Anda di halaman 1dari 11

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan : Peningkatan Jalan Kunci - Menuju TPA Kecamatan Sidareja


Lokasi : Kecamatan Sidareja
Volume : 1000m x 3,5m
Tahun Anggaran : 2018

I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pada umumnya suatu pelaksanaan pekerjaan mempunyai beberapa tata cara atau metode pekerjaan setiap detail pekerjaan
yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini, khususnya dalam paket pekerjaan Peningkatan Jalan Kunci - Menuju TPA
Kecamatan Sidareja kami selaku penyedia jasa/kontraktor dari CV. NUSA INDAH akan berusaha untuk menjabarkan atau
menguraikan metode setiap item pekerjaan baik pekerjaan utama maupun pekerjaan penunjang sebagai salah satu syarat
teknis sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan, untuk mengikuti penawaran pekerjaan
pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap.

b. Maksud dan Tujuan


* Maksud
Maksud Metode Penyelesaian ini adalah :
- Sebagai salah satu syarat teknis yang diwajibkan untuk mengikuti kegiatan pengaadaan / lelang.
* Tujuan Metode Penyelesaian ini adalah :
- Menjelaskan kepada panitia setiap langkah yang akan dikerjakan kontraktor di lapangan sesuai dengan syarat -
syarat teknis yang tercantum atau petunjuk dari direksi pekerjaan.
c. Lokasi
Lokasi dalam pekerjaan ini terdapat di Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap.
d. Lingkup Pekerjaan
Dalam pengerjaan pekerjaan ini memiliki lingkup pekerjaan yaitu Pekerjaan Utama dan Pekerjaan Penunjang.
II METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN
Asumsi dalam pelaksanaan pekerjaan :
- Hari kerja : Senin - Minggu
- Jam kerja : 08.00 - 17.00
- Jam istirahat : 12.00 - 13.00 kecuali Jumat jam : 11.00 - 13.00
Untuk pelaksanaan pekerjaan, kami selaku penyedia jasa akan memulai pelaksanaan pekerjaan setelah kami dinyatakan
menang. Setelah itu ada beberapa proses sebelum melaksanakan pekerjaan konstruksi dalam pekerjaan ini. Setelah dinyatakan
memenangkan pelelangan ini maka PPK akan mengeluarkan SPBBJ yang selanjutnya kami selaku pihak kontraktor harus
membuat dan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan. Setelah hal tersebut terpenuhi maka dilanjutkan dengan penandatanganan
SPK, SPMK, Surat Perjanjian dan beberapa berkas kelengakapan lainnya. Dan setelah itu maka kami akan mengikuti proses
PCM (Pre Construction Meeting). Setelah itu kami akan memulai dengan memberikan Surat Pemberitahuan Mulai Kerja kepada
instansi terkait dengan pelaksanaan dan lokasi pekerjaan. Setelah semua selesai kami akan mulai melaksanakan pekerjaan
konstruksi yaitu pekerjaan - pekerjaan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kami selaku penyedia jasa akan
menjabarkan secara detail teknis pekerjaan untuk pekerjaan konstruksi dalam paket pekerjaan ini.

Pekerjaan ini memiliki beberapa item pekerjaan yaitu berupa Pekerjaan Utama dan Pekerjaan Penunjang. Kami akan jabarkan
urutan pelaksanaan pekerjaan utama, diantaranya :
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran Kembali
2 Pembersihan Lokasi
3 Sewa Direksi Keet
4 Papan Nama Jalan
5 Papan Nama Proyek
II PEKERJAAN JALAN
1 Waterbound Macadam untuk Pekerjaan Minor
2 LPA Kelas A
3 Lapen Permukaan Makadam (tebal=5cm)
4 Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
5 Latasir Kelas A (SS-A)
III PEKERJAAN TURAP
1 Galian tanah biasa
3 Urugan kembali
4 Urugan pasir bawah pondasi
5 pas. Batu kali 1pc : 4psr.
6 Plesteran 1pc : 4psr.
7 Acian

III PEKERJAAN UTAMA


Kami selaku penyedia jasa / kontraktor akan berusaha untuk menjelaskan, menguraikan, atau menjabarkan metode
pelaksanaan dari pekerjaan utama dengan urutan pekerjaan awal sampai akhir, dalam pelaksanaan paket pekerjaan ini.

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran Kembali
a. Bahan
- Patok Kayu
b. Peralatan
- Meteran
- Palu
- Spidol
- Alat Tukang Lengkap
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kerja di Minggu Ke-1
Ukur semua dimensi lokasi pekerjaan jalan dan pasangan yang akan dikerjakan dengan menggunakan meteran.
Pasang patok kayu pada titik2 yang telah dilakukan pengukuran. lakukan pengukuran pada semua titik2 yang sudah
ditentukan pada gambar rencana agar nilai ukuran yang telah diukur sama dengan nilai ukuran pada gambar
rencana atau sesuai dengan yang telah ditentukan oleh pengawas lapangan dan pihak terkait. Tulis nilai STA pada
patok kayu menggunakan spidol maker. pekerjaan ini dikerjakan dengan menggunakan beberapa tenaga pekerja
dan seorang mandor untuk mengawasi pekerjaan.
Dengan volume pekerjaan sebesar 1 Unit pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1 minggu.

2 Pembersihan Lokasi
a. Bahan
-
b. Peralatan
- Cangkul
- Golok
- Sabit
- Gerobak
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kerja di Minggu Ke-2
Sebelum lokasi dikerjakan harus dilakukan pembersihan terlebih dahulu. Titik lokasi yang akan dikerjakan
dibersihkan dari kotoran atau hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan seperti sampah, pohon,
rumput dan hal-hal lain yang mengganggu. Setelah semua dibersihkan angkut sampah dengan gerobak dan dibuang
ke tempat yang telah ditentukan oleh direksi. Pekerjaan dilakukan oleh beberapa orang pekerja dan seorang mandor
untuk mengawasi jalannya pekerjaan.
Dengan volume pekerjaan sebesar 1 Unit pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1 minggu.
3 Sewa Direksi Keet
a. Bahan
b. Peralatan
c. Personil yang bekerja
- Mandor
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kerja di Minggu Ke-1
Untuk pekerjaan ini cukup mandor saja yang mengerjakan karena pekerjaan ini tidak memerlukan bahan dan
peralatan karena direksi keet yang digunakan adalah sewa tempat yang sudah ada. Tempat yang akan dipakai harus
dekat dengan lokasi proyek sehingga dapat mamantau seluruh pekerjaan dengan baik dan untuk menyimpan bahan
dan peralatan yang akan digunakan untuk pekerjaan.
Dengan volume pekerjaan sebesar 3 bulan masa sewa pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1
minggu.
4 Papan Nama Jalan
a. Bahan
- Kayu Papan
- Paku
- Kayu Kaso
- Cat
- bahan lainnya
b. Peralatan
- Palu
- Gergaji
- Meteran
- Kuas
- Peralatan pendukung lainnya
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kerja di Minggu Ke-1
Siapkan bahan seperti : Cat, Kuas, papan kayu, Kaso, paku serta peralatan tukang seperti palu, gergaji, linggis dan
peralatan tukang lainnya. Papan yang sudah dicat beserta nama jalan dipasangkan pada papan lalu direkatkan
dengan menggunakan paku. Setelah terpasang papan dipasangkan dengan kaso dengan tinggi sesuai dengan
gambar rencana. Setelah papan nama terbentuk maka kaki kaso ditanamkan kedalam lubang dengan menggunakan
linggis sedalam 0,5 m. Papan nama Diletakan pada lokasi yang sudah ditentukan dan disetujui oleh pengawas
lapangan.
Dengan volume pekerjaan sebesar 1 buah pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1 minggu.

5 Papan Nama Proyek


a. Bahan
- Banner
- Paku
- Kayu Kaso
- bahan lainnya
b. Peralatan
- Palu
- Gergaji
- Meteran
- cutter
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kerja di Minggu Ke-1
Siapkan bahan seperti : Banner Berisi informasi/data proyek, papan kayu, Kaso, paku serta peralatan tukang seperti
palu, gergaji, linggis dan peralatan tukang lainnya. Papan nama berjumlah 2 unit yang dipasang diawal pekerjaan
dan akhir pekerjaan. Banner yang sudah tercetak dipasangkan pada papan lalu direkatkan dengan menggunakan
paku. Setelah terpasang papan dipasangkan dengan kaso dengan tinggi kurang lebih 2 m. Setelah papan nama
terbentuk maka kaki kaso ditanamkan kedalam lubang dengan menggunakan linggis sedalam 0,5 m. Papan nama
harus terlihat oleh masyrakat banyak/umum sehingga mengetahui adanya pembangunan konstruksi di lokasi
tersebut.
Dengan volume pekerjaan sebesar 1 buah pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1 minggu.
II PEKERJAAN JALAN
1. Waterbound Macadam untuk Pekerjaan Minor
a. Bahan
Bahan yang dipakai berupa Agregat kasar dan Agregat halus. Material macadam dipilih dari sumber yang disetujui
untuk spesifikasi ini atau yang disetujui direksi pekerjaan.
b. Peralatan
Selain menggunakan alat berat berupa Tandem Roller dan Dump Truck 3,5 T atau 10 T sebagai alat pokok atau
utama untuk pekerjaan ini digunakan beberapa alat bantu seperti :
- Gerobak
- Keranjang/ompreng/alat yang sejenis.
- Cangkul
- Sekop
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
- Operator Alat
- Tukang Aspal
- Operator
- Pembantu Operator
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 2 Minggu Kerja di Minggu Ke-3 s/d Minggu Ke 4
Agregat kasar dan halus untuk Waterbound Macadam harus dikirim ke badan jalan sehingga campurannya merata.
Pengangkutan material dari lokasi pengambilan material ke lokasi pelaksanaan dengan menggunakan dump truck.
Pekerjaan ini diawali dengan penebaran agregat kasar yang dilaksanakan dengan peralatan manual seperti gerobak
atau ompreng (keranjang), dan harus merata material yang ditebarkan. Setelah itu dilakukan pemadatan dengan
mesin gilas 6 - 8 ton sebanyak 6 lintasan. Selama pemadatan kerataan permukaan harus diperiksa dengan mistar
lurus sepanjang 3 meter, dan bila kerataan menyimpang sampai 1 cm kerataan harus diperbaiki. Setelah penebaran
dan pemadatan agregat kasar selesai dilanjutkan dengan penebaran agregat halus. Penebaran harus merata
sehingga menutup rongga pada permukaan agregat kasar. Setelah itu di gilas dengan mesin gilas 6 - 8 ton sebanyak
6 lintasan.
Dengan volume pekerjaan sebesar 111,17 m3 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 2 minggu.

2. LPA Kelas A
a. Bahan
- Agregat Klas A
b. Peralatan
Selain menggunakan alat berat berupa Tandem Roller 6 -8 T dan Dump Truck 3,5 T atau 10 T sebagai alat pokok
atau utama untuk pekerjaan ini digunakan beberapa alat bantu seperti :
- Gerobak
- Keranjang / ompreng / alat yang sejenis.
- Cangkul
- Sekop
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
- Operator Alat
- Tukang Aspal
- Pembantu Operator
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 3 Minggu Kerja di Minggu Ke-4 s/d Minggu Ke 6
Setelah pekerjaan waterbound selesai merata dapat dilmulai pekerjaan lapis pondasi agregat kls. A. Material dapat
dilangsir ketika pekerjaan waterbound masih berjalan sehingga dapat menghemat waktu pelaksanaan. Penebaran
agregat klas A dilaksanakan dengan peralatan bantu, dan harus merata material yang ditebarkan. Setelah itu
dilakukan penggilasan dengan mesin gilas 6 - 8 ton sebanyak 6 lintasan.Penggilasan harus dimulai dari sepanjang
tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber
superelevasi penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang
lebih tinggi. Pekerjaan ini membutuhkan beberapa pekerja untuk penebaran dan penghamparan material, seorang
operator dan pembantu operator untuk mengoperasikan mesin gilas.
Dengan volume pekerjaan sebesar 370 m3 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 3 minggu.
3. Lapen Permukaan Makadam (tebal=5cm)
a. Bahan
- Aspal Pen 60/70
- Agregat Kasar
- Agregat Halus
b. Peralatan
Selain menggunakan alat berat berupa Asphalt Sprayer dan Compressor, Dump Truck, Tandem Roller 6 - 8 T,
sebagai alat pokok atau utama untuk pekerjaan ini digunakan beberapa alat bantu seperti :
- Gerobak
- Keranjang/ompreng/alat yang sejenis.
- Cangkul
- Sekop
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
- Operator Alat
- Pembantu Operator Alat
- Tukang Aspal
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 4 Minggu Kerja di Minggu Ke-6 s/d Minggu Ke- 9
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan ini tidak boleh dikerjakan pada permukaan yang basah selama hujan atau
mau turun hujan. Aspal tidak boleh disemprotkan setelah jam 15.00. Selama pekerjaan berlangsung lalu lintas harus
ditutup. Bahan yang digunakan adalah agregat pokok, agregat pengunci, agregat penutup dan aspal menurut
spesifikasi yang telah ditentukan atau sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan. Permukaan yang akan dikerjakan
harus disiapkan profil memanjang dan melintang menurut rancangan atau rencana. Permukaan harus bebas dari
debu dan benda yang mengganggu. Bila permukaan retak harus diperbaiki sesuai ketentuan atau petunjuk direksi.
Penyebaran agregat pokok dilakukan dengan menggunakan truck yang dijalankan dengan kecepatan tertentu atau
yang sudah ditentukan agar diperoleh permukaan yang rata. Setelah penebaran selesai permukaan dipadatkan
dengan alat pemadat (tandem roller) 6 - 8 ton dengan kecepatan 3 km/jam. Pemadatan dalam arah memanjang
dimulai dari tepi luar hamparan dan dijalankan menuju sumbu lain.

Pemadatan dilakukan sampai diperoleh permukaan yang rata dan stabil minimum 6 lintasan. Setelah itu dilakukan
penyemprotan aspal dengan aspal distributor yang harus dijaga temperaturnya. Temperatur penyemprotan dan
takaran penyemprotan harus disetujui direksi pekerjaan. Segera setelah penyemprotan aspal ke permukaan yang
dikerjakan sebarkan agregat pengunci sesuai takaran yang sudah ditentukan dalam spesifikasi atau persetujuan
direksi pekerjaan dan lapisan aspal harus tertutup agregat pengunci. Segera lakukan pemadatan setelah penebaran
agregat pengunci, bila diperlukan tambahkan agregat pengunci dalam jumlah kecil dan disapu perlahan lahan diatas
permukaan selama pemadatan agar rongga yang terdapat pada permukaan terisi dan tertutup. Pada saat
penyelesaian pemadatan kelebihan agregat penutup harus disapu dari permukaan.Pekerjaan dilakuakan secara
bertahap minimal dua kali sampai ketebalan 5 cm. Pekerjaan ini dilakukan dengan beberapa pekerja untuk
membantu pekerjaan dan dengan beberapa alat bantu seperti sapu, sikat, keranjang/gerobak, sekop dan alat bantu
lainnya yang dapat menunjang pekerjaan. Dilakukan dengan orang yang sudah ahli atau berpengalaman dalam
pengaspalan dan beberapa operator untuk mengoperasikan alat yang digunakan.

Dengan volume pekerjaan sebesar 175 m3 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 4 minggu.

4. Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair


a. Bahan
- Aspal Pen 60/70
- Kerosene
b. Peralatan
Selain menggunakan alat berat berupa Asphalt Sprayer dan Compressor sebagai alat pokok atau utama untuk
pekerjaan ini digunakan beberapa alat bantu seperti :
- Sapu Lidi
- Penggaru Baja
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
- Operator Alat
- Pembantu Operator Alat
- Tukang Aspal
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 4 Minggu Kerja di Minggu Ke-6 s/d Minggu Ke- 9
Pengenceran aspal dengan kerosen memiliki perbandingan pencampuran minyak tanah/kerosene harus sesuai
dengan petunjuk direksi pekerjaan. Sebelum penyemprotan aspal dimulai, permukaan harus dibersihkan dengan
menggunakan sikat mekanis atau kompresor atau kombinasi keduanya. Pembersihan harus dilaksanakan melebihi
20 cm dari tepi bidang yang akan disemprot. Tonjolan yang disebabkan benda asing harus disingkirkan dari
permukaan dengan menggunakan penggaru baja atau dengan cara lain yang disetujui direksi pekerjaan, setelah itu
lapisan yang dibersihkan dicuci dengan air dan disapu. Pekerjaan penyemprotan aspal tidak boleh dimulai sebelum
perkerasan telah disiapkan dan dapat diterima oleh direksi pekerjaan. Batas permukaan yang akan disemprot harus
ditandai dengan cat atau benang. Alat penyemprot aspal harus dioperasikan dengan grafik penyemprotan yang telah
disetujui. Distributor aspal harus mulai bergerak kira kira 5 meter sebelum daerah yang akan disemprot. Sisa aspal
dalam tangki distributor tidak boleh kurang dari 10 persen dari kapasitas tangki untuk mencegah udara yang
terperangkap (masuk angin) dalam sistem penyemprotan. Jumlah pemakaian bahan aspal pada setiap kali lintasan
penyemprotan harus segera diukur dari volume sisa dalam tangki dengan meteran tongkat celup. Lapisan yang telah
disemprot harus tetap dijaga agar tidak ada lalu lintas yang lewat sehingga lapisan aspal terserap sepenuhnya ke
lapisan dibawahnya. Lalu lintas boleh melewati lapisan minimal 4 jam setelah penyemprotan. Penyemprotan
dilakukan oleh tukang aspal atau orang yang sudah ahli atau berpengalaman dalam pekerjaan penyemprotan atau
yang disetujui direksi pekerjaan. Beberapa orang pekerja, operator yang mengoperasikan alat penyemprotan
dibutuhkan dalam pekerjaan ini. Dalam proses pelaksanaan pekerjaan ini tidak boleh dikerjakan pada permukaan
yang basah, selama hujan atau mau turun hujan.

Dengan volume pekerjaan sebesar 1400 Liter pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 4 minggu.

5. Latasir Kelas A (SS-A)


a. Bahan
- Agregat Klas S
- Pasir halus
- Aspal
b. Peralatan
Tandem Roller untuk pekerjaan penggilasan dan dengan beberapa alat bantu seperti :
- sekop
- ompreng
- cangkul
- gerobak
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
- Operator alat berat
- Pembantu Operator
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 4 Minggu Kerja di Minggu Ke-6 s/d Minggu Ke- 9
Material berupa campuran aspal, material batu 1-2,2-3,dan pasir di goreng dengan menggunakan alat pengoreng
atau dapat juga dipesankan di tempat AMP (Asphalt Mixing Plant) dengan ketentuan material dan takaran sesuai
dengan petunjuk direksi pekerjaan. Setelah material di datangkan ke lokasi pekerjaan maka material siap ditebar
dengan menggunakan alat bantu seperti compreng atau gerobak. Penebaran material harus sesuai dengan
ketebalan dalam kontrak gambar kerja. Material yang sudah rata ditebarkan digilas dengan menggunakan Tandem
roller dan tire roller. Permukaan di gilas sebanyak 6 - 8 lintasan atau ketika material sudah padat dan lolos uji lab
berdasarkan ketebalan yang dimintakan dalam kontrak. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh operator alat berat dan
pembantu operator, beberapa pekerja, dan mandor untuk mengawasi pekerjaan. Sedangkan alat yang digianakan
berupa wales, alat bantu manual seperti compreng, dandang, cangkul, dan beberapa alat penunjang lainnya.

Dengan volume pekerjaan sebesar 3508 m2 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 4 minggu.
III PEKERJAAN TURAP
1. Galian tanah biasa
a. Bahan
-
b. Peralatan
- Cangkul
- Linggis
- Sekop
- Gerobak
- Alat tukang lengkap
c. Personil yang bekerja
- Pekerja
- Mandor
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kerja di Minggu Ke-6
a. Setelah batas penggalian ditentukan, dilanjutkan dengan penggalian menggunakan tenaga orang dan alat bantu
seperti: cangkul, sabit, linggis dandang, sekop dan pompa air. pada akhir galian dirapihkan dengan menggunakan
tenaga manusia.
b. Kedalaman galian struktur berdasarkan kedalaman sesuai dengan gambar rencana dan penggunaan dari pekerjaan
galian tersebut.
c. Gali lapisan tanah sesuai dengan ketentuan gambar atau rencana yang telah disepakati dalam kontrak atau telah
disetujui direksi pekerjaan. Hasil galian untuk sementara dibuang disekitar lokasi galian.
d. Pembentukan profil galian dengan tinggi dan lebar yang memungkinkan untuk kemudahan dalam pekerjaan.
e. Apabila diperlukan ( kondisi dimana muka air tanah tinggi) dapat dipasang pompa air.
f. Tanah hasil galian yang memenuhi spesifikasi digunakan untuk penimbunan kembali dan yang tidak memenuhi
spesifikasi dibuang ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan.
g. Dengan volume pekerjaan sebesar 25,33 m3 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1 minggu.

2. Urugan kembali
a. Bahan
-
b. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dengan beberapa alat bantu seperti :
- Stamper / Pemadat
- Cangkul
- Sekop
- Gerobak
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja

d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kerja di Minggu Ke-12
Pekerjaan Urugan tanah kembali dilaksanakan setelah pasangan batu selesai dan lokasi yang telah ditentukan dan
ditunjuk direksi pekerjaan untuk dilakukan timbunan. Cara pekerjaan :
- Permukaan yang akan diUrug dibersihkan terlebih dahulu dari semua bahan yang dapat mengganggu pemadatan
Urugan (Semak, akar, pohon dan tanah lumpur)
- Pengurugan Tanah dilakukan menggunakan tanah bekas galian.
- Pengurugan tanah kami hampar lapis demi lapis, 1 (satu) lapisan Pengurugan maksimal 20 cm (atau
sesuai dengan petunjuk direksi dan spektek) kemudian dipadatkan dengan alat pemadat
selanjutnya tiap lapisan diperlakukan sama sampai dengan ketinggian yang diinginkan.
- Kelembaban tanah Pengurugan tetap kami jaga jangan sampai terlalu banyak air atau kering
sehingga proses pemadatan dapat maksimal.
- Pekerja mengangkut tanah dari lokasi penimbunan sementara ke lokasi yang akan diUrug.
- Pekerja menghampar di lokasi pekerjaan dengan memperhatikan kemiringan yang dibuat.
- Pekerjaa memadatkan tanah dengan alat pemadat (Stemper).
- Bila dalam proses pengurugan terjadi hujan deras, maka tanah timbunan ditutup dengan
terpal sehingga tidak terjadi longsor. Bila tanah Urugan terlalu kering maka dalam proses
pemadatan tanah disemprotkan air.
- Urugan pada samping pasangan, dikerjakan dengan hati – hati agar tidak merusak
pasangan begitu juga pada waktu pemadatan.
- Dengan volume pekerjaan sebesar 8,45 m3 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1 minggu.
3. Urugan pasir bawah pondasi
a. Bahan
- Pasir Urug
b. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dengan beberapa alat bantu seperti :
- Stamper / Pemadat
- Cangkul
- Sekop
- Gerobak
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja

d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kerja di Minggu Ke-7
Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi dilaksanakan sebelum pasangan batu dikerjakan dan lokasi yang telah
ditentukan dan ditunjuk direksi pekerjaan untuk dilakukan pengurugan pasir. Cara pekerjaan :
Pekerjaan urugan pasir dilakukan pada titik-titik yang sudah ditentukan oleh direksi dan pengawas, pekerjaan
dilakukan dengan cara mengurug titik2 lokasi yang sudah ditentukan menggunakan pasir dengan ketebalan yang
sesuai dengan spesifikasi teknis. Material yang digunakan berupa pasir urug. Pekerjaan urugan pasir dilakukan oleh
pekerja dan diawasi oleh mandor.
Dengan volume pekerjaan sebesar 1,4 m3 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 1 minggu.

4. pas. Batu kali 1pc : 4psr.


a. Bahan
- Batu belah
- Pasir
- Semen
- Air
b. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dengan beberapa alat pertukangan dan alat bantu seperti :
- Molen
- Ember
- Cetok
- Cangkul
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
- Tukang batu
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 3 Minggu Kerja di Minggu Ke-8 s/d Minggu Ke- 10
Pekerjaan pasangan batu adalah pekerjaan batu belah dengan menggunakan campuran semen dan pasir yang
dibentuk sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang ada. Batu yang digunakan harus berupa batu keras
tanpa bagian yang tipis, retak, dan harus dari jenis yang diketahui awet. Cara pelaksanaan:
- Pekerjaan ini kami laksanakan dengan menggunakan tenaga kerja serta peralatan manual yang biasa
digunakan.
- Basahi batu belah dengan air terlebih dahulu sebelum dipasang
- Buat adukan dari semen dan pasir
- Kedua bahan tersebut diaduk dan diberi campuran air secukupnya dan diletakan antara sisi-sisi batu kali yang satu
dengan yang lainnya sebagai perekat batu sehingga batu-batu tersebut terikat dan menjadi kokoh dengan bentuk
tampangnya sesuai dengan gambar rencana.
- pemasangan batu dilakukan oleh tukang batu dan pekerja.
Dengan volume pekerjaan sebesar 25,2 m3 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 3 minggu.
5. Plesteran 1pc : 4psr.
a. Bahan
- Pasir
- Semen
- Air
b. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dengan beberapa alat pertukangan dan alat bantu seperti :
- Molen
- Ember
- Cetok
- Cangkul
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
- Tukang batu
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 2 Minggu Kerja di Minggu Ke-9 s/d Minggu Ke- 10
Setelah pekerjaan pasangan batu selesai dan sudah mulai mengeras dapat dilakukan pekerjaan plesteran.
Pekerjaan plesteran dikerjakan pada titik atau daerah yang sudah ditentukan atau ditunjuk oleh direksi pekerjaan.
Penyiapan bahan yang digunakan adalah berupa semen, pasir pasang. Bahan yang sudah ada lalu dicampur dan
diaduk dengan merata dengan perbandingan 1pc : 4psr dan air atau dengan ketentuan yang sudah ditentukan dalam
kontrak atau yang sudah disetujui direksi pekerjaan. Cara pekerjaan :
- Pasir dimasukan kedalam molen terlebih dahulu kemudian semen dengan perbandingan diatas dan diaduk sampai
pasir dan semen bercampur. Setelah terasa sudah bercampur baru diberi air secukupnya sesuai dengan kebutuhan
dengan posisi molen masih mengaduk. setelah campuran semen, pasir dan air merata, adukan dituang pada kotak
tempat spesi.
- Spesi dibawa ke tempat pasang plesteran dimana tukang batu dan pekerja sudah siap ditempat.
- sebelum plesteran dipasang terlebih dahulu semua permukaan yang akan diplester dibersihkan. Apabila bidang yang
akan diplester terlalu kering maka terlebih dahulu permukaan dibasahi menggunakan air bersih untuk mendapatkan
ikatan yang kuat antar permukaan dan spesi.
- pekerjaan plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 15 mm dan dihaluskan dengan air semen atau
sesuai dengan spesifikasi teknis dan petunjuk dari direksi.
- untuk menghindari retak- retak rambut pada permukaan plesteran yang sudah selesai karena pengerasan, maka
permukaan plesteran yang sudah selesai harus dibasahi dengan air selama 7 hari berturut-turut atau sesuai dengan
spesifikasi teknis dan petunjuk dari direksi.
- Plesteran dibentuksesuai denga gambar kerja atausesuai petunjuk direksi pekerjaan dan dirapikan sehingga terlihat
- semua spesi jatuh atau tidak menempel dibersihkan dan dibuang.
- Pekerjaan plesteran dilakukan oleh tukang batu dan pekerja.
Dengan volume pekerjaan sebesar 53,2 m2 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 2 minggu.
6. Acian
a. Bahan
- Semen
- Air
b. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dengan beberapa alat pertukangan dan alat bantu seperti :
- Ember
- Cetok
- Cangkul
c. Personil yang bekerja
- Mandor
- Pekerja
- Tukang batu
d. Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu Pelaksanaan : 2 Minggu Kerja di Minggu Ke-10 s/d Minggu Ke- 11
Setelah pekerjaan plesteran selesai dan permukaan plesteran sudah kering maka siapkan bahan untuk membuat
acian. Bahan acian terbuat dari campuran semen dan air sesuai dengan spesifikasi yang ada. Setelah bahan selesai
di buat makan oleskan dan ratakan bahan acian ke sumua permukaan yang sudah diplester. Setelah acian merata
dan agak kering gosok dan ratakan dengan kertas atau bahan yang sudah ditentukan agar permukaan acian halus
dan merata. Lakukan seterusnya ke semua permukaan plesteran. Pekerjaan ini dilakukan oleh tukang bantu dan di
bantu pekerja dan seorang mandor untuk mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan.

Dengan volume pekerjaan sebesar 53,2 m2 pekerjaan ini direncanakan akan selesai dalam waktu 2 minggu.

IV URAIAN PEKERJAAN PENUNJANG


Disamping pekerjaan pokok yang sudah kami uraikan diatas, terdapat pekerjaan penunjang yang melengkapi atau berkaitan
dengan pekerjaan pokok. Beberapa pekerjaan penunjang tersebut adalah :
A. Pengaturan Jalan dan Pemberian Rambu
Dalam hal ini kami akam melihat posisi lokasi pekerjaan, jika tidak memungkinkan maka kami akan membuat jalan sementara
untuk mobilisasi kendaraan pengangkut material.
B. Pengendalian Cuaca
Dalam pelaksanaan harus dengan cuaca yang panas. Maka dari itu kami selaku penyedia jasa akan menyiapkan segala
sesuatu untuk mengantisipasi dikala cuaca hujan. Salah satunya dengan menyediakan terpal atau tenda untuk menutup
pekerjaan yang masih basah yang sudah dikerjakan.

V Uraian Masa Pemeliharaan


Uraian Indikator Kinerja pada masa pemeliharaan mencangkup :
1. Metode Pengoperasian Pemeliharaan Perbulan
Pemeliharaan pekerjaan dilakukan setelah semua pekerjaan konstruksi selesai atau setelah serah terima berita acara
penyerahan pekerjaan 100 %. Penyedia jasa/Kontraktor bertanggungjawab penuh terhadap kerusakan dan kekurangan
dalam pekerjaan selama masa pemeliharaan yang telah ditentukan dalam kontrak. Dalam proses pemeliharaan pekerjaan,
waktu dan tata cara pemeliharaan sudah ditentukan dan disepakati dalam kontrak. Sehingga untuk melaksanakan semua
kegiatan pemeliharaan, kontraktor mengacu pada kontrak.
2. Pengelolaan Peralatan Perbulan
Segera setelah adanya laporan atau pemerikasaan pekerjaan ditemukan kerusakan dalam masa pemeliharaan, maka
kontraktor akan memperbaiki pekerjaan tersebut dengan peralatan yang diperintahkan direksi pekerjaan. Sama halnya
dengan metode pengoperasian untuk pengelolaan peralatan perbulan kontraktor akan merujuk atau mengacu pada kontrak.
Dan bila ketentuan tidak terdapat dalam kontrak maka, kontrkator akan mengikuti sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan.

3. Penempatan Personil Perbulan


Penempatan Personil di lokasi dilakuakan untuk mengetahui dan memantau kerusakan atau kekurangan pekerjaan setelah
pekerjaan selesai. Ketika personil mengetahui dan melaporakan adanya kerusakan atau kekurangan dalam pekerjaan
selama masih dalam masa pemeliharaan segera personil akan memeperbaiki lokasi kerusakan sesuai dengan petunjuk atau
perintah direksi pekerjaan. Dalam penempatan dan jumlah personil yang ditempatkan sama halnya dengan penelolaan
paeralalatan perbulan kontraktor akan merujuk atau mengacu pada kontrak. Dan bila ketentuan tidak terdapat dalam kontrak
maka, kontrkator akan mengikuti sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan.
4. Masa Pemeliharaan
Setelah pekerjaan konstruksi selesai maka diadakan pemerikasaan lapangan yang nantinya untuk kelengkapan dalam Serah
Terima Berita Acara Penyerahan pekerjaan pertama (PHO). Setelah PHO maka rekanan atau penyedia jasa wajib
melaksanakan Pemeliharaan Pekerjaan selama 180 hari dihitung sejak tanggal Berita Acara Penyerahan Pekerjaan Pertama
(PHO).

V Penutup
Sekian untuk penjelasan setiap item pekerjaan, semoga dalam penyusunan ini akan memberikan kejelasan dalam nantinya
pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Jika ada kata atau tulisan kami yang kurang berkenan kami selaku penyedia jasa mohon
maaf sebesar - besarnya.

Cilacap, 12 April 2018


CV. NUSA INDAH

FRISCA DEVINA AMALIA, ST


Direktur

Anda mungkin juga menyukai