Anda di halaman 1dari 11

PT BAUER PRATAMA INDONESIA

METODE KERJA

KONSTRUKSI BORED PILE

PROJECT : PEKERJAAN PENANGANAN LONGSORAN KM 439A


JALAN TOL SEMARANG-SOLO RUAS SEMARANG-
BAWEN

CLIENT : PT TRANS MARGA JATENG

REVISION :0

ISSUED DATE : 26 OKTOBER 2018


Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 2 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

BAB DAFTAR ISI

1.0 PENDAHULUAN

2.0 RUANG LINGKUP

3.0 TANGGUNG JAWAB

4.0 PROSEDUR

4.1 Gambaran Umum


4.2 Pengeboran
4.3 Penentuan Panjang Pile
4.4 Pembersihan Dasar Lubang
4.5 Pemasangan Rangka Baja Tulangan
4.6 Proses Pembetonan (concreting)
4.7 Pembuangan Tanah

5.0 DAFTAR PERALATAN


Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 3 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

1.0 PENDAHULUAN

Prosedur kerja ini menggambarkan tahapan konstruksi termasuk material dan peralatan yang diperlukan
dalam konstruksi Bored Pile.

Catatan: Detail dari prosedur dapat dikaji secara periodik dan diubah berdasarkan kebutuhan proyek yang
sebenarnya.

2.0 RUANG LINGKUP

Prosedur kerja ini diterapkan di pekerjaan penanganan longsoran KM 439A Jalan Tol Semarang-Solo Ruas
Semarang-Bawen. Penanganan longsoran ini dilakukan dengan menggunakan bored pile. Pekerjaan bored
pile harus dikerjakan dengan mengacu kepada elemen desain spesifikasi proyek atau gambar kerja yang
telah disetujui.

Pile yang akan dikerjakan memiliki ukuran diameter Ø 1200 mm, dibor hingga menemui lapisan tanah
keras. Pile ini dirancang untuk menahan beban yang ditentukan oleh konsultan/klien.

3.0 TANGGUNG JAWAB

Manajemen proyek secara keseluruhan bertanggung jawab terhadap koordinasi dan implementasi metode
kerja ini.

4.0 PROSEDUR

4.1 Gambaran Umum

Proses pengeboran akan menggunakan hydraulic and rotary drilling rigs.

Lubang pengeboran akan distabilkan kelurusannya menggunakan temporary casing dan jika dibutuhkan
pengeboran juga dapat menggunakan fluida untuk menstabilkan lubang pengeboran dari kelongsoran hingga
ke dasar lubang.

Pemasangan Single Wall Temporary Casing digunakan untuk memperkuat bagian atas lapisan tanah yang
tidak stabil. Penentuan panjang casing yang akan digunakan berdasarkan kondisi aktual di lapangan.
Pemasangan single walled (s/w) casing biasanya menggunakan vibrating hammer atau rotational turntable
yang dikendalikan menggunakan boring rig.
Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 4 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

4.2 Pengeboran

Sebelum memulai proses konstruksi, klien diminta untuk memverifikasi semua informasi teknis yang terkait
seperti koordinat pile, cut-off level, keabsahan gambar kerja, dan lain-lain. Pekerjaan pengeboran akan
dilakukan berdasarkan jadwal rencana pengeboran yang telah disetujui.

Setelah surveyor secara akurat menentukan posisi pile, pre-drill akan dilakukan untuk mempermudah
pemasangan temporary casing. Pre-drill dapat menggunakan Soil Auger atau Core Barrel (jika soil auger
tidak mampu menembus permukaan tanah).

Kelurusan dari casing akan dicek menggunakan waterpass yang ditempatkan pada kedua sisi casing. Hasil
pengecekan tersebut akan dicatat dalam Casing Installation Record (BPI-QR-PM-025).

Gbr. 1. Pemeriksaan kelurusan tiang rig Gbr. 2. Pemeriksaan kelurusan casing

Sebelum melakukan pengeboran, posisi toleransi dan deviasi/penyimpangan yang diijinkan pada casing akan
dicek kembali dan dicatat di dalam Casing Installation Record (BPI-QR-PM-025).
Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 5 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

Gbr. 3. Pemeriksaan Posisi Koordinat

Pengeboran tanah di dalam casing akan menggunakan Metode Rotary Kelly dan Auger/Bucket.

Lubang pengeboran selanjutnya diisi dengan drilling fluid hingga ke dasar lubang.

Permukaan level polymer akan dijaga tetap ketinggiannya untuk memastikan kapasitas stabilisasi polymer
pada area tanah di permukaan bawah casing.

Fluida yang digunakan untuk pengeboran akan disuplai dari tempat penyimpanan melalui jalur pipa yang
telah disusun sedemikian rupa.

Proses pengeboran akan dilanjutkan hingga kedalaman akhir atau hingga menemui lapisan tanah keras
menggunakan auger atau drilling buckets.

Apabila suatu ketika alat bor tidak dapat menembus hingga kedalaman yang telah ditentukan, maka
perwakilan klien akan memverifikasi kejadian tersebut dan mengkonfirmasi pengurangan kedalaman akhir
(tanah keras).

Untuk pengeboran lapisan batu akan digunakan rock-drilling tools. Alat ini berupa rock augers, core
barrels, (round shank, stollen, roller bit), cross cutters, dan chisels jika dibutuhkan.

Sebelum dilakukan pemasangan tulangan, perwakilan klien harus memverifikasi kedalaman akhir pile.

Detail laporan kedalaman tanah, kondisi lapisan tanah beserta waktu pengeboran dan jenis alat yang
digunakan akan dicatat dalam Drilling Record (BPI-QR-PM-026).

Selama proses pengeboran, polymer menekan dinding tanah yang berfungi untuk menstabilkan lubang,
ketinggian permukaan Polymer harus tetap dan dimonitor selama pekerjaan pengeboran dilakukan.

Polymer properties akan dijaga sesuai persyaratan yang tercantum pada tabel di bawah.
Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 6 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

Parameter polymer properties untuk pekerjaan konstruksi bored pile yakni PH, berat jenis (density),
kekentalan (viscosity) dan kandungan pasir (sand content). Besaran nilai polymer properties akan ditentukan
berdasarkan pada lubang pengamatan (trial hole observation / pre-construction observation) sebelum
pekerjaan dimulai secara keseluruhan atau pada saat awal proyek berlangsung.

Level polymer akan dijaga konstan dan dipantau selama proses pengeboran.

Jika permukaan fluida (polymer) hilang secara mendadak dan drastis saat proses pengeboran berlangsung,
maka kegiatan pengeboran akan dihentikan. Lubang bor akan ditimbun menggunakan material hasil
pengeboran untuk menyumbat lubang tersebut dan akan dilakukan re-drilling. Apabila fluida hilang masih
terus berlanjut atau lubang pengeboran mengalami kelongsoran, lubang tersebut akan ditimbun dengan lean
concrete dengan menggunakan pipa tremie. Pengeboran kembali dapat dilaksanakan pada titik tersebut
apabila lean concrete sudah mengalami pengerasan.

Semua kejadian pada proses pengeboran akan dicatat di dalam Drilling Record (BPI-QR-PM-026).

Gbr. 4. Proses Pengeboran


Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 7 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

4.3 Penentuan Panjang Pile

Panjang pile akan menyesuaikan dengan gambar kerja yang telah disetujui atau sesuai instruksi dari klien.

Variasi diluar gambar kerja maupun jadwal harus diinstruksikan melalui tulisan dari klien atau apabila
secara verbal akan dikonfirmasi kembali menggunakan format Confirmation of Verbal Instruction (BPI-
QR-PM-011).

Apabila ditemukan rock head pada elevasi tertentu pada saat pengeboran, maka akan dicatat dan disetujui
sebelum mengebor rock socket. Tipe alat pengeboran dan penambahan kedalaman pengeboran rock socket
akan dicatat di dalam Drilling Record (BPI-QR-PM-026). Kedalaman akhir juga akan dicatat dan disetujui
sebelum pemasangan baja tulangan.

4.4 Pembersihan Dasar Lubang

Ketika sudah mencapai kedalaman akhir, runtuhan material yang berada di dasar lubang akan dibersihkan
dengan menggunakan cleaning bucket.

Setelah pembersihan dasar lubang, kedalaman lubang pile harus dicek kembali bersama-sama dengan
konsultan atau perwakilan klien. Ketinggian bagian atas casing akan diukur dengan menggunakan level
instrument dan kedalaman pile akan diukur dengan pita ukur.

4.5 Pemasangan Rangka Baja Tulangan

Rangka baja tulangan terdiri dari bagian-bagian yang sudah difabrikasi sebelumnya. Jumlah, tipe maupun
ukuran dari baja tulangan dan rangka akan mengacu kepada kontrak, spesifikasi maupun gambar kerja. Hasil
verifikasi akan dicatat pada format “Reinforcement Cage Check Sheet” (BPI-QR-PM-033).

Stiffening Ring harus dipasang pada rangka baja tulangan beserta aksesoris lainnya untuk memudahkan
dalam penanganan, pengangkatan dan juga pemasangan tanpa menimbulkan kecacatan pada bentuk rangka
baja tulangan. Rangka baja tulangan akan diikat secara aman dengan menggunakan kawat dan/atau dengan
menggunakan pengelasan titik (tack weld) pada area-area tertentu dan pada sambungan (overlap) antar
bagian rangka baja tulangan.

Rangka baja tulangan yang diperlukan untuk dibuat dengan panjang lebih dari 12 meter, harus ditangani
menggunakan spreader beam, yang akan digunakan pada saat pengangkatan rangka baja tulangan secara
vertikal.

Beton pengatur jarak (concrete spacer) akan dipasang pada rangka baja tulangan dengan tujuan untuk
menjamin ketebalan selimut beton sesuai dengan spesifikasi.

Rangka baja tulangan akan dipasang pada lubang dengan menggunakan crane atau alat angkat angkut
lainnya.
Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 8 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

Pada kasus di mana rangka baja tulangan lebih pendek dari kedalaman lubang pengeboran, Rangka baja
tulangan akan digantung di dalam lubang menggunakan sistem “kait ganda”.

Gbr. 5. Pemasangan Rangka Baja Tulangan

4.6 Proses Pembetonan (Concreting)

Mute beton (K-300), slump dan masa retardasi yang digunakan untuk pengecoran harus sesuai dengan
spesifikasi. Pada proyek ini, slump yang dipersyaratkan adalah 18 ± 2 cm dan slump dikisaran tersebut harus
mampu bertahan selama 4 jam terhitung beton tersebut diterima di site.

Gbr. 6. Pengujian Slump


Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 9 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

Beton siap pakai (ready-mixed concrete) akan dituang ke lubang pile dengan truck mixers dan juga pipa
tremie. Jika akses ke posisi lubang pile sangat terbatas, mobile concrete pump akan digunakan untuk
mentransfer beton dari truck mixer ke lubang pile. Posisi pipa tremie akan berada di tengah-tengah lubang
dan akan diturunkan sampai bagian bawah lubang sebelum proses pembetonan. Penyumbat Styrofoam atau
sejenisnya akan diletakan kedalam tremie hopper sebelum menuangkan beton pertama, bertujuan agar
menjamin kontinuitas kolom beton di dalam pipa tremie.

Bagian bawah dari pipa tremie harus dijaga agar di atas dari dasar lubang bor setidaknya 300 mm sebelum
dimulai proses pengecoran.

Pada saat penuangan beton, bagian bawah pipa tremie akan tetap dipertahankan tertanam minimal 1.5-2
meter pada fresh concrete column.

Jika menggunakan sectional tremies, pipa tremie harus dipotong dalam interval tertentu untuk mencegah
aliran beton yang tidak memadai ke dalam lubang.

Proses pembetonan dilakukan sebagai suatu proses yang berkelanjutan (tidak terputus).

Aktifitas proses pembetonan akan dicatat dalam “Concreting Record” (BPI-QR-PM-034). Format ini juga
akan digunakan untuk mencatat pencabutan pipa tremie.

Untuk memastikan kualitas dan keutuhan (integrity) beton tetap terjaga, beton akan dituangkan 1.0m – 1.5m
di atas theoretical cut-off-level.

Gbr. 7. Pemasangan Pipa Tremie


Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 10 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

Gbr. 8. Proses pembetonan (concreting)

Semua proses pengecoran harus dilakukan dalam rentang masa slump retention.

Pada saat proses pengecoran, polymer akan dipompa keluar dan dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan.

Pengujian beton akan dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada kontrak. Hasil pengujian
slump akan dicatat pada “Delivery Order” dan “Concreting Record” (BPI-QR-PM-034).

Temporary casing akan dicabut secara hati-hati dengan menggunakan crane atau memanfaatkan rotary
system pada alat bor. Pada saat mencabut casing beton tidak boleh terganggu.

Bagian lubang yang tidak terisi beton akan ditimbun kembali dengan tanah galian setelah beton mengalami
perkerasan awal.

Gbr. 9. Penarikan casing


Project Quality Method Statement:
Management System Konstruksi Bored Pile
Project Name: Project No.: QWP Ref. No.:
Pekerjaan Penanganan 18-08 BPI-QWP-PM-18-08-01
Longsoran KM 439A
Jalan Tol Semarang-Solo
Ruas Semarang-Bawen

Page 11 of 11 Issue: 00, Rev: 0 Date: 26 Okt 2018

4.7 Pembuangan Tanah

Spoil di area pengeboran akan dibersihkan dengan menggunakan hydraulic excavator. Spoil akan diangkut
ke stockpile area. Hal tersebut dilakukan secara harian.

Selama proses pembuangan tanah, kebersihan jalan harus selalu dijaga.

5 DAFTAR PERALATAN

a) Hydraulic drilling rigs c/w locking telescopic kelly bars.


b) Service crane sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan
c) Temporary Single Wall Casings.
d) Drilling tools (auger, bucket, cleaning bucket), rock tools.
e) Drilling fluid / polymer plant & equipment
f) Excavators.
g) Tremie Set
h) Pompa Air.
i) Perlengkapan Pengelasan
j) Generator set
k) Oscillator / extractor
l) Rotary Turntable
m) Perlengkapan Penerangan
n) Kantor, Store dan Workshop kontainer

Jumlah peralatan diatas akan diperhitungkan kembali untuk memenuhi program kontrak dan luasan area
kerja yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai