Anda di halaman 1dari 21

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB

Laporan Kerja Praktik

Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Pengaspalan Lapisan


Ac-Base Pada Proyek Preservasi Rehabilitasi Jalan
Betung - Batas Kota Palembang STA 3+755 – 4+050
 

NAMA : NRP :
TRIA EVANGELISTA 112017035
WAHYUNI 112017043 Fakultas Teknik Jurusan Sipil
Universitas Muhammadiyah Palembang
01
GAMBARAN UMUM
PROYEK

02

PELAKSANAAN
PEKERJAAN
GAMBARAN UMUM PROYEK

Gambaran Umum Jalan Palembang - Betung

Pelebaran Jalan Palembang Betung merupakan daerah yang padat akan kendaraan umum sehingga pemerintah daerah

mengusulkan untuk melebarkan jalan ini yang melintasi dua kabupaten/kota yaitu dari Palembang ke Betung.

Pelebaran jalan lintas ini dimaksudkan untuk mengatasi kemacetan akibat semakin bertambahnya volume lalu lintas

yang berada didaerah sekitar, dan juga untuk meningkatkan produktifitas masyarakat yang berada didaerah tersebut.

Pelebaran jalan ini juga dimaksudkan untuk melancarkan arus mudik libur lebaran Idul Fitri 2020 .
LOKASI PROYEK

Lokasi Pekerjaan : Ruas


Jalan Betung – bts.Kota
Palembang (56,16 km)
Data Proyek Preservasi Rehabilitasi Jalan Betung – Bts.Kota Palembang

Nama Proyek : Preservasi Rehabilitasi Jalan Betung – Bts.Kota Palembang

•Pemilik Proyek : Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga
•Sumber Dana : SBSN Tahun Anggaran 2019 - 2020
•Lokasi Proyek : Ruas Jalan Betung – Bts.Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin (Provinsi Sumatera Selatan)
•Nomor Kontrak : HK.01.02/PJN1-SS/1582
•Nilai Kontrak/PU : Rp. 124.000.018.000,00,-
Data Umum Proyek
•Nilai Kontrak : Rp.124.000.003.000.00,- (Include.PPn)
•Waktu Pelaksanaan :
•Pekerjaan PELEBARAN MENUJU STANDARD 210 Hari Kalender
•Pekerjaan REKONSTRUKSI 90 Hari Kalender
•Pekerjaan REHABILITASI JALAN 210 Hari Kalender
•Pekerjaan PEMELIHARAAN RUTIN JALAN 390 Hari Kalender
•Waktu Pemeliharaan : 390 Hari Kalender
•Konsultan Perencana : PT.WAHANA MITRA AMERTA KSO
•Konsultan Pengawas : PT. KRIDA KSO
•Kontraktor Pelaksana: PT. WASCO – DVR KSO
01
GAMBARAN UMUM
PROYEK

02

PELAKSANAAN
PEKERJAAN
1. PERSIAPAN MATERIAL

2. DESAIN MIX FORMULA AC-BASE

3. PEKERJAAN PEMBERSIHAN AGREGAT KELAS A

4. PEKERJAAN PRIME COAT


PELAKSANAAN
5. PEKERJAAN TRIAL AC-BASE
PEKERJAAN
6. PEKERJAAN PENGANGKUTAN

7. PEKERJAAN PENGHAMPARAN

8. PEKERJAAN PEMADATAN

9. QUALITY CONTROL
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. MEMPERSIAPKAN MATERIAL
Material yang akan dipakai untuk pekerjaan Asphalt Concrete-Base(AC-Base) harus terlebih dahulu
dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian ini akan dijadikan dasar komposisi campuran AC-Base yang akan
digunakan dan untuk mengetahui material tersebut sesuai spesifikasi atau tidak. Jenis tes yang dilaksanakan
meliputi : Tes Los Angeles dan Analisa Saringan ( Sieve Analysis ).

2. DESAIN MIX FORMULA AC-BASE

Sebelum dikerjakan untuk menghampar setiap campuran aspal dalam pekerjaan kontraktor disyaratkan
untuk menunjukkan semua usulan agregat dan campuran yang memadai dengan membuat dan menguji campuran
percobaan di laboratorium PT LMKP PALEMBANG. Paling sedikit 30 hari sebelum dimulainya pekerjaan aspal,
Penyedia Jasa harus menyerahkan secara tertulis kepada Pengawas Pekerjaan, usulan DMF untuk campuran yang
akan digunakan dalam pekerjaan.
3. PEKERJAAN PEMBERSIHAN AGREGAT A

Setelah pekerjaan agregat A selesai dan akan dilaksanakan pekerjaan prime coat terlebih dahulu
dilaksanakan pekerjaan pembersihan pada lapisan agregat A, yaitu dengan cara mengkompres untuk membuang
partikel kecil dan tanah yang tertempel pada agregat A yang akan mengganggu mutu dari pekerjaan prime coat.

4. PEKERJAAN PRIME COAT

Pekerjaan Prime Coat adalah pekerjaan penyemprotan lapisan perekatan pada agregat A, pekerjaan ini
dilaksanakan setelah pekerjaan agregat A benar-benar di terima oleh Direksi Pekerjaan.Sebelum pekerjaan prime
coat dilaksanakan, terlebih dahulu pembersihan agregat A dari partikel yang melekat, pembersihan harus
dilaksanakan melebihi 20cm dari tepi bidang yang akan di prime coat.
Pelaksanaan Pekerjaan Compresor Pelaksanaan pekerjaan Prime Coat sebelum
penggelaran pengaspalan
5. PEKERJAAN TRIAL AC-BASE

Pekerjaan ini adalah pekerjaan percobaan pengaspalan, yang tujuannya untuk mengetahui berapa lintasan
yang paling cocok dan tepat digunakan untuk pemadatan pekerjaan AC-Base. Pada pekerjaan trial AC-BASE
panjang lintasan yang diuji sepanjang 100 m. Pada percobaan ini, dilaksanakan dengan tiga kali percobaan yaitu
16, 18 dan 20 lintasan. Dari ketiga percobaan diatas, akan dicari nilai densitynya dengan nilai minimal yaitu
98%. Dengan uji lab yang telah dilakukan diambil 18 lintasan dengan nilai density 98,8%.
Pelaksanaan Trial Ac-Base
6. PEKERJAAN PENGANGKUTAN

Truk untuk mengangkut campuran aspal harus mempunyai bak terbuat dari logam yang rapat, bersih dan
rata, yang telah disemprot dengan sedikit air sabun, minyak bakar yang tipis, minyak paraffin, atau larutan kapur
untuk mencegah melekatnya aspal pada bak truk. Jarak dari laboratorium ke lokasi pengaspalan 28,9 Km dengan
suhu 1500C dari AMP.
Setiap genangan minyak pada lantai bak truk hasil penyemprotan sebelumnya harus dibuang sebelum
campuran aspal dimasukkan ke dalam bak truk. Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas / terpal atau bahan
lainnya yang cocok dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran aspal terhadap cuaca.
Bilamana dianggap perlu, bak truk hendaknya di isolasi dan seluruh penutup harus diikat kencang agar
campuran aspal yang di hamparkan di lapangan pada temperature yang disyaratkan. Jumlah truk untuk
mengangkut campuran aspal harus cukup dan dikelola sedemikian rupa sehingga peralatan penghamparan dapat
beroperasi secara terus menerus dengan kecepatan yang disetujui.
Truk pengangkutan aspal yang hendak akan dimasukkan kedalam
Asphalt Finisher untuk persiapan penghamparan
7. PEKERJAAN PENGHAMPARAN

Sebelum pekerjaan penghamparan aspal dilaksanakan terlebih dahulu menyiapkan permukaan yang akan
dilapisi, lapisan tersebut hendaknya bersih dari partikel yang tidak diharapkan dan telah dilakukan prime coat.
Untuk acuan tepi pada proyek ini berupa tiang kecil yang terbuat dari besi dengan ketinggian ± 50 cm atau
setinggi dengan aspal yang akan dihamparkan. Tinggi aspal yang dihamparkan ± 7,5 cm.
Penghamparan dilakukan dengan menggunakan mesin penghampar aspal, yaitu Asphalt Finisher dan
sewaktu melakukan penghamparan campuran aspal harus sesuai dengan temperatur yang diizinkan untuk
penghamparan, suhu yang diizinkan yaitu 130°C - 145°C Dari hasil pengamatan kami dilapangan pada saat aspal
sampai dilokasi pengaspalan suhu aspal 1330C sehingga aspal tersebut dapat dihamparkan karena jika suhu aspal
dibawah 130°C aspal tidak bisa dihamparkan dan harus diganti yang baru.
Pengecekan suhu pada aspal sebelum digelar Penghamparan dengan Asphalt Finisher
8. PEKERJAAN PEMADATAN

Untuk pemadatan aspal biasanya terdiri dari alat pemadat yaitu, pemadat roda baja (Tandem
Roller) dan Alat Berat dengan ban roda karet (Pneumetic Tire Roller )
9. QUALITY CONTROL

Kontraktor harus menyediakan mesin bor pengambil benda uji inti (core) yang mampu memotong
benda uji inti berdiameter 4” untuk lapisan AC-BC dan AC-WC maupun 6” untuk lapisan AC-Base pada
lapisan beraspal yang telah selesai dikerjakan.alat ini digerakan dengan mesin disel. Cara pengambilan
dilaksanakan secara zig zag dengan jarak 50 m, saat pengeboran harus di beri air sebagai pelicin dan
supaya tidak terjadinya panas pada saat pengeboran. Panas yang disebabkan oleh gesekan antara
alat core dengan batu.
KESIMPULAN

Dari hasil tinjauan dan pengamatan selama kerja praktik dalam Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Preservasi
Rehabilitasi Jalan Betung – Batas Kota Palembang, maka penulis mencoba mengambil kesimpulan sebagai
berikut :
 Mengetahui prosedur pelaksanaan pekerjaan lapisan Ac-Base.
 Memahami tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan lapisan Ac-Base.
 Mengetahui kendala-kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan lapisan Ac-Base.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai