Anda di halaman 1dari 7

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : Peningkatan Jalan dan Jembatan Tahun 2019


PEKERJAAN : Peningkatan Jalan Catur Tunggal - Cahaya Mas (Batas Kab. Oku
Timur)(Lanjutan)
KABUPATEN : Ogan Komering Ilir
KECAMATAN : Mesuji Makmur

URAIAN PEKERJAAN
Adapun uraian pekerjaan Peningkatan Jalan Catur Tunggal - Cahaya Mas (Batas Kab. Oku
Timur)(Lanjutan) secara garis besar adalah :
 Divisi 1.2 Mobilisasi
 Divisi 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Papan nama proyek
 Divisi 3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
 Divisi 3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan
 Divisi 5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B
 Divisi 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen
 Divisi 5.3.(3) Lapis Pondasi bawah Beton Kurus
 Divisi 6.2 (3a) Bahan Aspal untuk Pekerjaan Pelaburan
 SNI Pasir Urug

Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Catur Tunggal - Cahaya Mas (Batas Kab. Oku
Timur)(Lanjutan) secara umum diuraikan antara lain sebagai berikut :
DIVISI 1.2. MOBILISASI
 Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi alat berat dan peralatan-peralatan lainnya yang diperlukan untuk menangani
pekerjaan tersebut, juga mendatangkan peralatan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan
kapasitas yang telah sesuai dengan spesifikasi teknik serta petunjuk direksi pekerjaan
 Mobilisasi Fasilitas Kontraktor
Kegiatan penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk mendirikan base
camp disekitar/tidak jauh dari lokasi proyek, untuk melakukan monitoring pekerjaan dan proses
administrasi proyek
 Mobilisasi Fasilitas Laboratorium
Melakukan uji mutu bahan dan pekerjaan untuk dapat memenuhi spesifikasi teknik dan
mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan. Menyiapkan sample bahan yang akan dipakai
guna diperiksaka/diuji mutunya sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen kontrak.
 Demobilisasi
Pembongkaran tempat kerja oleh penyedia jasa pada saat akhir kontrak, termasuk pemindahan
semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari lokasi milik pemerintah dan pengembalian
kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum pekerjaan dimulai.

DIVISI 1.19 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


 Mencakup ketentuan-ketentuan dalam penanganan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
konstruksi pada setiap orang yang berada ditempat kerja.
 Penanganan K3 mencakup penyediaan sarana pencegah kecelakaan kerja dan perlindungan
kesehatan kerja konstruksi maupun penyediaan personel yang kompeten dan organisasi
pengendalian K3 konstruksi sesuai dengan tingkat resiko yang ditetapkan oleh pengguna jasa.
 Penyedia jasa harus mengikuti ketentuan pengelolaan K3 yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2009 tentang pedoman Sistem Managemen
Keselamatan dan Keseharan Kerja (SMK3) konstruksi bidan pekerjaan umum dan pedoman
pelaksanaan K3 untuk konstruksi jalan dan jembatan No. 004/BM/2006 serta peraturan terkait
lainnya.

PAPAN NAMA PROYEK


Membuat papan nama proyek yang berisi informasi data umum proyek yang sedang dikerjakan,
kemudian dipasang didekat lokasi proyek yang mudah untuk dilihat publik.

DIVISI 3.3.(1) PENYIAPAN BADAN JALAN


 Pekerjaan ini dilakukan untuk pembentukan sub grade preparation sebagai tempat pekerjaan
perkerasan diatasnya.
 Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar atau
permukaan jalan kerikil lama atau lapis perkerasan lama yang rusak berat, untuk penghamparan
Lapis Pondasi Agregat, Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal, Lapis Pondasi Semen Tanah
atau Lapis Pondasi Beraspal di daerah jalur lalu-lintas (termasuk jalur tempat pemberhentian
dan persimpangan yang tidak ditetapkan sebagai pekerjaan pengembalian kondisi).
 Pembentukan elevasi dari permukaan tanah dasar/sub grade dibentuk dan diratakan dengan
menggunakan alat motor grader dan selanjutnya dipadatkan dengan menggunakan vibrator
roller (alat pemadat getar).
 Untuk jalan kerikil, pekerjaan dapat juga mencakup perataan berat dengan motor grader untuk
perbaikan bentuk dengan atau tanpa penggaruan dan tanpa penambahan bahan baru.
 Pekerjaan ini meliputi galian minor atau penggaruan serta pekerjaan timbunan minor yang
diikuti dengan pembentukan, pemadatan, pengujian tanah atau bahan berbutir, dan
pemeliharaan permukaan yang disiapkan sampai bahan perkerasan ditempatkan diatasnya
 Hasil pekerjaan cukup halus dan rata serta memiliki kelandaian yang cukup.

DIVISI 3.2.(2a) TIMBUNAN PILIHAN DARI SUMBER GALIAN

Uraian
Pekerjaan ini mencakup pekerjaan pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah
dan bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan yang diperlukan untuk membentuk
dimensi timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang sesuai
dengan persyaratan direksi pekerjaan dan gambar kerja.
Pada pekerjaan timbunan ini tanah yang digunakan berasal dari sumber galian. Tanah ini digunakan
apabila nilai CBR tanah dari timbunan kurang dari 6% dan digunakan untuk meningkatkan daya
dukung tanah dasar.

Proses Pekerjaan
Proses pekerjaan timbunan pilihan ini meliputi :
- Whell Loader memuat material yang ada di quari / sumber galian yang telah disetujui oleh
konsultan pengawas ke dalam Dump Truck, kemudian Dump truck Mengangkut material dari
quary menuju lokasi pekerjaan.
- Sebelum material dihamparkan, dilakukan dulu pengukuran dan penempatan garis batas lokasi
timbunan sesuai dengan gambar kerja. Kemudian dilakukan pembersihan lokasi pekerjaan.
- Material dihamparkan dan dirapikan dengan menggunakan motor grader sampai ketebalan yang
direncanakan
- Hamparan material disiram air dengan menggunakan Watertank Truck (sebelum pelaksanaan
pemadatan) dan dipadatkan dengan menggunakan Vibro/Tandem Roller.
- Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan
dengan menggunakan alat bantu.
- Memadatkan tanah dengan menggunakan Vibrator / Tandem Roller yang dimulai sepanjang tepi
dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan dalam keadaan memanjang, sedangkan
pada tikungan (alinyemen horizontal) harus dimulai pada bagian yang rendah dan bergerak
sedikit demi sedikit ke arah yang tinggi, pemadatan tersebut dipadatkan dengan 6 pasing (12 x
lintasan) hingga didapatkan tebal yang sesuai dengan rencana.
DIVISI 5.1.(2) LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B

Pekerjaan ini meliputi pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan material
untuk pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B. Lapis Pondasi agrergat kelas B
merupakan lapisan bawah dari lapis pondasi pada perkerasan jalan dengan ketebalan sesuai gambar
rencana.
Adapun Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk
disetujui
 Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu melakukan pengujian material (job mix
design) agregat kelas B yang akan digunakan pada saat pelaksanaan yang sesuai dengan
spesifikasi gradasi didalam spesifikasi teknik yang disyaratkan.
 Material agregat kelas B dihampar dengan alat motor grader dan dengan ketebalan padat sesuai
gambar.
 Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan water tank truck dan
dipadatkan dengan menggunakan tandem roller.
 Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan
menggunakan alat bantu.

Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan dan uji mutu bahan setiap
1000 m3 yang dihasilkan meliputi 5 pengujian indeks plastisitas dan 5 pengujian gradasi (particle
grading test)
DIVISI 5.3.(3) LAPIS PONDASI BAWAH BETON KURUS

Merupakan Pekerjaan pembuatan perkerasan beton semen (kaku) yang dilaksanakan sesuai dengan
ketebalan dan bentuk penampang melintang sesuai dengan gambar kerja atau perintah dari direksi
pekerjaan.
Beton dipasok sebagai bahan campuran siap pakai (ready mix) oleh pemasok yang berada diluar
proyek sesuai dengan ketentuan SNI dan spesifikasi teknis.
Adapun urutan kerjanya sbb :
- Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk
disetujui
- Sebelum melakukan pengecoran beton semen, semua pekerjaan lapis pondasi bawah harus
sudah selesai dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
- Semen, Agregat kasar, agregat halus dan air dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Batching Plant
- Pembersihan lokasi dan Pemasangan bekesting.
- Beton di-cor ke dalam bekisting dengan Slipform Paver.
- Penyelesaian dan perapihan pekerjaan setelah pemasangan

DIVISI 5.3.(1) PERKERASAN BETON SEMEN


Merupakan Pekerjaan pembuatan perkerasan beton semen (kaku) yang dilaksanakan sesuai dengan
ketebalan dan bentuk penampang melintang sesuai dengan gambar kerja atau perintah dari direksi
pekerjaan.
Beton dipasok sebagai bahan campuran siap pakai (ready mix) oleh pemasok yang berada diluar
proyek sesuai dengan ketentuan SNI dan spesifikasi teknis.
Adapun urutan kerjanya sbb :
- Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk
disetujui
- Sebelum melakukan pengecoran beton semen, semua pekerjaan lapis pondasi bawah harus
sudah selesai dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
- Semen, Agregat kasar, agregat halus dan air dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Batching Plant
- Pemasangan bekesting dan tulangan, dimana detail tulangan harus sesuai dengan gambar
rencana yang telah disediakan dan spesifikasi yang disetujui oleh direksi pekerjaan.
- Beton di-cor ke dalam bekisting yang telah dilapisi dengan Polytene dengan ketebalan sesuai
dengan gambar kerja
- Beton setelah setting langsung digrooving dengan merata
- Penyelesaian dan perapihan pekerjaan setelah pemasangan
DIVISI 6.2 (3A) BAHAN ASPAL UNTUK PEKERJAAN PELABURAN
Urutan pekerjaan pelaburan aspal cair sbb :
- Bahan Aspal + Kerosene dipanaskan sehingga menjadi aspal cair
- Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan menggunakan Air
Compresor
- Bahan aspal + kerosene yang cair disemprotkan dengan Asphalt sprayer / asphalt Distributor
diatas permukaan beton untuk pelaburan

SNI. PASIR URUG

 Pekerjaan ini mencakup pekerjaan pengadaan, pengangkutan, dan penghamparan material pasir
urug sebagai lapisan penutup aspal labur.
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk
disetujui.
 Sebelum melakukan penghamparan pasir urug, semua pekerjaan aspal harus sudah selesai dan
disetujui oleh direksi pekerjaan.
 Sebelum melakukan penghamparan pasir urug, harus dipastikan dahulu bahwa aspal telah
dilaburkan diatas beton dengan merata.
 Kegiatan penyelesaian dan perapihan pekerjaan setelah pemasangan.

Kayuagung, September 2019


Pejabat Pembuat Komitmen,

Amir Muhyiddin, ST, M.Si


NIP. 198612032011011005

Anda mungkin juga menyukai