Anda di halaman 1dari 4

METODE PELAKSANAAN

PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN


KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN KABUPATEN
PAKET KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN PANTIK-BELANTI SIAM
LOKASI : KECAMATAN PANDIH BATU
T.A. : 2019

1. TAHAP PERSIAPAN

1.1 Mobilisasi

Menyediakan staf teknik berpengalaman yang cocok sebagaimana ditentukan dan memuaskan
Direksi Teknik tersebut jika dan diminta mengatur pekerjaan lapangan, melakukan pengujian
lapangan untuk pengendalian mutu-mutu bahan.
Pekerjaan Persiapan Meliputi :
• Pekerjaan Pengukuran dan Pasang Patok
• Pembuatan Bangsal Kerja
• Pembuatan Papan Nama Proyek
Papan proyek memuat keterangan tentang Pelaksanaan pekerjaan yang meliputi:
• Nama Proyek,
• Jenis Pekerjaan yang dilaksanakan,
• Volume pekerjaan yang dilaksanakan,
• Nilai Proyek,
• Sumber Dana, dan
• Waktu Pelaksanaan,
• Pelaksana Pekerjaan/ Kontraktor, dan
• Direksi Proyek.
Tertulis pada Jangka Waktu Pelaksanaan kolom ke 1 dan ke 2 selama 14 hari dan demobilisasi
pada kolom ke 22 selama 3 hari

2. TAHAP KONTRUKSI
A. Penyiapan Badan Jalan
• Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar
atau permukaan jalan kerikil lama untuk penghamparan Lapis Pondasi Agregat, yang
tidak ditetapkan sebagai Pekerjaan Pengembalian Kondisi.
• Perataan Mengunakan motor grader dan dipadatkan menggunakan Vibrator Roller.
• Tertulis pada Jangka Waktu Pelaksanaan kolom ke 3 dan ke 4 selama 14 hari.

B. Lapis Pondasi Agregat Kelas S


• Persiapan tempat untuk penghamparan bahan-bahan bahu jalan, dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang disyaratkan
• Penghamparan dan pemadatan bahan bahu jalan memenuhi ketentuan yang
disyaratkan oleh Direksi Pekerjaan.
• Tertulis pada Jangka Waktu Pelaksanaan kolom ke 20 dan kolom 21 selama 14 hari.

C. Lapis Pondasi Agregat Kelas B


• Lapis Pondasi Agregat akan dihampar pada suatu lapisan perkerasan lama yang
disiapkan.
• Lapis Pondasi Agregat dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang merata dan
dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan.
• Lapis Pondasi Agregat dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode yang
disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus.
Bahan yang bersegregasi diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang
bergradasi baik.
• Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan dua kali ukuran terbesar
agregat lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm, kecuali
diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.
• Pemadatan dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di
bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air
optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum
modifikasi (modified) yang ditentukan oleh SNI 1743 : 2008, metode D.
• Operasi penggilasan dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit
ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber”superelevasi”,
penggilasan dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke
bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan dilanjutkan sampai seluruh bekas
roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.
• Tertulis pada Jangka Waktu Pelaksanaan kolom ke 6,7,8,9,10, dan kolom 11 selama
42 hari.

D. Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair


• Pekerjaan Lapis Resap Pengikat akan dilaksanakan pada permukaan perkerasan jalan
yang ada atau bahu jalan yang ada, semua kerusakan perkerasan maupun bahu jalan
diperbaiki.
• Permukaan yang akan disemprot itu dipelihara menurut sebelum pekerjaan
pelaburan dilaksanakan.
• Sebelum penyemprotan aspal dimulai, permukaan dibersihkan dengan memakai
sikat mekanis atau kompresor atau kombinasi keduanya. peralatan ini belum dapat
memberikan permukaan yang benar-benar bersih, penyapuan tambahan dikerjakan
manual dengan sikat yang kaku.
• Agar bahan aspal dapat merata pada setiap titik maka bahan aspal disemprotkan
dengan batang penyemprot dengan kadar aspal yang diperintahkan, kecuali jika
penyemprotan dengan distributor tidaklah praktis untuk lokasi yang sempit, Direksi
Pekerjaan dapat menyetujui pemakaian penyemprot aspal tangan.
• Tertulis pada Jangka Waktu Pelaksanaan kolom ke 17,18 dan kolom 19 selama 9
hari.

E. Latasir Kelas A (SS-A)


• Penghamparan dimulai dari lajur yang lebih rendah menuju lajur yang lebih
tinggi pekerjaan yang dilaksanakan lebih dari satu lajur.
• Segera setelah campuran beraspal dihampar dan diratakan, permukaan tersebut
diperiksa dan setiap ketidaksempurnaan yang terjadi diperbaiki. Temperatur
campuran beraspal yang terhampar dalam keadaan gembur dipantau dan
penggilasan dimulai dalam rentang viskositas aspal.
• Pemadatan awal dilaksanakan baik dengan alat pemadat roda baja. Pemadatan
awal dioperasikan dengan roda penggerak berada di dekat alat penghampar.
Setiap titik perkerasan menerima minimum dua lintasan pengilasan awal.
• Pertama-tama pemadatan dilakukan pada sambungan melintang yang telah
terpasang kasau dengan ketebalan yang diperlukan untuk menahan pergerakan
campuran beraspal akibat penggilasan. Bila sambungan melintang dibuat untuk
menyambung lajur yang dikerjakan sebelumnya, maka lintasan awal dilakukan
sepanjang sambungan memanjang untuk suatu jarak yang pendek dengan posisi
alat pemadat berada pada lajur yang telah dipadatkan dengan tumpang tindih
pada pekerjaan baru kira-kira 15 cm.
• Menggilas sambungan memanjang, alat pemadat untuk pemadatan awal terlebih
dahulu memadatkan lajur yang telah dihampar sebelumnya sehingga tidak lebih
dari 15 cm dari lebar roda pemadat yang memadatkan tepi sambungan yang
belum dipadatkan. Pemadatan dengan lintasan yang berurutan dilanjutkan
dengan menggeser posisi alat pemadat sedikit demi sedikit melewati sambungan,
sampai tercapainya sambungan yang dipadatkan dengan rapi.
• Kecepatan alat pemadat tidak boleh melebihi 4 km/jam untuk roda baja dan 10
km/jam untuk roda karet.
• Semua jenis operasi penggilasan dilaksanakan secara menerus untuk
memperoleh pemadatan yang merata saat campuran beraspal masih dalam
kondisi mudah dikerjakan sehingga seluruh bekas jejak roda dan ketidakrataan
dapat dihilangkan.
• Roda alat pemadat dibasahi dengan cara pengabutan secara terus menerus untuk
mencegah pelekatan campuran beraspal pada roda alat pemadat, tetapi air yang
berlebihan tidak diperkenankan. Roda karet boleh sedikit diminyaki untuk
menghindari lengketnya campuran beraspal pada roda.
• Tertulis pada Jangka Waktu Pelaksanaan kolom ke 17,18 dan kolom 19 selama 12
hari.

F. Lapis Pondasi / Perata Penetrasi Macadam


Permukaan yang diperbaiki dengan Penetrasi Macadam disiapkan seperti di bawah ini :
• Agregat dan aspal tersedia di lapangan sebelum pekerjaan dimulai. Kedua bahan
tersebut dijaga dengan hati-hati untuk menjamin bahwa bahan tersebut bersih
dan siap digunakan.
• Selama pemadatan agregat pokok dan agregat pengunci, kerataan permukaan
dipelihara. permukaan yang telah dipadatkan tidak rata, maka agregat digaru dan
dibuang atau agregat ditambahkan seperlunya sebelum dipadatkan kembali.
• Jumlah agregat yang ditebar di atas permukan yang telah disiapkan sebagaimana
yang disyaratkan. Kerataan permukaan dapat diperoleh dengan keterampilan
penebaran dan menggunakan perkakas tangan seperti penggaru. Pemadatan
dilaksanakan seperti yang disyaratkan untuk metode mekanis.
• Penyemprotan aspal dapat dikerjakan dengan menggunakan penyem-prot tangan
dengan temperatur aspal yang disyaratkan. Takaran penggunaan aspal serata
mungkin dan pada takaran penyemprotan yang disetujui.
• Penebaran dan pemadatan agregat pengunci dilaksanakan dengan cara yang sama
untuk agregat pokok. Takaran penebaran sedemikian hingga, setelah pemadatan,
rongga-rongga permukaan dalam agregat pokok terisi dan agregat pokok masih
nampak. Pemadatan sebagaimana yang disyaratkan untuk metode mekanis.
• Terdapat keterlambatan antara pengerjaan lapis agregat pengunci dan lapis
berikutnya, memelihara permukaan agregat pengunci dalam kondisi baik sampai
lapis berikutnya dihampar.
• Tertulis pada Jangka Waktu Pelaksanaan kolom ke 12,13,14,15 dan kolom 16
selama 12 hari.

G. Agregat untuk Perkerasan Tanpa Penutup Aspal untuk Pekerjaan Minor


• Pembentukan akhir permukaan lapis pondasi bawah dilaksanakan paling sedikit
setelah dua lintasan pemadatan melintasi seluruh lokasi tersebut.
• Selama pemasangan, pembentukan dan pemadatan Lapis Pondasi Jalan Tanpa
Penutup Aspal. Agregat dipertahankan dalam keadaan lembab dengan
penyemprotan air yang diatur dengan ketat sehingga bahan halus yang berada di
permukaan tidak terganggu. Sebelum pemadatan selesai, kontraktor membuang
setiap agregat yang terlalu basah sehingga tidak merusak tanah dasar. Pemadatan
tidak boleh dilanjutkan jika bahan menunjukkan tanda-tanda agak bergelombang.
Dalam keadaan demikian, bahan dibuang atau diperbaiki.
• Tertulis pada Jadwal Waktu Pelaksanaan pada kolom ke 5 selama 7 hari
3. TAHAP PHO, PEMELIHARAAN, DAN FHO
Sebelum pekerjaan diserahkan, membersihkan lokasi jalan dari segala sisa bahan di dalam
maupun di sekeliling jalan.
Membongkar bangunan-bangunan penolong yang tidak dipakai lagi misalnya : bangsal kerja, los
gudang, dan lain-lain.
Sebelum pelaksanaan PHO, berkas disiapkan. Berkasnya yang perlu disiapakan adalah laporan
harian, laporan mingguan, laporan bulanan, back up data,as buil drawing. Setelah semua berkas
disiapakan barulah mengajukan PHO.
Setelah masa pemeliharaan jika ada kerusakan ditangung oleh kontraktror. Setelah masa
pemeliharaan selesai barulah melakukan serah terima kepada pihak pengguna jasa/ dalam hal ini
dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pulang Pisau.

Penawar
CV. HENSA
Pusat Kuala Kapuas

WAHYONO, SP
Direktur

Anda mungkin juga menyukai