satu kelompok.
Keenam tahapan mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya. Setiap tahapan terdiri
dari beberapa kegiatan yang sebagian dapat dilakukan secara paralel dan sebagian
lainnya merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya. Kegiatan untuk setiap tahapan
adalah sebagai berikut:
Tabel E.1 Rincian Kegiatan Penyusunan RTBL
Hal E - 6
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 7
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Kabupaten Aceh Barat, dan kebijakan lainnya; 4) studi banding; dan 5) review
peraturan terkait yang berkenaan dengan wilayah dan substansi pekerjaan.
Dengan diperolehnya gambaran teoretis dan praktis tentang tata bangunan dan
lingkungan, maka diharapkan hasil yang diperoleh dapat optimal dan sesuai dengan
aturan yang ada. Uraian tentang kegiatan-kegiatan tahap ini dapat dilihat pada Tabel
E.2.
Tabel E.2 Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap I – Kajian Literatur
1.b. Review Studi Review dilakukan terhadap semua studi yang Permasalahan dan
Terdahulu relevan dengan substansi dan wilayah studi, strategi
mencakup penyusunan RTBL
Karakteristik
wilayah studi
1.c. Review Kebijakan tata ruang yang akan digunakan Positioning aktivitas
Kebijakan Tata sebagai acuan dalam penyusunan RTBL ini dan kawasan
Ruang dan adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bersejarah dalam
Kebijakan pengembangan dan
Lainnya organisasi ruang
kota.
1.d. Studi Banding Studi banding dilakukan untuk mendapatkan Permasalahan dari
gambaran permasalahan secara lengkap aspek fisik, sosial,
tentang pengembangan kawasan bersejarah. ekonomi.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih Keterkaitan bentuk
bervariasi, studi banding dilakukan pada fisik bangunan
kawasan bersejarah di luar negeri dan di dengan kegiatan
Indonesia sendiri. yang
dikembangkan.
1.e. Review Semua peraturan yang berkaitan dengan Aspek hukum yang
Peraturan penyusunan RTBL dikaji dengan rinci, baik berkaitan dengan
Terkait yang berupa undang-undang (UU), peraturan penataan
pemerintah (PP), peraturan daerah (Perda), bangunan dan
dan peraturan lainnya. lingkungan.
Aspek hukum yang
berkaitan dengan
kawasan
bersejarah.
Aspek hukum yang
berkaitan dengan
penataan kawasan
bersejarah.
Hal E - 8
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 9
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 10
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
FISIK :
- Integrasi Panduan Detail
Kawasan/Lingkungan Perancangan
- Peruntukan Lahan Mikro
- Intensitas Pemanfaatan
Lahan Konsep Umum
- Tata Bangunan Perancangan
- Kualitas Lingkungan Bangunan dan
Lingkungan ProgramPembiayaan
- Sirkulasi & Penghubung
- Ruang Terbuka dan
Tata Hijau
Kondisi Identifikasi
- Prasarana Lingkungan
KawasanPerenca dan
naan Apresiasi ProgramPengendalian
Konteks Pelaksanaan
NON FISIK : Lingkungan
- Penduduk
- Sosial
- Ekonomi
Program Pengelolaan
Properti Pasca
APRESIASI STAKE
Pelaksanaan
HOLDERS :
- Manajemen Output
Proses
Kelembagaan
Input - Peran Masyarakat
Hal E - 11
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 12
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Tabel E.3 Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 2 – Pengumpulan Data
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Selanjutnya data-data ini akan dianalisis untuk mendapatkan profil kondisi internal
dan eksternal kawasan.
Hal E - 14
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
prospek pengembangan kawasan. Rincian dari setiap kegiatan diuraikan pada Tabel
E.4.
Tabel E.4 Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 3 –Identifikasi karakteristik Kawasan
Nomor Kegiatan Uraian Keluaran
3.a. Identifikasi Kegiatan ini dilakukan setelah survey fisik Kaitan antara
Karakteristik dan lingkungan, struktur ruang, dan karakter fisik dan
Fisik dan Pola pemanfaatan runag dilakukan. Sasarannya pola ruang dengan
Ruang adalah untuk memperoleh gambaran yang pengembangan
lebih spesifik tentang keterkaitan kondisi fisik kawasan bersejarah.
dengan pemanfaatan ruang.
3.b. Identifikasi Kegiatan ini dilakukan setelah diperoleh Kaitan antara
Karakteristik gambaran awal dari survey kependudukan karakter sosial
Sosial Ekonomi dan kegiatan ekonomi penduduk. Sasarannya ekonomi dan
untuk memperoleh potret tentang kegiatan komersial.
permasalahan, kegiatan unggulan, dan
sistem kegiatan komersial yang tepat untuk
melayani penduduk kota dan kabupaten.
3.c. Identifikasi Kegiatan ini dilakukan setelah diperoleh Kaitan antara
Karakteristik gambaran awal dari survey sosial budaya karakter sosial
Sosial Budaya masyarakat Dalu-Dalu. Sasarannya untuk budaya dan pola
memperoleh gambaran yang spesifik tentang kegiatan, pola
pengaruh budaya terhadap pemanfaatan pemanfaatan ruang
ruang dan karakter bangunan, serta pola dan bentuk fisik
kegiatan di kawasan bersejarah yang sesuai. bangunan.
3.d. Identifikasi Kegiatan ini merupakan analisis awal dari Kaitan antara
Karakteristik hasil survey kelembagaan dan sosial karakter pengelolaan
Pengelolaan ekonomi. Sasarannya untuk mendapatkan kawasan dan pola
Kawasan potret tentang pengelolaan kawasan kegiatan kawasan
bersejarah yang berada kawasan Bengalon bersejarah.
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 18
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 19
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Tabel E.6 Kriteria Tingkat Kesesuian Lahan Perkotaan Menurut Klasifikasi Kemiringan Lahan
TINGKAT KESESUIAN
KEMIRINGAN LAHAN KLASIFIKASI PENGEMBANGAN LAHAN
PERKOTAAN
0 - 8% Datar Sangat baik
9 – 15% Landai Baik
15 - 25% Agak curam Terbatas
26 – 40% Curam Sangat terbatas
> 40% Sangat curam Mutlak konservasi
Sumber : Pedoman RTBL
Tabel E.7 Kriteria Peruntukan Lahan Perkotaan Menurut Daftar Kemiringan Lahan Mabbery
Hal E - 21
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Tabel E.8 Kriteria Tingkat Kesesuaian Lahan Perkotaan Menurut Jenis dan Sifat Tanah
TINGKAT
JENIS TANAH SIFAT
KESESUIAN
Alluvial Geysol, Planosol, Hidromorf
Tidak peka Sangat baik
Kelabu, Laterik air tanah
Latosol Agak peka Baik
Brown Forests Oil, Non Calcic Kurang Peka
Kurang baik
Brown,Mediteran
Andosol, Laterite, Grumusol, Spodosol,
Peka Tidak baik
Podsolic
Regosol, Litosol, Organosol, Renzina Sangat Peka Sangat Tidak baik
Sumber : Pedoman RTBL
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
sebagaimana hal-hal itu berubah sepanjang tahun dan bencana-bencana alam yang
potensial seperti angin, gempa bumi adalah berguna untuk mengetahui tidak hanya
bagaimana kondisi-kondisi iklim berubah-ubah sepanjang satu tahun yang serupa
tetapi juga kondisi-kondisi kritik apa yang mungkin terjadi (curah hujan harian
maksimum, kecepatan angin puncak). Keseluruhan dan perbedaan iklim seperti
temperatur, angin, awan dan perubahan musim mempengaruhi sikap tata bangunan
yang akan ditempatkan.
6. Pembatas Untuk Konservasi : Perlindungan Setempat
Untuk mendapatkan peruntukan lahan yang baik perlu juga dipertimbangkan lahan-
lahan yang tidak boleh dibangun untuk memberikan keseimbangan ekologi lingkungan
setempat. Jenis-jenis konservasi perlindungan setempat tesebut adalah sebagai
berikut :
Tabel E.9 Jenis dan Kriteria Perlindungan Setempat
PERLINDUNGAN
DEFINISI KRITERIA
SETEMPAT
> 100 meter di kiri-kanan
Kawasan sepanjang kiri-kanan sungai sungai besar dan 50 meter
termasuk sungai buatan/ kanal/ irigasi di kiri-kanan sungai yang
Kawasan Sempadan
primer yang mempunyai manfaat berada di dalam
Sungai
penting untuk mempertahankan pemukiman.
kelestarian sungai. 10 – 15 m kiri dan kanan
untuk jalan inspeksi.
Kawasan sepanjang kiri-kanan jalan Dihitung berdasarkan klasifikasi
Kawasan Sempadan Jalan
antara jalan dan bangunan. fungsi dan lebar jalan.
Daratan sekeliling tepian yang
Kawasan tertentu di sekeliling danau/
lebarnya proporsional dengan
Kawasan Sekitar Danau/ waduk yang memiliki manfaat penting
bentuk dan kondisi fisik danau/
Waduk untuk mempertahankan kelestarian
waduk (50 –100 mdari titik
fungsi danau.
pasang tertinggi)
Kawasan di sekitar mata air yang
Radius > 200 meter di sekitar
mempunyai manfaat penting untuk
Kawasan Sekitar Mata Air mata air, kecuali untuk
mempertahankan kelestarian fungsi
kepentingan umum.
mata air.
Hal E - 23
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
PERLINDUNGAN
DEFINISI KRITERIA
SETEMPAT
Kawasan hutan bervegetasi
tetap
Kawasan pelestariaan alam di darat
Kawasan Taman Nasional, Keanekaragaman flora dan
maupun di laut yang teutama
Hutan Raya dan Taman fauna.
dimanfaatkan untuk pariwisata dan
Wisata Hutan Kota Keindahan bentang alam
rekreasi alam.
baik untuk pariwisata.
Ditetapkan pemerintah.
Tempat dan ruang yang
Kawasan dimana lokasi bangunan hasil bernilai budaya tinggi, situs
Kawasan Cagar Budaya
budaya manusia yang bernilai tinggi dan geologi tertentu yang
dan Ilmu Pengetahuan
maupun bentuk alami yang khas. bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan.
Sumber : Pedoman RTBL
G. Analisis Tapak
1. Analisis Daya Tampung Ruang
Setelah diidentifikasikan potensi dan masalah kesesuaian lahan pengembangan lahan
maka dapat diidentifikasikan lahan-lahan potensial untuk hunian dan daya
tampungnya. Dalam hal ini daya tampung yang perlu dihitung adalah daya tampung
penduduk wilayah Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar yaitu :
Daya tampung penduduk perumahan Wilayah Taman Wisata Alam Makam Teuku
Umar
Analisis ini sangat penting sebagai dasar pemikiran program bangunan tertutama
pengendalian kepadatan baik penduduk maupun jumlah bangunan.
LLP – LLFU
DTR =
Kebijaksanaan besaran kapling perumahan
DTR = Daya Tampung Ruang
LLP = Luas lahan potensial, dapat diperkirakan berdasarkan standar Cipta
Karya (60 % dari luas tapak yang boleh dibangunan) atau
Perumnas60 %)
Hal E - 24
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Proyeksi perkembangan penduduk menurut struktur umur, jenis kelamin, agama dan
mata pencaharian merupakan pertimbangan bagi penentuan sarana dan prasarana
tertentu. Proyeksi penduduk dapat dilakukan dengan metode :
1. Regresi linier
2. Polinomial
Perhatikan persyaratan penggunaan metode-metode tersebut dan sesuaikan dengan
karakteristik wilayah perencanaan. Dalam penggunaan standar permukiman perlu juga
diperhatikan adalah kriteria kepadatan penduduknya :
1. Untuk kepadatan 500-1000 orang/Ha, besaran standar dikalikan dengan koefisien
0,75
2. Untuk kepadatan 100-250 orang/Ha, besaran standar dikalikan dengan koefisien 1,5
3. Untuk kepadatan < 100 orang/Ha, besaran standar dikalikan dengan koefisien 2
3. Analisis Hubungan Fungsional dan Organisasi Ruang
Setelah mendapatkan komponen-komponen tapak baik untuk perumahan, pasar
maupun terminal maka masing-masing tapak tersebut perlu dianalisis perletakannya
berdasarkan jenis, fungsi dan kriteria-kriteria lain. Terbentuklah organisasi ruang
sebagai dasar perumusan program bangunan dan rencana tata letak.
H. Analisis Figure/Ground
Analisis figure/ground merupakan analisis perbandingan antara bentuk yang dibangun
(building mass) dengan ruang terbuka (open space). Analisis ini merupakan alat yang
baik untuk mengidentifikasikan :
1. Tekstur dan pola-pola tata bangunan ruang perkotaan
Hal E - 26
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Kurva linier
Gambar E.5 Beberapa pola tata bangunan yang mungkin di dapat
Hal E - 27
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
2. Elemen Ruang
Meliputi elemen wadah ruang (poche), potensi dan masalah keteraturan tata
bangunan secara dua dimensi. Berikut adalah elemen void (ruang) :
Hal E - 28
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 29
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Selain hal tersebut di atas analisis ini meliputi linkage visual yang
dibentuk oleh konfigurasi ruang dan masa bangunan. Melihat dengan
baik pengaruh pola jalan terhadap konfigurasi masa bangunan
sekitarnya.
J. Analisis Tata Bangunan
Sebagaimana tercantum dalam TOR, analisis tata bangunan dan
lingkungan akan lebih difokuskan pada analisis-analisis sebagai berikut :
a) Analisis terhadap Ruang Terbuka / Tata Hijau
Berisikan analisis mengenai taman, ruang terbuka hijau dengan
memperhatikan antara lain aspek fungsional, sosial dan ekologis.
b) Analisis Bangunan
Analisis bangunan menjelaskan antara lain bentuk masa bangunan,
kepadatan bangunan, ketinggian bangunan dan jarak antara
bangunan, bidang muka (fasade) bangunan, KDB, KLB, GSB dan
GMB.
Tabel E.11 Hubungan antara tinggi bangunan, jarak bebas, KDB dan KLB bagi bangunan renggang
(type tunggal)
K D B (%) K L B (%)
Ketinggia
Jarak Kuran Kuran
n Tidak Tidak
Bebas Padat g Padat g
Bangunan Padat Padat
Padat Padat
I 4.00 60.00 60 50 0.6 0.5 0.4
II 4.50 60.00 50 40 1.2 1.0 0.8
III 5.00 60.00 50 40 1.8 1.5 1.2
IV 5.50 60.00 50 40 2.4 2.0 1.6
V 6.00 50.00 50 40 3.0 2.5 2.0
VI 6.50 50.00 45 40 3.6 3.0 2.4
VII 7.00 50.00 45 40 4.0 3.5 2.8
VIII 7.50 50.00 45 40 4.0 3.5 3.0
Hal E - 30
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Tabel E.12 Hubungan antara tinggi bangunan, jarak bebas, KDB dan KLB bagi bangunan rapat
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 32
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 33
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 34
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 35
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 36
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Tabel E.13 Rincian Kegiatan yang Dilakukan pada Tahap 5 –Perumusan Konsep Perencanaan
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 38
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 39
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 40
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 41
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 42
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 43
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 44
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 45
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 46
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 47
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 48
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 49
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 50
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 51
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 52
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 53
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
C. Panduan Rancangan
Panduan Rancangan merupakan penjelasan lebih rinci atas Rencana
Umum yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk penjabaran
materi utama melalui pengembangan komponen rancangan kawasan
pada bangunan, kelompok bangunan, elemen prasarana kawasan,
kaveling dan blok, termasuk panduan ketentuan detail visual kualitas
minimal tata bangunan dan lingkungan.
Panduan Rancangan memuat ketentuan dasar implementasi rancangan
terhadap kawasan perencanaan, berupa ketentuan tata bangunan dan
lingkungan yang bersifat lebih detil, memudahkan dan memandu
penerapan dan pengembangan rencana umum, baik pada bangunan,
kelompok bangunan, elemen prasarana kawasan, kavling, maupun blok.
Panduan Rancangan bersifat mengaktualisasikan tujuan penataan
lingkungan/kawasan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan
berkelanjutan secara lebih terstruktur dan mudah dilaksanakan (design
guidelines).
Hal E - 56
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
D. Rencana Investasi
Rencana investasi disusun berdasarkan dokumen RTBL yang
memperhitungkan kebutuhan nyata para pemangku kepentingan dalam
proses pengendalian investasi dan pembiayaan dalam penataan
lingkungan/kawasan. Rencana ini merupakan rujukan bagi para
pemangku kepentingan untuk menghitung kelayakan investasi dan
pembiayaan suatu penataan atau pun menghitung tolok ukur
keberhasilan investasi, sehingga tercapai kesinambungan pentahapan
pelaksanaan pembangunan. Rencana ini menjadi alat mobilisasi dana
investasi masing-masing pemangku kepentingan dalam pengendalian
pelaksanaan sesuai dengan kapasitas dan perannya dalam suatu sistem
wilayah yang disepakati bersama, sehingga dapat tercapai kerja sama
untuk mengurangi berbagai konflik kepentingan dalam investasi/
pembiayaan. Rencana investasi juga mengatur upaya percepatan
penyediaan dan peningkatan kualitas pelayanan prasarana/sarana dari
suatu lingkungan/kawasan.
Hal E - 57
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 58
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 59
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 60
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 61
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 62
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
daya guna pakai dari seluruh fungsi yang ada untuk kepentingan
bersama.
d. Kepentingan perencanaan aset eksisting yang harus mendukung
kebutuhan pelayanan lingkungan setempat.
e. Pertimbangan lain seperti umur bangunan atau aset properti dan
resiko investasi yang harus dipertimbangkan sejak tahap
perancangan kawasan.
f. Kepentingan pengendalian yang dikaitkan dengan pola kerjasama
yang berlaku, seperti pola BOT, BOO, dan sebagainya.
H. Pembinaan Pelaksanaan
Pembinaan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan oleh
pemerintah bertujuan untuk mewujudkan efektivitas peran pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha baik dalam penyusunan RTBL, maupun
dalam penetapan dokumen RTBL melalui peraturan bupati/walikota,
pelaksanaan dan pengendalian pembangunan, pengelolaan kawasan,
serta peninjauan kembali RTBL. Perwujudan peran pemerintah
diselenggarakan melalui optimalisasi pelaksanaan pengembangan
program dan kegiatan pemerintah yang mendukung pelaksanaan RTBL
dalam penataan lingkungan/kawasan.
Hal E - 63
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 64
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 65
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 66
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 67
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Semua data dan informasi yang telah diperoleh dari hasil kegiatan
pengumpulan data kemudian di kompilasi. Pada dasarnya kegiatan
kompilasi data ini dilakukan dengan cara mentabulasi dan
mengsistematisasi data-data tersebut dengan menggunakan cara
komputerisasi.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya data dan informasi yang telah
diperoleh sehingga mudah untuk dianalisis.
Penyusunan data itu sendiri akan dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu;
Bagian pertama adalah data dan informasi mengenai kondisi regional
(kondisi makro) dan Bagian kedua adalah data dan informasi
mengenai kondisi lokal wilayah perencanaan (kondisi mikro).
Metoda pengolahan dan kompilasi data yang dipergunakan adalah
sebagai berikut :
Mengelompokan data dan informasi menurut kategori aspek
kajian seperti: data fisik dan penggunaan lahan, data
perekonomian, data kependudukan, dll.
Menyortir data-data setiap aspek tersebut agar menjadi
sederhana dan tidak duplikasi.
Mendetailkan desain pengolahan dan kompilasi data dari desain
studi awal sehingga tercipta form-form isian berupa tabel-tabel,
konsep isian, peta tematik, dll.
Mengisi dan memindahkan data yang telah tersortir ke dalam
tabel-tabel isian dan peta isian tematik.
Melakukan pengolahan data berupa penjumlahan, pengalian,
pembagian, prosentase, dsb baik bagi data primer maupun
sekunder.
Setelah seluruh tabel dan peta terisi, maka langkah selanjutnya adalah
membuat uraian deskriptif penjelasannya ke dalam suatu laporan yang
sistematis per aspek kajian. Termasuk dalam laporan tersebut adalah
uraian kebijaksanaan dan program setiap aspek.
Hal E - 68
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 69
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 70
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 71
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 72
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 73
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 74
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 75
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 76
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 77
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 78
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 79
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 80
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 81
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 82
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 83
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Hal E - 84
PT. MULTIDECON Internal
Penyusunan RTBL Kawasan Taman Wisata Alam Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat
Satuan
Satuan Kerja
Kerja Direktorat
Direktorat Penataan
Penataan Bangunan
Bangunan dan
dan
Lingkungan
Lingkungan
Dinas
Dinas Cipta
Cipta Karya
Karya Aceh
Aceh
Tahun Anggaran 2014
Tahun Anggaran 2014
KONSULTAN
KONSULTAN PELAKSANA
PELAKSANA
Direktur Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan
Direktur
Lingkungan Kawasan Taman Wisata Alam
Makam Teuku Umar Kabupaten Aceh
Barat, Provinsi Aceh
Office
Office Manager
Manager
Team
Team Leader
Leader
Team
Team Leader
Leader
(Ahli
(Ahli Perencanaan
Perencanaan TIM
TIM TEKNIS/SUPERVISI
TEKNIS/SUPERVISI
Kota/Urban
Kota/Urban Design)
Design)
Tim
Tim Ahli
Ahli TIM DI DAERAH
Tenaga
Tenaga Ahli
Ahli Teknik
Teknik Arsitektur
Arsitektur
Tenaga
Tenaga Ahli
Ahli Teknik
Teknik Sipil
Sipil
Tenaga
Tenaga Ahli
Ahli Ekonomi
Ekonomi
Pembangunan
Pembangunan
Tenaga
Tenaga Ahli
Ahli Teknik
Teknik Lingkungan
Lingkungan
Tenaga
Tenaga Ahli
Ahli Teknik
Teknik Lansekap
Lansekap
Tenaga
Tenaga Asisten
Asisten Ahli
Ahli
Asisten
Asisten Bidang
Bidang Hukum
Hukum dan
dan
Peraturan
Peraturan
Asisten
Asisten Bidang
Bidang Surveyor
Surveyor
Asisten Bidang
Asisten Bidang
Komunikasi/Pemberdayaan
Komunikasi/Pemberdayaan
Masyarakat
Masyarakat
Operator
Operator Komputer
Komputer
Tenaga
Tenaga Adminstrasi
Adminstrasi
Tenaga
Tenaga Pendukung
Pendukung
Tenaga
Tenaga CAD/Cam
CAD/Cam Operator
Operator
Tenaga
Tenaga Administrasi/Keuangan
Administrasi/Keuangan
Operator
Operator Komputer
Komputer
Tenaga Adminstrasi
Hal E - 85