Anda di halaman 1dari 26

LEMBAR PENGESAHAN

PAKET PEKERJAAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERLENGKAPAN JALAN
RUAS KARAWANG - CIKAMPEK - PAMANUKAN (Kode Ruas 04,05,06,07,08)

N ITEM PEKERJAAN VOLUME SATUAN


O
1 Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan Thermoplastik 5800 m'
2 Pengadaan dan Pemasangan APJ LED 120 Watt Single Ornament T=9 Meter 36 unit
3 Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (uk 75x75 cm) 122 unit
4 Pengadaan dan Pemasangan Warning Light Solar Cell 7 unit

BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WILAYAH XI PROVINSI JAWA BARAT


DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN ANGGARAN 2018

Direncanakan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :


Oleh :
KONSULTAN Pejabat Pembuat Komitmen Kepala Balai Kasubdit Kasubdit Direktur Lalu Lintas
PERENCANA Balai Pengelola Transportasi Pengelola Transportasi Darat Manajemen dan Rekayasa Perlengkapan Jalan Perhubungan Darat
DED PJ 2017 Darat Wilayah IX Provinsi Wilayah IX Provinsi Jawa Barat Lalu Lintas
Jawa Barat

PT. NAFAC ADIMAS SATRIYO, S.SiT Ir. PRASETYO KENTJONO, Dipl.HE AVI MUKTI AMIN, S.SiT DR. MUIZ THOHIR, ST, MT PANDU YUNIANTO
Mitra Utama Penata Muda Tk.I (III/b) Pembina TK I (IV/b) Penata TK I (III/d) Pembina (IV/a) Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19860609 200912 1 001 NIP. 19620806 198903 1 012 NIP. 19791012 200112 1 003 NIP. 19710107 199803 1 003 NIP. 19650606 198803 1 001
SPESIFIKASI TEKNIS

Pekerjaan
PENGADAAN DAN PEMASANGAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN DI RUAS JALAN
KARAWANG – CIKAMPEK - PEMANUKAN
BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WILAYAH IX
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2018

I. SPESIFIKASI TEKNIS MARKA JALAN

A. FUNGSI MARKA
Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi tanda membentuk garis
membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi
kepentingan lalu lintas.

B. BAHAN MARKA
THERMO PLASTIC
a) Jenis bahan untuk marka jalan yang digunakan harus bahan tidak licin dan memantulkan cahaya pada malam hari
( Retroreflektif ) bila terkena sinar lampu kendaraan dan memenuhi standar rujukan minimal :
1) AASHTO M 247 - 81 untuk butiran kaca ( GLASS BEAD ).
2) AASHTO M 249 – 79untuk cat THERMOPLASTIC
b) Bahan marka jalan jenis thermoplastic terdiri atas 4 (empat) komponen dengan komposisi sebagai berikut;
1) Bahan Binder min 18%
2) Glass beads 30% - 40%
3) Titanium dioxide (TiO2) min 10%
4) Calcium Carbonate (CaCO3)dan Inert Fillermax 42%
c) Waktu pengeringan setelah diaplikasikan pada permukaan jalan dengan ketebalan 3 mm, tidak lebih dari 10 menit pada suhu
udara 32 ± 2ºC
d) Marka jalan harus memiliki tingkat retroreflektif minimal 200 mcd/m2/lux (warna putih maupun kuning) pada umur 0-6
bulan setelah aplikasi. Pada akhir tahun ke-2 tingkat retroreflektif minimal 100 mcd/m2/lux

Catatan:
Tingkat retroreflektif diukur pada siang hari maupun malam hari dengan alat retroreflektometer pada kondisi jalan kering.
Pengukuran dilakukan saat 0-1 bulan dan pada bulan ke 6 setelah diaplikasikan pada permukaan jalan.
a) Bahan yang digunakan dalam spesikasi ini tidak boleh lebih dari 1 Tahun dari tanggal produksi (tidak kadaluarsa)
b) Setiap bahan Marka yang akan dipergunakan harus lulus uji laboratorium dengan menunjukkan sertifikat uji Laboratorium
berskala Nasional atau Internasional.

C. BENTUK, UKURAN, WARNA, DAN TATA CARA PENEMPATAN


Bentuk, ukuran, warna, dan tata cara penempatan marka jalan mengacu pada Keputuan Menteri Perhubungan No. KM 34 Tahun
2014 tentang Marka Jalan.
a) Bentuk Modul
 Warna : Putih
 Ukuran : 120mm x 3000mm x 3mm
 Jarak : 5000 mm

b) Bentuk Garis utuh/Solid


 Warna : Putih
 Ukuran : 120mm x 3mm

D. PEKERJAAN PENGECATAN MARKA JALAN


Pelaksanaan pengecatan marka jalan harus menggunakan peralatan mekanis yang diperuntukan untuk pekerjaan pengecatan marka
jalan.
a) Penyiapan pelaksanaan pengecatan
 Sebelum dilaksanakan pengecatan, kontraktor harus membuat disain dengan ukuran sesuai dengan ketentuan dilapangan dan
gambar marka yang diminta serta lokasi kilometer dan panjang marka pada masing masing lokasi
 Pengecatan baru dapat dilaksanakan setelah disain tersebut pada butir a, telah disetujui pemberi tugas.
b) Pengecatan marka jalan dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus pengecatan marka jalan yang dilengkapi dengan :
1) Tangkipemanasuntukmenyemprotkancat pada temperature 210°+10° derajat Cuntuk bahan thermoplastic .
2) Nozleuntukpengecatangarisluruspenuhataupungaris putus–putus.
3) NozleuntukmenyebarGlassbeads
c) Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengamanan lalu lintas dan Pekerjaan aplikasi marka
 Demi menjaga keselamatan baik pekerja maupun pemakai jalan serta menghindari kemacetan lalu lintas, penutupan dan
pembukaan jalur yang akan dicat harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Setiap kendaraan yang akan digunakan dalam
pekerjaan ini harus dilengkapi dengan lampu rotator
 Bersamaan dengan penutupan jalur yang akan dimarka lakukanlah hal-hal sebagai berikut :
- Pembersihan Lahan
Bersihkan lahan yang akan dicat dari pasir, kotoran, minyak dan oli sehingga permukaan jalan benar benar bersih dan
kering (tidak lembab). Apabila masih ada marka lama, maka harus dilakukan penghapusan marka
- Pre Marking
Mengukur dan menentukan posisi garis marka dengan menggunakan tali dan membuat titik titik dengan kapur/cat warna
putih yang mudah hilang
- Pengolahan Material Marka
1) Thermo plastic
 Tuangkanbahanthermoplastickedalamtangkipemanas,dipanaskandan aduk sampairata. Suhu peleburan
thermoplastic 180 s/d 210 derajatcelcius
 Tuangkanmaterial thermoplasticyangsudahmencairkedalamtangki
pemanaspadamesinaplikasimarkadansiapdiaplikasikanbersamaan
denganglassbeadsdenganketinggian3mm.Pengeringankurang
lebih2menit(tidaklebihdari10menit)untukgarissetebal3mm.

2) Lalu lintas dibuka setelah 30 menit aplikasi


3) Hasil pengecatan harus rapi dan sesuai dengan alignment dari jalan, permukaan harus rata, seragam dan bebas dari
goresan goresan.
Bila pada saat pengecatan turun hujan, maka pengecatan harus dihentikan dan cat baru harus di tutup dengan plastic

II. SPESIFIKASI TEKNIS


LAMPU PENERANGAN JALAN KONVENSIONAL (LISTRIK)
DENGAN SMART SYSTEM

A. FUNGSI LAMPU PENERANGAN JALAN

Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan/dipasang di kiri/kanan jalan dan atau di
tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan yang diperlukan termasuk
persimpangan jalan (intersection), jalan layang (interchange, overpass, fly over), jembatan dan jalan di bawah tanah (underpass,
terowongan).

B. SPESIFIKASI

1. Spesifikasi Umum
a Waktu Operasional : 12 jam
b Tegangan Nominal : 220 volt AC
c Jenis lampu LED : LED
d Suhu Warna : Putih (4500 – 6000 kelvin)
e Rumah Lampu : Alumunium Die Casting
Berfungsi sebagai penyimpanan LED Driver
dan Smart System
f LeD Driver : Constant Curent LED Driver
g Range Input : 90 – 305 volt AC
h Dimming : Load/Beban bisa di setting melalui Smart
system
j Smarts system : Memonitor Kondisi APJ menggunakan
jaringan internet yang bisa diakses melalui
smartphone, tableat, maupun PC

2. Spesifikasi perangkat
No Jenis Barang Spesifikasi Teknis
a Armature dan Berfungsi sebagai kotak penyimpanan dan
Lampu LED pelindung lampu, serta sebagai penyimpanan LED
Driver,dan Smartsystem agaar aman dan tidak
terkena hujan maupun standart IP 66
Spesifikasi :
a) Bahan rumah lampu Alumunium die casting
b) Ketebalan Min 2.0 mm
c) Kaca Lampu Putih Transparan
Spesifikasi
a)Jenis Sumber Cahaya Lampu LED
b) Suhu Warna Putih (4500 – 6500
kelvin)
c)Pemakaian daya 120 watt
d)Luminasi cahaya Min 17.400 lumen
e) Efikasi/ Lumen Min 145 lumen per watt
perwatt
f) Intensitas Cahaya Min. 18 lux
g)Jarak Tiang 50 meter
h)Nominal Tegangan 220 volt
Kerja
i) Range Tegangan 90 – 305 volt ac
j) Masa Pakai 50.000 jam
k)Sertifikasi luminer SNI 04-6973.2.3-2005
untuk pencahayaan
jalan umum
l) Sertifikasi ISO SNI ISO 9001 : 2008
Produsen ISO 14001 : 2015
ISO OHSAS 18001 :
2007
m) Sertifikasi hasil PUSLIT KIM - LIPI
pengukuran
n) TKDN Terdaftar pada
kemnterian
perindustrian RI
o) Garansi 3 tahun
p) Asuransi 3 tahun
Ganti barang baru:
Tersambar petir
Ditabrak
Kehilangan
Bencana angin dan tanh
longsor
LED driver Led Driver sumber daya arus constant
Spesifikasi
a) Nominal teganan 220 VAC
kerja
b) Range tegangan 90 -305 Volt. AC
c) efficiency Min. 90%
d) Dimming Cahaya Bisa Diatur
(Terang/ Redup
e) Power/Beban 120 Watt
f) Frekuensi 50/60 Hz
g) Sistem Proteksi - Short circuit
- Over Voltage
- Over Temperature
h) Garansi 3 tahun
i) Asuransi 3 Tahun
Ganti barang baru :
Tersambar petir
Ditabrak mobil
Kehilangan
Bencana alam
a.

No smartsytem Smartsytem adalah teknologi yang memudahkan pengecekan


alat penerangan jalan umum melalui web server, sehingga
memudahkan user dalam pemeliharaaan dan data base
Smartsysystem ini memberikan data informasi lain sebagai
berikut :
Mengetahui status lampu dan sistem on/off
Sistem dimming
Memiliki fungsi peringatan untuk setiap kejadian bermasalah
Memliki fungsi pemetaan
Memiliki fungsi sebagai menagemen aset
Memiliki fungsi sebagai informasi tegangna dan daya
Memilki fungsi cuaca
Memiliki fungsi pemakaian KWH meter per hari/ per
minggu/per bulan
a Frekuensi : Gsm 900/1800/1900 Mhz
Tipe jaringan : 2g/3g
internet
simcard : gsm
Garansi : 3 tahun
Asuransi : 3 Tahun
Ganti barang baru :
Tersambar petir
Ditabrak mobil
Kehilangan
Bencana alam
III. SPESIFIKASI TEKNIS RAMBU LALU LINTAS JALAN

A. FUNGSI RAMBU LALU LINTAS


Rambu lalu lintas merupakan bagian dari perlengkapan jalan berupa lambang, huruf, angka, kalimat dasar atau perpaduannya,
diantara berfungsi sebagaiperingatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pemakai jalan.

B. BAHAN DAN UKURAN


Persyaratan teknis daun rambu adalah sebagai berikut :
1. Bahan
Plat Alumunium
Plat alumunium memiliki ketebalan minimal 1,8 mm (termasuk reflective sheeting).
2. Ukuran daun rambu adalah 75 x 75 cm (untuk rambu standart) dan 75 x 90 cm (untuk rambu jenis Chevron).
3. Permukaan bagian depan harus dibubuhi inisial ”Perhubungan” atau logo perhubungan dan Pada bagian belakang daun rambu
dibubuhi Stiker perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun anggaran dan isi pasal 275 UU Nomor 22/2009 Tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan contoh gambar terlampir :

C. LEMBARAN REFLEKTIF
Lembaran retroflektif memiliki ketentuan sebagai berikut :
 Menggunakan reflective sheeting yang mempunyai daya tahan minimal 7 tahun
 Permukaan lembaran reflektif rata dan halus serta bagian belakang dilengkapi dengan perekat berjenis precoated adhesive
 Mempunyai daya pancar reflektif (kondisi sudut pengamatan 0,2 dan sudut datang -4) untuk masing-masing warna yaitu sebagai
berikut :

Lembaran Retroreflektifª Tipe IV


Sudut Sudut Putih Kunin Oranye Hijau Merah Biru Coklat Fluoresen Fluorese Fluor
g s Kuning- ns esens
Pengamatan Datang hijau Kuning- Orany
e
0.1 -4 500 380 200 70 90 42 25 400 300 150
0.1 +30 240 175 94 32 42 20 12 185 140 70
0.2 -4 360 270 145 50 65 30 18 290 220 105
0.2 +30 170 135 68 25 30 14 8.5 135 100 50
0.5 -4 150 110 60 21 27 13 7.5 120 90 45
0.5 +30 72 54 28 10 13 6 3.5 55 40 22
ªKoefisien retroreflektif (Ra) cd/fc/ft2 (cd.lx-1.m-2)

Nilai sudut pengamatan 0.1 adalah persyaratan tambahan yang hanya berlaku bila dispesifikasikan oleh pembeli atau dalam kontrak.
atau dalam kontrak.

D. TIANG RAMBU
1. Bahan Tiang Rambu
Bahan pipa galvanis dengan syarat :
1) Berbentuk pipa bulat.
2) Bersifat anti karat, dengan atau tanpa lapisan anti karat.
3) Tiang Rambu merupakan batangan utuh (tanpa sambungan/Las) dengan
panjang 4.000 mm (untuk rambu standart), panjang 2.500 mm (untuk Chevron)

2. Jenis Konstruksi Tiang Rambu dengan bahan logam tiang tunggal menggunakan
1) Pipa galvanis bulat medium b diameter minimal 55 mm (2”), dengan tebal minimal 2 mm
2) Angkur bawah terdiri dari minimal 2 batang besi siku 3x30x30x200 mm yang dilas pada tiang rambu dengan bersilang dan
besi beton ukuran 8 yang masuk menyilang ke pipa
3) Rangka rambu tempat menempelkan daun rambu
4) Menggunakanbesi siku uk. 3x30x30x600 mm yang satu sisinya vertikal menghadap ke depan, dan sisi lainya horizontal
masuk ke tiang dan dilas rapat.
5) Ketinggian rambu mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas.

E. TATACARA PENEMPATAN
Tata cara penempatan rambu lalu lintas mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu
Lintas;

F. TATACARA PEMASANGAN
Pemasangan rambu lalu lintas jalan meliputi kegiatan :
1. Peletakan daun rambu pada tiang rambu;
Daun rambu yang telah dilapisi dengan lembaran reflektif, diletakan pada tiang rambu dengan menggunakan baut yang
dikencangkan.
2. Pembuatan pondasi dan peletakan rambu untuk rambu tiang tunggal dengan syarat :
a. Ukuran pondasi rambu dibentuk dengan papan untuk bekesting dan setiap tiang masing-masing berukuran :
1) Pengecoran di luar
- Sisi bagian atas : 250 mm
- Sisi bagian bawah : 400 mm
- Kedalaman : 600 mm
2) Pengecoran setempat
- Sisi bagian atas : 250 mm
- Sisi bagian bawah : 500 mm
- Kedalaman : 500 mm
b. Bagian tiang rambu yang terbenam pada pondasi sedalam 600 mm;
c. Bagian dasar galian pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan dengan ketebalan 100 mm;
d. Pondasi beton kurang lebih setara dengan Beton Mutu K-175 atau dengan kata lain mempunyai kuat tekan 175 kg/ cm2;
e. Bagian pondasi diatas permukaan tanah setinggi 100 mm.

IV. SPESIFIKASI TEKNIS WARNING LIGHT TENAGA SURYA

A. SPESIFIKASI TEKNIS
1. Kondisi Kerja
a) suhu Keliling : 5 s/d 70 derajat C;
b) kelembaban nisbi : 0 s/d 95 %;
c) mempunyai fasilitas untuk pengaman arus lebih yang menggunakan mini circuit breaker dan pengaman terhadap arus bocor
menggunakan earth leakage circuit breaker serta dilengkapi pengaman dari gangguan petir;
d) bekerja dengan menggunakan sumber energi tenaga surya;
e) dapat dibebani lampu jenis LED.

2. Syarat Bahan dan Konstruksi


a. Satu unit warning light tenaga surya terdiri dari :
1) perangkat kendali
2) perangkat lampu aspek beserta lampu;
3) tiang/penyangga;
4) kabel instalasi;
5) panel solar cell;
6) baterai.
7) Smart System

A Waktu operasional : 24 Jam


B Jumlah Perangkat Aspek : 1 Set ( 2 lampu Aspek )
C Tegangan Kerja : Max. 15 Volt. DC
D Daya / Load : Max. 20 Watt ( Per 1 Lampu Aspek )
Max. 40 Watt ( Per 2 Lampu Aspek )
E Jenis Lampu : LED
F Warna : Kuning
G Bahan Rumah Lampu : Aluminium / Plastik Poly Carbonat.
H Tipe PV Modules : Mono / Poly Crystalline
I Daya PV Modules : Min. 50 Wp
J Arus Input Lighting Controller / SCC : Min. 9 Amp.
K Smart System / Gateway Monitoring : Monitor Kondisi Warning Light Via Smart Phone /
Internet
L Baterai Tipe Lithium : Min. 50 Ah dengan Tegangan Max. 15 VDC
M Tegangan Kerja Sistem : 12V
N Rumah Baterai Lithium : Diletakkan di bawah PV Module / Didalam rumah
lampu
O Tiang Warning Light + Penyangga PV : Oktagonal / Pipa Bulat
P Tinggi Tiang : Min. 7 Meter
Q Kabel PV Modules ke Kontroler / SCC : NYYHY / NYMHY Min. 2 x 2.50 mm
R Kabel Lampu ke Kontroler : NYYHY / NYMHY Min. 2 x 1.50 mm
S Kabel Baterai ke Kontroler : NYYHY / NYAF Min. 2 x 4.00 mm
T Panjang Kabel Modul PV, Lampu & Baterai : Di sesuaikan dengan kebutuhan
b. Rumah perangkat kendali
1) rumah perangkat kendali harus dari plat baja aluminium tebal 2 mm;
2) dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan dikunci;
3) mempunyai tempat panel dan kendali lampu lalu lintas;
4) mempunyai lubang ventilasi udara yang dilengkapi penyaring udara dan anti bocor terhadap air hujan;
5) dilengkapi kotak kendali manual yang dipasang pada bagian luar rumah perangkat kendali yang mempunyai
pintu yang terkunci dan terpisah dari pintu utama kendali.

c. Perangkat Kendali
1) perangkat kendali harus dibuat dari komponen elektronika aktif maupun pasif, papan sirkit tercetak (PCB) dan
elektronika penuh serta rangka yang mempunyai ketahanan suhu 5 derajat s/d 70 derajat dengan kelembapan nisbi maksimum
95 %;
2) semua IC harus terpasang melalui soket IC (tidak terpatri langsung) untuk kemudahan pemeliharaan dengan
socket berkualitas tinggi dengan penjepit ganda;
3) semua modul peralatan harus dilapisi dengan bahan yang dapat menghindarkan terjadinya konduktivitas yang
tidak dikehendaki akibat endapan atau bocoran;
4) rangka kendali harus dibuat dari bahan besi siku anti karat, konstruksinya harus simetris dan halus;
5) desain perangkat kendali harus sedemikian rupa sehingga menjadi modul yang mudah dirawat untuk perbaikan
dan pengembangan;
6) setiap modul harus mempunyai panel indikator yang mudah dilihat.

PV MODULES A. Jenis modul adalah Mono / Polycrystalline Silicon


(PHOTOVOLTAIC) B. Rate Max. Power (Pmax) : Min. 50 Watt
C. Toleransi : ±3%
D. Open Circuit Voltage (Voc) : Max. 22.54 Volt
E. Short Circuit Current (Isc) : Min. 2.90 Ampere
F. Voltage at Pmax (Vpm) : Max. 18.90 Volt
G. Current at Pmax (Ipm) : Min. 2.67 Ampere
H. Max. Voltage : Max. 1000 Volt
I. Masa Pakai : ± 25 Tahun
J. Efisiensi : Min. 11 %
K. Sertifikasi Pengujian : B2TE – BPPT
L. Garansi : 3 (Tiga) Tahun
M. Menggunakan bingkai dan kaca pelindung dan tahan cuaca
sepanjang tahun
N. Output terminal dengan kabel konektor Plug & Play
KABEL PV MODULES Spesifikasi :
PLUG & PLAY A. Jenis : NYYHY / NYMHY
B. Ukuran : Min. 2 x 2.50 mm
C. Panjang : Disesuaikan dengan kebutuhan
D. Terminal Kabel : Plug & Play

d. Rumah perangkat Lampu Aspek


1) rumah (kotak) dan topi yang menempel pada penutup depan, dengan ketentuan :
a) bahan dari plat alumunium yang tahan air, debu, dan dapat bertahan dengan semprotan air bertekanan
tinggi dengan tebal 2 milimeter;
b) bentuk setiap aspek box (kotak) lampu harus sama sehingga dapat dipertukarkan tempatnya dalam susunan
dua atau tiga aspek.
2) Sistem optik, terdiri dari :
a) reflektor dari bahan ahxrymium yang mengkilat atau bahan lain yang tidak berkarat dan tidak pudar mengkilatnya;
b) lensa diffuse yang dilengkapi karet penahan, bahan dari kaca tahan papas dengan wama merah, kuning amber atau hijau
yang tidak pudar warnanya dengan diameter 20 - 30 cm dan anti effek phantom.

e. Perangkat Lampu Aspek.


Lampu aspek dapat menggunakan :
1) lampu pijar yang dirancang khusus untuk alat pemberi isyarat lalu lintas tenaga surya dengan tegangan 220 Volt daya
minimal 20 Watt dengan umur hidup (life time ) minimal 50.000 Jam
2) lampu LED yang dirancang khusus untuk APILL dengan tegangan 220 Volt AC, 12 Volt DC atau 24 Volt DC, dengan
tampilan warna yang merata, tingkat kecerahan minimal 500 candela (cd) untuk ukuran diameter 20 cm dan 500 candela (cd)
untuk ukuran diameter 30 cm,

NO JENIS SPESIFIKASI TEKNIS


. BARANG
Spesifikasi Rumah Lampu :
1. RUMAH LAMPU A. Bahan : Plat Aluminium / Plastik Poly
& Carbonat
WARNING LIGHT LED B. Ketebalan : Min. 2.0 mm
C. Kaca Lampu : Putih transparan
D. Ukuran Lampu Aspek : Diameter 30 cm
E. Posisi : Dipasang pada tiang dengan posisi
Vertikal atau Horisontal
Spesifikasi Warning Light LED :
A. Jenis Sumber Cahaya : Lampu LED
B. Warna : Kuning
C. Pemakaian Daya : Max. 20 Watt ( 1 Lampu Aspek )
Max. 40 Watt ( 2 Lampu Aspek )
D. Kecerahan Cahaya : Min. 500 Candela ( cd )
E. Tegangan Masuk : Max. 30.00 Volt. DC
F. Masa Pakai : 50.000 Jam ( + 15 Tahun )
G. Temperatur Kerja : -10°C ~ 60°C
H. Sertifikasi ISO Produsen : 1) SNI ISO 9001 : 2008
2) ISO 14001 : 2015
3) OHSAS 18001 : 2007
I. Sertifikasi Pengujian WL : LIPI
J. Sertifikat IP (Index : Min. IP 65
Protection)
K. Garansi : 3 (Tiga) Tahun

f. Tiang Lampu
Tiang lampu pengatur Lalu Lintas menggunakan oktagonal galvanis, dengan ukuran masing-masing :
1) tiang lengkung pipa galvanis atau pipa besi Ø 6” + Ø 4” + Ø 2,5”;
2) tiang lurus pipa galvanis atau pipa besi Ø 4” tinggi 3,5 m;
3) patok pengaman pipa besi Ø 4”;
4) box besi atau galvanis ukuran 300 x 300 x 300 mm, tebal 10 mm dipasang diatas plat tebal 10 mm ukuran 500 x 500 mm untuk
tempat batteray;
5) pondasi tiang lampu beton bertulang 600 x 600 x 1000 mm, pemasangan sesuai gambar rencana;
6) pondasi patok pengaman beton 200 x 200 x 700 mm, pemasangan sesuai gambar rencana;
7) patok pengaman Ø 4” tinggi 800 mm dari permukaan tanah;
8) penyangga modul Solar Cell dibuat dari bahan besi siku disesuaikan dengan ukuran dari modul solar cell.

g. Panel Solar Cell :

SOLAR CHARGE CONTROLLER Charge Regulator berfungsi untuk mengatur proses pengisian
(charging) dan pemakaian baterai (discharging), disamping itu charge
LED DRIVER
+ SMART SYSTEM
regulator / controller bisa menjaga baterai supaya tidak mudah rusak
karena solar charge regulator
/ controller berfungsi memutus arus baterai jika pengisian baterai sudah
CHARGING MPPT terisi penuh dan juga memutus beban / lampu jika baterai sudah habis.
Spesifikasi :
A.
A. Jenis Solar Charge Controller : Switching Regulator
B. Arus Input PV Modules : Min. 9 A
C. Arus Output Baterai : Min. 9 A
D. Charge – LVD (Tegangan : Max. 15.00 Volt. DC
batas Atas)
E. Discharge – Cut Off : Min. 09.00 Volt. DC
(Tegangan Batas Bawah)
F. Konsumsi Diri (Standby) : + 50 mA
LED DRIVER G. Temperature Kerja : -10°C ~ 60°C
B.
Spesifikasi :
A. Tegangan Masuk Led Driver : Min. 09.00 Volt. DC Max. 15.00
Volt. DC
B. Effisiency LED Driver : Min. 90%
C. Tegangan Keluar : Max. 30 Volt. DC
D. Sertifikasi Pengujian : B2TE – BPPT
E. Sertifikasi ISO Produsen : 1) SNI ISO 9001 : 2008
2) ISO 14001 : 2015
3) ISO OHSAS 18001 : 2007
F. Garansi : 3 (Tiga) Tahun
G. Dilengkapi dengan fasilitas Dimming otomatis . (Pada pagi hingga
sore hari lampu menyala 100% & pada malam hingga pagi hari
menyala 50%
– 100% )
H. Sistem proteksi
1) Proteksi jika pemasangan kabel positif & negatif ke terminal
input solar panel terbalik / salah
2) Proteksi jika pemasangan kabel positif & negatif ke
terminal input baterai terbalik / salah
h. Baterai
1) jenis : Lithium Ion

2) kapasitas : 50Ah
3) jaminan pemakaian : 3 tahun

BATERAI LITHIUM Spesifikasi :


A. Jenis : Lithium Ion
B. Jumlah : 1 (satu) Pcs
C. Tegangan Batas Bawah : Min. 09.00 Volt. DC
D. Tegangan Batas Atas : Max.15.00 Volt. DC
E. Kapasitas : Min. 50 Ah
F. Tegangan Kerja Sistem : 12.00 Volt. DC
G. Suhu Penyimpanan : -10° ~ 35° C
H. Temperatur Kerja (Charge) : 0° ~ 45° C
I. Temperatur Kerja : -10° ~ 60° C
(Discharge)
J. Cycle (Charge & : 1.000 Cycle
Discharge)
K. Masa Pakai : Max. 5 Tahun
L. Sertifikasi Pengujian : B2TE – BPPT
M. Garansi : 3 (Tiga) Tahun

RUMAH BATERAI Spesifikasi :


A. Bahan : Plat Besi / Aluminium / Plastic
B. Tebal : 2.0 mm
C. Ukuran : Disesuaikan dengan ukuran baterai
D. Posisi / Penempatan Diletakkan pada tiang dibawah PV
module / didalam rumah lampu aspek
E. Lapisan : Cat powder coating / hot deep galvanis /
Anodizing

SMART SYSTEM / Smart System atau Communication Gateway adalah teknologi yang
COMMUNICATION memudahkan dalam pengecekan data Warning Light melalui Web
GATEWAY Server yang bisa dipantau dengan Smart Phone, Tablet, PC ,
Laptop sehingga dapat melakukan pengecekan secara berkala
terhadap masing – masing unit Warning Light dengan memberikan
informasi data antara lain sebagai berikut :
a) Mengetahui status lampu ON / OFF
b) Sistem dimming (Pengaturan power lampu LED)
c) Memiliki fungsi peringatan untuk setiap kejadian abnormal /
bermasalah
d) Memiliki fungsi pemetaan / titik koordinat Warning Light
e) Memiliki fungsi manajemen asset
f) Memiliki fungsi informasi Baterai (Tegangan dan Arus)
g) Memiliki fungsi informasi SCC (Charge : Tegangan, Arus dan
Temperatur)
h) Memiliki fungsi informasi LED Driver ( Beban / Load :
Mengetahui beban power lampu )
i) Memiliki fungsi informasi PV Module (Tegangan dan Arus)
j) Memiliki fungsi menyala bergantian dan menyala bersamaan
k) Memiliki fungsi informasi cuaca

A. Jaringan : GSM900/1800/1900 MHz


B. SMS : Mode Text
C. SIM Card : GSM 3V / 5V
D. Radio Frequensi (RF) : 433/924 Mhz
E. Sertifikasi SNI ISO : 1) SNI ISO 9001 : 2008
Produsen 2) ISO 14001 : 2015
3) ISO OHSAS 18001 : 2007
F. Garansi : 3 (Tiga) Tahun

3. Syarat Mutu
a. Sifat Tampak
1) rumah kendali dan rumah lampu aspek dalam keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan dan bentuk yang
disyaratkan;
2) perangkat kendali dalam keadaan baru, tidak cacat, terbuat dari bahan/komponen yang disyaratkan;
3) papan sirkuit tercetak harus mempunyai jalur pengkawatan yang teratur dan hasil patrian harus rapi dan bersih;
4) perangkat lampu aspek harus dalam keadaan baru, tidak cacat, dan terbuat dari bahan/komponen yang
disyaratkan.

b. Unjuk Kerja
Keandalan dari suatu warning light tenaga surya harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1) lampu bekerja pada kondisi kerja yang ditentukan dalam spesifikasi teknis;
2) semua instrumen pengatur harus mudah dicapai oleh petugas sehingga mudah dalam pengoperasiannya;
3) sistem modul harus menjamin kemudahan dan dalam waktu singkat pada saat perawatan, perbaikan dan
pengernbangan;
4) perangkat kendali harus tetap mampu bekerja bila menerima getaran yang berasal dari pengoperasian kendaraan
bermotor;
5) semua fungsi kerja dari perangkat kendali maupun perangkat lampu lalu lintas harus bekerja dengan sempurna
sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi teknis.

c. Syarat Penandaan
Papan nama untuk pengatur lalu lintas paling sedikit harus mencantumkan sebagai berikut
1) jenis alat pemberi isyarat lalu lintas;
2) nama pabrik pembuat;
3) nomor seri;
4) tahun pembuatan;
5) tegangan dan frekwensi pengenal;
6) blok diagram rangkaian.

4. Bahan dan Petunjuk Teknis Pemasangan


a. Kabel
kabel tenaga harus menggunakan kabel NYFGBY 4 X 6 mm2.

KABEL BATERAI Spesifikasi :


A. Jenis : NYYHY / NYAF
B. Ukuran : Min. 2 x 4.0 mm
C. Panjang : Disesuaikan dengan kebutuhan
D. Terminal Kabel : Plug & Play
KABEL LAMPU Spesifikasi :
A. Jenis : NYYHY / NYMHY
B. Ukuran : Min. 2 x 1.5 mm
C. Panjang : Disesuaikan dengan kebutuhan
D. Terminal Kabel : Plug & Play

b. Cara Pemasangan
1) Tiang lampu warning light tenaga surya :
Cara pemasangan tiang :
a) tiang alat pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak paling dekat 60 Cm dari tepi jalur kendaraan
sesuai gambar terlampir;
b) tiang pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak 100 Cm dari permukaan pembelokan tepi jalan
sesuai gambar terlampir;
c) ukuran standar tiang dan pondasi selengkapnya sesuai gambar terlampir;
d) untuk berbagai keadaan jalan, pemasangan tiang tiang lampu warning light tenaga surya sesuai gambar
terlampir

2) Patok Pengaman
a) Patok pengaman diletakkan 50 Cm dari tiang warning light atau rumah perangkat kendali warning light;
b) Jumlah patok pengaman paling sedikit 3 (tiga) buah untuk setiap alat pemberi isyarat lalu lintas maupun
rumah perangkat kendali alat pemberi isyarat lalu lintas.

3) Penempatan Warning Light


Penempatan Warning Light disesuaikan dengan daerah kebutuhannya, dan dilengkapi dengan pemasangan pita penggaduh
seperti gambar berikut :
V. PENUTUP

Pelaksana pekerjaan Fasilitas Perlengkapan Jalan harus melampirkan surat pernyataan jaminan Spesifikasi bahan yang digunakan sesuai
dengan spesifikasi yang tertuang dalam RKS dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor
Sk.7234/Aj.401/DRJD/2013 tanggal 14 September 2013 tentang petunjuk teknis Perlengkapan jalan.

Bandung , 2017
Menyetujui, Memeriksa
Kepala Balai Pejabat Pembuat Komitmen
Pengelola Transportasi Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IX
Wilayah IX Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat

Ir. PRASETYO KENTJONO, Dipl.HE ADIMAS SATRIYO, S.SiT


Pembina TK I (IV/b) Penata Muda Tk.I (III/b)
NIP. 19620806 198903 1 012 NIP. 19860609 200912 1 001

Menyetujui,
Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat
PANDU YUNIANTO
Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP. 19650606 198803 1 001

Anda mungkin juga menyukai