I. PENDAHULUAN
Latar belakang perlunya disusun metode pelaksanaan adalah untuk menuangkan rencana kerja
penyelesaian pekerjaan secara tertulis agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan disusunnya metode pelaksanaan ini adalah sebagai dasar / pedoman
pelaksanaan pekerjaan, yang selanjutnya akan dibahas dalam rapat pra pelaksanaan pekerjaan.
Lokasi pekerjaan Peningkatan Jalan Kalijeruk – Sarwadadi terletak di Kecamatan Kawunganten dengan
lingkup pekerjaan sebagaimana diuraikan di bawah ini.
Sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan dilapangan adalah buku kontrak yang dipakai sebagai
pedoman pelaksanaan, didalam buku kontrak tersebut terdapat diantaranya adalah gambar,
spesifikasi teknik, jangka waktu pelaksanaan dan lain-lainnya. Disamping buku kontrak yang ada
tidak kalah pentingnya juga saran dan perintah tertulis dari pengguna anggaran atau staf proyek
misalnya PPK, PPTK dan Pengawas Lapangan.
Secara singkat metode palaksanaan pekerjaan dapat kami uraikan tersebut dibawah ini.
Setelah mendapat Surat Perintah Mulai Kerja, Penyedia Jasa segera membuat surat
pemberitahuan mulai kerja pada Pimpinan Bagian Proyek dan Pemerintah Daerah setempat.
D. Sosialisasi
Penyedia Jasa segera melaksanakan sosialisasi dengan pihak-pihak yang terkait, seperti Kepala
Desa, Tokoh-tokoh masyarakat setempat sehingga pelaksanaan pekerjaan bisa terkendali dan
lancar.
E. Rapat awal Konstruksi
Penjelasan teknis pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan Metode dan spesifikasi dan syarat
– syarat teknis yang telah ditentukan dalam kontrak.
Hasil rapat awal konstruksi dibuat berita acara yang disepakati bersama – sama sebagai
pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Apabila terjadi perselisihan dalam pemahaman teknis pelaksanaan di lapangan maka disesuaikan
dimensi kebutuhan yang tidak mengurangi besaran nilai kontrak.
F. Dokumentasi
Pengambilan gambar saat kondisi 0%, 50%, 100% sebagai dokumentasi proyek dan kelengkapan
pada pelaporan pekerjaan yang dilaksanakan.
Menentukan lokasi jalan yang akan difoto untuk dokumentasi dengan persetujuan Direksi.
Lakukan pengambilan gambar 0% untuk semua lokasi yang ditentukan
Lakukan pencetakan masing-masing 3 lembar.
Seleksi gambar disusun 3 set, 1 set selalu dibawa saat pengambilan foto/gambar berikutnya
(50%) dan seterusnya, sampai 100% sehingga background gambar bisa dipertahankan/sama
(lokasi dan titik pengambilan tetap).
Foto untuk lampiran kemajuan pekerjaan secara bulanan juga akan mengambil posisi
kemajuan pekerjaan, foto negative akan diserahkan ke Direksi Pekerjaan.
G. Mobilisasi
Setelah lokasi pekerjaan siap, alat yang dipergunakan untuk bekerja dimobilisasi dari gudang /
bengkel penyedia jasa menuju lokasi pekerjaan.
H. Persiapan Lapangan
Pastikan rambu-rambu kerja dalam keadaan siap pasang
Lakukan pemasangan rambu-rambu dilokasi kerja
Lakukan penyiapan lahan kerja
Lakukan pembersihan kerja menggunakan :
Compresor apabila diperlukan
Sapu lidi
Sekop
Cangkul
Ember dan Jolang
I. Pelaksanaan Pekerjaan
Pastikan cuaca panas pada saat akan dilaksanakan pekerjaan Penghamparan.
Pastikan lahan yang akan dikerjakan sudah benar-benar bersih dari debu, pasir, oil, solar
dan kotoran lainnya yang akan menyebabkan ketidaksempurnaan hasil penghamparan
Pastikan rambu-rambu dalam keadaan terpasang safety yang akan mengendalikan lalu
lintas sudah dalam posisi masing-masing. Ketidaktepatan posisi rambu dan safety akan
mengakibatkan lalu lintas menjadi kacau yang akan berpengaruh pada mutu pekerjaan.
Pekerjaan penghamparan dilaksanakan.
IV. URAIAN PEKERJAAN UTAMA
1.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Galian biasa dari persiapan sampai
dapat dilalui kendaraan. Pekerjaan ini dikerjakan selama satu minggu pada minggu kedua
Menggunakan alat berat
Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : baik
2.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pekerjaan Pasangan Batu Kosong yang bertujuan untuk
meluaskan daerah beban sehingga dapat menerima beban yang lebih besar.
Menggunakan cara manual
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Bahan dasar material diterima seluruhnya dilokasi pekerjaan
3.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A dari
persiapan sampai dengan penghamparan dan dapat dilalui kendaraan.
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
4.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas C dari
persiapan sampai dengan penghamparan dan dapat dilalui kendaraan.
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
5.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan plat beton K.125 dari persiapan
sampai dengan pemasangan.
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : di sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
a. Metode kerja :
1. Plastik dipasang pada area yang telah dipasang bekesting yang berfungsi agar adukan
cor tidak keluar dari acuan atau bekesting
2. Pemasangan plastik dilakukan secara merata dan penuh, tidak ada bagian yang tidak
ditutupi
3. Agar plastic alas tidak bergerak dan kaku, pada bagian permukaan digunakan pemberat
berupa batu atau pemberat lainnya. Untuk sisi samping digunakan paku yang
ditempelkan pada dinding bekesting
4. Plastic alas dipasang hingga melebihi pada ujung bekesting
b. Tenaga kerja:
1. Pekerja
2. Mandor
c. Peralatan:
1. Alat bantu
d. Material:
1. Plastik
2. Paku
7.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Pembesian dari persiapan sampai
dengan pemasangan.
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
8.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan beton K.250 dari persiapan sampai
dengan pemasangan.
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
9. Joint Sealer
a. Metode kerja:
1. Celah sambungan harus ditutup dengan bahan penutup yang disyaratkan segera setelah
perawatan selesai
2. Bahan penutup harus dipasang dalam celah sambungan sesuai detail yang ditunjukkan
pada gambar rencana atau sesuai petunjuk Pengawas / Direksi
3. Pemasangan harus dilakukan sedemikian sehingga bahan penutup tidak melimpah atau
mencuat diatas permukaan. Setiap kelebihan bahan penutup pada permukaan harus
segera disingkirkan dari permukaan dan dibersihkan
4. Celah sambungan harus dibersihkan dari bahan-bahan asing sebelum bahan penutup
dipasang.
5. Bahan penutup harus dapat menyesuaikan lebarnya dengan lebar celah sambungan yang
diperkirakan akan terjadi.
b. Persiapan alat:
1. Alat bantu
c. Tenaga kerja:
1. Pekerja
2. Mandor
d. Material:
1. Bahan penutup
10.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Pasangan Begisting Beton dari
persiapan sampai dengan pemasangan.
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
11.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Resap Pengikat dari
persiapan sampai dengan penghamparan dan dapat dilalui kendaraan.
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
12.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Penetrasi Macadam dari
persiapan sampai dengan penghamparan dan dapat dilalui kendaraan.
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
13.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Latasir klas A dari persiapan sampai
dengan penghamparan dapat.
Menggunakan alat berat (cara mekanik)
Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
Kondisi existing jalan : sedang
Hasil rapat awal konstruksi dibuat berita acara yang disepakati bersama – sama sebagai pedoman
pelaksanaan pekerjaan.
Apabila terjadi perselisihan dalam pemahaman teknis pelaksanaan di lapangan maka disesuaikan
dimensi kebutuhan yang tidak mengurangi besaran nilai kontrak.
C. Dokumentasi
Pengambilan gambar saat kondisi 0%, 50%, 100% sebagai dokumentasi proyek dan kelengkapan
pada pelaporan pekerjaan yang dilaksanakan.
Menentukan lokasi jalan yang akan difoto untuk dokumentasi dengan persetujuan Direksi.
Lakukan pengambilan gambar 0% untuk semua lokasi yang ditentukan
Lakukan pencetakan masing-masing 3 lembar.
Seleksi gambar disusun 3 set, 1 set selalu dibawa saat pengambilan foto/gambar berikutnya
(50%) dan seterusnya, sampai 1 00% sehingga background gambar bisa dipertahankan/sama
(lokasi dan titik pengambilan tetap).
Foto untuk lampiran kemajuan pekerjaan secara bulanan juga akan mengambil posisi kemajuan
pekerjaan, foto negative akan diserahkan ke Direksi Pekerjaan.
D. Mobilisasi
Setelah lokasi pekerjaan siap, alat yang dipergunakan untuk bekerja dimobilisasi dari gudang /
bengkel penyedia jasa menuju lokasi pekerjaan.
E. Pengukuran
Pengukuran profil memanjang dan melintang dengan mengacu pada patok Bench Mark yang telah
disediakan oleh Direksi Pekerjaan. Dikerjakan pada minggu pertama.
Pelaksana Pengukuran :
Membuat patok-patok Bantu dari kayu dan diberi tanda untuk setiap jarak STA. jarak antar
patok bantu 50 m atau 100 m dengan mengambil referensi dari patok BM yang ada dan patok
Bantu tersebut dipakai sebagai acuan untuk kontrol dalam pelaksaaan.
Patok-patok kayu sementara (TBM) diletakkan pada lokasi yang aman.
Mengukur potongan-potongan melintang dengan jarak arah memanjang antara 100 m (sesuai
persetujuan direksi).
Hasil pengukuran digunakan sebagai dasar pembuatan gambar pelaksanaan pekerjaan (shop
drawing).
Hasil penggambaran dilanjutkan dengan perhitungan volume.
Setelah pekerjaan selesai dilakukan pengukuran akhir sebagai dasar gambar purna laksana
(asbuilt drawing).
Fasilitas kantor lapangan dan kantor direksi akan menyewa rumah penduduksaja, sehingga cepat
untuk ditempati.
Lokasi kantor lapangan dan kantor direksi ditempatkan dilokasi yang mudah dan cepat ke arah
beberapa lokasi pekerjaan yaitu kurang lebih ditengah sepanjang lokasi pekerjaan dengan harapan:
Memudahkan koordinasi bila pekerjaan dilakukan secara frontal.
Menghemat waktu perjalanan dari kantor lapangan ke lokasi kerja.
Khusus fasilitas tenaga kerja (barak kerja) akan ditempatkan dilokasi kerjanya.
H. Persiapan Lapangan
Pastikan rambu-rambu kerja dalam keadaan siap pasang
Lakukan pemasangan rambu-rambu dilokasi kerja
Lakukan penyiapan lahan kerja
Lakukan pembersihan kerja menggunakan :
Compresor apabila diperlukan
Sapu lidi
Sekop
Cangkul
Ember dan Jolang
I. Pelaksanaan Pekerjaan
Pastikan cuaca panas pada saat akan dilaksanakan pekerjaan Penghamparan.
Pastikan lahan yang akan dikerjakan sudah benar-benar bersih dari debu, pasir, oil, solar dan
kotoran lainnya yang akan menyebabkan ketidaksempurnaan hasil penghamparan
Pastikan rambu-rambu dalam keadaan terpasang safety yang akan mengendalikan lalu lintas
sudah dalam posisi masing-masing. Ketidaktepatan posisi rambu dan safety akan
mengakibatkan lalu lintas menjadi kacau yang akan berpengaruh pada mutu pekerjaan.
Pekerjaan penghamparan dilaksanakan.
J. Pembersihan Lokasi
Pembersihan Lokasi dilakukan sepanjang badan jalan dan bahu jalan yang akan dikerjakan,
sehingga siap untuk pekerjaan selanjutnya.
VI. PENUTUP
Setelah disusunnya Metode Kerja untuk Proyek Definitif Tahun Anggaran 2018 pada Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Cilacap untuk Penawaran Peningkatan Jalan Kalijeruk – Sarwadadi Kecamatan
Kawunganten, maka diharapkan akan menghasilkan suatu pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditentukan.
Penyusunan Metode Kerja ini masih banyak kekurangannya, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dan semoga akan bermanfaat bagi kita semua.