Anda di halaman 1dari 23

SPESIFIKASI TEKNIK

BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM
1. Uraian/ lingkup pekerjaan dalam spesifikasi inimeliputi:
a. Uraian berbagi pekerjaan yang termasuk dalam spesifikasi ini adalah sebagai berikut :

No Nama Paket Pekerjaan Lokasi


1 Pemb. Ruang UKS SMPN 2 KUWUS Kec. Kuwus

b. Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan pada daftar kuantitas, gambar rencana
yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat
c. Peraturan Teknis Bangunan yang digunakankecuali ditentukan lain dalam Spesifikasi Teknik ini,
berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan
tambahannya.
- Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di Inodonesia atau
Algemene Voor Warden Voor de Uit Voering Bij Aanneming Van Openbare Werken (AV) 1941
- Surat Edararan bersama Bappenas dan Dirjen Anggaran No. 1203/D.II/03/2000 dan
SE.38/A/2000 tanggal 17 Maret 2000 (tahun yang terbaru)
- Keputusan Dirjen Cipta Karya Depertemen Pekerjaan Umum No. 295/KPTS/CK/1997 tanggal 1
April 1997 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
- PeraturanBeton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T-15.1919.03
- Tata cata pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995
- Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesia Loading Code 1987 (SKBI-1.2.53.1987)
- Peraturan Umum Keselamatan kerja dari Departemen Tenaga Kerja
- Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 tahun 1972
- Peraturan Bata sebagai bahan bangunan NI 10
- Peraturan Plumbing Indonesia
- Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat yang bersangkutan
dengan permasalahan bangunan

Apabila penjelasan spesifikasi ini tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana ketentuan dan
syarat dalam peraturan diatas, maka kontraktor wajib mengikuti ketentuan peraturan-peraturan
yang disebutkan diatas.
2. Pekerjaan Persiapan
a. Umum
- Pekerjaan ini merupakan pekerjaan persiapan untuk perorganisasian dan pengelolaan
pelaksanaan pekerjaan proyek.
- Kontraktor harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga kerja, dari kebutuhan tenaga
pelaksanaan pekerjaan tersebut bilamana perlu memberikan pelatihan yang memadai.
- Mobilisasi peralatan dari dan menuju ke lapangan pekerjaan harus dilaksanakan pada waktu
lalu lintas sepi, dan truck-truck yang bermuatan harus ditutup dengan terpal.
b. Penyiapan Lapangan
Kontraktor akan menguasi lahan yang diperuntukan bagi kegiatan-kegiata pengelolaan dan
pelaksanaan pekerjaan anatara lain:
- Pembersihan lokasi
- Pembuatan gudang dan bangsal kerja
- Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan
- Pembuatan papan nama proyek
- Pemasangan bowplank
- Pengadaan alat-alat kerja yang dibutuhkan
- Pembuatan wc sementara dan fasilitas lainnya untuk kebutuhan para pekerja
c. Persyaratan bahan
- Untuk gudang dan bangsal kerja; digunakan rangka kayu, dinding papan dan atap seng
- Material/Bahan hasil pembongkaran bangunan lama tidak boleh digunakan lagi.
- Untuk penampungan air kerja disiapkan drum penampung, air harus memenuhi kualitas yang
ditentukan dalam PBI 1991
- Untuk papan nama proyek digunakan tiang dari kayu dan tripleks dicat putih
- Bahan bowplank digunakan tiang kayu 5/7 cm Kayu klas III lokal dan papan 2/20 cm kayu klas
III lokal bermutu baik.
- Untuk alat-alat kerja berupa kotak adukan, kotak takaran, gerobak dorong dan lain-lain
digunakan bahan kayu setempat
d. Pedoman Pelaksanaan
- Pembersihan lokasi sekeliling bangunan, meliputi pembersihan semua tanaman yang tumbuh
disekitar bangunan, termasuk akar-akar pohon yang terkena bangunan dan halaman sekeliling
bangunan, juga perataan tanah/pembuatan terasering jika diperlukan. Hasil bongkaran
tersebut diatas di buang ke luar lokasi pekerjaan
- Bangsal Kerja dan Gudang sementara, Untuk gudang dan bangsal kerja dibuat bangunan
sementara yang dapat melindungi pekerja dari panas dan hujan. Bangunan ini harus dibongkar
setelah pekerjaan selesai dilaksanakan.
- Pengadaan Air kerja, Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari sumber air
terdekat, kemudian ditampung dalam drum-drum yang telah disediakan. Kebutuhan air ini
harus disediakan dalam jumlah yang cukup selama pelaksanaan pekerjaan. Air harus
memenuhi syarat yang tercantum dalam PBI NI 2.
- Pembuatan Papan Nama Proyek, Membuat papan nama proyek dari papan dengan ukuran 150
x 90 cm. Didirikan tegak diatas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. Diletakan pada tempat yang
mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat
- Nama Kegiatan
- Pemilik Kegiatan
- Lokasi Kegiatan
- Jumlah Biaya (Kontrak)
- Nama Konsultan Pengawas
- Nama Pelaksana (kontraktor)
- Jangka Waktu Pelaksanaan
Contoh Papan Nama Proyek.
150 cm

Nama proyek :………………………


Pemilik proyek :………………………
Lokasi proyek :………………………
Jumlah biaya (kontrak) :………………………
SPMK Tanggal, Bulan, Tahun :……………………….
Nama Konsultan Perencana :………………………. 90 cm
Nama Konsultan Pengawas :……………………….
Nama pelaksana (Kontraktor) :……………………….
Jangka Waktu Pelaksanaan :……………………….
- Pemasangan Bowplank
Tiang bowplank harus terpasang kuat, papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya dan
dipasang water pass (timbang air) dengan sudut-sudutnya harus siku.
e. Cara pengukuran dan Pembayaran
Kontrak harus bertanggung jawab membayar biaya-biaya pekerjaan persiapan yang dilaksanakan
untuk memenuhi persyaratan spesifikasi. Biaya pekerjaan ini dimasukan item pembayaran
pekerjaan persiapan yang tidak terpisahkan dengan kontrak.

BAB II
PEK.GALIAN TANAH DAN URUGAN
1. Pekerjaan Galian Tanah
a. Ruang Lingkup Pekerjaan ini adalah
- Galian dan Perataan Tanah Dasar
- Galian Tanah Pondasi Bangunan
- Galian Tanah Septictank dan Peresapan
- Galian Tanah Saluran dan Selasar
- Galian Tanah Tempat sampah
- Galian Tanah lainnya diuraikan sesuai daftar kuantitas
b. Pedoman Pelaksanaan
- Galian tanah yang dilakukan adalah galian tanah biasa sesuai struktur tanah yang ada.
- Kedalaman galian tidak boleh berbeda dengan ukuran yang tercantum dalam gambar rencana
dan volume dalam daftar penawaran pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan, harus
diperbaiki sehingga memuaskan direksi teknik, sebelum kontraktor memulai pekerjaan
- Sebelum melakukan pengalian harus diadakan penimbangan dengan timbang air untuk
mendapatkan titik peil yang benar sesuai dengan petunjuk direksi teknik.
- Untuk menggali pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia dan peralatan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan
- Bahan galian yang berisikan tanah harus dipindahkan dari lokasi pekerjaan sesuai petunjuk
direksi teknik.
- Kontraktor harus bertanggung jawab segala biaya-biaya dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Sebelum memulai maupun sesudah kontraktor harus menyampaikan kepada direksi teknik
dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Cara Pengukuran dan Pembayaran.
Pekerjaan galian yang telah dilaksanakan oleh kontraktor akan diukur untuk pembayaran sebagai
volume setempat dalam meter kubik. Dasar perhitungannya harus berupa penampang melintang
dan profil yang ditunjukan pada gambar atau diukur di tempat sebelum penggalian dan garis batas
yang ditentukan dan diterima.

Nomor Item Pembayaran Uraian Satuan Pengukuran


Sesuai daftar kuantitas dan harga

2. Pekerjaan Urugan
a. Uraian
- Pekerjaan ini terdiri dari mendapatkan, mengangkut dan memadatkan tanah atau bahan yang
telah disetujui untuk pengurugan kembali galian pondasi atau peningginan muka lantai yang
disetujui.
- Pekerjaan ini termasuk untuk urugan porous dibawah bangunan dengan pemadatan yang
disetujui oleh direksi teknik.
- Urugan pasir dan urugan pilihan berfungsi untuk meninggikan elevasi muka lantai sesuai
direncanakan pada gambar rencana,
b. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaannya adalah:
- Urugan tanah kembali bekas galian
- Urugan pasir dibawah aanstamping
- Urugan pasir peninggian lantai
- Urugan pilihan peninggian lantai.
c. Persyaratan Bahan
- Urugan yang diklasifikasikan sebagai urugan pilihan terdiri dari bahan tanah, sirtu atau bahan
pilihan yang telah memenuhi persyaratan untuk pekerjaan peninggian lantai bangunan jika diuji
CBR laboratorium akan memiliki nilai minimum 10%
- Untuk pekerjaan stabilitas, yang memerlukan tegangan geser yang baik, urugan pilihan peninggi
lantai terdiri dari urugan batu, kerikil atau campuran lempung dan kerikil dengan indeks
plastisitas rendah tidak lebih tinggi dari 10%
- Bilamana dilakukan pemadatan, urugan pilihan maupun urugan pasir dengan indeks plastisitas
tidak lebih besar dari 6%
- Lokasi Urugan yang disyaratkan untuk pekerjaan ini adalah
1. Pembangunan Rumah Medis Puskesmas Pacar (2 Unit)
No Jenis Bahan Sumber Bahan
1 Pasir Urugan Cancar
2 Urugan Pilihan Kec. Kuwus
3 Urugan Tanah Biasa Sekitar Lokasi Proyek

d. Pedoman Pelaksanaan
- Sebelum penempatan material urugan harus melakukan pembersihan agar terhindar dari bahan
organic maupun anorganik yang mengakibatkan setlement pada bangunan.
- Material urugan, diurug pada bangunan tersebut menggunakan tenaga manusia dibantu dengan
peralatan manual seperti, sekop, gerobak dorong, sapu dan lain sebagainya yang membantu
penempatan material urugan kedalam bangunan.
- Material atau bahan-bahan urugan, dipadatkan dengan cara manual atau mekanik sesuai dengan
petunjuk direksi teknik
- Pada saat pemadatan harus dibasahi dengan air untuk mencapai pemadatan maksimum sesuai
yang disyaratkan oleh direksi teknik.
e. Cara Pengukuran dan Dasar Pembayaran
- Pekerjaan urugan dimasukan dalam daftar penawaran, sebagai satu item pembayaran terpisah
dan tergantung kepada ketentuan item berikutnya, urugan harus diukur dalam jumlah meter
kubik bahan padat yang dipasang dan diterima serta memuaskan direksi teknik
- Urugan diluar dari ketentuan tidak dapat dimasukan dalam daftar volume yang harus diukur
untuk pembayaran, kecuali secara lain disetujui direksi teknik.
- Volume yang harus diukur untuk pembayaran harus atas dasar penampang melintang dan profil
yang disetujui yang ditunjukan dalam gambar rencana atau diukur dilapangan sebelum suatu
urugan telah ditempatkan pada garis batas, kelandaian, dan permukaan yang disetujui atau
diterima.

Nomor Item
Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran

Sesuai daftar kuantitasdan harga


BAB III
PEK. PASANGAN DAN LANTAI
I. Pekerjaan Pasangan
1. Pekerjaan PasanganPondasi
Lingkup pekerjaan meliputi:
- Pekerjaan Pondasi
- Pekerjaan Selasar
- Pekerjaan Pondasi Tandon Air
- Pekerjaan Tempat Sampah
- Septiktank dan Peresapan
- Dan bangunan pelengkap lainnya dengan dimensi sesuai gambar rencana
Persyaratan Bahan
a. Batu Kali/Gunung/Belah/Karang
- Mutu batu yang digunakan tidak mudah pecah atau retak dan tidak di ijinkan batu
gamping sebagai bahan yang digunakan untuk pasangan pondasi
- Standar ukuran batu yang digunakan adalah maksimal 15/20 cm
b. Semen:
- Digunakan portland cement jenis 1 menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400
menurut standart portland cement yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8
tahun 1972)
- Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu sak semen, tidak
diperkenankan memakainya sebagai bahan campuran.
- Penyimpanan sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen
tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan
paling tinggi 200 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang
telah ada agar pemakaian semen menurut urutan pengirim.
c. Pasir
- Butir-butir pasir harus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan tangan.
- Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 4 % (berat kering) dan pasir harus bebas dari segala
macam bahan kimia, sesuai NI - 3 pasal 14 ayat 2. Bila pasir yang digunakan tidak
memenuhi syarat tersebut di atas direksi/koordinator lapangan dapat memerintahkan
untuk mencucinya dan hasilnya harus mendapat persetujuan dari direksi/koordinator
lapangan dahulu sebelum digunakan.
- Khusus untuk plesteran, harus digunakan pasir yang berbutir kasar atau tajam sesuai
dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PBI-1971.
d. Air
- Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam kali, garam, bahan-
bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak kualitas bangunan.
e. Lokasi Sumber Bahan yang diisyaratkan dalam pelaksanaan pekerjaan imi adalah

No Jenis Bahan Sumber Bahan


1 Pasir Pasangan Ruteng -
2 Batu Gunung/Karang Sekitar Kec. Kuwus
3 Bahan Non Lokal Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
4 Air Kerja Sekitar Lokasi

Pedoman Pelaksanaan
- Lubang pondasi yang telah disediakan harus bebas dari kotoran berupa bahan
organic/anorganik
- Sebelum pemasangan pondasi terlebih dahulu pemasangan batu kosong secara rapat
dengan ketebalan sesuai dengan gambar rencana/bestek
- Sebelum pemasangan aanstamping diurug dengan pasir ururgan dengan ketebalan yang
telah ditentukan pada gambar rencana/bestek.
- Dasar pasangan batu kali harus diisi dengan spesi adukan 1pc: 5psr untuk mengisi
seluruh rongga/celah batu kemudian diikuti penempatan batu kali sesuai dengan ukuran
batu yaitu 15/20 cm.
- Lapisan batu yang satu dengan batu yang lain atau diatasnya harus disi adonan sebagai
bahan pengikat dengan campuran 1pc :4psr
- Permukaan akhir pasangan harus ditutup dengan adonan spesie setebal 3 cm untuk
kedudukan pekerjaan berikutnya yaitu pasangansloof
Persyaratan Adukan
- Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk dalam bak kayu yang memenuhi
syarat atau di tempat yang bebas dari kotoran/mixe constrate.
- Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian diberi air
sampai didapat campur yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis
terpakai sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan baru.
Cara Pengukuran dan Dasar Pembayaran
- Pekerjaan pasangan pondasi diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan meter
kubik sebagai volume yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara
perhitungannya adalah potongan melintang dengan volume rata-rata sesuai ketentuan
dan disetujui oleh direksi teknik.
- Setiap volume yang melebihi volume toritis yang disetujui, tidak boleh diukur atau
dibayar

Nomor Item Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

2. Pekerjaan Pasangan Tembok


Lingkup pekerjaan pasangan tembok:
- Pekerjaan Dinding Tembok Bangunan gedung
- Bagian Bangunan lainnya sesuai perencanaan.
Persyaratan Bahan
a. Apabila menggunakan Bata Merah harus memenuhi syarat-syarat :
- Bata merah yang dipakai harus terbuat dari tanah liat melalui proses pembakaran.
- Ukuran nominalnya adalah 6 cm x 12 cm x 24 cm dan ukuran diusahakan tidak jauh
menyimpang.
- Bata merah yang dipakai harus bata berkwalitas, No.1 dan telah mendapat persetujuan
direksi/koordinator lapangan. Warna harus merah tua, merata tanpa cacat atau
mengandung kotoran.
b. Apabila menggunakan Batu Bataco
- Mutu Bataco yang digunakan dari jenis NI 10 dengan bentuk standar bataco adalah prisma
empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam, permukaannya rata dan tidak
menampakan adanya retak-retak yang merugikan. Bataco dibuat dari bahan pasir,
Portland Cement dengan komposisi campuran 1Pc : 4Psr dan air sebagai pengosentrasi
- Sebelum batu bataco digunakan/dipakai harus direndam dalam air untuk menghilang
gelembung udara pada bataco
- Semen:
1. Digunakan portland cement jenis 1 menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400
menurut standart portland cement yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8
tahun 1972)
2. Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu sak semen, tidak
diperkenankan memakainya sebagai bahan campuran.
3. Penyimpanan sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen
tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan
paling tinggi 200 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang
telah ada agar pemakaian semen menurut urutan pengirim.
- Pasir
Pasir yang digunakan harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan
organis, lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai
dengan syarat-syarat yang tercantum dalam PBI-1971.
- Air
Air yang digunakan harus airtawar, tidak mengandung minyak, asam kali, garam, bahan-
bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak kualitas/bangunan.
c. Lokasi Sumber Bahan yang diisyaratkan dalam pelaksanaan pekerjaan imi adalah
1.
No Jenis Bahan Sumber Bahan
1 Bataco Buat di sekitar Lokasi proyek
2 Bata Merah Lembor
3 Bahan Non Lokal Leveransir Ruteng/Labuan Bajo

Pedoman Pelaksanaan
- Pekerjaan dinding adalah yang menggunakan material dari bata
- Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah panjang bata.
Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada
sudut.
- Pengakhiran sambungan pada satu hari harus dibuat bertangga menurun dan tidak bergigi
untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat-tempat tertentu sesuai gambar
diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding.
- Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, harus dibuat patahan
secukupnya pada pasangan bataco (sebelum diplester). Patahan tersebut setelah dipasang
pipa/alat, harus ditutup dengan adukan plesteran yang seluruh bidang tembok.
- Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat harus diberi
penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang sudah dipasang harus diberi perawatan dengan
cara membasahi secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangan.
- Pasangan tembok menggunakan bata merah buatan lokal yang memiliki kualitas baik dengan
menggunakan bahan baku yaitu tanah liat dan air secukupnya sebagai pengonsentrasi
dengan campuran 1pc :5psr dan tebal bataco yang digunakan sesuai dengan sepesifikasi dan
dan gambar kerja/bestek.
Persyaratan Adukan
- Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk dalam bak kayu yang memenuhi
syarat atau di tempat yang bebas dari kotoran.
- Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian diberi air
sampai didapat campur yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis
terpakai sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan baru.
Cara Pembayaran dan Dasar Pembayaran
- Pekerjaan pasangan tembok diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan meter kubik
sebagai volume yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara perhitungannya adalah
potongan melintang dengan volume rata-rata sesuai ketinggian dan ketebalan dan panajang
disetujui oleh direksi teknik.
- Setiap volume yang melebihi volume toritis yang disetujui, tidak boleh diukur atau dibayar
Nomor Item Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

3. Pekerjaan Lantai
1. Lingkup pekerjaan adalah:
Rabat Beton
- Lantai bangunan gedung
- Lantai Septiktank
Pemasangan Keramik Lantai dan Dinding
- Lantai Bangunan gedung
- Dinding KM/Wc
- Dinding di atas Plat Beton
2. Persyaratan bahan
Semen
- Digunakan portland cement jenis 1 menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400
menurut standart portland cement yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8
tahun 1972)
- Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu sak semen, tidak
diperkenankan memakainya sebagai bahan campuran.
- Penyimpanan sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen
tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan
paling tinggi 200 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang
telah ada agar pemakaian semen menurut urutan pengirim.
Keramik
- Penyimpanan keramik terhindar dari tempat yang lembab agar tidak mudah pecah dan di
susun rapih.
- Keramik yang cacat tidak boleh digunakan
- Digunakan Keramik yang kwalitas baik memiliki standar NI
- Penyimpanan Keramik terhindar dari tempat yang lembab agar tidak mudah pecah dan di
susun rapih.
Pasir
Pasir untuk adukan pasangan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Butir-butir pasir harus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan tangan.
- Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 4 % ( berat kering ) dan pasir harus bebas dari segala
macam bahan kimia, sesuai NI - 3 pasal 14 ayat 2. Bila pasir yang digunakan tidak
memenuhi syarat tersebut di atas direksi/koordinator Lapangan dapat memerintahkan
untuk mencucinya dan hasilnya harus mendapat persetujuan dari direksi/koordinator
lapangan dahulu sebelum digunakan.
Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam kali, garam, bahan-
bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak kualitas bangunan.
3. Lokasi Sumber Bahan yang diisyaratkan dalam pelaksanaan pekerjaan imi adalah

No Jenis Bahan Sumber Bahan


1 Pasir Beton Wae Longge dan Wae Mese
2 Bahan Non Lokal Leveransir Ruteng/Labuan Bajo

4. Pedoman Pelaksanaan
- Sebelum pelaksanaan pekerjaan terlebih dahulu harus dilakukan pengukuran (Uit Zet) untuk
mendapatkan as bangunan/ruang sehingga mencapai leveling/kerataan pada prermukaan
lantai.
- Sebelum pemasangan keramik, hindari bahan-bahan organik/anorganik yang mempengaruhi
terhadap kualitas lantai dan agar tidak terjadi rongga/hold pada lantai.
- Bagian lantai yang tidak leveling/tidak datar akan di plester/rabat beton kembali sampai
permukaan rata.
- Pekerjaan pemasangan keramik pada lantai harus rata kemudian diberi perekat dengan
adukan spesie 1pc : 3psr setebal 2 cm
- Siar - siar antara keramik harus rata dan sama selebar 1 mm saling tegak lurus dan ditupup
oleh semen warna sesuai petunjuk direksi
- Perincian jenis lantai keramik/ubin menurut penggunaanya

No. Jenis Ukuran Pekerjaan Penyelesaian


1 Keramik 40 x 40 cm Lantai Ruangan Dicor saus semen

2 Keramik 20 x 20 cm Lantai KM/WC Dicor saus semen

3 Keramik 25 x 40 cm Dinding KM/WC Dicor saus semen


Dinding diatas Plat beton

5. Persyaratan Adukan
- Adukan spesie harus dibuat secara hati-hati, diaduk dalam bak kayu yang memenuhi syarat
atau di tempat yang bebas dari kotoran/mixe constrate.
- Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian diberi air
sampai didapat campur yang elastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis
terpakai sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan baru.
6. Cara Pembayaran dan Dasar Pembayaran
- Pekerjaan Rabat lantai diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan meter kubik sesuai
dengan volume yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui.
- Pekerjaan pemasangan lantai keramik diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan
meter persegi sesuai dengan volume yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara
perhitungannya adalah volume rata-rata luasan dan disetujui oleh direksi teknik.
- Pekerjaan pemasangan plint diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan meter panjang
sesuai dengan volume yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara perhitungannya
adalah volume meter panjang dan disetujui oleh direksi teknik
- Setiap volume yang melebihi yang ada dalam daftar penawaran, tidak boleh diukur atau
dibayar
Nomor Item Pembayaran Uraian Satuan
Pengukuran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

4. Pekerjaan Plesteran + Acian


a. Lingkup pekerjaan adalah
- Plesteran dinding bangunan
- Dan bagian lain sesuai dengan daftar kuantitas
b. Persyaratan Bahan
Semen :
- Digunakan portland cement jenis 1 menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400
menurut standart portland cement yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8
tahun 1972)
- Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu sak semen, tidak
diperkenankan memakainya sebagai bahan campuran.
- Penyimpanan sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen
tidak mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan
paling tinggi 200 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang
telah ada agar pemakaian semen menurut urutan pengirim.
Pasir
Pasir untuk adukan pasangan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Butir-butir pasir harus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan tangan.
- Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 4% (berat kering) dan pasir harus bebas dari segala
macam bahan kimia, sesuai NI - 3 pasal 14 ayat 2. Bila pasir yang digunakan tidak
memenuhi syarat tersebut di atas direksi/koordinator lapangan dapat memerintahkan
untuk mencucinya dan hasilnya harus mendapat persetujuan dari direksi/koordinator
lapangan dahulu sebelum digunakan.
- Khusus untuk plesteran, harus digunakan pasir yang berbutir halus.
Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam kali, garam, bahan-
bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak kualitas bangunan.
Lokasi Sumber Bahan yang diisyaratkan dalam pelaksanaan pekerjaan imi adalah

No Jenis Bahan Sumber Bahan


1 Pasir Halus Wae Longge dan Wae Mese
2 Bahan Non Lokal Leveransir Ruteng/Labuan Bajo

c. Pedoman Pelakasanaan
- Sebelum pelaksanaan pekerjaan terlebih dahulu melakukan pengukuran (uit set)untuk
mencapai bidang permukaan yang rata
- Pada bidang permukaan yang hendak diplester harus dibasahi agar terjadi daya ikat antara
permukaan dengan bahan/material plesteran.
- Plesteran pondasi dan tembok menggunakan bahan perekat semen, pasir dan air secukupnya
sebagai bahan pengosentrasi
- Sebelum pengosentrasian antar bahan terlebih dahulu diukur/ditakar/ditimbang sesuai
petunjuk direksi/pengawas lapangan/konsultan pengawas.
- Setelah permukaan diplester harus diaci dengan saus semen.
d. Persyaratan Adukan
- Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk dalam bak kayu yang memenuhi syarat
atau di tempat yang bebas dari kotoran/mixe constrate.
- Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai
didapat campur yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis terpakai
sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan baru.
- Plesteran terdiri dari
Plesteran Biasa Campuran. 1pc : 5psr
Plesteran Trastsam Campuran. 1pc : 3psr
Acian bidang yang diplester

e. Cara Pembayaran dan Dasar Pembayaran


- Pekerjaan pasangan tembok diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan meter kubik
sebagai volume yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara perhitungannya adalah
potongan melintang dengan volume rata-rata sesuai ketinggian dan ketebalan dan panajang
disetujui oleh direksi teknik.
- Setiap volume yang melebihi volume toritis yang disetujui, tidak boleh diukur atau dibayar
Nomor Item Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

BAB IV
PEKERJAAN BETON
1. Lingkup Pekerjaan Beton Bertulang meliputi:
Kolom Praktis, Kolom Teras, Sloof, Ring Balk, Balok Teras, Dinding, Lantai dan Plat Beton serta bagian
lain yang menggunakan beton bertulang sesuai dengan gambar rencana.
2. Persyaratan Bahan
Semen:
- Digunakan portland cement jenis 1 menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400 menurut
standart portland cement yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI-8 tahun 1972)
- Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu sak semen, tidak
diperkenankan memakainya sebagai bahan campuran.
- Penyimpanan sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang lembab agar semen tidak
mengeras. Tempat penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi
200 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semem yang telah ada agar
pemakaian semen menurut urutan pengirim.
Pasir beton
Pasir yang digunakan harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan organis,
Lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai dengan syarat-
syarat yang tercantum dalam PBI-1971.
Agregat /Kerikil Pecah
Kerikil/batu pecah dengan ukuran 2-3 cm diperoleh hasil produksi alat pemecah (stone crusser)
atau produksi menggunakan tenaga manusia dengan alat Bantu pemecah yaitu hamer
Air
Air yang digunakan harus air tawar tidak mengandung minyak, asam kali, garam, bahan-bahan
organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak kualitas tembok/bangunan.
Besi beton
- Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-21 (tegangan leleh karakteristik
minimum 2400kg/cm2). Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak,
karat lepas dari bahan lainnya. Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan
tidak boleh disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu panjang.
- Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin. Tulangan
harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus meminta persetujuan direksi
terlebih dahulu. Jika pemborong tidak berhasil memperoleh diameter besi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran dengan diameter yang terdekat
dengan catatan. harus ada persetujuan direksi.
- Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak boleh kurang dari yang
tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah luas). Biaya tambahan yang
diakibatkan oleh penukaran diameter besi menjadi tanggung jawab pemborong.
- Cetakan dan acuan
- Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik sehingga hasil akhir
konstruksi mempunyai bentuk, ukuran dan batas-batas yang sesuai dengan yang ditunjukan oleh
gambar rencana dan uraian pekerjaan. Pembuatan cetakan dan acuan harus memenuhi
ketentuan-ketentuan didalam pasal 5.1 SK SNI T-15.1919.03
- Mutu beton yang digunakan adalah perbandingan 1pc : 2psr : 3krl
Lokasi Sumber Bahan yang diisyaratkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
No Jenis Bahan Sumber Bahan
1 Pasir Beton Cancar
2 Kerikil/Batu Pecah 2/3 cm Cancar
3 Bahan Non Lokal Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
4 Kayu Kelas III dan IV (Begesting) Kec. Kuwus

3. Pedoman Pelaksanaan
- Kecuali ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini, maka sebagai pedoman tetap
dipakai SK SNI T-15.1919.03
- Pemborong wajib melaporkannya secara tertulis pada direksi apabila ada perbedaan yang terdapat
dalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur
- Adukan beton
- Pengangkutan adukan beton dari tempat pengaduan ke tempat pengecoran harus dilakukan
dengan cara yang disetujui oleh direksi yaitu:
o Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan
o Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah dicor dan
yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton harus memenuhi tabel
4.4.1SK SNI T-15.1919.03
o Proses pengadukan / pencampuran:
- Pencampuran Mixer Beton
o Waktu pencampuran tidak boleh kurang dari 1.5 menit untuk mesin-mesin sampai kapasitas
¾m³. Diatas ukuran ini, jangka waktu pencampuran minimum harus ditambah 15 detik untuk
setiap penambahan ½ m³ campuran beton
o Pencampuran tersebut pertama-tana harus dimuati/diisi dengan agregat yang sudah ditakar
beserta semen dan campur kering untuk waktu yang pendek sebelum ditambah air.
o Seblum mencampurkan satu takaran beton baru, mesin pencampur tersebut harus
dikosongkan sama sekali dari takaran sebelumnya.
- Pencampuran Manual
Untuk pekerjaan-pekerjaan kecil dan yang tidak dimungkinkan menggunakan sebuah
pencampuran mesin (mixer), Direksi teknik dapat menyetujui pencampuran beton secara
manual sesuai dengan prosedur berikut ini:
o Pencampuran dengan tangan harus dilakukan diatas satu permukaan (alas) yang keras bersih
dan kedap air
o Urutan pencampuran:
♦ Ukurlah volume agregat kasar dan agregat halus yang diperlukan dengan alat takaran
kotak, dan ditempatkan agregat halus diatas agregat kasar
♦ Tempatkan kantong semen diatas agregat, buka dan tuangkan semen tersebut.
♦ Aduklah bahan-bahan kering tersebut berkali-kali sehingga bahan-bahan tersebut
bercampur menyeluruh.
♦ Tambahkan air, lebih baik dengan sebuah kaleng yang dilengkapi dengan ujung
semprotan, campurkan terus, dan adukan dengan sekop sampai beton tersebut
mempunyai warna yang seragam dengan kekentalan yang merata.
- Pengecoran
o Pengecoran beton hanya dapat dilakukan/dilaksanakan atas persetujuan tertulis direksi.
Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan - jalan diatas
penuangan.
o Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus digunakan papan-papan
berkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki-kaki tersebut harus sudah dapat dicabut pada
saat beton dicor. Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat penghentiannya
harus disetujui oleh direksi. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang diputus tersebut,
bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi
additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoran kolom, adukan
tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5 m.
o Mutu dan Sifat – sifat campuran beton yang digunakan:
KEKUATAN TEKAN MINIMUM ( Kg/cm ²) SLUMP YANG
DIIZINKAN
CAMPURAN KUBUS 15 CM SILINDER (MM) (TANPA
NOMINAL 15 CM X 30 CM GETAR )
7 HARI 28 HARI 7 HARI 28 HARI
1:2:3 175 260 145 215 -
1:2:4 150 210 125 175 60 – 100
1 : 2.5 : 5 90 125 75 100 40 – 100
1:3:5 - - - - -
- Perawatan beton
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban untuk paling sedikit 14
(empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut ditetapkan cara sebagai berikut dipergunakan
karung-karung goni yang senatiasa basah sebagai penutup beton
Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti kerikil, permukaan tidak mengikuti bentuk yang
diinginkan, munculnya pembesian pada permukaan beton, dan lain-lain yang tidak memenuhi
syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya menurut perintah direksi. Untuk
selanjutnya diganti atau diperbaiki segera atas resiko pemborong.

4. Cara Pembayaran dan Dasar Pembayaran


- Pekerjaan pasangan tembok diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan meter kubik sebagai
volume yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara perhitungannya adalah potongan
melintang dengan volume rata-rata sesuai ketinggian dan ketebalan dan panajang disetujui oleh
direksi teknik.
- Setiap volume yang melebihi volume toritis yang disetujui, tidak boleh diukur atau dibayar

Nomor Item Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

BAB V
PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN VENTILASI

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Kusen merupakan bagian dari sebuah tatanan bangunan yang dirancang untuk
memenuhi unsure pencahayaan dan penghawaan serta ketenangan lingkungan yang baik sehingga
penghuninya merasa nyaman dan tenang didalam ruangan.
Kenyamanan pengguna/penghuni bangunan dapat dilihat dari unsure lain yaitu kekokohan
konstruksi dan sistim sanitasi yang baik.
2. Ruang lingkup pekerjaan ini menggambarkan beberapa jenis pekerjaan yang direncanakan antara
lain
- Kusen Pintu, Kusen Jendela, Kusen Boven/Ventilasi
- Daun Pintu
- Bingkai Jendela
- Kaca
- Termasuk Alat Penggantung
3. Persyaratan Bahan:
Jenis bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah:
Pekerjaan Kayu Kusen Pintu, Jendela dan Boven
-Material/Bahan Kayu yang direncanakan adalah Kusen Kayu Jati lokal dalam kondisi kering
dengan kadar airnya 0 %
- Bahan/material tidak pecah/retak dan siap dipakai.
- Ukuran dan standar dimensi kayu sesuai dengan gambar rencana/bestek.
Pekerjaan Daun Pintu dan Bingkai Jendela
- Material/Bahan Kayu yang direncanakan adalah Kayu Jati lokal dalam kondisi kering dengan
kadar airnya 0 %
- Bahan/material tidak pecah/retak dan siap dipakai.
- Ukuran dan standar dimensi kayu sesuai dengan gambar rencana/bestek.
Kaca
- Kaca yang digunakan untuk pekerjaan ini menggunakan kaca bening polos dengan ketebal 5
mm
- Kaca baik untuk pintu maupun untuk jendela dalam keadaan utuh tidak retak atau pecah dan
ketebalan serta kualitasnya harus memenuhi standar SNI.
Accessories / alat Penggantung
- Accessories/alat pengantung berupa Kunci tanam, Hensel, Grendel, Kait Angin dan Hendel,
Kunci tanam yang digunakan untuk pekerjaan ini kunci tanam 2 x Putar.
- Sedangkan Engsel Pintu dan Jendela dan lain-lain disesuaikan dengan tingkat kebutuhan yang
berstandart.
4. Lokasi Sumber Bahan yang disyaratkan untuk pekerjaan ini adalah
1.
No Jenis Bahan Sumber Bahan
1 Kayu Jati Lokal Kec. Sano Nggoang
2 Bahan Non Lokal Leveransir Ruteng/Labuan Bajo

2.
5. Pedoman Pelaksanaan
- Sebelum bahan digunakan harus diserut/diketam/dirapihkan sesuai dengan ukuran atau
dimensi kayu yang tertuang dalam bestek atau gambar kerja, kecuali ada ketentuan lain yang
masih berhubungan item-item pekerjaan tersebut.
- Sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan pengukuran untuk
mendapat leveling (horizontal) dan tegak lurus (vertical) serta Penyedia Jasa wajib
memberitahukan kepada direksi/pengawas lapangan/konsultan pengawas untuk mendapat
persetujuan.
- Pekerjaan Kayu Kusen pintu, jendela dan boven dilaksanakan setelah pekerjaan sloof dan kedua
sisi kusen ditanam angkur secukupnya untuk mengikat dengan pasangan tembok atau campuran
sehingga kusen tidak mudah terlepas.
- Apabila dalam pelaksanaan pemasangan kusen tidak mendapat leveling/tegak lurus terhadap
bangunan maka direksi/pengawas lapangan/konsultan pengawas akan membatalkan pekerjaan
tersebut dan Penyedia Jasa harus membongkarnya dan pihak Penyedia Jasa siap melaksanakan
pekerjaan ulang dan segala kerugian adalah tanggung jawab pihak Penyedia Jasa
- Dalam pemanfaatan material/bahan bangunan dapat ditempatkan sesuai dengan fungsi pada
bangunan tersebut
6. Cara Pembayaran dan Dasar Pembayaran
- Pekerjaan Kusen diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan meter kubik sebagai volume
yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara perhitungannya adalah potongan
melintang dengan volume rata-rata sesuai ketinggian dan ketebalan dan panjang disetujui oleh
direksi teknik.
- Pekerjaan Bingkai jendela termasuk pasangan kacanya diukur untuk pembayaran dengan jumlah
satuan meter persegi sebagai volume yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara
perhitungannya adalah potongan melintang dengan volume rata-rata sesuai ketinggian dan lebar
disetujui oleh Direksi Teknik
- Pekerjaan kaca diukur untuk pembayaran dengan jumlah satuan meter persegi sebagai volume
yang ada dalam daftar penawaran dan disetujui. Cara perhitungannya adalah potongan
melintang dengan volume rata-rata sesuai ketinggian dan lebar disetujui oleh direksi teknik
- Setiap volume yang melebihi volume toritis yang disetujui, tidak boleh diukur atau dibayar
Nomor Item Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Sesuai dalam daftar kuantitas harga

BAB VI
PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND
1. Lingkup Pekerjaan meliputi:
a. Kerangka atap kuda – kuda, gording dan list plank menggunakan kayu rimba campuran
- Penutup Atap Seng Gelombang BJLS 0.20 mm Gajah Duduk Fumira
- Plafond Tripleks tebal 5 mm
b. Kerangka Plafon kayu rimba campuran
c. Atap Seng Gelombang 0.20 mm + Seng Plat Bubungan 0.20 mmmeliputi
- Pemasangan Penutup atap menggunakan Seng Gelombang BJLS 0.20 mm Gajah Duduk
(Fumira)
- Pekerjaan atap nok U menggunakan Seng Plat BJLS 0.20 mm Gajah Duduk (Fumira)
2. Persyaratan bahan
- Bahan yang digunakan harus berkualitas dan tidak mengalami kerusakan dan siap untuk
dipakai.
- Memiliki standar SNI atau sejenisnya dengan kualitas baik.
- Material Seng Gelombang memiliki ukuran, ketebalan yang sama sesuai mata pembayaran
3. Lokasi Sumber Bahan yang disyaratkan untuk pekerjaan ini adalah

No Jenis Bahan Sumber Bahan


1 Kayu Mahoni, Kec. Mbeliling .
2 Kayu Rimba Campuran (Kayu Nara, Ngancar, Natu, Loi, Kec. Mbeliling
Aseng, Munting, Rumung, Pante, dan Maras)
3 Kayu Kelas IV (Kayu Kapuk, Waek, Sita ) Kec. Mbeliling
4 Bahan Non Lokal Leveransir Ruteng/Labuan Bajo

4. Pedoman pelaksanaan
- Setiap pemasangan terlebih dahulu diadakan pengukuran (Uit Zet) untuk mencapai
kesimetrisan dan terhindar dari kesalahan dalam pelaksanaan.
- Pemasangan Seng Gelombang dan seng plat dilaksanakan setelah pekerjaan rangka atap
dengan menggunakan paku seng sebagi penguat/ menahan penutup atap agar tidak jatuh.
5. Pekerjaan Plafond + Rangka Plafond
a. Persyaratan Bahan/Material:
- Material yang digunakan untuk pekerjaan langit-langit adalah Tripleks 5 mm dengan
ukuran 240 cm x 120 cm
- Permukaannya tidak rusak dan memiliki standart SNI
- Sedangkan Kerangka plafont menggunakan kayu rimba campuran yaitu nara, ngancar,
natu, loi, aseng, munting, ruwung, pante, dan maras yang dalam kondisi kering agar tidak
terjadi penyusutan.
b. Pedoman Pelaksanaan
- Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu melakukan pengukuran kerataan
dengan timbangan air (Water pas level)
- Pekerjaan ini dikerjakan setelah selesai pekerjaan rangka pelafond dengan ukuran kotak
kerangka plafond 60 x 120 cm.
- Kerangka plafond dilengkapi dengan hanger/gantungan agar kerangkanya tidak jatuh
atau dalam kondisi kaku.
- Kerangka plafond selalu kaku dan tidak elastisiatas, pada ujung/tepi kerangka dengan
tembok diberi paku tembok secukupnya.
- Disetiap titik buhul kerangka plafond dipaku agar setiap buhul saling memberikan daya
dukung sama untuk memikul berat plafond termasuk akibat gaya gravitasi.
- Tinggi Plafond sesuai dengan dalam gambar rencana dengan maksud untuk memberikan
kesejukan bagi pengguna ruangan.
- Pada pinggir plafond/ending plafond dengan tembok ditutupi dengan material yaitu
Tripleks tebal 5 mm
c. Cara Pengukuran dan Dasar Pembayaran
- Pekerjaan Atap diukur untuk pembayaran sesuai dengan daftar penawaran yaitu satuan
Meter persegi, meter panjang
- Pekerjaan langit-langit atau plafond diukur untuk pembayaran sesuai dengan daftar
penawaran yaitu satuan meter persegi.
- Cara perhitungannya yaitu volume yang dibutuhkan untuk pekerjaan terhadap volume
pelaksanaan dan sesuai dengan ketentuan dalam gambar rencana dan disetujui oleh
direksi teknik.
- Tidak ada pengurangan atau kelebihan volume pekerjaan sesuai dengan ketentuan
dalam gambar rencana dan berdasarkan persetujuan dari direksi teknik.
Nomor Item Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Sesuai Daftar Kuantitas dan Harga

BAB VII
PEKERJAAN ALAT – ALAT PENGANTUNG
a. Lingkup pekerjaan meliputi:
Pekerjaan alat-alat penggantung yang dipasang pada bangunan sesuai dengan fungsinya.
b. Persyaratan bahan
Bahan yang dipakai harus berkualitas baik dan memiliki Standar NI atau pun sejenisnya yang
diakui oleh Nasional.
c. Lokasi Sumber Bahan yang disyaratkan untuk pekerjaan ini adalah
No Jenis Bahan Sumber Bahan
1 Hengsel Pintu Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
2 Hengsel Jendela Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
3 Grendel Pintu Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
4 Grendel Jendela Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
5 Kait Angin Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
6 Handel Jendela Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
7 Kunci Tanam (Paori) Dua Kali Putar Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
d. Pedoman Pelaksanaan
- Pemasangan alat pengantung dapat dilaksanakan sesuai dengan pemanfaatan dan sesuai
dengan penempatannya dan jumlah pada pada gambar rencana yang ada.
- Sebelum penempatan alat-alat pengantung terlebih dahulu harus melakukan pengukuran (Uit
Zet) untuk mendapatkan kesimetrisan sesuai dengan spesifikasi.
e. Cara Pengukuran dan Dasar Pembayaran
- Pekerjaan ini terdiri dari berbagai alat pengantungyang dihitung untuk pembayaran sesuai
dengan jumlah dalam daftar kuantitas yaitu dengan pembayaran buah, unitatau pembayaran
langsung (Lump Sum).
- Cara perhitungannya yaitu menghitung jumlah dan jenis alat pengantung sesuai kebutuhan
pada bangunan dan telah disetujui oleh direksi teknik.
Nomor Item Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

BAB VIII
PEKERJAAN PENGECATAN

1. Lingkup pekerjaan meliputi:


- Cat Dinding Tembok dan Plafont
- Cat warna kayu
2. Alat-alat penggantung yang dipasang pada bangunan sesuai dengan fungsinya Umum
- Semua bahan cat adalah dari kwalitas yang terbaik dan yang telah disetujui oleh direksi/konsultan
pengawas. Plamur yang dipakai harus dari merk yang sama dengan catnya, dan pemakaiannya
harus menuruti peraturan dari pabrik pembuat.
- Kontrator harus membuat percobaan pengecatan pada bidang-bidang contoh yang ditentukan oleh
direksi/konsultan pengawas, selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum pekerjaan cat dimulai.
- Semua permukaan yang akan dicat harus betul-betul dalam keadaan kering, rata, licin dan bersih.
Demikian pula sekitarnya harus bebas dari debu dan kotoran-kotoran lain.
3. Persyaratan bahan
Bahan yang dipakai baik cat dinding, plafont dan Cat warna kayu harus berkualitas baik dan memiliki
standar NI atau pun sejenisnya yang diakui oleh Nasional
4. Lokasi Sumber Bahan yang disyaratkan untuk pekerjaan ini adalah

No Jenis Bahan Sumber Bahan


1 Cat Dinding Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
2 Cat Plafont Leveransir Ruteng/Labuan Bajo
3 Cat Warna Kayu Leveransir Ruteng/Labuan Bajo

5. Pekerjaan Cat Emulsi


- Kecuali disebutkan lain, maka semua dinding tembok dicat dengan cat emulsi yang bermutu baik,
tidak luntur dan tidak lepas oleh pengaruh cuaca serta air, demikian pula bahan plamurnya.
Pekerjaan cat emulsi juga dilaksanakan pada langit-langit yang terbuat dari triplex, serta plat
beton yang berfungsi sebagai langit-langit.
- Pengecatan dilakukan minimum tiga kali dengan selang waktu seperti yang diisyaratkan
produsennya, hasil akhir yang diminta adalah bidang licin dan rata.
6. Pekerjaan Cat pada logam/besi
- Bagian-bagian pipa/logam/besi yang tidak diperkenankan di menie adalah logam besi yang
tertanam dalam tembok atau beton. Bagian-bagian tersebut cukup dibersihkan sebelum dipasang.
- Bagian-bagian yang harus dicat adalah semua bagian pipa/logam besi yang nampak, sedangkan
bagian yang tidak nampak tetapi terbenam dalam tembok atau beton harus dimenie.
Bagian-bagian yang sulit dicapai harus dicat/di menie sebelum pemasangan. Detail pelaksanaan
pengecatan untuk logam dan besi dijelaskan pada bagian pekerjaan baja dalam spesifikasi ini.
7. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk Pembayaran
- Pasangan batu harus diukur untuk pembayaran dalam meter persegi sebagai volume pekerjaan
yang diselesaikan dan diterima, dihitung sebagai volume teoritis yang ditunjukan oleh garis
dan penampang yang disyaratkan dan disetujui.
- Setiap bahan yang dipasang sampai melebihi volume teoritis yang disetujui harus tidak diukur
atau dibayar.
- Landasan rembes air (pernicable bedding), penimbunan kembali dengan bahan porous atau
kantung penyaring harus diukur dan dibayar sebagai drainase porous, seperti yang disebutkan
dalam pasal 2.4.4 dari spesifikasi ini. Tidak ada pengukuran atau pembayaran terpisah yang
harus dilakukan untuk penyediaan atau pemasangan lubang sulingan atau pipa, juga tidak
untuk acuan lainnya atau untuk galian dan penimbunan kembali yang diperlukan.
Dasar Pembayaran
Kuantitas. ditentukan sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar dengan harga kontrak per
satuan dari pengukuran untuk mata pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan
dalam daftar kuantitas dan harga dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua bahan untuk galian yang
diperlukan dan penyiapan seluruh formasi atau pondasi. untuk pembuatan lubang sulingan dan
sambungan konstruksi, untuk pemompaan air. untuk penimbunan kembali sampai elevasi tanah
asli dan pekerjaan akhir dan untuk semua pekerjaan lainnya atau biaya lain yang diperlukan
untuk penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan diuraikan dalam seksi ini
Nomor Item Pembayaran Uraian Satuan
Pengukuran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

BAB IX
PEKERJAAN ELEKTRICAL
1. Lingkup Pekerjaan meliputi:
- Pemasangan Titik Lampu,
- Pemasangan Saklar
- Pemasangan Stop Kontak Tanam
- Pemasangan MCB 6 A
- Pengadaan dan Pemasangan Kabel
2. PersyaratanBahan
Bahan yang dipakai harus berkualitas baik dan memiliki standar NI atau pun sejenisnya yang diakui
oleh Nasional
3. Lokasi Sumber Bahan yang disyaratkan untuk pekerjaan ini adalah
No Jenis Bahan Sumber Bahan
1 Instalasi Listrik Leveransir Ruteng/Labuan Bajo

4. Persyaratannya Pekerjaan Electrikal;


- Pemasangan instalasi harus dilakukan sebelum pengecoran dan dilaksanakan oleh instalator yang
memiliki Surat Ijin Kerja Instalator (SIKI) dari PLN dan dapat menunjukan bukti pengalaman kerja
dibidangnya
- Semua Jenis material yang digunakan harus memiliki standar PLN dan penyedia jasa menyediakan
material sesuai dicantumkan dalam gambar rencana dan dokumen kontrak
5. Batasan tugas atau kewajiban
- Pekerjaan instalasi listrik yang termasuk dalam pekerjaan yang diborongkan dalam pekerjaan ini,
meliputi pengadaan bahan, peralatan dan pemasangan seluruh jaringan instalasi listrik untuk
keperluan penerangan sesuai dengan gambar rencana penempatan titik lampu yang dibuat
perencana, termasuk sistim pengamanan, armatheur, outlet, swicht (saklar)
- Semua bahan yang dipergunakan cara pemasangan dan pemeliharaan teknisnya sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1977 sebagaimana telah ditambah dan
dikurangi dengan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh PLN setempat
- Biaya pemasukan aliran (daya) dari PLN tidak termasuk dalam tugas dan kewajiban Penyedia Jasa.
6. Syarat umum.
- Pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh instalator dari PLN dan dan dapat
menunjukan bukti referensi hasil pekerjaan sebelumnya.
- Walaupun pemasangan instalasi listrik diserahkan kepada sub penyedia jasa tanggung jawab tetap
pada penyedia jasa. Penunjukan sub penyedia jasa instalasi listrik harus dengan persetujuan
tertulis dari direksi.
- Setelah pemasangan instalasi listrik selesai, penyedia jasa harus menyerahkan kepada pemimpin
proyek gambar instalasi listrik yang disahkan oleh PLN dalam rangkap 3 (tiga) serta surat
pernyataan dari PLN bahwa instalasi tersebut telah diuji coba dan memenuhi persyaratan yang
berlaku.
7. Syarat-syarat Teknis
- Aliran Listrik yang masuk ke dalam gedung tersebut akan diatur dan dikontrol melalui sekring
CASH PANEL jumlah group sesuai dengan gambar rencana
- dipakai merk siement atau yang setara
- Hantaran Semua hantaran yang melalui tembok dan kolom dalam kabel duct/pipa saluran PVC dan
dipasang terbenam dalam pasangan tembok/kolom sehingga tidak ada bagian dari jaringan yang
tampak dari luar.
- Pipa saluran kabel yang melalui kolom beton, tembok harus sudah dipasang sebelum tembok dan
kolom diplester.
- Penempatan titik lampu swich, stop kontak, sekring dan meteran sesuai dengan gambar detail.
Saklar swich dan stop kontak dipakai jenis inbow warna putih merk bimar atau yang setara untuk
tegangan diatas 220 Volt.
- Pemasangan instalasi harus memenuhi persyaratan untuk tegangan 220 Volt yaitu antara lain
harus memakai 3 kabel, 1 kabel untuk grounding.
- Kabel jaringan instalasi dipakai jenis NYA dan NYM ukuran 3 x 2,5 mm sesuai dengan gambar
rencana instalasi listrik yang disahkan oleh PLN. Kabel 1,5 mm hanya dipakai untuk sambungan
dari saklar ke lampu penerangan.
- Kontak sekring ke tanah (grounding) menggunakan kabel BC 6 mm ditarik dalam pipa PVC dia. 0,5”
dan ditanam sedalam 2 m ke dalam tanah yang selalu dalam keadaan basah. Bila sampai pada
kedalaman lebih besar sama dengan 5 m belum mencapai permukaan air tanah maka pada bagian
ujung hantaran harus diberi arang dan garam dapur. Ujung kabel pentanahan (grounding)
dihubungkan dengan elektroda tanah yang dibuat dari beton tembaga dia. 1,5” panjang 1,2 m
digabung dengan pipa galvanis dia. 1,5”.
- Jenis lampu yang digunakan adalah lampu Pijar setaraf Philips, atau sesuai gambar rencana lengkap
dengan pemasangan sesuai dengan gambar detail
8. Cara Pengukuran dan Pembayaran
a. Cara Pengukuran:
- Pekerjaan Instalasi Listrik diukur dalam satuan mata pembayaran yang telah dipasang
/dikerjakan dan diterima direksi pekerjaan. Jumlah volume yang dihitung yang telah diukur
sesuai jenis pekerjaan dan satuan pekerjaan yang digunakan dan disetujui oleh direksi pekerjaan
atas dasar volume pekerjaan yang telah dikerjakan oleh penyedia jasa.
- Material/bahan lain yang digunakan dalam pekerjaan dan tidak sesuai dalam dokumen kontrak
tidak dimasukkan dalam ukuran pembayaran
b. Dasar Pembayaran:
- Volume Pekerjaan yang diterima oleh direksi pekerjaan sesuai yang diuraikan diatas harus
dibayar pada harga penawaran kontrak untuk mata pembayaran yang ditunjuk atau sesuai
dengan mata pembayaran dimana pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk
pemasokan, pemasangan, termasuk upah dan alat bantu untuk menghasilkan pekerjaan yang
memenuhi ketentuan.
Nomor Item Uraian Satuan
Pembayaran Pengukuran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

BAB X
PEK. SANITAIR DAN PERLENGKAPAN INSTALASI AIR
Pek. Instalasi Air Bersih dan Air Limbah
a. Ruang Lingkup meliputi:
- Pemasangan instalasi air bersih PVC Ø ¾”. terbuat dari Pipa PVC AW
- Pemasangan Kran Air Ø ¾”Gate Valve
- Pengadaan tong air disetiap Kamar Toilet
- Pemasangan Pipa PVCØ 4” (untuk Faces dari kloset)
- Pemasangan Pipa Ø 2” (untuk air kotor)
- Pemasangan dan Jongkok Standart.
- Pengadaan Tandon Air Kapasitas 1100 Ltr
- Pekerjaan septiktang dan - Pekerjaan septiktang dan peresapan
b. PersyaratanBahan
Bahan yang dipakai harus berkualitas baik dan memiliki standar NI ataupun sejenisnya yang diakui
oleh Nasional
c. Lokasi Sumber Bahan yang disyaratkan untuk pekerjaan ini adalah
No Jenis Bahan Sumber Bahan
1 Bahan Non Lokal Leveransir Ruteng/Labuan Bajo

d. Syarat-syarat Teknis
- Pekerjaan instalasi air bersih/air minum mencakup pekerjaan sebagai berikut Pemasangan instalasi
dalam bangunan, dari bak meteran ke setiap titik kran sesuai gambar kerja dan pemasangan kran air
sesuai gambar kerja
- Standarisasi bahan dan cara pelaksanaan sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Air tahun 1984
Nomor: 1006 yang dikeluarkan oleh Yayasan Normalisasi Indonesia berikut seluruh perubahan yang
ada.
- Pipa penyaluran (dari meteran ke bangunan) dipakai pipa PVC dengan ukuran Ø ¾”
- Pipa penyalur ke setiap kran air dipakai pipa paralon dengan ukuran ؾ”
- Jenis pipa yang dipakai adalah pipa paralon setaraf medium dengan ukuran sesuai kebutuhan.
- Semua pipa dan sambungannya menggunakan bahan-bahan dari paralon
- Lokasi Pipa air dan Asesorisyang disyaratkan untuk pekerjaan ini adalah Leveransir Labuan Bajo di
Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat
e. Cara-cara Pemasangan:
- Pipa penyalur dan pelayanan utama harus ditanamkan dibawah tanah dengan kedalaman minimal 40
cm.
- Seluruh saluran pipa lainnya didalam bangunan harus tersembunyi/tertanam dibawah lantai atau
dibenamkan kedalam dinding tembok
- Bila pipa air harus menembus atau tertanam dalam pekerjaan beton, maka pelaksanaan harus dibuat
pada saat pekerjaan beton tersebut dikerjakan dan harus atas persetujuan direksi/pengawas.
- Air limbah yang berasal dari air hujan dapat dibuang melalui saluran terbuka yang terbuat dari
pasangan batu atau bata merah.
- Sedangkan Air limbah dari WC, Facess dari Closet harus dibuang melalui saluran tertutup dengan
menggunakan pipa PVC ke Septiktang dan Peresapan. dibuat lubang kontrol dan di beri penutup dari
beton bertulang serta dipasang pipa hawa dari pipa besi 2” setinggi 1,5 m
- Pada setiap sambungan pipa harus dilaksanakan dengan menggunakan isolator khusus dan tidak
boleh ada kebocoran/rembesan sedikitpun.
- Penyambungan instalasi dalam proyek dengan meteran harus mendapat ijin dan persetujuan dari
PDAM (Badan Pengelola Air Minum) setempat.
- Pekerjaan instalasi air yang menjadi kewajiban kontraktor dalam pekerjaan ini adalah pemasangan
seluruh instalasi dalam bangunan sampai mengalirSanitair termasuk pemasangannya
f. Cara Pembayaran dan Dasar Pembayaran
- Pekerjaan Sanitair & Instalasi Pipa diukur volume untuk pembayaran sesuai sesuai daftar penawaran
yaitu dengan satuan Unit, Buah, Meter Panjang’ sesuai daftar mata pembayaran dan satuan
pembayaran. Cara perhitungannya adalah jumlah bahan yang ada dalam daftar kuantitas dicross
check dengan volume yang telah dikerjakan
- Pekerjaan ini dapat dibayar, apabila ada kesamaan antara volume pelaksanaan dengan volume yang
telah ditentukan dalam daftar penawaran dan telah disetujui oleh direksi teknik.

Nomor Item Uraian Satuan Pengukuran


Pembayaran
Sesuai daftar kuantitas dan harga

BAB XI
PEKERJAAN LAIN-LAIN
a. Lingkup pekerjaannya adalah pekerjaan administrasi, biaya keamanan/jaga malam, obat-obat/P3K.
Penjelasan masing-masing lingkup pekerjaan ini telah dijabarkan pada masing-masing pasal diatas,
kecuali pekerjaan administrasi proyek berupa:
b. Laporan berkala mengenai pekerjaan secara keseluruhan dan segala sesuatunya yang berhubungan
dengan pekerjaan tersebut dalam kontrak.
c. Catatan yang jelas mengenai kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan jika diminta oleh
direksi pekerjaan/pemilik kegiatan untuk keperluan pemeriksaan sewaktu-waktu dapat diserahkan.
d. Dokumen foto:
e. Kontraktor diwajibkan membuat dokumen foto-foto, sebelum pekerjaan dimulai sampai pekerjaan
selesai 100% dan tiap-tiap permintaan angsuran disertai keterangan lokasi, arah pengambilan dan
tahap pelaksanaan pembangunan serta disusun secara rapih dan diketahui oleh direksi pekerjaan /
pemilik kegiatan.
f. Syarat-syarat dokumentasi:
g. Tiap unit bangunan diambil dari empat arah
h. Gambar menyeluruh pandangan dari empat arah
i. Sudut pengambilan gambar dari tiap tahap harus tetap pada sudut pengambilan tersebut.
j. Gambar dimasukkan dalam album dan diserahkan kepada pemilik kegiatan melalui direksi
pekerjaan rangkap secukupnya.
k. Biaya dokumen merupakan tanggung jawab kontraktor, foto-foto tersebut harus dibuat dan menjadi
lampiran setiap permohonan angsuran pembayaran.
l. Segala laporan dibuat dalam bentuk buku rangkap 3 (tiga) diisi pada formulir yang telah disetujui
oleh direksi pekerjaan/pemilik kegiatan dan selalu berada pada tempat pekerjaan.
m. Kontraktor harus membuat dan menyerahkan as built drawing atau gambar-gambar yang sesuai
dengan pelakasanaan dilapangan setelah serah terima pekerjaan untuk pertama kali dalam bentuk
lembaran kertas folio A4.
n. Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebut dalam uraian ini, yang ternyata pekerjaan harus ada agar
mendapat hasil akhir yang sempurna, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh kontraktor
atas perintah tertulis pemimpin kegiatan/bagian kegiatan/pengurus anggaran/pemimpin anggaran
o. Rencana kerja dan syarat-syarat ini menjadi pedoman dan harus ditaati oleh kontraktor dan
pemimpin kegiatan dalam melaksanakan pekerjaan ini.
p. Sebelum pekerjaan diserah terimakan, kontraktor diwajibkan membongkar gudang, bangsal-
bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas yang ada dalam lokasi
pekerjaan sehingga pada saat serah terima dilaksanakan, bangunan dalam keadaan bersih dan
rapih.

Labuan Bajo ………………….2021


PENAWAR
CV/PT………………………………

Penanggung Jawab
Jabatan
PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
JL. SERNARU NO. 03, TELP. (0385) 41510, LABUAN BAJO 86554

SPESIFIKASI TEKNIK

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN RUANG UKS SMPN 2 KUWUS

LOKASI
KECAMATAN KUWUS

TAHUN ANGGARAN
2021

Anda mungkin juga menyukai