Anda di halaman 1dari 16

METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PENINGKATAN
JALAN JERUKLEGI KULON – BREBEG (DAK)
KECAMATAN JERUKLEGI
KABUPATEN CILACAP

TAHUN ANGGARAN 2018


METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. PENDAHULUAN

Latar belakang perlunya disusun metode pelaksanaan adalah untuk menuangkan


rencana kerja penyelesaian pekerjaan secara tertulis agar pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik.

Adapun maksud dan tujuan disusunnya metode pelaksanaan ini adalah sebagai dasar /
pedoman pelaksanaan pekerjaan, yang selanjutnya akan dibahas dalam rapat pra
pelaksanaan pekerjaan.

Lokasi pekerjaan Peningkatan Jalan Jeruklegi Kulon – Brebeg (DAK) terletak di Kecamatan
Jeruklegi dengan lingkup pekerjaan sebagaimana diuraikan di bawah ini.

II. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Metode penyelesaian pekerjaan adalah menguraikan tahapan pelaksanaan pekerjaan
dan tata cara pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai akhir yang dapat dipertanggung
jawabkan baik dari segi teknis maupun administrasi.
Sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan dilapangan adalah buku kontrak yang dipakai
sebagai pedoman pelaksanaan, didalam buku kontrak tersebut terdapat diantaranya
adalah gambar, spesifikasi teknik, jangka waktu pelaksanaan dan lain-lainnya.
Disamping buku kontrak yang ada tidak kalah pentingnya juga saran dan perintah
tertulis dari pengguna anggaran atau staf proyek misalnya PPK, PPTK dan Pengawas
Lapangan.

Secara singkat metode palaksanaan pekerjaan dapat kami uraikan tersebut dibawah
ini.

III. ASUMSI DASAR

A. Awal Pelaksanaan Pekerjaan


Awal pelaksanaan pekerjaan adalah bulan Mei 2018.
Waktu pelaksanaan : 150 (Seratus lima puluh) hari kalender
Masa pemeliharaan : 180 (seratus delapan puluh) hari kalender

B. Jam kerja efektif


Jam kerja pada pekerjaan ini ditetapkan sebagai berikut :
Hari Senin s/d Sabtu : jam 08.00 s/d 17.00 WIB
Waktu istrirahat : jam 12.00 s/d 13.00 WIB
Istirahat hari Jumat : jam 11.30 s/d 13.00 WIB

C. Perijinan Penyedia Jasa


Setelah mendapat Surat Perintah Mulai Kerja, Penyedia Jasa segera membuat
surat pemberitahuan mulai kerja pada Pimpinan Bagian Proyek dan
Pemerintah Daerah setempat.

D. Sosialisasi
Penyedia Jasa segera melaksanakan sosialisasi dengan pihak-pihak yang
terkait, seperti Kepala Desa, Tokoh-tokoh masyarakat setempat sehingga
pelaksanaan pekerjaan bisa terkendali dan lancar.
E. Rapat awal Konstruksi
Penjelasan teknis pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan Jeruklegi Kulon –
Brebeg (DAK), agar sesuai dengan Metode dan spesifikasi dan syarat – syarat
teknis yang telah ditentukan dalam kontrak.
Hasil rapat awal konstruksi dibuat berita acara yang disepakati bersama –
sama sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Apabila terjadi perselisihan dalam pemahaman teknis pelaksanaan di
lapangan maka disesuaikan dimensi kebutuhan yang tidak mengurangi
besaran nilai kontrak.

F. Dokumentasi
Pengambilan gambar saat kondisi 0%, 50%, 100% sebagai dokumentasi
proyek dan kelengkapan pada pelaporan pekerjaan yang dilaksanakan.
 Menentukan lokasi jalan yang akan difoto untuk dokumentasi dengan
persetujuan Direksi.
 Lakukan pengambilan gambar 0% untuk semua lokasi yang ditentukan
 Lakukan pencetakan masing-masing 3 lembar.
 Seleksi gambar disusun 3 set, 1 set selalu dibawa saat pengambilan
foto/gambar berikutnya (50%) dan seterusnya, sampai 100% sehingga
background gambar bisa dipertahankan/sama (lokasi dan titik
pengambilan tetap).
 Foto untuk lampiran kemajuan pekerjaan secara bulanan juga akan
mengambil posisi kemajuan pekerjaan, foto negative akan diserahkan ke
Direksi Pekerjaan.

G. Mobilisasi
Setelah lokasi pekerjaan siap, alat yang dipergunakan untuk bekerja
dimobilisasi dari gudang / bengkel penyedia jasa menuju lokasi pekerjaan.

H. Persiapan Lapangan
 Pastikan rambu-rambu kerja dalam keadaan siap pasang
 Lakukan pemasangan rambu-rambu dilokasi kerja
 Lakukan penyiapan lahan kerja
 Lakukan pembersihan kerja menggunakan :
 Compresor apabila diperlukan
 Sapu lidi
 Sekop
 Cangkul
 Ember dan Jolang

I. Pelaksanaan Pekerjaan
 Pastikan cuaca panas pada saat akan dilaksanakan pekerjaan
Penghamparan.
 Pastikan lahan yang akan dikerjakan sudah benar-benar bersih dari debu,
pasir, oil, solar dan kotoran lainnya yang akan menyebabkan
ketidaksempurnaan hasil penghamparan
 Pastikan rambu-rambu dalam keadaan terpasang safety yang akan
mengendalikan lalu lintas sudah dalam posisi masing-masing.
Ketidaktepatan posisi rambu dan safety akan mengakibatkan lalu lintas
menjadi kacau yang akan berpengaruh pada mutu pekerjaan.
 Pekerjaan penghamparan dilaksanakan.

IV. URAIAN PEKERJAAN UTAMA

A. PEKERJAAN JALAN

1. Pekerjaan Galian Biasa


1.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Galian biasa
dari persiapan sampai dapat dilalui kendaraan. Pekerjaan ini dikerjakan
selama tiga minggu pada minggu kesatu sampai dengan minggu ke tiga.
 Menggunakan alat berat
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang
1.2. Urutan Pekerjaan
 Tanah yang dipotong umumnya berada disisi jalan
 Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
 Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian ke dalam Dump
Truck
 Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan

1.3. Persiapan Alat


 Exavator
 Dump Truck
 Alat Bantu (dandang,kereta dorong, sekop, sapu, sikat)

2. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Klas A unt Pekerjaan Minor


2.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Pondasi
Agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor dari persiapan sampai dengan
penghamparan dan dapat dilalui kendaraan. Dikerjakan selama empat minggu
dari minggu ke tiga sampai minggu ke enam.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

2.2. Urutan Pekerjaan


 Agregat berada di lokasi pekerjaan sepanjang sisi jalan
 Sekelompok pekerja mengangkut dan menghampar agregat dengan
menggunakan alat bantu
 Hamparan agregat dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum dipadatkan
dengan Tandem Roller
 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu

2.3. Persiapan Alat


 Wheel Loader
 Tandem Roller
 Water Tank Truck
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekop, garpu)

3. Waterbound Macadam untuk Pek. Minor


3.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Waterbound
Macadam untuk Pek. Minor dari persiapan sampai dapat dilalui kendaraan.
Pekerjaan ini dikerjakan selama tiga minggu pada minggu kedua sampai
minggu ke empat.
 Menggunakan alat berat
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

3.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar dibersihkan dan diratakan
 Agregat dimuat ke dalam Dump Truck dengan menggunakan Wheel
Loader (di base camp)
 Agregat Kasar ditebarkan (manual) sesuai tebal yang diperlukan dan
dipadatkan dengan Three Wheel Roller
 Agregat halus ditebarkan dan dipadatkan dengan disiram air agar mengisi
rongga agregat kasar

3.3. Persiapan Alat


 Wheel Loader
 Three Wheel Roller
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekot, sapu, sikat)
3.4. Persiapan Bahan
 Agregat Kasar
 Agregat Halus

4. Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus (LC)


4.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Pondasi
Bawah Beton Kurus (LC) . Pekerjaan ini dikerjakan selama empat minggu dari
minggu ke lima sampai ke delapan.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

4.2. Urutan Pekerjaan


 Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton
dengan menggunakan Batching Plant
 Pembersihan lokasi dan pemasangan bekisting
 Beton di cor ke dalam bekisting dengan Slipform Paver
 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan oleh pekerja

4.3. Persiapan Alat


 Wheel Loader
 Batching Plant
 Truck Mixer
 Concrete Vibrator
 Water Tank Truck
 Slipform Paver
 Alat bantu

4.4. Persiapan Bahan


 Semen
 Pasir Beton
 Agregat Kasar
 Multiplex 12 mm
 Kayu Acuan
 Paku

5. Perkerasan Beton Semen


5.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Perkerasan
Beton Semen dari persiapan sampai dengan selesai. Pekerjaan ini dikerjakan
selama enam minggu dari minggu ke delapan sampai ke tiga belas.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

5.2. Urutan Pekerjaan


 Semen, pasir, batu kerikil dan dicampur dan diaduk menjadi beton dengan
menggunakan Batching Plant
 Pemasangan bekesting dan tulangan
 Beton dicor ke dalam bekisting dengan Slipform Paver
 Beton setelah setting langsung digrooving dengan merata

5.3. Persiapan Alat


 Wheel Loader
 Batching Plant
 Truck Mixer
 Concrete Vibrator
 Water Tank Truck
 Concrete Paving Machine (Slipform Paver)
 Alat bantu
5.4. Persiapan Bahan
 Semen
 Pasir Beton
 Agregat kasar
 Baja wire mesh
 Baja Tul Polos/dowel D32
 Joint Sealant
 Cat anti karat
 Expansion Cap
 Polyethylene 125 mikron
 Curing Compound
 Formwork Plate
 Paku
 Additive

6. Pekerjaan Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair


6.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Resap
Pengikat dari persiapan sampai dengan penghamparan dan dapat dilalui
kendaraan. Dikerjakan selama lima minggu dari minggu ke empat belas
sampai minggu ke delapan belas.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

6.2. Urutan Pekerjaan


 Aspal dan minyak flux dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi
campuran aspal cair
 Permukaan yang akan dilapis dibersihkan dari debu dankotoran dengan Air
Compressor
 Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt Distributor ke atas
permukaan yang akan dilapis

6.3. Persiapan Alat


 Aphalt Distributor
 Air Compressor

6.4. Persiapan Bahan


 Material Asphal
 Karosense/Minyak tanah

7. Pekerjaan Lapis Permukaan Penetrasi Macadam


7.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapen sheet
tebal 5 cm dari persiapan sampai dengan penghamparan dan dapat dilalui
kendaraan. Dikerjakan selama dua minggu dari ke empat belas sampai minggu
lima belas.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

7.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar dibersihkan dan disemprot aspal cair bila diperlukan
 Agregat kasar dimuat ke dalam Dump Truck menggunakan Wheel Loader
(di Base Camp)
 Agregat kasar ditebarkan (manual) sesuai tebal yang diperlukan dan
dipadatkan dengan Three Wheel Roller
 Aspal disemprotkan di atas agregat kasar yang telah diratakan
menggunakan Asphalt Sprayer secara merata
 Agregat pengunci ditebarkan dan dipadatkan dengan cara yang sama
dengan pemadatan agregat kasar disusul dengan penebaran agregat
penutup
7.3. Persiapan Alat
 Wheel Loader
 Dump Truck
 Three Wheel Roller
 Asphalt Sprayer
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekop, garpu)

7.4. Persiapan Bahan


 Agregat Kasar
 Agregat halus
 Aspal

8. Pekerjaan Latasir Kelas A ( SS A )


8.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Latasir klas A
(SS A) dari persiapan sampai dengan penghamparan dapat . Dikerjakan
selama tiga minggu dari ke enam belas sampai minggu ke delapan belas.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

8.2. Urutan Pekerjaan


 Wheel Loader memuat agregat ke dalam Cold Bin AMP
 Agregat dan aspal dicampur dan dipanaskan dengan AMP untuk dimuat
langsung ke dalam Dump Truck dan angkut ke lokasi pekerjaan
 Campuran panas latasir dihampar dengan Finisher dan dipadatkan dengan
Tandem & Pneumatic Tire Roller
 Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan
dengan menggunakan alat bantu

8.3. Persiapan Alat


 Wheel Loader
 AMP
 Genset
 Dump Truck
 Asphalt Finisher
 Tandem Roller
 Pneumatic Tyre Roller
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekop, garpu)

8.4. Persiapan Bahan


 Pasir Kasar
 Pasir Halus
 Filler
 Aspal

9. Lapis Pondasi Agregat Kelas S (Bahu Jalan)


9.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Lapis Pondasi
Agregat Kelas S (Bahu Jalan) dari persiapan sampai dengan pemadatan .
Pekerjaan ini dikerjakan selama tiga minggu dari minggu ke Sembilan belas
sampai ke dua puluh satu.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

9.2. Urutan Pekerjaan


 Agregat berada di lokasi pekerjaan sepanjang sisi jalan
 Sekelompok pekerja mengangkut dan menghampar agregat denga
menggunakan alat bantu
 Hamparan agregat dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum dipadatkan
dengan Tandem Roller
 Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan
dengan menggunakan alat bantu

9.3. Persiapan Alat


 Tandem Roller
 Water Tank Truck
 Alat Bantu

9.4. Persiapan Bahan


 Agregat Kelas S

10. Marka Jalan Termoplastik


10.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Marka Jalan
Termoplastik dari persiapan sampai dengan pemasangan. Pekerjaan ini
dikerjakan selama dua minggu dari minggu ke dua puluh sampai ke dua
puluh satu.
 Pekerjaan dikerjakan secara manual
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

10.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan jalan dibersihkan dari debu/kotoran
 Cat disemprotkan dengan Compressor di atas maal triplex yang dipasang di
permukaan jalan
 Glass bead ditaburkan segera setelah cat marka selesai disemprotkan

10.3. Persiapan Alat


 Alat Bantu

10.4. Persiapan Bahan


 Cat Marka Thermoplastik
 Minyak Pencair (Thinner)
 Glass Bead

B. PEKERJAAN SALURAN DRAINASE


1. Pekerjaan Galian Biasa
1.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Galian biasa
dari persiapan sampai dapat dilalui kendaraan. Pekerjaan ini dikerjakan
selama dua minggu pada minggu ke empat sampai minggu ke lima.
 Menggunakan alat berat
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

1.2. Urutan Pekerjaan


 Tanah yang dipotong umumnya berada disisi jalan
 Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
 Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian ke dalam Dump
Truck
 Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan

1.4. Persiapan Alat


 Exavator
 Dump Truck
 Alat bantu (dandang,kereta dorong, sekop, sapu, sikat)

2. Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar (Concrete Mixer)


2.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Pasangan batu
dengan mortar dari persiapan sampai pasangan. Pekerjaan ini dikerjakan
selama dua minggu dari minggu ke enem sampai minggu ke tujuh.
 Menggunakan alat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

2.2. Urutan Pekerjaan


 Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan
menggunakan alat bantu
 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan

2.3. Persiapan Alat


 Concrete Mixer
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekop, cetok, sapu, sikat)

2.4. Persiapan Bahan


 Batu belah, pasir pasang, semen dan air.

3. Pekerjaan Plesteran 1 pc : 4 psr


3.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan plesteran
dikerjakan setelah pekerjaan pasangan batu selesai pekerjaan mencapai 75 %
dan dapat persetujuan direksi, maka sebelum mengerjakan plesteran terlebih
dahulu dipasang lot guna untuk melurus dan rapihnya plesteran tersebut.
Pekerjaan ini dikerjakan selama dua minggu dari minggu ke delapan sampai
minggu ke sembilan.
 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

3.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar sebelum di plester di bersihkan dahulu dari kotoran
 Pasangan batu yang sudah dibersihkan kemudian diplester dengan
campuran Pasir pasang, Semen dengan komposisi 1pc : 4 psr.

3.3. Persiapan Alat


 Cangkul / Sekop / Cangkul/ Cetok
 Comcrete Mixer
 Alat Bantu (Kereta dorong,cetok, sekop, sapu, sikat)

3.4. Persiapan Bahan


 Pasir pasang, semen dan air.

4. Pekerjaan Acian
4.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Acian
dikerjakan setelah pekerjaan plesteran selesai atau pekerjaan sudah mencapai
75 % dan dapat persetujuan direksi maka sebelum di aci plesteran di
bersihankan dahulu dari kotoran. Pekerjaan ini dikerjakan selama dua minggu
yaitu di minggu ke sembilan sampai minggu ke sepuluh.

 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)


 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

4.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan pasangan yg sudah diplester bersihkan dahulu dari kotoran
 Pasangan plesteran yang sudah dibersihkan kemuadian di aci dengan
bahan material semen dan air

4.3. Persiapan Alat


 Cetok, Gosokan kayu
 Alat Bantu lainnya.
5. Pekerjaan Profil Melintang Saluran
5.1 Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Profil
melintang dari persiapan sampai dengan pemasangan. Pekerjaan ini
dikerjakan selama dua minggu dari minggu ke lima sampai ke enam.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

3.1. Urutan Pekerjaan


 Pemasangan profil dikerjakan setelah galian pasangan selese dikerjakan
sesuai bestek dan dapat persetujui direksi.
 Pemasangan profil dibuat dengan jarak 10m agar pasangan tegak lurus.
3.2. Persiapan Alat
 Alat gergaji potong, palu
 Alat Bantu
3.3. Persiapan Bahan
 Material kaso 4/6 papan 2/20 dan paku.

6. Pekerjaan Bongkaran Pasangan Lama


6.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Bongkaran
dari persiapan sampai dengan pelaksanaan. Pekerjaan ini dikerjakan selama
satu minggu pada minggu ke tiga.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

6.2. Urutan Pekerjaan


 Bekas pasangan lama di bongkar sesuai dengan panjang volume yang di
bestek sampai pasangan lama benar benar bersih
 Pasangan lama yang sudah dibongkar bersih baru bisa dipasang profil agar
pasangan saluran tegak dan lurus sesuai petunjuk direksi.

6.3. Persiapan Alat


 Palu, Bodem, linggis
 Alat Bantu
7. Timbunan Biasa
7.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan timbunan
biasa dari persiapan sampai dengan selesai. Pekerjaan ini dikerjakan selama
satu minggu pada minggu ke delapan.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

7.2. Urutan Pekerjaan


 Exavator menggali dan memuat ke dalam dump truck
 Kemudian dump truck mengangkut ke lapangan dengan jarak quari ke
lapangan
 Material diratakan dengan menggunakan motor grader
 Material timbunan di padatkan menggunakan vibratory roller
 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan
level permukaan dengan menggunakan alat bantu

7.3. Persiapan Alat


 Exavator
 Motor grader
 Vibrator Roller
 Water Tank Truck
 Dump Truck
 Alat Bantu
7.4. Persiapan Bahan
 Material bahan timbunan

8. Pekerjaan Beton K. 125


8.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan beton K.125
dari persiapan sampai dengan pemasangan. Pekerjaan ini dikerjakan selama
satu minggu pada minggu ke delapan.
 Menggunakan alat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

8.2. Urutan Pekerjaan


 Semen, pasir, batu kerikil dan air dicampur dan diaduk menjadi beton
dengan menggunakan Concrete Mixer
 Beton di cor ke dalam bekisting yang telah disiapkan
 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan selesai
 Penghamparkan beton K.125 menggunakan alat bantu.

8.3. Persiapan Alat


 Concrete Mixer
 Water Tank Truck
 Alat Bantu

8.4. Persiapan Bahan


 Pasir beton, semen, agregat kasar dan air

C. PEKERJAAN TALUD
2. Pekerjaan Galian Biasa
1.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Galian biasa
dari persiapan sampai dapat dilalui kendaraan. Pekerjaan ini dikerjakan
selama dua minggu pada minggu kedua dan ketiga.
 Menggunakan alat berat
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

1.2. Urutan Pekerjaan


 Tanah yang dipotong umumnya berada disisi jalan
 Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
 Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian ke dalam Dump
Truck
 Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan
1.3. Persiapan Alat
 Exavator
 Dump Truck
 Alat bantu (dandang,kereta dorong, sekop, sapu, sikat)

2. Pekerjaan Pasangan Batu


2.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Pasangan batu
dari persiapan sampai pasangan. Pekerjaan ini dikerjakan selama dua minggu
dari minggu keempat sampai minggu ke lima.
 Menggunakan alat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

2.2. Urutan Pekerjaan


 Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan
menggunakan alat bantu
 Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
 Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
2.3. Persiapan Alat
 Concrete Mixer
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekop, cetok, sapu, sikat)

2.4. Persiapan Bahan


 Batu belah, pasir pasang, semen dan air.

3. Pekerjaan Plesteran 1 pc : 4 psr


3.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan plesteran
dikerjakan setelah pekerjaan pasangan batu selesai pekerjaan mencapai 75 %
dan dapat persetujuan direksi, maka sebelum mengerjakan plesteran terlebih
dahulu dipasang lot guna untuk melurus dan rapihnya plesteran tersebut.
Pekerjaan ini dikerjakan selama dua minggu dari minggu ke enam sampai
minggu ke tujuh.
 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

3.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar sebelum di plester di bersihkan dahulu dari kotoran
 Pasangan batu yang sudah dibersihkan kemudian diplester dengan
campuran Pasir pasang, Semen dengan komposisi 1pc : 4 psr.

3.3. Persiapan Alat


 Cangkul / Sekop / Cangkul/ Cetok
 Comcrete Mixer
 Alat Bantu (Kereta dorong,cetok, sekop, sapu, sikat)

3.4. Persiapan Bahan


 Pasir pasang, semen dan air.

4. Pekerjaan Acian
4.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Acian
dikerjakan setelah pekerjaan plesteran selesai atau pekerjaan sudah mencapai
75 % dan dapat persetujuan direksi maka sebelum di aci plesteran di
bersihankan dahulu dari kotoran. Pekerjaan ini dikerjakan selama satu minggu
pada minggu ke delapan.

 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)


 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

4.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan pasangan yg sudah diplester bersihkan dahulu dari kotoran
 Pasangan plesteran yang sudah dibersihkan kemuadian di aci dengan
bahan material semen dan air

4.3. Persiapan Alat


 Cetok, Gosokan kayu
 Alat Bantu lainnya.

4. Pekerjaan Siaran 1 : 3.
4.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Siaran dari
persiapan sampai dengan pemasangan. Pekerjaan ini dikerjakan selama dua
minggu dari minggu ke lima sampai ke enam.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

4.2. Urutan Pekerjaan


 Permukaan dasar dibersihkan dan diratakan.
 Pemasangan dengan menggunakan alat bantu.
 Adukan dan Campuran pasir serta semen menggunnakan Concrete mixer.
 Campuran adukan dengan komposisi 1 : 2.

4.3. Persiapan Alat


 Alat Bantu (Kereta dorong, sekop, cetok, sapu, sikat)

4.4. Persiapan Bahan


 Pasir pasang, semen dan air.

5. Pekerjaan Profil Melintang


5.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Profil
melintang dari persiapan sampai dengan pemasangan. Pekerjaan ini
dikerjakan selama tiga minggu dari minggu ke dua sampai ke empat.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

5.2. Urutan Pekerjaan


 Pemasangan profil dikerjakan setelah galian pasangan selese dikerjakan
sesuai bestek dan dapat persetujui direksi.
 Pemasangan profil dibuat dengan jarak 10m agar pasangan tegak lurus.
5.3. Persiapan Alat
 Alat gergaji potong, palu
 Alat Bantu
5.4. Persiapan Bahan
 Material kaso 4/6 papan 2/20 dan paku.

6. Pekerjaan Pasang Pipa Kapiler


6.1. Cakupan
Pekerjaan Pipa PVC 3” dilakukan pada saat pekerjaan pasangan batu,
dikerjakan selama satu minggu pada minggu ke lima.
 Menggunakan tenaga manusia (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : setempat2 di sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

6.2. Urutan Pekerjaan


 Pemasangan Pipa PVC 3” bisa bersamaan dengan pasangan batu
 Dipasang sesuai dengan jarak dan ukuran sesuai bestek
 Pipa kapiler dipasang sebagai peresapan maka perlu dipasang ijuk’

6.3. Persiapan Alat


 Cangkul / Cetok
 Alat Bantu (Kereta dorong, sekop, sapu, sikat)

7. Timbunan Biasa
7.1. Cakupan
Metode kerja ini adalah petunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan timbunan
biasa dari persiapan sampai dengan selesai. Pekerjaan ini dikerjakan selama
satu minggu pada minggu ke enam.
 Menggunakan alat berat (cara mekanik)
 Lokasi pekerjaan : sepanjang jalan
 Kondisi existing jalan : sedang

7.2. Urutan Pekerjaan


 Exavator menggali dan memuat ke dalam dump truck
 Kemudian dump truck mengangkut ke lapangan dengan jarak quari ke
lapangan
 Material diratakan dengan menggunakan motor grader
 Material timbunan di padatkan menggunakan vibratory roller
 Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan
level permukaan dengan menggunakan alat bantu
7.3. Persiapan Alat
 Exavator
 Motor grader
 Vibrator Roller
 Water Tank Truck
 Dump Truck
 Alat Bantu
7.4. Persiapan Bahan
 Material bahan timbunan

V. URAIAN PEKERJAAN PENUNJANG


A. Sosialisasi
Penyedia Jasa segera melaksanakan sosialisasi dengan pihak-pihak yang terkait, seperti
Kepala Desa, Tokoh-tokoh masyarakat setempat sehingga pelaksanaan pekerjaan bisa
terkendali dan lancar.

B. Rapat awal Konstruksi


Penjelasan teknis pelaksanaan pekerjaan Peningkatan Jalan Jeruklegi kulon – Brebek
( DAK ) agar sesuai dengan spesifikasi dan syarat – syarat teknis yang telah ditentukan
dalam kontrak.
Hasil rapat awal konstruksi dibuat berita acara yang disepakati bersama – sama sebagai
pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Apabila terjadi perselisihan dalam pemahaman teknis pelaksanaan di lapangan maka
disesuaikan dimensi kebutuhan yang tidak mengurangi besaran nilai kontrak.

C. Dokumentasi
Pengambilan gambar saat kondisi 0%, 50%, 100% sebagai dokumentasi proyek dan
kelengkapan pada pelaporan pekerjaan yang dilaksanakan.
 Menentukan lokasi jalan yang akan difoto untuk dokumentasi dengan persetujuan
Direksi.
 Lakukan pengambilan gambar 0% untuk semua lokasi yang ditentukan
 Lakukan pencetakan masing-masing 3 lembar.
 Seleksi gambar disusun 3 set, 1 set selalu dibawa saat pengambilan foto/gambar
berikutnya (50%) dan seterusnya, sampai 100% sehingga background gambar bisa
dipertahankan/sama (lokasi dan titik pengambilan tetap).
 Foto untuk lampiran kemajuan pekerjaan secara bulanan juga akan mengambil posisi
kemajuan pekerjaan, foto negative akan diserahkan ke Direksi Pekerjaan.

D. Mobilisasi
Setelah lokasi pekerjaan siap, alat yang dipergunakan untuk bekerja dimobilisasi dari
gudang / bengkel penyedia jasa menuju lokasi pekerjaan.

E. Pengukuran
Pengukuran profil memanjang dan melintang dengan mengacu pada patok Bench Mark
yang telah disediakan oleh Direksi Pekerjaan. Dikerjakan pada minggu pertama.
Pelaksana Pengukuran :
 Membuat patok-patok Bantu dari kayu dan diberi tanda untuk setiap jarak STA. jarak
antar patok bantu 50 m atau 100 m dengan mengambil referensi dari patok BM yang
ada dan patok Bantu tersebut dipakai sebagai acuan untuk kontrol dalam pelaksaaan.
 Patok-patok kayu sementara (TBM) diletakkan pada lokasi yang aman.
 Mengukur potongan-potongan melintang dengan jarak arah memanjang antara 100 m
(sesuai persetujuan direksi).
 Hasil pengukuran digunakan sebagai dasar pembuatan gambar pelaksanaan pekerjaan
(shop drawing).
 Hasil penggambaran dilanjutkan dengan perhitungan volume.
 Setelah pekerjaan selesai dilakukan pengukuran akhir sebagai dasar gambar purna
laksana (asbuilt drawing).
Alat yang digunakan dalam pengukuran :
 Waterpass / level
 Meter Ukur
 Cat Pilox
 Rambu ukur
 Patok-patok

F. Sewa Direksi Keet


Menyediakan kantor lapangan, gudang, stok pile barak kerja dan lain-lain : dikerjakan
dari minggu pertama sampai minggu terakhir.
Fasilitas kantor lapangan dan kantor direksi akan menyewa rumah penduduksaja,
sehingga cepat untuk ditempati.
Lokasi kantor lapangan dan kantor direksi ditempatkan dilokasi yang mudah dan cepat ke
arah beberapa lokasi pekerjaan yaitu kurang lebih ditengah sepanjang lokasi pekerjaan
dengan harapan:
 Memudahkan koordinasi bila pekerjaan dilakukan secara frontal.
 Menghemat waktu perjalanan dari kantor lapangan ke lokasi kerja.
 Khusus fasilitas tenaga kerja (barak kerja) akan ditempatkan dilokasi kerjanya.

G. Pembuatan papan nama proyek


Papan nama proyek dibuat dengan bahan dan ukuran sesuai pada dokumen lelang atau
menurut petunjuk direksi. Dan dipasang ditempat yang mudah dilihat (di awal dan di
akhir kegiatan). Dikerjakan pada minggu kedua.

H. Persiapan Lapangan
 Pastikan rambu-rambu kerja dalam keadaan siap pasang
 Lakukan pemasangan rambu-rambu dilokasi kerja
 Lakukan penyiapan lahan kerja
 Lakukan pembersihan kerja menggunakan :
 Compresor apabila diperlukan
 Sapu lidi
 Sekop
 Cangkul
 Ember dan Jolang

I. Pelaksanaan Pekerjaan
 Pastikan cuaca panas pada saat akan dilaksanakan pekerjaan Penghamparan.
 Pastikan lahan yang akan dikerjakan sudah benar-benar bersih dari debu, pasir, oil,
solar dan kotoran lainnya yang akan menyebabkan ketidaksempurnaan hasil
penghamparan
 Pastikan rambu-rambu dalam keadaan terpasang safety yang akan mengendalikan lalu
lintas sudah dalam posisi masing-masing. Ketidaktepatan posisi rambu dan safety akan
mengakibatkan lalu lintas menjadi kacau yang akan berpengaruh pada mutu
pekerjaan.
 Pekerjaan penghamparan dilaksanakan.

J. Pembersihan Lokasi
Pembersihan Lokasi dilakukan sepanjang badan jalan dan bahu jalan yang akan
dikerjakan, sehingga siap untuk pekerjaan selanjutnya. Dikerjakan di minggu ke kedua.
VI. PENUTUP
Setelah disusunnya Metode Kerja untuk Proyek Definitif Tahun Anggaran 2018 pada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap untuk pekerjaan Peningkatan Jalan
Jeruklegi Kulon – Brebeg (DAK), maka diharapkan akan menghasilkan suatu pekerjaan yang
benar-benar sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan.
Penyusunan Metode Kerja ini masih banyak kekurangannya, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga akan bermanfaat bagi kita
semua.

Cilacap,16 April 2018


PT. FATHCO YASA SEJAHTERA

Drs. H. ZAENAL MA’RUFIN, MBA


Direktur

Anda mungkin juga menyukai