LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan yang dilaksanakan pada pekerjaan ini adalah Pekerjaan PEMBANGUNAN JALAN TANI, yang berlokasi
di kota Pontianak.
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini di bagi menjadi bagian pekerjaan dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut :
Umum
Pekerasan Non Aspal
Perkerasan Aspal
Struktur
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
UMUM
1. Papan nama kegiatan
papan nama kegiatan ini dipasang pada tempat yang mudah dilihat dengan mencantumkan data-data proyek
antara lain nama kegiatan, pekerjaan, lokasi, nilai proyek, waktu pelaksanaan, pengawas pelaksana proyek, dll.
Setelah pekerjaan pembersihan lapangan selesai dilakukan, barulah dilakukan pengukuran lokasi. Hal ini
bertujuan untuk menentukan elevasi dan titik ikat (Bench Mark). Dalam pengukuran digunakan alat
Theodolit dan rambu ukur. Pengukuran ini dilakukan oleh seorang surveyor. Titik-titik yang menjadi acuan
ditandai dengan menggunakan patok. Patok terbuat dari kayu bulat dengan panjang 1m yang ditancapkan
kedalam tanah
Hamparkan material yang telah dipilih.Material untuk bahu jalan harus sesuai dengan keperluan timbunan
,Material yang telah dipilih harus bebas dari bahan organik ,seperti sisa-sisa tumbuhan dan akar
pepohonan.Material haru dihampar perlapisan maksimum 15 cm tebalnya dan dipadatkan lapis perlapis
dengan mesin gilas dengan penggetar yang berukuran kecil sampai kepadatan maksimum tercapai.
Pemadatan harus dilakukan dari bagian sisi luar bahu jalan terus kepinggir perkerasan jalan.siram dengan air
agar material mengandung air untuk hasil pemadatan yang lebih baik.Lapisan terakhir harus dipadatkan
sampai permukaannya rata.
seperlunya, dan bahan Lapis Pondasi Bawah dipadatkan untuk menghasilkan kepadatan yang ditetapkan,
ke seluruh ketebalan penuh masing-masing lapisan, mencapai 100% kepadatan kering maksimum yang
ditetapkan yang sesuai dengan AASHTO T99 (PB 0111)
Hasil dibawa dengan gerobak ketempat penghamparan dan Campuran Latasir dihampar dengan tenaga
manusia.
Ketika lapisan prime coat telah kering dan latasir selesai dicampur tiba saatnya untuk dilaksanakan
penghamparan. Campuran latasir harus ditutup dengan kanvas selama pengangkutan ke tempat lokasi
penghamparan untuk menjaga kualitas campuran tetap baik, tidak kehilangan suhu dan mencegah
terkontaminasi dengan material lain. Hal penting lainnya adalah menggunakan wadah pengangkut yang
mempunyai kondisi bagus untuk meminimalkan campuran latasir yang tumpah.Penghamparan harus
dimulai dari titik terjauh dari tempat pencampuran aspal. Mal pembatas yang terbuat dari kayu sangat
berguna digunakan untuk menjaga agar ketika penghamparan campuran menutupi daerah yang tepat dan
mempunyai ketebalan yang sama, dan harus dipasang pada sisi tepi bagian pengaspalan dan di As jalan.
Penghamparan harus dilaksanakan per setengah bagian lintasan jalan untuk setiap penghamparannya. Untuk
mendapatkan hasil akhir yang mempuai kualitas yang baik penghamparan campuran latasir harus dikontrol
dengan baik.
Kemudian digilas dengan Tandem Roller sebanyak 6 pasing
Pemadatan harus dilaksanakan secepatnya setelah penghamparan, dan untuk hasil yang bagus dilakukan
pemadatan dengan menggunakan tandem roller atau mesin gilas 6-8 ton. Pastikan jumlah lintasan
pemadatan mencukupi dan jaga agar lapisan permukaan aspal tetap basah dengan air selama pemadatan
dilakukan. Setelah dilaksanakan pemadatan permukaan latasir akan meninggalkan bekas-bekas jejak
pemadatan, jalan harus ditutup terlebih dahulu dari lalu lintas berat antara 1-2 jam untuk mencegah
terjadinya pembebanan berlebih.
DIVISI 7. STRUKTUR
1. Baja Tulangan U24 Polos
tulangan 16
dirakit.
Tulangan 19 dibuat satu ujung terikat/melekat pada beton dan ujung lainnya dibuat tidak
lekat dengan cara : dibungkus pipa PVC.
Tulangan dudukan dengan tulangan pokok 10 dan tulangan beugel U 10-15 dianyam sesuai
dengan gambar kerja, sisi paling luar 10 cm dari tepi/sambungan pelat
Pasang selimut beton dibawah tulangan dudukan yang telah diayam
Persiapan di Lapangan
Pemasangan mal kotak ini dilakukan di atas beton K 125 yang ada hanya pada satu sisi jalan saja
sehingga bagian atau sisi lainnya dapat dilewati oleh kendaraan ringan dengan model papan catur
(nanti setelah pengecoran selesai baru berpindah ke sisi lainnya) sekaligus dapat dilewati oleh truck
mixer sewaktu melakukan pengecoran
Proses Pelaksanaan Pengecoran Slab Beton
Pastikan bekisting sudah benar dan kokoh
Tulangan sudah terpasang dengan benar dan sesuai gambar kerja
Sebelum dilkukan pengecoran,beton dari mixer dituang sedikit untuk menguji slump beton dan
mambuat kubus beton.
Beton ready mix yang berasal dari truk mixer dituang ke dalam kotak (mal) yang telah disiapkan
lalu diratakan secara manual kemudian selanjutnya diratakan dan pemadatan dibantu dengan
menggunakan vibrator beton
Kotak yang pertama dicor kemudian pengecoran dilanjutkan pada kotak yang ketiga (satu kotak di
antaranya kosong).
Setelah slab beton selesai dipadatkan oleh maka pelat beton tersebut ditutupi dengan atap plastik
untuk menghindari sinar matahari secara langsung yang dapat membuat beton mengering tidak
secara alamiah juga untuk mencegah terjadinya retak rambut.
Pembuatan alur (grooving) dilakukan secara manual setelah beton dalam keadaan setengah
mengeras 3 - 4 jam sesudah pengecoran
Pada hari kedua setelah pengecoran selesai, dilakukan proses curing dengan menggelar karung goni
di atas plat beton dan disiram dengan air 3 kali sehari selama seminggu
Pada hari ketiga setelah pengecoran maka mal (bekesting) samping dibuka dilanjutkan dengan
pemasangan mal memanjang (samping).
Demikianlah sistem pengecoran tersebut dilakukan pada satu sisi jalan dan diselesaikan sesuai
dengan panjang rencana jalan itu.
Setelah pengecoran pada sisi kiri selesai sesuai dengan panjang jalan rencana, pemasangan mal
(bekesting) pada sisi kanan jalan tersebut dilakukan lagi. Hanya saja mal memanjang pada salah
satu sisi sudah tidak diperlukan lagi karena sudah ada pelat beton yang telah dicor. Pengecoran
dilanjutkan dengan memakai sistem yang sama hanya pada sisi memanjang plat beton yang sudah
dicor diletakkan di atasnya besi siku L 40.40.4 sebagai landasan ketika ditarik dan bergerak dari
ujung satu ke ujung lain dengan maksud agar tidak terjadi kerusakan pada permukaan pelat beton
yang sudah dicor.
pelaksanaan
kontraktor
hrs mengajukan
proposal
material
yang
dipakai beserta
spesifikasinya.
Lubang harus bersih dan kering (dikompressor).
Agar hasil bagus pengecoran sealant dilakukan 2 kali, 1/2 bagian2
PEKERJAAN AKHIR
Membersihkan sisa pekerjaa yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dan diangkut ke luar proyek.
Membuat As Built Drawing Pekerjaan Seandainya terdapat perubahan-perubahan saat pelaksanaan di lapangan.
ARY KRISTIAN, SH
Direktur