Pekerjaan perkerasan lentur (flexible pavement), merupakan campuran agregat batu pecah, pair,
material pengisi, dan aspal, yang dihmparkan dan dipadatkan. Perkerasan lentur dirancang untuk
melendut dan kembali ke posisi semula bersama-sama dengan tanah dasar.
a. Subgrade adalah tanah eksisting yang ada di lokasi proyek. Bisa dari bahan timbunan atau
tanah galian
b. LPB (Lapis pondasi bawah) adalah lapisan struktur pondasi yang menggunakan aggregat
kelas B.
c. LPA (Lapis pondasi atas) adalah lapisan struktur pondasi yang menggunakan aggregat kelas
A.
d. AC-BC (Asphalt concrete Binder Coarse) adalah campuran beton aspal yang terdiri dari
beberapa fraksi aggregat batu pecah dengan ukuran yang berbeda, abu batu dan kadar aspal
tertentu
e. AC-WC (Asphalt concrete Wearing Coarse) adalah beton aspal yang terletak paling atas dan
menerima beban langsung kendaraan. Campuran beton aspal ini hampir sama dengan AC-BC
hanya berbeda di ukuran fraksi aggregat. Kadar aspal pada AC-WC biasanya lebih tinggi
karena lapis permukaan jalan harus kedap dengan air
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN ASPAL :
a. AGREGAT KASAR
b. AGREGAT HALUS
c. PASIR
d. FILLER
e. ASPAL
f. ADDITIVE (BILA DIPERLUKAN)
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjan jalan pelaksana terlebih dahulu menyiapkan dan
menerapkan Keselamata dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L), tujuannya adalah untuk
melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja, menjamin agar setiap sumber produksi dapat
dipakai dan digunakan secara aman serta untuk menjamin kelancaran jalannya pekerjaan. Berikut ini
kelengkapan K3-L untuk pelaksanaan pekerjaan jalan.