I. PEKERJAAN PEMBERSIHAN
1. Uitzet / Pengukuran
Sebelum pekerjaan kami laksanakan kami Mengadakan pengukuran ulang dan
penggambaran kembali lokasi pekerjaan yang dengan dilengkapi keterangan-
keterangan yang diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi ketidak
cocokan antara gambar dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Penentuan titik
ketinggian dengan menggunakan waterpass/ theodolite dengan ketepatan yang dapat
dipertanggung jawabkan. Selama pengukuran uitzet kami juga mengambil foto 0%
untuk pendukung dan dokumentasi, tidak lupa juga kami memasang patok tanda
serta di cat untuk di setiap 50 m atau 100 m di sepanjang jalan (tolok) yang akan
dikerjakan.
3. Mobilisasi Peralatan
Yang dimaksud dengan pekerjaaan ini adalah berupa pengadaan suatu kebutuhan
kegiatan proyek berupa alat berat ,tenaga dan perlengkapan proyek yang akan
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sampai selesai. Dan setelah semua pekejaan
selesai maka pihak Penyedia jasa akan mengeluarkan kembali semua peralatan dan
perlengkapan dari lokasi proyek.
3. Begesting
Pekerjaan pemasangan Begisting dikerjakan setelah pekerjaan galian tanah untuk
pondasi beton struktur selesai dikerjakan.
Sebelum pengecoran beton K.350 terlebih dahulu pekerja membuat begisting dari
kayu lokal yang di tata sesuai bentuk rencana beton yang akan dicetak.
Pastikan struktur susunan begisting tidak bocor
Permukaan kayu yang halus terletak didalam agar waktu pengecoran beton terlihat
halus dan tertutup.
Begisting diolesi dengan minyak begisting supaya tidak lengket dengan beton.
4. Tulangan polos
Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan fasilitas di tempat kerja untuk
pemotongan dan pembengkokan dan harus menyediakan stock yang cukup batang
lurus, untuk pembengkokan yang diperlukan untuk memperbaiki kekeliruan atau
penggantian.
Baja tulangan yang digunakan baja polos dalam pekerjaan ini digunakan sebagai kaki
pondasi,kuda – kuda ,dan dowel pada beton struktur
Tulangan dipotong dari batang-batang yang lurus, yang bebas dari belitan dan
bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin oleh
tukang yang berpengalaman.
Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh
menyambung tulangan tanpa persetujuan Direksi.
2. Lapisan AC 4 cm
Pekerjaan lapisan AC pda perkerasan ini kami kerjakan setelah proses pemadatan
pada pekerjan lapisan ATB selesai.Pada umumnya campuran tersebut harus
dihamparkan dengan menggunakan mesin penghampar finisher, Garis-garis yang
disurvei harus ditempatkan untuk menuntun mesin penghampar. atau finisher.
Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Direksi minimal 7 hari sebelum
pekerjaan ini dimulai.
Dalam penyelesaian ini kami kerjakan dengan alat dan langkah sebagai berikut, Jalan
yang sudah siap untuk dikerjakan kami bersihkan terlebih dahulu dengan
menggunakan kompresor , selanjutnya kami semprotkan tackoat dengan
menggunakan spryer pada seluruh permukaan jalan yang akan dikerjakan, kemudian
dilanjutkan pekerjaan penghamparan Laston (AC) 4 cm dengan menggunakan alat
Finisher, dan diikuti dengan pemadatan yang kami kerjakan menggunakan mesin gilas
tandem roller yang dilanjutkan dengan pemadatan terakhir yaitu menggunakan alat
pemadat mesin gilas roda karet/ pneumatic tyre roller dengan beberapa kali lintasan/
sesuai dengan persetujuan Direksi.
Dalam proses pemadatan dengan mesin gilas pneumatic tyre roller disertai dengan
semprotan air agar menghasilkan pemadatan yang maksimal.
3. ATB
Pada proses pekerjaan ini kami kerjakan setelah pekerjaan penyemprotan primecoat
pada lahan perkerasan jalan selesai.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ATB ini kami kerjakan pada existing jalan yang ada
Pekerjaan penghamparan ATB dikerjakan secara mekanis atau dengan mesin
penghampar atau bisa juga menggunakan mesin finisher
Ketebalan dalam penghamparan ATB harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan
petunjuk dari Direksi.
Setelah penghamparan ATB selesai maka akan dipadatkan menggunakan tendem
roller/ pneumatic tyre roller sesuai denganpetunjuk Direksi.
Pelaksana mengambil gambar/ foto pada waktu pelaksanaan mencapai 50% dan
100% untuk dokumentasi dengan background/ lokasi sama dengan pengambilan
gambar 0%.
4. Prime coat
Pekerjaan lapisan prime coat kami kerjakan setelah semua permukaan yang akan
dikerjakan dibersihkan dari semua kotoran termasuk debu dengan menggunakan
kompresor. Untuk pekerjaannya kami sesuaikan dengan petunjuk Direksi/ dokumen
yang ada.
2. ATB Leveling
Pada proses pekerjaan ini kami kerjakan setelah pekerjaan penyemprotan tackcoat
pada lahan perkerasan jalan selesai.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ATBL ini kami kerjakan hanya untuk leveling pada
existing jalan yang bergelombang/ berlubang dan pekerjaan ini kami kerjakan spot-
spot sesuai dengan kondisi jalan yang ada
Pekerjaan penghamparan ATBL dikerjakan secara mekanis atau dengan mesin
penghampar atau bisa juga menggunakan mesin finisher
Ketebalan dalam penghamparan ATBL harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan
petunjuk dari Direksi.
Setelah penghamparan ATBL selesai maka akan dipadatkan menggunakan tendem
roller/ pneumatic tyre roller sesuai denganpetunjuk Direksi.
Pelaksana mengambil gambar/ foto pada waktu pelaksanaan mencapai 50% dan
100% untuk dokumentasi dengan background/ lokasi sama dengan pengambilan
gambar 0%.
3. Prime coat
Permukaan yang akan dilapisi dibersihkan dulu.
Kami juga menggunakan mesin kompresor angin untuk menyemprot / membersihkan
debu yang ada pada permukaan yang akan dihampar lapis resap pengikat.
Bahan prime coat yang digunakan harus disetujui Team Direksi.
Prime coat dihampar dengan Hand Sprayer / Asphalt Sprayer sampai merata.
4. LPA Kelas A
Pekerjaan LPA kelas A dikerjakan lokasi yang telah ditentukan oleh Direksi dan
dikerjakan setelah proses pekerjaan pengukuran .
Pekerjaan LPA kelas A ini dikerjakan pada existing jalan yang berlubang
Pemadatan harus dilaksanakan dengan mesin penggilas, mesin pemadat, mesin
penggetar atau cara lain yang sehingga hasil pemadatan mencapai tidak kurang 100
% dari pemadatan kering maksimum yang ditentukan oleh test Standar Proctor
Compaction yang harus sering dilaksanakan atas permintaan Direksi selama
pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan LPA Klas A tebal minimal 20 cm dipadatkan/ sesuai
dengan petunjuk Direksi
3. Plesteran 1 Pc : 3 Ps
Plesteran yang kami kerjakan pada pekerjaan ini kami kerjakan dengan campuran 1
Pc dan 3 Ps dengan ketebalan 2 cm/ sesuai dengan petunjuk Direksi.
Dan plesteran kami kerjakan pada permukaan atas pada pasangan Penahan jalan
Sebelum plesteran dipasang terlebih dahulu semua permukaan yang akan diplester
dibersihkan. Apabila bidang yang akan diplester terlalu kering maka terlebih dahulu
permukaan dibasahi menggunakan air bersih untuk mendapatkan ikatan yang kuat
antara spesi lama dengan spesi baru.
Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 2 cm dan dihaluskan
dengan air semen.
Pelaksana mengambil gambar/ foto pada waktu pelaksanaan mencapai 50% dan
100% untuk dokumentasi dengan background/ lokasi sama dengan pengambilan
gambar 0%.
4. Siaran 1 Pc : 2 Psr
Siaran kami kerjakan setelah pekerjaan pasangan batu kali selesai dan kami kerjakan
dengan campuran 1 Pc dan 2 Psr/ sesuai dengan petunjuk Direksi.
Sebelum pekerjaan siaran dimulai semua bidang sambungan diantara batu muka
harus dikorek sebelum ditutupi dengan adukan. Permukaan harus dibersihkan dengan
memakai kawat dibasahi. Adukan untuk siaran harus campuran 1 PC : 2 Psr Kecuali
ditentukan lain
Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran yang sudah selesai
karena suatu pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah selesai harus
dibasahi dengan air selama 7 hari berturut-turut.
Tanah dari hasil galian tersebut kami buang atau kami angkut pada jarak yang telah
ditentukan oleh Direksi, dan tanah bekas galian diratakan dan dirapikan.
3. Plesteran 1 Pc : 3 Ps
Plesteran yang kami kerjakan pada pekerjaan ini kami kerjakan dengan campuran 1
Pc dan 3 Psr dengan ketebalan 2 cm/ sesuai dengan petunjuk Direksi.
Dan plesteran kami kerjakan pada permukaan atas pada pasangan leneng deuker
Sebelum plesteran dipasang terlebih dahulu semua permukaan yang akan diplester
dibersihkan. Apabila bidang yang akan diplester terlalu kering maka terlebih dahulu
permukaan dibasahi menggunakan air bersih untuk mendapatkan ikatan yang kuat
antara spesi lama dengan spesi baru.
Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 2 cm dan dihaluskan
dengan air semen.
Pelaksana mengambil gambar/ foto pada waktu pelaksanaan mencapai 50% dan
100% untuk dokumentasi dengan background/ lokasi sama dengan pengambilan
gambar 0%.
4. Siaran 1 Pc : 2 Psr
Pekerjaan Siaran ini dikerjakan setelah pekerjaan pasangan leneng selesai
Lingkup dari pekerjaan ini adalah terdiri dari produksi dan pemasangan siar (adonan)
semen untuk digunakan dalam pasangan batu, pekerjaan-pekerjaan drainase,
pekerjaan beton dan struktur lainnya yang diperlukan dalam spesifikasi ini.
Sebelum pekerjaan siaran dimulai, semua bidang sambungan diantara batu kali muka
dikorek terlebih dahulu dengan menggunakan kawat yang dibasahi
Ir.SIGIT MURDIYANTO
Pimpinan Cabang