PAKET PEKERJAAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERLENGKAPAN JALAN
RUAS KARAWANG - CIKAMPEK - PAMANUKAN (Kode Ruas 04,05,06,07,08)
PT. NAFAC ADIMAS SATRIYO, S.SiT Ir. PRASETYO KENTJONO, Dipl.HE AVI MUKTI AMIN, S.SiT DR. MUIZ THOHIR, ST, MT PANDU YUNIANTO
Mitra Utama Penata Muda Tk.I (III/b) Pembina TK I (IV/b) Penata TK I (III/d) Pembina (IV/a) Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19860609 200912 1 001 NIP. 19620806 198903 1 012 NIP. 19791012 200112 1 003 NIP. 19710107 199803 1 003 NIP. 19650606 198803 1 001
SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan
PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN DI RUAS JALAN
KARAWANG – CIKAMPEK - PEMANUKAN
BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WILAYAH IX
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2018
A. FUNGSI MARKA
Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi tanda membentuk garis
membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi
kepentingan lalu lintas.
B. BAHAN MARKA
THERMO PLASTIC
a) Jenis bahan untuk marka jalan yang digunakan harus bahan tidak licin dan memantulkan cahaya pada malam hari
( Retroreflektif ) bila terkena sinar lampu kendaraan dan memenuhi standar rujukan minimal :
1) AASHTO M 247 - 81 untuk butiran kaca ( GLASS BEAD ).
2) AASHTO M 249 – 79untuk cat THERMOPLASTIC
b) Bahan marka jalan jenis thermoplastic terdiri atas 4 (empat) komponen dengan komposisi sebagai berikut;
1) Bahan Binder min 18%
2) Glass beads 30% - 40%
3) Titanium dioxide (TiO2) min 10%
4) Calcium Carbonate (CaCO3)dan Inert Fillermax 42%
c) Waktu pengeringan setelah diaplikasikan pada permukaan jalan dengan ketebalan 3 mm, tidak lebih dari 10 menit pada suhu
udara 32 ± 2ºC
d) Marka jalan harus memiliki tingkat retroreflektif minimal 200 mcd/m2/lux (warna putih maupun kuning) pada umur 0-6
bulan setelah aplikasi. Pada akhir tahun ke-2 tingkat retroreflektif minimal 100 mcd/m2/lux
Catatan:
Tingkat retroreflektif diukur pada siang hari maupun malam hari dengan alat retroreflektometer pada kondisi jalan kering.
Pengukuran dilakukan saat 0-1 bulan dan pada bulan ke 6 setelah diaplikasikan pada permukaan jalan.
a) Bahan yang digunakan dalam spesikasi ini tidak boleh lebih dari 1 Tahun dari tanggal produksi (tidak kadaluarsa)
b) Setiap bahan Marka yang akan dipergunakan harus lulus uji laboratorium dengan menunjukkan sertifikat uji Laboratorium
berskala Nasional atau Internasional.
Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan/dipasang di kiri/kanan jalan dan atau di
tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan yang diperlukan termasuk
persimpangan jalan (intersection), jalan layang (interchange, overpass, fly over), jembatan dan jalan di bawah tanah (underpass,
terowongan).
B. SPESIFIKASI
1. Spesifikasi Umum
a Waktu Operasional : 12 jam
b Tegangan Nominal : 220 volt AC
c Jenis lampu LED : LED
d Suhu Warna : Putih (4500 – 6000 kelvin)
e Rumah Lampu : Alumunium Die Casting
Berfungsi sebagai penyimpanan LED Driver
dan Smart System
f LeD Driver : Constant Curent LED Driver
g Range Input : 90 – 305 volt AC
h Dimming : Load/Beban bisa di setting melalui Smart
system
j Smarts system : Memonitor Kondisi APJ menggunakan
jaringan internet yang bisa diakses melalui
smartphone, tableat, maupun PC
2. Spesifikasi perangkat
No Jenis Barang Spesifikasi Teknis
a Armature dan Berfungsi sebagai kotak penyimpanan dan
Lampu LED pelindung lampu, serta sebagai penyimpanan LED
Driver,dan Smartsystem agaar aman dan tidak
terkena hujan maupun standart IP 66
Spesifikasi :
a) Bahan rumah lampu Alumunium die casting
b) Ketebalan Min 2.0 mm
c) Kaca Lampu Putih Transparan
Spesifikasi
a)Jenis Sumber Cahaya Lampu LED
b) Suhu Warna Putih (4500 – 6500
kelvin)
c)Pemakaian daya 120 watt
d)Luminasi cahaya Min 17.400 lumen
e) Efikasi/ Lumen Min 145 lumen per watt
perwatt
f) Intensitas Cahaya Min. 18 lux
g)Jarak Tiang 50 meter
h)Nominal Tegangan 220 volt
Kerja
i) Range Tegangan 90 – 305 volt ac
j) Masa Pakai 50.000 jam
k)Sertifikasi luminer SNI 04-6973.2.3-2005
untuk pencahayaan
jalan umum
l) Sertifikasi ISO SNI ISO 9001 : 2008
Produsen ISO 14001 : 2015
ISO OHSAS 18001 :
2007
m) Sertifikasi hasil PUSLIT KIM - LIPI
pengukuran
n) TKDN Terdaftar pada
kemnterian
perindustrian RI
o) Garansi 3 tahun
p) Asuransi 3 tahun
Ganti barang baru:
Tersambar petir
Ditabrak
Kehilangan
Bencana angin dan tanh
longsor
LED driver Led Driver sumber daya arus constant
Spesifikasi
a) Nominal teganan 220 VAC
kerja
b) Range tegangan 90 -305 Volt. AC
c) efficiency Min. 90%
d) Dimming Cahaya Bisa Diatur
(Terang/ Redup
e) Power/Beban 120 Watt
f) Frekuensi 50/60 Hz
g) Sistem Proteksi - Short circuit
- Over Voltage
- Over Temperature
h) Garansi 3 tahun
i) Asuransi 3 Tahun
Ganti barang baru :
Tersambar petir
Ditabrak mobil
Kehilangan
Bencana alam
a.
C. LEMBARAN REFLEKTIF
Lembaran retroflektif memiliki ketentuan sebagai berikut :
Menggunakan reflective sheeting yang mempunyai daya tahan minimal 7 tahun
Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang dilengkapi dengan perekat berjenis precoated adhesive
Mempunyai daya pancar reflektif (kondisi sudut pengamatan 0,2 dan sudut datang -4) untuk masing-masing warna yaitu sebagai
berikut :
Nilai sudut pengamatan 0.1 adalah persyaratan tambahan yang hanya berlaku bila dispesifikasikan oleh pembeli atau dalam kontrak.
atau dalam kontrak.
D. TIANG RAMBU
1. Bahan Tiang Rambu
Bahan pipa galvanis dengan syarat :
1) Berbentuk pipa bulat.
2) Bersifat anti karat, dengan atau tanpa lapisan anti karat.
3) Tiang Rambu merupakan batangan utuh (tanpa sambungan/Las) dengan
panjang 4.000 mm (untuk rambu standart), panjang 2.500 mm (untuk Chevron)
2. Jenis Konstruksi Tiang Rambu dengan bahan logam tiang tunggal menggunakan
1) Pipa galvanis bulat medium b diameter minimal 55 mm (2”), dengan tebal minimal 2 mm
2) Angkur bawah terdiri dari minimal 2 batang besi siku 3x30x30x200 mm yang dilas pada tiang rambu dengan bersilang dan
besi beton ukuran 8 yang masuk menyilang ke pipa
3) Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu
4) Menggunakanbesi siku uk. 3x30x30x600 mm yang satu sisinya vertikal menghadap ke depan, dan sisi lainya horizontal
masuk ke tiang dan dilas rapat.
5) Ketinggian rambu mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas.
E. TATACARA PENEMPATAN
Tata cara penempatan rambu lalu lintas mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu
Lintas;
F. TATACARA PEMASANGAN
Pemasangan rambu lalu lintas jalan meliputi kegiatan :
1. Peletakan daun rambu pada tiang rambu;
Daun rambu yang telah dilapisi dengan lembaran reflektif, diletakan pada tiang rambu dengan menggunakan baut yang
dikencangkan.
2. Pembuatan pondasi dan peletakan rambu untuk rambu tiang tunggal dengan syarat :
a. Ukuran pondasi rambu dibentuk dengan papan untuk bekesting dan setiap tiang masing-masing berukuran :
1) Pengecoran di luar
- Sisi bagian atas : 250 mm
- Sisi bagian bawah : 400 mm
- Kedalaman : 600 mm
2) Pengecoran setempat
- Sisi bagian atas : 250 mm
- Sisi bagian bawah : 500 mm
- Kedalaman : 500 mm
b. Bagian tiang rambu yang terbenam pada pondasi sedalam 600 mm;
c. Bagian dasar galian pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan dengan ketebalan 100 mm;
d. Pondasi beton kurang lebih setara dengan Beton Mutu K-175 atau dengan kata lain mempunyai kuat tekan 175 kg/ cm2;
e. Bagian pondasi diatas permukaan tanah setinggi 100 mm.
A. SPESIFIKASI TEKNIS
1. Kondisi Kerja
a) suhu Keliling : 5 s/d 70 derajat C;
b) kelembaban nisbi : 0 s/d 95 %;
c) mempunyai fasilitas untuk pengaman arus lebih yang menggunakan mini circuit breaker dan pengaman terhadap arus bocor
menggunakan earth leakage circuit breaker serta dilengkapi pengaman dari gangguan petir;
d) bekerja dengan menggunakan sumber energi tenaga surya;
e) dapat dibebani lampu jenis LED.
c. Perangkat Kendali
1) perangkat kendali harus dibuat dari komponen elektronika aktif maupun pasif, papan sirkit tercetak (PCB) dan
elektronika penuh serta rangka yang mempunyai ketahanan suhu 5 derajat s/d 70 derajat dengan kelembapan nisbi maksimum
95 %;
2) semua IC harus terpasang melalui soket IC (tidak terpatri langsung) untuk kemudahan pemeliharaan dengan
socket berkualitas tinggi dengan penjepit ganda;
3) semua modul peralatan harus dilapisi dengan bahan yang dapat menghindarkan terjadinya konduktivitas yang
tidak dikehendaki akibat endapan atau bocoran;
4) rangka kendali harus dibuat dari bahan besi siku anti karat, konstruksinya harus simetris dan halus;
5) desain perangkat kendali harus sedemikian rupa sehingga menjadi modul yang mudah dirawat untuk perbaikan
dan pengembangan;
6) setiap modul harus mempunyai panel indikator yang mudah dilihat.
f. Tiang Lampu
Tiang lampu pengatur Lalu Lintas menggunakan oktagonal galvanis, dengan ukuran masing-masing :
1) tiang lengkung pipa galvanis atau pipa besi Ø 6” + Ø 4” + Ø 2,5”;
2) tiang lurus pipa galvanis atau pipa besi Ø 4” tinggi 3,5 m;
3) patok pengaman pipa besi Ø 4”;
4) box besi atau galvanis ukuran 300 x 300 x 300 mm, tebal 10 mm dipasang diatas plat tebal 10 mm ukuran 500 x 500 mm untuk
tempat batteray;
5) pondasi tiang lampu beton bertulang 600 x 600 x 1000 mm, pemasangan sesuai gambar rencana;
6) pondasi patok pengaman beton 200 x 200 x 700 mm, pemasangan sesuai gambar rencana;
7) patok pengaman Ø 4” tinggi 800 mm dari permukaan tanah;
8) penyangga modul Solar Cell dibuat dari bahan besi siku disesuaikan dengan ukuran dari modul solar cell.
SOLAR CHARGE CONTROLLER Charge Regulator berfungsi untuk mengatur proses pengisian
(charging) dan pemakaian baterai (discharging), disamping itu charge
LED DRIVER
+ SMART SYSTEM
regulator / controller bisa menjaga baterai supaya tidak mudah rusak
karena solar charge regulator
/ controller berfungsi memutus arus baterai jika pengisian baterai sudah
CHARGING MPPT terisi penuh dan juga memutus beban / lampu jika baterai sudah habis.
Spesifikasi :
A.
A. Jenis Solar Charge Controller : Switching Regulator
B. Arus Input PV Modules : Min. 9 A
C. Arus Output Baterai : Min. 9 A
D. Charge – LVD (Tegangan : Max. 15.00 Volt. DC
batas Atas)
E. Discharge – Cut Off : Min. 09.00 Volt. DC
(Tegangan Batas Bawah)
F. Konsumsi Diri (Standby) : + 50 mA
LED DRIVER G. Temperature Kerja : -10°C ~ 60°C
B.
Spesifikasi :
A. Tegangan Masuk Led Driver : Min. 09.00 Volt. DC Max. 15.00
Volt. DC
B. Effisiency LED Driver : Min. 90%
C. Tegangan Keluar : Max. 30 Volt. DC
D. Sertifikasi Pengujian : B2TE – BPPT
E. Sertifikasi ISO Produsen : 1) SNI ISO 9001 : 2008
2) ISO 14001 : 2015
3) ISO OHSAS 18001 : 2007
F. Garansi : 3 (Tiga) Tahun
G. Dilengkapi dengan fasilitas Dimming otomatis . (Pada pagi hingga
sore hari lampu menyala 100% & pada malam hingga pagi hari
menyala 50%
– 100% )
H. Sistem proteksi
1) Proteksi jika pemasangan kabel positif & negatif ke terminal
input solar panel terbalik / salah
2) Proteksi jika pemasangan kabel positif & negatif ke
terminal input baterai terbalik / salah
h. Baterai
1) jenis : Lithium Ion
2) kapasitas : 50Ah
3) jaminan pemakaian : 3 tahun
SMART SYSTEM / Smart System atau Communication Gateway adalah teknologi yang
COMMUNICATION memudahkan dalam pengecekan data Warning Light melalui Web
GATEWAY Server yang bisa dipantau dengan Smart Phone, Tablet, PC ,
Laptop sehingga dapat melakukan pengecekan secara berkala
terhadap masing – masing unit Warning Light dengan memberikan
informasi data antara lain sebagai berikut :
a) Mengetahui status lampu ON / OFF
b) Sistem dimming (Pengaturan power lampu LED)
c) Memiliki fungsi peringatan untuk setiap kejadian abnormal /
bermasalah
d) Memiliki fungsi pemetaan / titik koordinat Warning Light
e) Memiliki fungsi manajemen asset
f) Memiliki fungsi informasi Baterai (Tegangan dan Arus)
g) Memiliki fungsi informasi SCC (Charge : Tegangan, Arus dan
Temperatur)
h) Memiliki fungsi informasi LED Driver ( Beban / Load :
Mengetahui beban power lampu )
i) Memiliki fungsi informasi PV Module (Tegangan dan Arus)
j) Memiliki fungsi menyala bergantian dan menyala bersamaan
k) Memiliki fungsi informasi cuaca
3. Syarat Mutu
a. Sifat Tampak
1) rumah kendali dan rumah lampu aspek dalam keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan dan bentuk yang
disyaratkan;
2) perangkat kendali dalam keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan/komponen yang disyaratkan;
3) papan sirkuit tercetak harus mempunyai jalur pengkawatan yang teratur dan hasil patrian harus rapi dan bersih;
4) perangkat lampu aspek harus dalam keadaan baru, tidak cacat, dan terbuat dari bahan/komponen yang
disyaratkan.
b. Unjuk Kerja
Keandalan dari suatu warning light tenaga surya harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1) lampu bekerja pada kondisi kerja yang ditentukan dalam spesifikasi teknis;
2) semua instrumen pengatur harus mudah dicapai oleh petugas sehingga mudah dalam pengoperasiannya;
3) sistem modul harus menjamin kemudahan dan dalam waktu singkat pada saat perawatan, perbaikan dan
pengernbangan;
4) perangkat kendali harus tetap mampu bekerja bila menerima getaran yang berasal dari pengoperasian kendaraan
bermotor;
5) semua fungsi kerja dari perangkat kendali maupun perangkat lampu lalu lintas harus bekerja dengan sempurna
sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknis.
c. Syarat Penandaan
Papan nama untuk pengatur lalu lintas paling sedikit harus mencantumkan sebagai berikut
1) jenis alat pemberi isyarat lalu lintas;
2) nama pabrik pembuat;
3) nomor seri;
4) tahun pembuatan;
5) tegangan dan frekwensi pengenal;
6) blok diagram rangkaian.
b. Cara Pemasangan
1) Tiang lampu warning light tenaga surya :
Cara pemasangan tiang :
a) tiang alat pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak paling dekat 60 Cm dari tepi jalur kendaraan
sesuai gambar terlampir;
b) tiang pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak 100 Cm dari permukaan pembelokan tepi jalan
sesuai gambar terlampir;
c) ukuran standar tiang dan pondasi selengkapnya sesuai gambar terlampir;
d) untuk berbagai keadaan jalan, pemasangan tiang tiang lampu warning light tenaga surya sesuai gambar
terlampir
2) Patok Pengaman
a) Patok pengaman diletakkan 50 Cm dari tiang warning light atau rumah perangkat kendali warning light;
b) Jumlah patok pengaman paling sedikit 3 (tiga) buah untuk setiap alat pemberi isyarat lalu lintas maupun
rumah perangkat kendali alat pemberi isyarat lalu lintas.
Pelaksana pekerjaan Fasilitas Perlengkapan Jalan harus melampirkan surat pernyataan jaminan Spesifikasi bahan yang digunakan sesuai
dengan spesifikasi yang tertuang dalam RKS dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor
Sk.7234/Aj.401/DRJD/2013 tanggal 14 September 2013 tentang petunjuk teknis Perlengkapan jalan.
Bandung , 2017
Menyetujui, Memeriksa
Kepala Balai Pejabat Pembuat Komitmen
Pengelola Transportasi Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX
Wilayah IX Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat
Menyetujui,
Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat
PANDU YUNIANTO
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19650606 198803 1 001