Anda di halaman 1dari 5

METODE PELAKSANAAN

PROGRAM : REKONSTRUKSI/PENINGKATAN STRUKTUR JALAN


KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN TANJUNGWADUNG - MARMOYO
LOKASI : KECAMATAN KABUH
SUMBER DANA : APBD
TAHUN ANGGARAN : 2015
DINAS : PU. BINA MARGA KAB. JOMBANG

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Sewa Rumah Direksi Keet/Sewa Rumah
 Penyedia Jaya harus menyewa tempat/ rumah yang digunakan sebagai Direksi Keet,
rumah/ tempat yang disewa letaknya sedekat mungkin dengan lokasi pekerjaan, dalam
ruangan Direksi Keet ditempeli gambar rencana pekerjaan, time schedule, disediakan
buku direksi, buku tamu, kotak P3K dan keperluan lain yang diperlukan oleh Direksi

2. Pengukuran/Uetzet
 Sebelum pekerjaan kami laksanakan kami Mengadakan pengukuran ulang dan
penggambaran kembali lokasi pekerjaan yang dengan dilengkapi keterangan-keterangan
yang diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi ketidak cocokan antara
gambar dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Penentuan titik ketinggian dengan
menggunakan waterpass/ theodolite dengan ketepatan yang dapat dipertanggung
jawabkan. Selama pengukuran uitzet kami juga mengambil foto 0% untuk pendukung
dan dokumentasi, tidak lupa juga kami memasang patok tanda serta di cat untuk di
setiap 50 m atau 100 m di sepanjang jalan (tolok) yang akan dikerjakan.

3. Pengaman Lalu Lintas


 Untuk Rambu lalu lintas kami pasang pada jalan yang kami kerjakan dan dibuat dari
bahan-bahan yang sesuai standart pembuatan rambu jalan. Rambu lalu lintas kami
pasang di setiap lokasi pekerjaan yang sekiranya mengganggu pengguna jalan. Rambu
kami cat dengan warna yang mudah terbaca/ terlihat dari jarak jauh.

4. Pembongkaran Plat dan Leneng


 Pembongkaran Plat dan Leneng lama kami kerjakan pada titik – titik yang sudah
ditentukan oleh Direksi, pembongkaran kami kerjakan dengan hati – hati dengan cara
bertahap agar tidak mengganggu pengguna jalan/ sesuai dengan gambar rencana kerja
yang ada serta petunjuk Direksi.
 Dan hasil pembongkaran kami angkut dan kami buang pada lokasi yang sudah
ditentukan oleh pihak Direksi.

II. PEKERJAAN TANAH.


1. Galian tanah
 Pada galian tanah ini yang kami kerjakan adalah galian untuk Rigid beton,untuk galian
kami menggunakan tenaga manusia. Galian tanah untuk pondasi harus cukup lebarnya,
sehingga tidak menyusahkan posisi bekerja bagi para pekerja dalam pekerjaan
pengecoran pondasi. Kedalaman galian pondasi kami sesuaikan dengan gambar kerja
sebelum pondasi dicor harus mendapat persetujuan dari Direksi.
2. Urugan Bahu Jalan
 Pekerjaan urugan bahu jalan ini kami kerjakan setelah semua struktur pekerjaan jalan
selesai maka kami lanjutkan dengan proses urugan bahu jalan yang mana kami
menggunakan tanah dari bekas galian dengan ketebalan yang disesuaikan dengan
petunjuk gambar rencana yang ada.

3. Penyiapan Tanah Dasar


 Setelah proses penggalian selesai dikerjakan maka akan dilanjutkan dengan proses
pemerataan dengan mesin perata pada muka jalan yang akan dipersiapkan untuk
pengecoran beton struktur.
 Setelah pemerataan selesai maka akan dilanjutkan dengan pemadatan dengan
menggunakan secara mekenis dengan menggunakan mesin penggilas .
 Pelaksana mengambil gambar/ foto pada waktu pelaksanaan mencapai 50% dan 100%
untuk dokumentasi dengan background/ lokasi sama dengan pengambilan gambar 0%.

4. Urugan sirtu
 Pekerjaan Urugan sirtu akan kami tempatkan pada belakang pasangan penahan jalan
jalan
 Langkah pertama dalam pekerjaan ini adalah mempersiapkan alat yang dibutuhkan
seperti cangkul, ember ,sekop dan lain lain.
 Setelah lokasi dibersihkan maka langkah selanjutnya adalah penghamparan urugan sirtu
yang akan dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul dan sekop ,dengan
ketebalan menyesuaikan dengan prosedur yang ada didalam gambar rencana dan
tentunya dengan acuan volume yang ada di RAB,untuk menghasilkan kepadatan yang
maksimal maka sirtu disiram dengan air dan kemudian dipadatkan menggunakan
compactor.
 Setelah pekerjaan penghamparan dan pemerataan selesai dan mendapatkan persetujuan
dari pihak Direksi maka dilanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya.

III. PEKERJAAAN ASPAL


1. ATB Leveling
 Pada proses pekerjaan ini kami kerjakan setelah pekerjaan penyemprotan tackcoat pada
lahan perkerasan jalan selesai.
 Dalam pelaksanaan pekerjaan ATBL ini kami kerjakan hanya untuk leveling pada existing
jalan yang bergelombang/ berlubang dan pekerjaan ini kami kerjakan spot-spot sesuai
dengan kondisi jalan yang ada
 Pekerjaan penghamparan ATBL dikerjakan secara mekanis dengan menggunakan mesin
finisher
 Ketebalan dalam penghamparan ATBL harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan
petunjuk dari Direksi.
 Setelah penghamparan ATBL selesai maka akan dipadatkan menggunakan tendem roller/
pneumatic tyre roller sesuai dengan petunjuk Direksi.
 Pelaksana mengambil gambar/ foto pada waktu pelaksanaan mencapai 50% dan 100%
untuk dokumentasi dengan background/ lokasi sama dengan pengambilan gambar 0%.

2. AC 4 cm
 Pekerjaan lapisan AC pda perkerasan ini kami kerjakan setelah proses pemadatan pada
pekerjan lapisan ATBL selesai.
 Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Direksi minimal 7 hari sebelum pekerjaan
ini dimulai. Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan suatu lapis aus permukaan tahan lama
dan padat dari campuran aspal dikenal sebagai Aspal Beton (LASTON), tersusun dari
sejumlah agregat tertentu, filter dan aspal semen dihasilkan dari instalasi campuran
pusat (CMP) dan dipasang sesuai dengan spesifikasi dengan ketebalan 4 cm sesuai
dengan persetujuan Direksi dan sesuai dengan petunjuk dalam dokumen yang sudah
ada. Dalam penyelesaian ini kami kerjakan dengan alat dan langkah sebagai berikut,
Jalan yang sudah siap untuk dikerjakan kami bersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan kompresor , selanjutnya kami semprotkan tackoat dengan menggunakan
spryer pada seluruh permukaan jalan yang akan dikerjakan, kemudian dilanjutkan
pekerjaan penghamparan Laston (AC) 4 cm
 Setelah penghamparan AC selesai maka akan dipadatkan menggunakan tendem roller/
pneumatic tyre roller sesuai denganpetunjuk Direksi.

IV. PEKERJAAN PERKERASAN BERBUTIR


1. Lapis Pondasi Bawah Kelas C
 Sebelum LPB Klas C dikerjakan penyedia jasa konstruksi memberi gambar kerja tentang
LPB Klas C kepada Direksi 7 hari sebelum pekerjaan.
 Agregat klas C kita kerjakan sebelum pekerjaan beton non struktur dikerjakan karena
berfungsi untuk mengangkat atau melevelkan ketinggian beton struktur.
 Penghamparan dikerjakan lapis demi lapis dan dipadatkan sampai dengan ketebalan 10
cm,setelah penghamparan selesai dikerjakan maka dilanjutkan dengan pemadatan.
 Pemadatan harus dilaksanakan dengan mesin penggilas, mesin pemadat, mesin
penggetar atau cara lain yang sehingga hasil pemadatan mencapai tidak kurang 100 %
dari pemadatan kering maksimum yang ditentukan oleh test Standar Proctor Compaction
yang harus sering dilaksanakan atas permintaan Direksi selama pelaksanaan pekerjaan.

V. PEKERJAAN BETON STRUKTUR


1. Beton Struktur Kelas K - 225 ( Ready Mix)
 Proses pekerjaan beton dikerjakan setelah proses pekerjaan pemasangan Begisting dan
pemasangan plastik
 Beton kami menggunakan readymix dengan mutu K.225
 Bentuk dan ukuran tentunya mengacu pada gambar kerja dan petunjuk Direksi.
 Sebelum dilakukan pengecoran beton daya k.225 kita lakukan pengukuran dan
penandaan pada lokasi yang akan kita cor.
 Exiting kita bersihkan terlebih dahulu dari material – material lumpur yang menyebabkan
kerapuhan dari beton tersebut.
 Dalam pekerjaan ini sebelum pekerjaan kita lakukan uji coba campuran k.225 dengan
menyediakan 3 cetakan kubus ukuran 15 x 15 x 15 cm dan setelah ± 1 minggu kita
lakukan pengetesan bersama sesuai dengan ketentuan Direksi.

2. Begisting dan Plastik


 Pekerjaan pemasangan Begisting dikerjakan setelah pekerjaan galian tanah untuk beton
Rigid dan penyiapan tanah dasar selesai dikerjakan.
 Sebelum pengecoran beton K.225 terlebih dahulu pekerja membuat begisting dari kayu
lokal yang di tata sesuai bentuk rencana beton yang akan dicetak.
 Pastikan struktur susunan begisting tidak bocor
 Permukaan kayu yang halus terletak didalam agar waktu pengecoran beton terlihat halus
dan tertutup.
 Begisting diolesi dengan minyak, supaya begisting tidak lengket dengan beton.
 Setelah pemasangan begisting selesai maka permukaan lahan pekerjaan dilapisi dengan
menggunakan plastik yang bertujuan agar kadar air didalam campuran beton tetap
terjaga.
 Begisting sudah dapat dilepas/ dibongkar minimal beton sudah berumur 7 hari sejak
pengecoran.

3. Baja Tulangan Polos


 Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan fasilitas di tempat kerja untuk pemotongan
dan pembengkokan dan harus menyediakan stock yang cukup batang lurus, untuk
pembengkokan yang diperlukan untuk memperbaiki kekeliruan atau penggantian.
 Baja tulangan yang digunakan baja polos dalam pekerjaan ini digunakan sebagai
Tulangan Pokok,beugel pada foot plat,strous dowel pada beton struktur
 Tulangan dipotong dari batang-batang yang lurus, yang bebas dari belitan dan
bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin oleh tukang
yang berpengalaman.
 Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh
menyambung tulangan tanpa persetujuan Direksi.

4. Baja Tulangan Ulir


 Sedangkan besi beton ulir pada pekerjaan ini digunakan sebagai Tiebar pada pekerjaan
beton struktur.
 Pemasangan tulangan Tiebar harus tepat pada tempat kedudukan yang ditunjukkan
dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa tulangan itu akan tetap pada kedudukan itu
pada waktu pengecoran beton.

5. Aspal Curah Untuk Water Stop


 Setelah pekerjan pengecoran beton struktur K-350 selesai dan begesting di bongkar
seluruhnya barulah kita memberikan Aspal Curah di sela sela deletasi yang kita lepas.

VI. PEKERJAAN PASANGAN DAN BETON


1. Pasangan batu kali 1PC : 5 Psr
 Untuk pekerjaan pasangan batu kali dengan spesi 1 : 5 kami kerjakan setelah pekerjaan
galian tanah selesai kami laksanakan.
 Pekerjaan pasangan ini diperuntukan pasangan penahan jalan
 Material seperti : pasir, semen, batu belah (baru) dan air disediakan di lokasi pekerjaan.
Batu belah dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipasang, pasir dibersihkan dari semua
kotoran, air yang dipakai adalah air dari sumber air tanah.
 Tukang membuat profil pasangan batu kali dengan kayu yang diukur sesuai dengan
gambar kerja.
 Pekerja membuat spesi dengan perbandingan 1 semen dibanding 5 pasir dengan mesin
pengaduk (molen).

2.Siaran spesi 1Pc : 2 Psr


 Pekerjaan siaran dikerjakan stelah pasangan batu kali selesai dikerjakan.
 Langkah pertama kami adalah menyiapkan peralatan pendukung pekerjaan siaran
 Sebelum pekerjaan siaran dimulai, semua bidang sambungan diantara batu kali muka
dikorek terlebih dahulu dengan menggunakan kawat yang dibasahi.
 digunakan untuk pencampuran bersih dan bebas dari benda organik atau kotoran-
kotoran lain yang membahayakan campuran
 pada pekerjaan ini kami menggunakan campuran 1 pc : 2 psr
3. Plesteran 1Pc : 3 Psr
 Material dan alat disiapkan di lokasi pekerjaan, Material yang dipakai adalah : pasir,
semen, dan air.
 Pekerja menyiapkan spesi dengan perbandingan 1 semen : 3 pasir, spesi diaduk dengan
molen untuk mendapatkan hasil yang homogeny.
 Pasir dimasukkan ke dalam gentong molen terlebih dahulu kemudian semen dengan
perbandingan tersebut di atas dan diaduk sampai pasir dan semen bercampur.
 Sebelum plesteran dipasang terlebih dahulu semua permukaan yang akan diplester
dibersihkan. Apabila bidang yang akan diplester terlalu kering maka terlebih dahulu
permukaan dibasahi menggunakan air bersih untuk mendapatkan ikatan yang kuat
antara spesi lama dengan spesi baru.
 Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm atau yang
diinginkan dan dihaluskan dengan air semen. Untuk menghindari retak-retak rambut
pada permukaan plesteran yang sudah selesai karena susut pengerasan, maka
permukaan plesteran yang sudah selesai harus dibasahi dengan air selama 7 hari
berturut-turut. Plesteran dibentuk sesuai gambar kerja atau sesuai petunjuk Direksi
pekerjaan dan dirapikan sehingga terlihat bagus. Semua spesi yang jatuh atau tidak
menempel dibersihkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan.

VII. PEKERJAAN LAIN-LAIN


1. Foto Dokumentasi
 Untuk Dokumentasi kami menyerahkan foto untuk laporan kemajuan pekerjaan pada
lokasi pekerjaan, foto yang diserahkan minimum tiga gambar yang kami ambil pada tiap
lokasi yang memperlihatkan keadaan sebelum mulai pekerjaan (0 %), keadaan dalam
tahap konstruksi (50 %) dan keadaan telah selesai (100 %). Ketiga gambar untuk
tahapan itu diambil dari posisi dan lokasi yang sama dan di cetak kemudian diletakkan
pada album disertai tanggal pengambilan beserta penjelasan secukupnya, foto negatif
diserahkan dalam album terpisah

Jombang, 22 April 2015


PT.PRIMANATA KONSTRUKSI

Ir.SIGIT MURDIYANTO

Pimpinan Cabang

Anda mungkin juga menyukai