URAIAN PEKERJAAN
Adapun uraian pekerjaan Peningkatan Jalan Catur Tunggal - Cahaya Mas (Batas Kab. Oku
Timur)(Lanjutan) secara garis besar adalah :
Divisi 1.2 Mobilisasi
Divisi 1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Papan nama proyek
Divisi 3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Divisi 3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan
Divisi 5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B
Divisi 5.3.(1) Perkerasan Beton Semen
Divisi 5.3.(3) Lapis Pondasi bawah Beton Kurus
Divisi 6.2 (3a) Bahan Aspal untuk Pekerjaan Pelaburan
SNI Pasir Urug
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Catur Tunggal - Cahaya Mas (Batas Kab. Oku
Timur)(Lanjutan) secara umum diuraikan antara lain sebagai berikut :
DIVISI 1.2. MOBILISASI
Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi alat berat dan peralatan-peralatan lainnya yang diperlukan untuk menangani
pekerjaan tersebut, juga mendatangkan peralatan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan
kapasitas yang telah sesuai dengan spesifikasi teknik serta petunjuk direksi pekerjaan
Mobilisasi Fasilitas Kontraktor
Kegiatan penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk mendirikan base
camp disekitar/tidak jauh dari lokasi proyek, untuk melakukan monitoring pekerjaan dan proses
administrasi proyek
Mobilisasi Fasilitas Laboratorium
Melakukan uji mutu bahan dan pekerjaan untuk dapat memenuhi spesifikasi teknik dan
mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan. Menyiapkan sample bahan yang akan dipakai
guna diperiksaka/diuji mutunya sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen kontrak.
Demobilisasi
Pembongkaran tempat kerja oleh penyedia jasa pada saat akhir kontrak, termasuk pemindahan
semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari lokasi milik pemerintah dan pengembalian
kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum pekerjaan dimulai.
Uraian
Pekerjaan ini mencakup pekerjaan pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan tanah
dan bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan yang diperlukan untuk membentuk
dimensi timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang sesuai
dengan persyaratan direksi pekerjaan dan gambar kerja.
Pada pekerjaan timbunan ini tanah yang digunakan berasal dari sumber galian. Tanah ini digunakan
apabila nilai CBR tanah dari timbunan kurang dari 6% dan digunakan untuk meningkatkan daya
dukung tanah dasar.
Proses Pekerjaan
Proses pekerjaan timbunan pilihan ini meliputi :
- Whell Loader memuat material yang ada di quari / sumber galian yang telah disetujui oleh
konsultan pengawas ke dalam Dump Truck, kemudian Dump truck Mengangkut material dari
quary menuju lokasi pekerjaan.
- Sebelum material dihamparkan, dilakukan dulu pengukuran dan penempatan garis batas lokasi
timbunan sesuai dengan gambar kerja. Kemudian dilakukan pembersihan lokasi pekerjaan.
- Material dihamparkan dan dirapikan dengan menggunakan motor grader sampai ketebalan yang
direncanakan
- Hamparan material disiram air dengan menggunakan Watertank Truck (sebelum pelaksanaan
pemadatan) dan dipadatkan dengan menggunakan Vibro/Tandem Roller.
- Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan
dengan menggunakan alat bantu.
- Memadatkan tanah dengan menggunakan Vibrator / Tandem Roller yang dimulai sepanjang tepi
dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan dalam keadaan memanjang, sedangkan
pada tikungan (alinyemen horizontal) harus dimulai pada bagian yang rendah dan bergerak
sedikit demi sedikit ke arah yang tinggi, pemadatan tersebut dipadatkan dengan 6 pasing (12 x
lintasan) hingga didapatkan tebal yang sesuai dengan rencana.
DIVISI 5.1.(2) LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B
Pekerjaan ini meliputi pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan material
untuk pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B. Lapis Pondasi agrergat kelas B
merupakan lapisan bawah dari lapis pondasi pada perkerasan jalan dengan ketebalan sesuai gambar
rencana.
Adapun Metoda kerja dari pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk
disetujui
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu melakukan pengujian material (job mix
design) agregat kelas B yang akan digunakan pada saat pelaksanaan yang sesuai dengan
spesifikasi gradasi didalam spesifikasi teknik yang disyaratkan.
Material agregat kelas B dihampar dengan alat motor grader dan dengan ketebalan padat sesuai
gambar.
Hamparan pondasi agregat disiram dengan air dengan menggunakan water tank truck dan
dipadatkan dengan menggunakan tandem roller.
Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan
menggunakan alat bantu.
Setelah pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan pengetesan kepadatan dan uji mutu bahan setiap
1000 m3 yang dihasilkan meliputi 5 pengujian indeks plastisitas dan 5 pengujian gradasi (particle
grading test)
DIVISI 5.3.(3) LAPIS PONDASI BAWAH BETON KURUS
Merupakan Pekerjaan pembuatan perkerasan beton semen (kaku) yang dilaksanakan sesuai dengan
ketebalan dan bentuk penampang melintang sesuai dengan gambar kerja atau perintah dari direksi
pekerjaan.
Beton dipasok sebagai bahan campuran siap pakai (ready mix) oleh pemasok yang berada diluar
proyek sesuai dengan ketentuan SNI dan spesifikasi teknis.
Adapun urutan kerjanya sbb :
- Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk
disetujui
- Sebelum melakukan pengecoran beton semen, semua pekerjaan lapis pondasi bawah harus
sudah selesai dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
- Semen, Agregat kasar, agregat halus dan air dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Batching Plant
- Pembersihan lokasi dan Pemasangan bekesting.
- Beton di-cor ke dalam bekisting dengan Slipform Paver.
- Penyelesaian dan perapihan pekerjaan setelah pemasangan
Pekerjaan ini mencakup pekerjaan pengadaan, pengangkutan, dan penghamparan material pasir
urug sebagai lapisan penutup aspal labur.
Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi untuk
disetujui.
Sebelum melakukan penghamparan pasir urug, semua pekerjaan aspal harus sudah selesai dan
disetujui oleh direksi pekerjaan.
Sebelum melakukan penghamparan pasir urug, harus dipastikan dahulu bahwa aspal telah
dilaburkan diatas beton dengan merata.
Kegiatan penyelesaian dan perapihan pekerjaan setelah pemasangan.