SPESIFIKASI
TEKNIS
MOBILISASI
Perlengkapan Konstruksi
1. BAHAN MARKA
COLD PLASTIC PROFILE
a. Jenis bahand asar/resin yang digunakan untuk campuran cat adalah MMA (Methacrylate),
bahan tidak licin dan memantulkan cahaya pada malam hari (retroreflektif) bila terkena sinar
lampu kendaraan dan memenuhi standar darn rujukan minimal :
- AASHTO M247-81untuk manik-manik kaca (Glass Bead)
- BS : EN 1871untuk Material Cold Plastic
- Bahan material pengeras Benxyl Peroxide 50%
b. Bahan Warna pigmen mempunyai daya tahan luar cukup lama (minimal 2 tahun)
c. Bahan yang digunakan dalam spesifikasi ini tidak boleh lebih dari 1 tahun dari tanggal
produksi (tidak kadaluarsa)
d. Setiap bahan marka yang akan dipergunakan harus lulus uji laboratorium dengan
menunjukkan sertifikat uji Laboratorium berskala Nasional atau Internasional
e. Untuk Jalan Nasional, marka jalan harus memiliki rata-rata tingkat retro reflektif minimal 200
mcd/m2/lux (warna putih mau pun kuning) pada umur 0-6 bulan setelah aplikasi. Pada akhir
tahun ke- 1 tingkat retro reflektif minimal 150 mcd/m2/lux
Tingkat retro reflektif diukur pada siang maupun malam hari dengan alat retro reflektometer pada
kondisi jalan kering. Pengukuran dilakukan dilakukan 0-1 bulan dan pada bulanke 6 setelah
diaplikasikan pada permukaan jalan.
2. BENTUK DAN UKURAN
a. Sesuai dengan gambar, dimana ketebalan untuk marka adalah 2 mm sedangkan ketebalan pita
penggaduh adalah 6 mm.
b. Mengacu kepada Keputusan Mentri Perhubungan No. KM 34 Tahun 2014 tentang marka jalan dan
Surat Keputusan (SK) Dirjen no 1304/AJ.403/DJPD/2014 serta tetap menyesuaikan dengan kondisi
di lapangan.
4. UJI TEKNIS
a. Pemeriksaan dan Pengujian
Semua bahan-bahan, barang-barang, atau benda-benda yang disarankan kontraktor untuk dipakai
dalam pelaksanaan pekerjaan harusd apat/bole diperiksa, diuji, dan dianalisis sewaktu-waktu, jika
diminta oleh direksi. Jika Direksi menganggap perlu maka kontraktor atas biayanya sendiri harus
dapat memberikan sertifikat pengujian dari pabrik. Atas biaya sendiri
Kontraktor menyediakan dan mempersiapkan bahan-bahan yang diuji dan contoh-contoh dari
bermacam-macam bahan yang sewaktu-waktu akan diminta untuk diuji. Semua biaya dari
peninjauan dan pengujian menjadi tanggungan kontraktor. Setiap pengujian bahan atau pekerjaan
yang sudah selesai harus dialksanakan sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan yang
diminta.
Semua bahan-bahan yang dipakai dalam pekerjaan mendapat persetujuan direksi sebelum
dipakai/dipasang, meskipun bahan-bahan tersebut telah dinyatakan dapat diterima pada waktu
didatangkan di lokasi pekerjaan. Setiap kerugian atau kerusakan yang disebabkan boleh tidak
disetujuinya bahan-bahan tersebut oleh Direksi menjadi tanggungan Kontraktor. Direksi
mempunyai kebebasan untuk menolak salah satu atau semua bahan-bahan dan metode
pelaksanaan yang tidak sama kualitas sifatnya seperti contoh-contoh yang telah disetujui
kontraktor segera memindahkan bahan-bahan atau membongkar pekerjaan-pekerjaan yang
dimaksud atas tanggungannya.
6. PELAKSANAAN PEKERJAAN
a. Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengamanan lalu lintas dan pekerjaan aplikasi marka.
Untuk menjaga keselamatan baik pekerja maupun pemakai jalan serta untuk menghindari
kemacetan lalu lintas, penutupan dan pembukaan jalur yang akan dicat harus dilakukan dengan
cepat dan tepat. Setiap kendaraan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini dilengkapi dengan
lampu rotator.
Bersamaan dengan penutupan jalur yang akan dimarka, lakukanlah hal-hal sebagi berikut :
a. Pembersihan Lahan
Bersihkan lahan yang akan dicat dari pasir, kotoran, minyak dan oli sehingga permukaan jalan
benar-benar bersih dan kering (tidak lembab). Apabila ada marka lama, maka dilakukan
penghapusan marka, kecuali untuk bahan Cold Plastik
b. Pre-marking
Mengukur dan menentukan posisi garis marka dengan menggunakan tali dan membuat titik-titik
dengan kapur/cat warna putih yang mudah hilang.
c. Pengolahan material marka
• Bahan dasar untuk campuran cat ini adalah MMA (Methyl Methacrylate) reactive resin murni.
• Bahan pewarna permukaan/perkerasan jalan (coldplastic) harus terbuat dari bahan yang tidak
licin
• Bahan warna/pigmen merah harus mempunyai daya tahan luntur cukup lama (minimal 2
tahun)
• Daya lekat (Adhesion) terhadap beton = min. 180 psi
• Berat Jenis tidak boleh melebihi 2.15
• Impact resistance = min. 1,13
• Waktu mengering (Curing time) = max. 30 menit.
C. Agregat kasar 2 – 3 mm
Untuk menambah antiskid, maka perlu ditambahkan aggregat kasar yang mempunyai kekerasan
> 7 psi seperti quartz sands, bauxite dll
D. Sifat material
Bahan warna/pigmen harus mempunyai daya tahan luntur cukup lama (minimal 2 tahun).
Pelaksanaan pekerjaan ini meliputi pengaturan lalu lintas dan pekerjaan pewarnaan
perkerasan jalan dengan cold plastic.
Penutupan dan pembukaan jalur yang akan di warnai harus dilakukan dengan cepat dan
tepat, sehingga tidak membuat kemacetan/antrian kendaraan bagi pemakai jalan.
Setiap kendaraan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini harus dilengkapi dengan
lampu rotator/flashing light.
Aplikasi/ pewarnaan :
• Siapkan lahan yang akan diaplikasi, bersihkan dari kotoran, oli, solar dan debu-debu
dengan gerinda dan wire brush (sikat kawat) serta kompresor hingga texture permukaan
kelihatan dan bersih dari kotoran.
• Tutup tepi-tepi permukaan yang akan diaplikasi dengan menggunakan masking tape,
sesuai dengan ukuran dan bentuk design yang ada.
• Buka bucket (ember) cold plastic kemudian campurkan BPO (Benzyl Peroxide) dengan
perbandingan 1 : 0.01 dengan menggunakan electric hand mixer hingga homogen.,
kemudian tambahkan aggregate kasar (2-3 mm) kedalam campuran tersebut lalu aduk
kembali dengan electric hand mixer hingá homogen dan tidak terjadi gumpalan agrégate.
• Tuangkan campuran cold plastic tadi pada permukaan perkerasan dan kemudian ratakan
dengan menggunakan whiper karet hingga seluruh permukaan tertutup dengan cold
plastic warna merah sambil ratakan permukaan coldplastic dengan roll hingga merata
namun texture agrégate kasar tetap terlihat yang berfungsi menambah antiskid.
• Buka Masking Tape dengan hati-hati.
• Tunggu 30 menit hingá permukaan coldplastic kering.
• Lalu lintas dapat dibuka kembali.
A. PEKERJAAN PENGADAAN
Pekerjaan pengadaan dan pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas di masing-masing lokasi
pemasangan Zona Selamat Sekolah ( ZOSS) terdiri 2 jenis ukuran :
• Bahan
Bahan alumunium dengan ketebalan minimal 1,8 mm atau 2,0 mm (termasuk Reflektif Sheet).
• Ukuran daun rambu yang akan dipasang tersebut mengacu pada Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM. 13 Tahun 2014 Tentang Rambu Rambu Lalu Lintas di Jalan dengan
satu ukuran sebagai berikut:
D. LEMBARAN REFLEKTIF
1. Untuk Rambu Lalu Lintas ukuran 75 x 75 Cm dan ukuran 60 x 40 Cm menggunakan retroreflektif
ASTM Tipe IV berdasarkan table dibawah ini :
Tipe IV lembar reflektifª
Sudut Sudut Puti Kuni Oran Hija Mer Bir Cokl Fluores Fluor Fluor
h ng ye u ah u at ens esen esens
Pengama Datan Kuning s Oran
tan g -hijau Kuni ye
ng-
0.1 -4 500 380 200 70 90 42 25 400 300 150
0.1 +30 240 175 94 32 42 20 12 185 140 70
0.2 -4 360 270 145 50 65 30 18 290 220 105
0.2 +30 170 135 68 25 30 14 8.5 135 100 50
0.5 -4 150 110 60 21 27 13 7.5 120 90 45
0.5 +30 72 54 28 10 13 6 3.5 55 40 22
ªKoefisien retroreflektif (Ra) cd/fc/ft2 (cd.lx-1.m-2)
2. Pemenuhan terhadap nilai retroreflektif ASTM Tipe IV tersebut pada tabel diatas harus
dibuktikan dengan melampirkan sertifikat/bukti lulus uji laboratorium dari laboratorium
berskala nasional dan internasional;
3. Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang dilengkapi dengan perekat
(precoating adhesive);
4. Warna mengacu pada Peraturan Menhub Nomor : PM. 13 Tahun 2014 dan lampirannya tentang
Rambu – Rambu Lalu Lintas di Jalan.
5. Warna dasar RPPJ berwarna hijau dan coklat dengan huruf dan tanda panah menggunakan
retroreflektif ASTM Tipe IV
E. TIANG RAMBU
a. Jenis konstruksi tiang rambu dengan bahan logam yaitu :
1) Jenis dan Ukuran tiang rambu terdiri dari 2 macam :
- Tiang Rambu terbuat dari pipa galvanis tinggi 6 meter dengan diameter 4” dan
diamneter lengan ( arm ) menggunakan pipa galvanis diameter 2,5” sebanyak 2 (dua)
buah dan,
- Tiang Rambu dari pipa galvanis dengan diameter 2” dan panjang total 4 meter sebanyak
2 (dua) buah.
2) Pipa bulat ditutup dengan menggunakan Tutup Pipa PVC 4” dan 2”atau bahan sejenis,
sehingga air tidak dapat masuk ke dalam pipa;
3) Angkur bawah tanah menggunakan 4 buah dengan diameter 19 mm dan panjang masing-
masing 60 cm untuk Rambu ukuran 75 x 75 Cm dan 2 buah untuk Rambu ukuran 60 x 40
Cm.
4) Base Plate/ sepatu rambu di las ke bagian bawah tiang rambu dengan ukuran : 40 x 40 Cm,
tebal 12 Cm, sedangkan untuk Rambu ukuran 60 x 40 dicor dengan beton ukuran lebar
pondasi ssisi atas 25 Cm, lebar pondasi sisi bawah 40 Cm tinggi pondasi 50 Cm dan
tertanam 40 Cm dengan total kedalaman galian 50 Cm atau dengan volume ponasi : 0,13
m3
5) Rip Plate dengan tebal 10 mm dengan tinggi minimal 18 Cm untuk rambu ukuran 75 x 75
Cm
6) Kerangka pondasi rambu ukuran 75 x 75 Cm menggunakan besi beton dengan diameter 12
mm, sedangkan untuk rambu dengan ukuran 60 x 40 Cm cukup menggunakan angkur
dengan besi diameter 12 mm sebanyak 2 buah dengan panjang masing 15 Cm
b. Ketinggian rambu mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Rambu Lalu Lintas di Jalan.
Bentuk dan ukuran sebagaimana gambar terlampir.
H. DAUN RAMBU
1. Daun rambu terbuat dari bahan alumunium dengan tebal 1,8 mm
2. Lembaran reflektif (reflective sheeting) untuk lapisan daun rambu menggunakan bahan
Engginering Gride (EGP) yang mempunyai sifat retroreflektif sesuai dengan rujukan standar
AASHTO M 268-77 atau standard lain yang diakui secara internasioanal.
3. Proses pewarnaan rambu dengan cat reflektif harus menggunakan sablon cutting
4. Penempelan reflektif sheeting pada daun rambu dapat menggunakan mesin vacuum
aplicator atau secara manual atau dengan teknik yang dipersyaratkan oleh pabrikan/produsen
bahan reflective sheeting;
5. Permukaan bagian depan rambu diberi logo Departemen Perhubungan dengan diameter 60
mm.
1. Bentuk Rambu
Bentuk Rambu adalah berbentuk lingkaran, segi empat panjang dan segi delapan serta bujur
sangkar, bentuk Rambu mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun
2014 tentang Rambu Lalu Lintas;
2. Ukuran Rambu
Dalam pekerjaan ini ukuran daun rambu lalu lintas menggunakan diameter 75 cm
3. Warna Daun Rambu
Warna dasar Rambu adalah sebagai berikut : Sesuai dengan Peratran Menteri Perhubungan
Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas yaitu :
• Rambu Peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam
• Rambu Larangan berwarna Merah dengan lambang atau tulisan berwarna Putih atau
Hitam
• Rambu Perintah berwarna biru dengan lambang atau tulisan berwarna putih
• Rambu petunjuk berwarna Hijau, Coklat dan Biru dan untuk rambu tempat
menyeberang daun rambu berbentuk segi empat panjang dengan warna dasar biru
kombinasi putih dan warna orang yang menyeberang berwarna hitam.
1. Tiang rambu dibuat dengan menggunakan pipa besi galvanis diameter 2,5 ” tinggi total 4 m
2. Tiang rambu harus menggunakan pipa besi/ galvanis utuh (tidak disambung)
3. Lubang bagian atas tiang rambu harus ditutup dengan dop yang terbuat dari bahan plat besi
atau plastik sehingga air tidak dapat masuk kedalam pipa rambu;
4. Di bagian atas tiang rambu dipasang rangka rambu dengan memakai besi siku ukuran
minimal 30 X 30 x 2 mm dan dilas.
K. PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS