Anda di halaman 1dari 12

PT ADIMANUNGGAL CfPTA PADUNUSA

JL. KA CAP/RING BESAR NO. 39 BANJARMASIN


METODA PELAKSANAAN
Satker NVT : PelaksanaanJalan NasionalWilayah I Provinsi Kalimantan Selatan
Nama : Pemeliharaan Berkala Jalan Anjir Pasar (Bts. Prov. Kalteng)- Serapat - Bts. Kota
Banjarmasin
Prov./Kab : Kalimantan Selatan/Kab. Barito Kuala

• Lingkup Pekerjaan
Adapun Lingkup Pekerjaan terdiri dari :
1. Umum
2. Drainase
3. PekerjaanTanah
4. Pelebaran Perkerasan dan Bahu
Jalan
5. Perkerasan Berbutir
6. PerkerasanAspal
7. Struktur
8. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan
Minor

• Uraian Pekerjaan
1. Divisi 1. Umum
•!• Mobilisasi
Setelah diterimanya SPMK dari direksi Proyek maka kontraktor pelaksana pekerjaan memulai
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak pekerjaan. dengan terlebih dahulu melakukan
pengukuran terhadap lokasi pekerjaan untuk acuan awal pekerjaan dan memudahkan pelaksanaan
pekerjaan dengan mengacu pada spek dan gambar proyek. Hasil dari pengukuran tersebut per STA
ditandai dengan patok-patok yang terbuat dari kayu sederhana dan diberi tanda menggunakan cat
sehingga mempermudah untuk menentukan acuan pelaksanaan pekerjaan, yang selanjutnya
dituangkan dalam shop drawing dan menjadi dasar perhitungan pekerjaan tambah kurang.
Kontraktor membuat.dan memasang papan proyek dengan ukuran yang sesuai standar, dan isinya
berisi informasi pokok mengenai proyek yang bersangkutan beserta masa waktu pelaksanaan,
sehingga masyarakat umum dapat mengetahui.
Kontraktor mengirim tenaga kerja, alat peralatan yang menunjang lainnya yang dapat mendukung
pekerjaan pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
Test material dilakukan setelah mendapat persetujuan dari direksi proyek untuk lapis pondasi agregat
dan campuran aspal. Setelah hasil material sesuai dengan spek yang diminta maka kontraktor
pelaksana dapat mengirim material kelokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truk.
PT. ADIMANUNGGAL CJPTA
PADUNUSA JL. KA CAPIRING BESAR NO. 39
BANJARMASIN

•!• Manajemen dan Keselamatan Latu Lintas


Dalam pekerjaan ini pelaksana lapangan/kontraktor berkoordinasi kepada pihak-pihak yang terkait
untuk pengaturan lalu lintas dilokasi pekerjaan, hal ini dimaksudkan untuk memperlancara lalu lintas
dilokasi pekerjaan yang dikarnakan sebagian badan jalan terpakai sehinggan akan
mempersempitjalan mengingat arus lalu lintas yang ramai pada lokasi pekerjaan tersebut dan
kontraktor memasang rambu• rambu selama pelaksanaan pekerjaan agar para pemakai jalan
dapat berhati-hati pada lokasi pekerjaan tersebut.
•!• Pengamanan Lingkungan Hidup
Dalam pekerjaan ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan dampak lingkungan dan tindakan
yang diperlukan untuk melaksanakan setiap pekerjaan konstruksi yang diperlukan dalam kontrak. Di
perlukan semua langkah yang layak untuk melindungi lingkungan (baik didalam maupun di luar
lapangan, jalan akses, termasuk base camp dan instalasi lain yang dibawah kendali penyedia jasa)
dengan melaksanakan mitigasi kerusakan dan gangguan terhadap manusia dan harga milik sebagai
akibat dari polusi, kebisingan dan sebab-sebab lain dari pengoperasiannya. Sebagai suatu cara
untuk memperkecil gangguan lingkungan terhadap penduduk yang berdekatan dengan lokasi
kegiatan maka semua kegiatan konstruksi dan pengangkutan harus dibatasi dalam jam-jam
pengoperasian.

2. Divisi 2. Drainase
•!• Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Sebelum pelaksanaan galian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pekerjaan penghancuran
bangunan diatasnya (jika ada). Material hasil bongkaran diangkut dan dibuang ke lokasi
pembuangan material yang telah ditentukan.
Pelaksanaan penggalian dilakukan dengan alat berat. Pekerjaan galian dilakukan dari bagian atas
ke bawah lapis demi lapis sehingga mencapai elevasi sesuai dengan yang direncanakan dalam
shop drawing. Material hasil galian diangkut keluar dengan menggunakan Dump Truck untuk
dibuang ditempat yang telah ditentukan.
•!• Saluran Berbentuk U Tipe DS 1
Saluran beton bertulang dibuat sesuai dengan garis dan elevasi dan detil lainnya. Pekerjaan beton,
Bagian permukaan dari saluran terbuka berbentuk U atau sebagian permukaan pelat penutup
dilaksanakan dengan profit yang rata, elevasi akhir lapangan disesuaikan dengan rencana. Saluran
beton dapat dicor di tempat atau dengan pracetak.

3. Divisi 3. Pekerjaan Tanah


•!• Galian Perkerasan Berbutir
Pekerjaan ini mencakup galian pada perkerasan berbutir lama dan pembuangan bahan perkerasan
berbutir yang tidak terpakai seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh direksi pekerjaan
PT. ADIMANUNGGAL CIPTA PADUNUSA
JL. KACAPIRING BESAR NO. 39 BANJARMASIN

•:• Timbunan Biasa dari sumber galian


Adapun pekerjaan ini untuk meninggikan level tanah dengan menggunakan tanah timbunan yang
didatangkan dari quarry terdekat dengan menggunakan dump truck. Pekerjaan timbunan
dilaksanakan sebagai pelapisan/peninggian permukaan badan jalan eksisting sampai pada badan
jalan yang telah ditentukan. Material timbunan diambil dari quarry terdekat dengan
menggunakan wheel loader/excavator, dimuat kedalam dump truck, kemudian dump truck
mengangkut material ke lokasi pekerjaan kemudian ditumpuk di tepi jalan pada lokasi pekerjaan,
dengan jarak yang telah ditentukan. Pelaksanaan penghamparan mekanik menggunakan motor
grader, pelaksanaan penghamparan per lapis dengan tebal maksimum 30 cm per lapisnya.
Selanjutnya dilakukan pemadatan dengan menggunakan Vibrator Roller 8-10 ton sebanyak 6 kali
lintasan berulang-ulang sehingga mendapatkan kepadatan yang disyaratkan dalam spesifikasi
pekerjaan.
•:• Penviapan Sadan Jalan
Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggarukan dan pemadatan permukaan tanah dasar atau
permukaan jalan kerikil lama untuk penghamparan Lapis Pondasi Agregat, Lapis Pondasi Jalan
Tanpa Penutup Aspal, Lapis Pondasi Semen Tanah atau Lapis Pondasi Beraspal di daerah jalur
lalu lintas (termasuk jalur tempat perhentian dan persimpangan) yang tidak ditetapkan sebagai
Pekerjaan Pengembalian Kondisi. Pekerjaan ini meliputi galian minor atau penggarukan serta
pekerjaan timbunan minor yang diikuti dengan pembentukan, pamadatan, pengujian tanah atau
bahan berbutir, dan pemeliharaan permukaan yang disiapkan sampai bahan perkerasan
ditempatkan diatasnya, yang semuanya sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi ini atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

4. Divisi 4. Pelebaran Perkerasan dan Bahu


Jalan
•!• Lapis Pondasi Agregat Ke/as S
Pekerjaan ini dilakukan pada daerah bahu
jalan
Material Agregat merupakan batu pecah produksi dari mesin pemecah atau stone cruser yang bersih
yang bebas dari bahan organic dan bahan lainnya, dengan partikel yang keras dan mempunyai 2
bidang pecah. Sebelum melakukan pekerjaan ini, pelaksana terlebih dahulu mengajukan sampel
kepada direksi proyek, setelah diberikan persetujuan maka dilakukan design mix formula untuk dapat
dibuatkan job mix formula sebagai dasar campuran material dan metode pekerjaan lapis pondasi
agregat kelas S, yang memuat informasi lokasi quarry, sifat material, komposisi campuran dan CBR.
Setelah mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan maka pelaksana melakukan pembersihan
dan perbaikan pada permukaan badan jalan exsisting yang berlubang dan tidak rata sesuai
dengan kemiringan yang diisyaratkan dalam gambar kerja.
Wheel loader memuat campuran agregat kelas A kedalam dump truk selanjutnya dikirim kelokasi
pekerjaan, ditimbun sepanjang tepi jalan yang mau dipasang agregat kelas A dilanjutkan dengan
penghamparan secara merata menggunakan motor greder dengan ketebalan lapisan 10 cm dengan
penampang permukaan perkerasan sesuai dengan elepasi kemiringan yang ditentukan pada gambar
PT. ADIMANUNGGAL CfPTA PADUNUSA
JL. KACAPIRJNG BESARNO. 39
BANJARMASIN

proyek, kemudian dilaksanakan pemadatan dengan vibrator roller 8-10 ton dengan 8 kali lintasan
berulang -ulang hingga mendapatkan tebal lapisan dan kepadatran yang diinginkan atau sesuai
dengan spek kerja. Bila mana campuran agregat diliat agak kering hingga tidak memenuhi CBR yang
diisyaratkan maka dilakukan penyiraman pada agregat dengan menggunakan water tank truk
kemudian diaduk dengan Motor Grader secara berulang-ulang sampai mendapat CBR material yang
sesuai atau yang diisyaratkan dan dilanjutkan dengan pemadatan menggunakan vibrator roller. Hasil
penghamparan yang telah padat dilakukan pengetesan dengan menggunakan sandcone. Apabila
hasilnya dinyatakan masuk maka baru boleh melaksanakan pekerjaan selanjutnya .

5. Divisi 5. Perkerasan Berbutir


•!• Lapis Pondasi Agregat Ke/as A
Pekerjaan ini dilakukan diatas permukaanjalan
exsisting.
Material Agregat merupakan batu pecah produksi dari mesin pemecah atau stone cruser yang
bersih yang bebas dari bahan organic dan bahan lainnya, dengan partikel yang keras dan
mempunyai 2 bidang pecah. Sebelum melakukan pekerjaan ini, pelaksana terlebih dahulu
mengajukan sampel kepada direksi proyek,setelah diberikan persetujuan maka dilakukan design mix
formula untuk dapat dibuatkan job mix formula sebagai dasar campuran material dan metode
pekerjaan lapis pondasi agregat kelas A, yang memuat informasi lokasi quarry, sifat material,
komposisi campuran dan CBR. Setelah mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan maka
pelaksana melakukan pembersihan dan perbaikan pada permukaan badan jalan exsisting yang
berlubang dan tidak rata sesuai dengan kemiringan yang diisyaratkan dalam gambar kerja.
Wheel loader memuat campuran agregat kelas A kedalam dump truk selanjutnya dikirim kelokasi
pekerjaan, ditimbun sepanjang tepi jalan yang mau dipasang agregat kelas A dilanjutkan dengan
penghamparan secara merata menggunakan Motor Grader dengan ketebalan lapisan 15 cm dengan
penampang permukaan perkerasan sesuai dengan elepasi kemiringan yang ditentukan pada gambar
proyek, kemudian dilaksanakan pemadatan dengan vibrator roller 8-10 ton dengan 8 kali lintasan
berulang -ulang hingga mendapatkan tebal lapisan dan kepadatan yang diinginkan atau sesuai
dengan spek kerja. Bila mana campuran agregat diliat agak kering hingga tidak memenuhi
CBR yang diisyaratkan maka dilakukan penyiraman pada agregat dengan menggunakan water
tank truk kemudian diaduk dengan Motor Grader secara berulang-ulang sampai mendapat CBR
material yang sesuai atau yang diisyaratkan dan dilanjutkan dengan pemadatan menggunakan
vibrator roller. Hasil penghamparan yang telah padat dilakukan pengetesan dengan menggunakan
sandcone. Apabila hasilnya dinyatakan masuk maka baru boleh melaksanakan pekerjaan
selanjutnya atau pemasangan agregat kelas A.
PT. ADIMANUNGGAL C/PTA PADUNUSA
JL. KACAPIRING BESARNO. 39 BANJARMASIN

6. Divisi 6. PerkerasanAspal
•:• Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Dilaksanakan diatas permukaan perkerasan berbutir, pelaksanaan pembersihan permukaan lapis
pondasi agregat base A menggunakan air compressor, penyemprotan pada exsisting jalan untuk
membersihkan dari debu, kotoran sampah, dengan luas permukaan yang dibersihkan kurang lebih
20cm dari tepi bidang yang akan disemprotkan
aspal.
Lapis resap pengikat dilakukan dengan menggunakan aspal sprayer dengan ketebalan sesuai
dengan speksifikasi.
Peralatan yang digunakan, batas permukaan yang akan disemprot dengan larutan aspal panas harus
diukur dan ditandai dengan menggunakan cat I kapur. Aspal dipanaskan hingga cair dan
ditambahkan dengan bahan kerosin sesuai dengan komposisi yang diisyaratkan hingga mencapai
suhu aspal cair kurang lebih 65c. Penyemprotan dilakukan secara merata menggunakan sprayer
aspal 0,025 pada suhu seluruh permukaan yang kering yang akan dipasang Laston Lapis Pondasi
(AC-Base) sepanjang kurang lebih 200 m, hingga sesuai dengan grafik penyemprotan yang disetujui,
dengan menyesuaikan kecepatan kompa, kecepatan kendaraan, ketinggian batang sprayer
serta setelan nose! nya. Penyemprotan tidak diperbolehkan pada waktu mau turun hujan dan angin
kencang. Permukaan yang telah dihampar aspal cair harus dijaga dan dipelihara dengan cara
memasang tanda pengaman hingga pekerjaan pelaburan dilaksanakan.
•:• Lapis Perekat - Aspal Cair
Dilaksanakan diatas permukaan aspal AC-Base, AC-WC(L) dan AC-BC pelaksanaan pembersihan
permukaan aspal menggunakan air compressor, penyemprotan pada exsisting jalan untuk
membersihkan dari debu, kotoran sampah, dengan luas permukaan yang dibersihkan kurang lebih 20
cm dari tepi bidang yang akan disemprotkan aspal.
Lapis perekat dilakukan dengan menggunakan aspal sprayer dengan ketebalan sesuai dengan
speksifikasi.
Peralatan yang digunakan, batas permukaan yang akan disemprot dengan larutan aspal panas
harus
diukur dan ditandai dengan menggunakan cat I kapur. Aspal dipanaskan hingga cair dan
ditambahkan dengan bahan kerosin sesuai dengan komposisi yang diisyaratkan hingga mencapai
suhu aspal cair kurang lebih 65 °C. Penyemprotan dilakukan secara merata menggunakan sprayer
aspal 0,025 pada suhu seluruh permukaan yang kering yang akan dipasang AC-WC(L) dan AC-
BC dan AC-WC sepanjang kurang lebih 200 m, hingga sesuai dengan grafik penyemprotan yang
disetujui, dengan rnenyesuaikan kecepatan kompa, kecepatan kendaraan,ketinggian batang sprayer
serta setelan nose! nya. Penyemprotan tidak diperbolehkan pada waktu mau turun hujan dan angin
kencang. Permukaan yang telah dihampar aspal cair harus dijaga dan dipelihara dengan cara
memasang tanda pengaman hingga pekerjaan pelaburan dilaksanakan.
PT. ADIMANUNGGAL CJPTA PADUNUSA
JL. KA CAP IRING BESAR NO. 39
BANJARMASIN

•!• Laston Lapis Aus (AC-WC)


Pekerjaan ini dilaksanakan pada daerah efektif diatas pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC) dan
Laston Lapis Aus Perata (AC-WC(L)) untuk menutup kembali permukaan. Di base camp whell loader
memuat agregat dan aspal kedalam cold bin AMP. Setelah agregat dan aspal dicampur dan
dipanaskan di AMP, material AC-WC diangkut dengan dump truk kelokasi pekerjaan,dimuat dalam
mesin penghampar aspal (Finisher) dihampar oleh beberapa pekerja dengan alat bantu dan
dipadatkan dengan Tandem Roller dan PTR. Hingga ketebalan lapisan yang diinginkan, atau sesuai
dengan gambar kerja. Material campuran AC-WC merupakan aspal, batu pecah produksi mesin
pemecah batu stone crusher, pasir yang bebas dari bahan organic dan bahan kimia lainnya yang
tidak dikehendaki, dengan partikel yang keras yang awet, mempunyai 2 bidang dan harus kering.
Sebelum melakukan pelaksanaan pekerjaan AC-WC maka pelaksana terlebih dahulu mengajukan
sampel material, lokasi quarry material. Setelah mendapatkan persetujuan direksi proyek maka
dilakukan Design Mix Formula untuk dapat dibuatkan Job Mix Formula sebagai dasar pencampuran
material dan metode pekerjaan lapis AC-WC yang memuat informasi lokasi quarry sifat material,
komposisi campuran, ukuran nominal partikel fraksi agregat, gradasi agregat campuran, kadar aspal
dan temperature campuran, yang sebelum nya harus dilakukan trial mix pada 50 ton AC-WC produksi
pertama, selanjutnya dengan persetujuan direksi proyek terhadap JMF yang digunakan maka
pelaksana pekerjaan dapat mempersiapkantahap pelaksanaan pekerjaan lapis AC-WC.
AC-WC produksi AMP dimuat kedalam dump truk dengan suhu maksimum, selanjutnya dikirim
kelokasi pekerjaan. Kemudian dimuat kedalam mesin penghampar Asphalt Finisher yang telah
disiapkan dilanjutkan dengan penghamparanAC-WC diatas permukaanjalan yang kering tidak
lembab dengan hamparan prime coat dan ketebalan lapisan hamparan AC-WC sesuai dengan
gambar kerja. Penentuan ketebalan hamparan, kelandaian elevasi hamparan AC-WC dilakukan
Screed Finisher disesuaikan dengan yang diisyaratkan. Setelah penghamparan AC-WC pada ruas
maka setelah itu dilakukan pemadatan dengan Tandem Roller 8-10 ton secara bergantian dengan
lintasan berulang ulang dimana pemadatan awal menggunakan tyre roller dengan 6 kali lintasan,
dilanjutkan dengan Tandem Roller 4 kali lintasan dan pemadatan akhirnya menggunakan Tandem
Roller dengan 4 kali lintasan hingga mendapatkan ketebalan sesuai gambar.
Pada roda mesin pemadat sebelum melakukan pemadatan harus disiram terlebih dahulu dengan air
agar campuran aspal panas tidak lengket pada mesin gilas yang akan mengakibatkan rusaknya
permukaan aspal dan penyiraman dapat dilakukan secara terus-menerus dengan memperhatikan
kebutuhan tidak disarankan volume air berlebihan pada permukaan aspal yang belum dingin.
Kecepatan pemadatan Tandem Roller 4 km/ jam dan untuk PTR 10 km I jam. Garis kecepatan dan
arah penggilasan tidak boleh berubah secara tiba-tiba untuk menghindari terjadinya pergeseran
permukaan AC-WC. Permukaan aspal yang telah dipadatkan tidak boleh dilintasi sampai
permukaan
PT ADIMANUNGGAL CIPTA PADUNUSA
JL. KA CAP/RING BESAR NO. 39 BANJARMASIN

•!• Laston Lapis Aus Perata (AC-WC(L))


Pekerjaan ini dilaksanakan pada daerah efektif diatas pekerjaan aspal lama sebagai Perata/Leveling.
Di base camp whell loader memuat agregat dan aspal kedalam cold bin AMP. Setelah agregat dan
aspal dicampur dan dipanaskan di AMP, material AC-WC(L) diangkut dengan dump truk kelokasi
pekerjaan,dimuat dalam mesin penghampar aspal (Finisher) dihampar oleh beberapa pekerja
dengan alat bantu dan dipadatkan dengan Tandem Roller dan PTR. Hingga ketebalan lapisan yang
diinginkan, atau sesuai dengan gambar kerja. Material campuran AC-WC(L) merupakan aspal,
batu pecah produksi mesin pemecah batu stone crusher, pasir yang bebas dari bahan organic dan
bahan kimia lainnya yang tidak dikehendaki, dengan partikel yang keras yang awet, mempunyai 2
bidang dan harus kering.
Sebelum melakukan pelaksanaan pekerjaan AC-WC(L) maka pelaksana terlebih dahulu mengajukan
sampel material, lokasi quarry material. Setelah mendapatkan persetujuan direksi proyek maka
dilakukan Design Mix Formula untuk dapat dibuatkan Job Mix Formula sebagai dasar pencampuran
material dan metode pekerjaan lapis AC-WC(L) yang memuat informasi lokasi·quarry sifat material,
komposisi campuran, ukuran nominal partikel fraksi agregat, gradasi agregat campuran, kadar aspal
dan temperature campuran, yang sebelum nya harus dilakukan trial mix pada 50 ton AC-WC(L)
produksi pertama, selanjutnya dengan persetujuan direksi proyek terhadap JMF yang digunakan
maka pelaksana pekerjaan dapat mempersiapkantahap pelaksanaan pekerjaan lapis AC-WC(L).
AC-WC(L) produksi AMP dimuat kedalam dump truk dengan suhu maksimum, selanjutnya dikirim
kelokasi pekerjaan. Kemudian dimuat kedalam mesin penghampar Asphalt Finisher yang telah
disiapkan dilanjutkan dengan penghamparan AC-WC(L) diatas permukaan jalan yang kering tidak
lembab dengan hamparan prime coat dan ketebalan lapisan hamparan AC-WC(L) sesuai dengan
gambar kerja. Penentuan ketebalan hamparan, kelandaian elevasi hamparan AC-WC(L) dilakukan
Screed Finisher disesuaikan dengan yang diisyaratkan. Setelah penghamparan AC-WC(L) pada
ruas maka setelah itu dilakukan pemadatan dengan Tandem Roller 8-10 ton secara bergantian
dengan lintasan berulang ulang dimana pemadatan awal menggunakan tyre roller dengan 6 kali
lintasan, dilanjutkan dengan Tandem Roller 4 kali lintasan dan pemadatan akhirnya menggunakan
Tandem Roller dengan 4 kali lintasan hingga mendapatkan ketebalan sesuai gambar.
Pada roda mesin pemadat sebelum melakukan pemadatan harus disiram terlebih dahulu dengan air

agar campuran aspal panas tidak lengket pada mesin gilas yang akan mengakibatkan rusaknya
permukaan aspal dan penyiraman dapat dilakukan secara terus-menerus dengan memperhatikan
kebutuhan tidak disarankan volume air berlebihan pada permukaan aspal yang belum dingin.
Kecepatan pemadatan Tandem Roller 4 km/ jam dan untuk PTR 10 km I jam. Garis kecepatan dan
arah penggilasan tidak boleh berubah secara tiba-tiba untuk menghindari terjadinya pergeseran
permukaan AC-WC(L). Permukaan aspal yang telah dipadatkan tidak boleh dilintasi sampai
permukaan
PT ADIMANUNGGAL CfPTA PADUNUSA
JL. KACAPIRJNG BESAR NO. 39 BANJARMASIN

•:• Laston Lapis Antara (AC-BC)


Pekerjaan ini dilaksanakan pada daerah efektif diatas Laston Lapis Pondasi (AC-Base). Di base
camp whell loader memuat agregat dan aspal kedalam cold bin AMP. Setelah agregat dan aspal
dicampur dan dipanaskan di AMP, material AC-BC diangkut dengan dump truk kelokasi
pekerjaan,dimuat dalam mesin penghampar aspal (Finisher) dihampar oleh beberapa pekerja dengan
alat bantu dan dipadatkan dengan Tandem Roller dan PTR. Hingga ketebalan lapisan yang
diinginkan, atau sesuai dengan gambar kerja. Material campuran AC-BC merupakan aspal, batu
pecah produksi mesin pemecah batu stone crusher, pasir yang bebas dari bahan organic dan bahan
kimia lainnya yang tidak dikehendaki, dengan partikel yang keras yang awet, mempunyai 2 bidang dan
harus kering.
Sebelum melakukan pelaksanaan pekerjaan AC-BC maka pelaksana terlebih dahulu mengajukan
sampel material, lokasi quarry material. Setelah mendapatkan persetujuan direksi proyek maka
dilakukan Design Mix Formula untuk dapat dibuatkan Job Mix Formula sebagai dasar pencampuran
material dan metode pekerjaan lapis AC-BC yang memuat informasi lokasi quarry sifat material,
komposisi campuran, ukuran nominal partikel fraksi agregat, gradasi agregat campuran, kadar aspal
dan temperature campuran, yang sebelum nya harus dilakukan trial mix pada 50 ton AC-BC produksi
pertama, selanjutnya dengan persetujuan direksi proyek terhadap JMF yang digunakan maka
pelaksana pekerjaan dapat mempersiapkantahap pelaksanaan pekerjaan lapis AC-BC
AC-BC produksi AMP dimuat kedalam dump truk dengan suhu maksimum, selanjutnya dikirim
kelokasi
pekerjaan. Kemudian dimuat kedalam mesin penghampar Asphalt Finisher yang telah disiapkan
dilanjutkan dengan penghamparan AC-BC diatas permukaan jalan yang kering tidak lembab dengan
hamparan prime coat dan ketebalan lapisan hamparan AC-BC sesuai dengan gambar kerja.
Penentuan ketebalan hamparan, kelandaian elevasi hamparan AC-BC dilakukan Screed Finisher
disesuaikan dengan yang diisyaratkan. Setelah penghamparan AC-BC pada ruas maka setelah itu
dilakukan pemadatan dengan Tandem Roller 8-10 ton secara bergantian dengan lintasan berulang
ulang dimana pemadatan awal menggunakan tyre roller dengan 6 kali lintasan, dilanjutkan dengan
Tandem Roller 4 kali lintasan dan pemadatan akhirnya menggunakan Tandem Roller dengan 4 kali
lintasan hingga mendapatkan ketebalan sesuai gambar.
Pada roda mesin pemadat sebelum melakukan pemadatan harus disiram terlebih dahulu dengan air
agar campuran aspal panas tidak lengket pada mesin gilas yang akan mengakibatkan rusaknya
permukaan aspal dan penyiraman dapat dilakukan secara terus-menerus dengan memperhatikan
kebutuhan tidak disarankan volume air berlebihan pada permukaan aspal yang belum dingin.
Kecepatan pemadatan Tandem Roller 4 km/ jam dan untuk PTR 10 km I jam. Garis kecepatan dan
arah penggilasan tidak boleh berubah secara tiba-tiba untuk menghindari terjadinya pergeseran
permukaan AC-BC .Permukaan aspal yang telah dipadatkan tidak boleh dilintasi sampai permukaan
aspal itu dingin.
PT. ADIMANUNGGAL CIPTA PADUNUSA
JL. KA CAPIRING BESAR NO. 39 BANJARMASIN

•!• Laston Lapis Pondasi (AC-Base)


Pekerjaan ini dilaksanakan pada daerah efektif diatas Lapisan Aspal Lama atau Lapisan Agregat. Di
base camp whell loader memuat agregat dan aspal kedalam cold bin AMP. Setelah agregat dan
aspal dicampur dan dipanaskan di AMP, material AC-Base diangkut dengan dump truk
kelokasi pekerjaan,dimuat dalam mesin penghampar aspal (Finisher) dihampar oleh beberapa
pekerja dengan alat bantu dan dipadatkan dengan Tandem Roller dan PTR. Hingga ketebalan
lapisan yang diinginkan, atau sesuai dengan gambar kerja. Material campuran AC-Base merupakan
aspal, batu pecah produksi mesin pemecah batu stone crusher, pasir yang bebas dari bahan organic
dan bahan kimia lainnya yang tidak dikehendaki, dengan partikel yang keras yang awet, mempunyai
2 bidang dan harus kering. Sebelum melakukan pelaksanaan pekerjaan AC-Base maka pelaksana
terlebih dahulu mengajukan sampel material, lokasi quarry material. Setelah mendapatkan
persetujuan direksi proyek maka dilakukan Design Mix Formula untuk dapat dibuatkan Job Mix
Formula sebagai dasar pencampuran material dan metode pekerjaan lapis AC-Base yang memuat
informasi lokasi quarry sifat material, komposisi campuran, ukuran nominal partikel fraksi agregat,
gradasi agregat campuran, kadar aspal dan temperature campuran, yang sebelum nya harus
dilakukan trial mix pada 50 ton AC-Base produksi pertama, selanjutnya dengan persetujuan direksi
proyek terhadap JMF yang digunakan maka pelaksana pekerjaan dapat mempersiapkantahap
pelaksanaan pekerjaan lapis AC-Base
AC-Base produksi AMP dimuat kedalam dump truk dengan suhu maksimum, selanjutnya dikirim
kelokasi pekerjaan. Kemudian dimuat kedalam mesin penghampar Asphalt Finisher yang telah
disiapkan dilanjutkan dengan penghamparan AC-Base diatas permukaan jalan yang kering tidak
lembab dengan hamparan prime coat dan ketebalan lapisan hamparan AC-Base sesuai dengan
gambar kerja. Penentuan ketebalan hamparan, kelandaian elevasi hamparan AC-Base dilakukan
Screed Finisher disesuaikan dengan yang diisyaratkan. Setelah penghamparan AC-Base pada ruas
maka setelah itu dilakukan pemadatan dengan Tandem Roller 8-10 ton secara bergantian dengan
lintasan berulang ulang dimana pemadatan awal menggunakan tyre roller dengan 6 kali lintasan,
dilanjutkan dengan Tandem Roller 4 kali lintasan dan pemadatan akhirnya menggunakan Tandem
Roller dengan 4 kali lintasan hingga mendapatkan ketebalan sesuai gambar.
Pada roda mesin pemadat sebelum melakukan pemadatan harus disiram terlebih dahulu dengan air
agar campuran aspal panas tidak lengket pada mesin gilas yang akan mengakibatkan rusaknya
permukaan aspal dan penyiraman dapat dilakukan secara terus-menerus dengan memperhatikan
kebutuhan tidak disarankan volume air berlebihan pada permukaan aspal yang belum dingin.
Kecepatan pemadatan Tandem Roller 4 km/ jam dan untuk PTR 10 km I jam. Garis kecepatan dan
arah penggilasan tidak boleh berubah secara tiba-tiba untuk menghindari terjadinya pergeseran
permukaan AC-Base. Permukaan aspal yang telah dipadatkan tidak boleh dilintasi sampai
permukaan aspal itu dingin
PT. ADIMANUNGGAL CfPTA PADUNUSA
JL. KA CAP IRING BESAR NO. 39
BANJARMASIN

•!• Bahan Anti Pengelupasan


Didalam unit pengaduk bahan agregat harus dicampur dicampur kering dahulu, kemudian baru aspal
dan bahan aditif dengan jumlah yang tepat disemprotkan langsung kedalam unit pengaduk dan di
aduk dengan waktu yang sesingkat mungkin yang telah ditentukan untuk menghasilkan campuran
yang homogeny dan semua butiran terselimuti aspal dengan merata.

7. Divisi 7. Struktur
•!• Seton mutu sedang. fc'20 Mpa
Bahan campuran Beton fc'20 Mpa yang dipakai harus mendapat persetujuan dari direksi dengan
membuat JOB MIX FORMULA (JMF) sehingga didapat propersi campuran yang sesuai spesifikasi
teknis. Kemudian beberapa pekerja menyiapkan begesting dengan kayu perancah dengan sedemikian
rupa hingga kuat menahan beban material cor beton selama pelaksanaan dan sampai pembongkaran,
untuk perkuatan bekisting terutama bagian luar ditambah dengan skor. Bahan-bahan seperti semen,
pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton sesuai dengan proporsi yang mengacu
pada JMF dengan menggunakan concrete pan mixer, adukan beton didalam bekisting harus di cor
secara merata dengan ketebalan yang telah ditentukan. Campuran beton dipadatkan menggunakan
concrete vibrator, pengecoran dihentikan apabila elevasi beton pada cetakan telah terpenuhi pada
tempat-tempat tertentu sesuai dengan rencana. Untuk perawatan beton hendaknya selalu dalam
keadaan basah minimum 7 hari dengan cara membasahi/menyiramdengan air.
•!• Beton mutu rendah. fc'10 Mpa
Bahan campuran Beton fc' I 0 yang dipakai harus mendapat persetujuan dari direksi dengan membuat
JOB MIX FORMULA (JMF) sehingga didapat propersi campuran yang sesuai spesifikasi teknis.
Kemudian beberapa pekerja menyiapkan begesting dengan kayu perancah dengan sedemikian rupa
hingga kuat menahan beban material cor beton selama pelaksanaan dan sampai pembongkaran, untuk
perkuatan bekisting terutama bagian luar ditambah dengan skor. Bahan-bahan seperti semen, pasir,
batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton sesuai dengan proporsi yang mengacu pada
JMF dengan menggunakan concrete pan mixer, adukan beton didalam bekisting harus di cor secara
merata dengan ketebalan yang telah ditentukan. Campuran beton dipadatkan menggunakan concrete
vibrator, pengecoran dihentikan apabila elevasi beton pada cetakan telah terpenuhi pada tempat-
tempat tertentu sesuai dengan rencana. Untuk perawatan beton hendaknya selalu dalam keadaan basah
minimum 7 hari dengan cara membasahi/menyiramdengan air.
•!• Baja Tulangan U24 Polos
Baja tulangan dipasang sesuai dengan rencana, Tulangan dibersihkan sesaat sebelum pemasangan
untuk menghilangkan kotoran, lumpur, oli, cat, karat dan kerak, percikan adukan atau lapisan lain
yang dapat mengurangi atau merusak pelekatan dengan beton. Tulangan ditempatkan akurat
sesuai dengan
-,
PT. ADIMANUNGGAL CIPTA PADUNUSA
JL. KA CAP IRING BESAR NO. 39 BANJARMASIN

Gambar. Batang tulangan diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat sehingga tidak tergeser
pada saat pengecoran.

•!• Fondasi Cerucuk Penvediaan dan Pemancangan Cerucuk


Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemancangan sesuai dengan spesifikasi dan gambar yang
disyaratkan, pekerjaan dilaksanakan secara manual dengan menggunakan alat sederhana dengan
tenaga manusia. Kayu galam 10-12 cm dengan panjang 3 m didatangkan di lokasi pekerjaan oleh
kontraktor pelaksana dan ditumpuk di lokasi pekerjaan. Selanjutnya diruncingkan oleh pekerja
kemudian kayu galam ditegakkan pada titik-titik yang telah ditentukan secara beraturan dengan jarak
30 cm selanjutnya dilakukan pemancangan menggunakan alat pancang sederhana sampai kayu
galam terpancang sempurna pada dasar galian.

8. Divisi 8. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor


•!• Lapis Pondasi Agregat Ke/as A untuk Pekeriaan Minor
Bahan campuran agregat untuk lapis pondasi agregat kelas A pada pekerjaan minor ini harus dapat
persetujuan dari direksi pekerjaan dengan membuat Job Mix Formula (JMF) sehingga mendapatkan
proporsi yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
Pencampuran agregat ini dilakukan di lokasi base camp menggunakan wheel loader dan hasil
pencampuran diangkut menggunakan dump truck ke lokasi pekerjaan yang telah disiapkan dan
ditumpuk di tepi jalan, kemudian diratakan/dihampar sekelompok pekerja yang mengacu pada patok•
patok yang telah dipasang oleh surveyor. Material yang sudah dihampar perlu dibasahi
menggunakan water tanker dengan penyiraman yang merata, pemadatan menggunakan stamper
dan dengan beberapa lintasan (open traffic) agar dapat kepadatan yang disyaratkan.
•:• Campuran Aspal Panas untuk Pekeriaan Minor
Untuk campuran aspal panas ini merupakan campuran HRS-Base dicampur di AMP, kemudian hasil
jadinya diangkut ke lokasi pekerjaan menggunakan dump truck ke lokasi pekerjaan. Setelah itu
digelar material HRS-Base dengan menutup lubang perbaikan pondasi, baik pada pekerjaan patching
dengan LPA maupun campuran sendiri dan dipadatkan. Dalam tahap ini harus disiapkan rambu-
rambu peringatan lalu-lintas.
•:• Residu Bitumen untuk Pekerjaan Minor
Dikerjakan secara mekanik dengan urutan pekerjaan yaitu aspal dan minyak tanah dicampur dan
dipanaskan di dalam tangki sprayer hingga menjadi aspal cair. Pekerjaan ini dilakukan diatas
permukaan yang akan dilapis harus dibersihkan dari debu dan kotoran menggunakan air compressor.
Campuran aspal cair disemprotkan secara merata menggunakan asphalt sprayer keatas permukaan
yang akan dilapis.
PT. ADIMANUNGGAL CIPTA PADUNUSA
JL. KA.CAP IRING BESAR NO. 39
BANJARMASIN

•:• Marka Jalan Termoplastik


Permukaan jalan dibersihkan dari debu/kotoran, Cat disemprotkan dengan Compressor di atas maal
tripleks yang dipasang di permukaan jalan. Glass Bit diberikan segera setelah cat marka selesai
disemprotkan.

•:• Patak Kilometer


Patok kilometer dibuat di basecamp kemdian diangkut dengan truk ke lokasi pekerjaan, Tempat
yang akan ditanam Patok kilometer digali dengan menyesuaikanelevasi puncak sesuai dengan
ketentuan.

•:• Kerb Pracetak Jenis 2 (Penghalang!Barrier)


Setelah bahan dasar kerb pracetak dibuat di base camp, kemudian diangkut dengan Truk ke lokasi
pekerjaan, Tempat lokasi kerb pracetak disiapkan dengan elevasi sesuai dengan gambar. Semen,
pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan alat bantu, digunakan
sebagai kedudukan kerb. Kemudian celah sambungan antar kerb diisi dengan mortar dengan rapi
dan elevasi atas kerb harus rata.

•:• Penyerahan Lapanqan


Setelah pekerjaan selesai dikerjakan, maka diadakan pengukuran ulang untuk mengetahui volume
terlaksana dilapangan (As Built Drawing) dengan prosedur seperti saat pengukuran awal.
Apabila hasil pengukuran disetujui oleh pemilik, maka dilaksanakan penyerahan pekerjaan dan
diadakan pemeliharaan selama kurun waktu seperti pada dokumen kontrak.

Banjarmasin, 12 Mei 2015


PT. ADIMANUNGGAL CIPTA PADUNUSA

M. FERDY PERDANA PUTRA. ST


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai