Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


ISNURI WINARKO, S.SiT.,MM

PEMASANGAN MARKA JALAN URGENSI


UNTUK KEPERLUAN DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS PERHUBUNGAN
JL. GANDASARI NOMOR 151 TELP. 5891513 – 5891947 – 5891948
FAX. 5891948 SOREANG 40971
Website : www.dishub.bandungkab.go.id Email : dishub.bandungkab@gmail.com
Twitter : @dishub_bdgkab
KAK
PEMASANGAN
MARKA JALAN URGENSI

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan tata guna lahan dan aktifitas suatu kota/kabupaten akan

mengakibatkan perkembangan mobilitas orang maupun barang yang meningkat

pula. Seiring dengan perkembangan tersebut membutuhkan penyediaan fasilitas

perlengkapan dan prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Penyediaan fasilitas perlengkapan dan prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

(LLAJ) yang sesuai dengan permintaan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Sehingga penyelengaraan penyediaan fasilitas perlengkapan dan prasarana Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) mengedepankan faktor efisiensi penggunaan ruang

jalan.

Efisiensi penggunaan ruang jalan dapat didekati dengan dua metode, pendekatan

permintaan (demand) dan pendekatan penawaran (supply). Pendekatan

permintaan lebih mengoptimalkan pergerakan, sedangkan pendekatan penawaran

lebih mengedepankan pembatasan ruang gerak lalu lintas.

Salah satu bentuk fasilitas perlengkapan dan prasarana Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan (LLAJ) adalah berupa marka jalan.

Marka jalan merupakan suatu tanda yang berada di permukaan jalan yang meliputi

tanda membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang

lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi

kepentingan lalu lintas.


Penggunaan ruang jalan yang tidak teratur akibat tidak adanya marka jalan

mengakibatkan tidak efisiennya penggunaan ruang jalan, sehingga kapasitas jalan

tidak optimal. Oleh karena itu dibutuhkan adanya pemasangan marka jalan untuk

mengoptimalkan kapasitas jalan dan meningkatkan efisiensi penggunaan ruang

jalan serta sebagai pengarah arus lalu lintas sehingga diharapkan dengan

dilaksanakan Pekerjaan Pengadaan Dan Pemasangan Marka Jalan Urgensi Untuk

Keperluan Dinas Perhubungan kabupaten Bandung, maka akan menciptakan kondisi

lalu lintas yang lebih baik, dimana meningkatnya ketertiban, kelancaran, dan

keselamatan berlalu lintas di Kabupaten Bandung.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Pengadaan Dan Pemasangan Marka Jalan Urgensi adalah untuk

melengkapi penyediaan fasilitas perlengkapan dan prasarana LLAJ berupa marka

jalan pada ruas-ruas jalan di Wilayah Kabupaten Bandung.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai :

1. Mengoptimalkan kapasitas jalan dan efisiensi penggunaan ruang lalu lintas

pengguna sepedah.

2. Membatasi kepentingan lalu lintas.

3. Sebagai pengarah lalu lintas pengguna kendaraan bermotor.

4. Meningkatkan ketertiban, kelancaran dan keselamatan lalu lintas pengguna

kendaraan bermotor.
C. RUANG LINGKUP

Secara rinci lingkup dari Pengadaan Dan Pemasangan Marka Jalan Urgensi ini

adalah :

1. Pemasangan marka jalan Urgensi center line dan garis tepi pada ruas-ruas jalan

di Wilayah Kabupaten Bandung khususnya pada ruas jalan kota pusat

pemerintahan kabupaten bandung dan Sebagian besar di gunakan sebagai

pemenuhan permintaan top down dari lembaga pendidikan maupun pelayanan

publik dengan tujuan terciptanya lalu lintas yang aman dan kondusif sebanyak

480 M2 ( Empat Ratus Delapan Puluh ) m2.

2. Jenis bahan marka jalan center line dan garis tepi yang digunakan adalah

thermoplastic dan memenuhi standar rujukan :

1) AASHTO M 249 - 79 untuk material cat thermoplastic.

2) AASHTO M 247 - 81 untuk butiran kaca (glassbead).

3. Penyedia barang merupakan aplikator marka jalan yaitu merupakan perusahaan

yang telah mendapatkan tanda daftar badan usaha pembuat perlengkapan jalan

(TD-BUPPJ) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sebagai aplikator marka

jalan.

- THERMOPLASTIC :

Bahan marka jalan tidak licin dan memantulkan cahaya pada malam hari

(retroreflektif) bila terkena sinar lampu kendaraan, dengan komposisi prosentase

(%) berat sebagai berikut :

a. Bahan binder minimal 18%.

b. Glass beads 30% - 40%.

c. Titanium Dioxide (TiO2) minimal 10%.

d. CaCO3 dan Innert Fillers maksimal 42%.


- Waktu Kering

Waktu pengeringan setelah diaplikasikan pada permukaan jalan maksimum 10

menit.

- Kekuatan Lekat (Bond Strength)

Kekuatan lekat pada beton semen / permukaan aspal minimal 180 Psi.

- Ketahanan Terhadap Suhu Rendah

Bahan thermoplastic memiliki ketahanan terhadap suhu rendah yaitu -9,4º C ±

1,7º C harus tidak menunjukan retak.

- Titik Lunak (Softening Point)

Bahan thermoplastic harus mempunyai titik lunak pada suhu 102,5º C ± 9,5º C.

- Kelelahan (Flowability)

Bahan thermoplastic mempunyai prosentase kelelahan residu maksimal 18%.

D. TENAGA AHLI

Tenaga Lapangan yang dibutuhkan untuk pekerjaan dan pemasangan marka jalan

adalah tenaga lapangan dengan Kualifikasi minimal lulusan STM / SMK.

PELAKSANAAN PEKERJAAN

1) Penyiapan pelaksanaan pengecatan :

a. Sebelum dilaksanakan pengecatan, kontraktor harus membawa gambar desain /

spesifikasi teknis yang telah disusun sebelumnya agar pengerjaan sesuai dengan

prosedur.

b. Pengecatan baru dapat dilaksanakan setelah desain pada butir a, telah disetujui

oleh pemberi tugas.

2) Pengecatan marka jalan dilakukan dengan peralatan khusus pengecatan marka

jalan yang dilengkapi dengan :


a. Tangki pemanas Preheater untuk memanaskan Thermoplastic pada temperature

210º ± 10º Celcius.

b. Nozzle / aplikator untuk pengecatan garis lurus penuh atau garis putus-putus.

c. Nozzle / aplikator untuk menyebar glass beads / menyebar glass beads secara

konvensional atau otomatis.

d. Mobil truk engkel pembawa alat penghampar

3) Pelaksanaan pekerjaan :

Pelaksanaan pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengamanan lalu lintas dan pekerjaan

aplikasi marka. Untuk menjaga keselamatan baik pekerja maupun pemakai jalan serta

untuk menghindari kemacetan lalu lintas, penutupan dan pembukaan jalur yang akan

dicat harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Setiap kendaraan yang akan digunakan

dalam pekerjaan ini agar dilengkapi dengan lampu rotator.

4) Bersama dengan penutupan jalur yang akan dimarka lakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Persiapan permukaan jalan

Permukaan yang akan dicat harus bersih dari debu, pasir, kerikil, minyak, olie

serta dalam keadaan kering, untuk itu harus dibersihkan dengan kompresor/

sikat/sapu sesuai persetujuan pengawas. Pada permukaan jalan pavement/

beton, sebelum pengecatan dilakukan, permukaan jalan tersebut harus diberi

primer/perekat terlebih dahulu.

b. Pre-marking

Penyedia barang harus mengatur dan menandai pada perkerasan jalan, ukuran-

ukuran dan posisi yang tepat dari semua marka jalan sebelum cat digunakan

(Pre-marking).
c. Pengolahan material marka (thermoplastic dipreheater)

- Tuangkan bahan thermoplastic ke dalam tangki pemanas, dipanaskan dan

diaduk sampai rata.

- Tuangkan bahan material thermoplastic yang sudah mencair ke dalam tangki

pemanas pada mesin aplikasi marka dan siap diaplikasikan bersamaan

dengan glassbeads dengan ketinggian 3 mm. Pengeringan kurang lebih 2

menit (tidak lebih dari 10 menit).

d. Bila saat pengecatan turun hujan, pekerjaan aplikasi marka harus dihentikan dan

marka baru harus ditutup dengan plastik. Pekerjaan aplikasi marka dapat

dilanjutkan kembali setelah mendapatkan persetujuan dari pengawas.

e. Pergunakan triplek atau bahan lain yang disetujui pengawas untuk melakukan

percobaan cat.

5) Cat tidak boleh diterapkan pada suatu permukaan yang diberi lapis kedap air kurang

daripada 2 minggu setelah penerapan lapis kedap air (seal coat) atau lapisan aspal

permukaan.

BENTUK, UKURAN DAN CARA PENEMPATAN MARKA JALAN URGENSI

- Bentuk, ukuran dan cara penempatan marka jalan disesuaikan dengan Peraturan

Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan dan KM. 3

Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pemakai Jalan.

- Jenis / bentuk marka jalan terdiri dari : garis putus, garis solid, garis stop line, zebra

cross dan pita penggaduh (rumble strips).

- Ketebalan marka adalah 3 mm, sedangkan ketebalan marka untuk jenis pita penggaduh

adalah 9 mm.
E. WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan Urgensi

ini adalah selama 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender (HK).

F. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB)

Jumlah anggaran dan biaya yang tersedia dalam rangka pelaksanaan Pekerjaan

Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan Urgensi untuk keperluan Dinas

Perhubungan Kabupaten Bandung adalah bersumber dari APBD Kab. Bandung

Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 136.800.000,00

G. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan

Marka Jalan Untuk Keperluan Dinas Perhubungan kabupaten Bandung ini dibuat,

dan untuk dijadikan pedoman di dalam pelaksanaan pekerjaan.

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


DINAS PERHUBUNGAN KAB. BANDUNG

ISNURI WINARKO, S.SiT.,MM


Pembina/IV a
NIP. 19790708 200212 1 001

Anda mungkin juga menyukai