Anda di halaman 1dari 4

KEWAJIBAN KONTRAKTOR SELAMA MASA PEMELIHARAAN

I. Spesifikasi Khusus
1. Masa Pemeliharaan berdasarkan Pasal KU.48.1 KUK selama 1095 (3x365) hari kalender
2. Untuk pekerjaan ME dilokasi Plaza Tol dan Gerbang Tol, masa pemeliharaan selama 365 hari kalender
3. Pedoman masa pemeliharaan adalah :
a Tata Cara Pemeliharaan Jalan, Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor : 353/KPTS/M/2001 (Pasal 26 - Pasal 34)
b Pedoman/Standard Prosedur Operasional Pengendalian Pelaksanaan Proyek di Lingkungan Perusahaan, SK
Tbk. No : 12/KPTS/2013
c Pemenuhan SPM Jalan Tol sesuai dengan lampiran I dan II Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 16/PRT
4. Melakukan pemeriksaan kondisi Permukaan Jalan tol dengan rincian sebagai berikut :
a Nilai Kesesatan permukaan Jalan tol harus > 0,33 m dengan mengacu pada standard SNI 03-6748-2002 y
permukaan jalan dengan MU-meter
b
Nilai ketidakrataan jalan sepanjang ruas jalan tol harus mempunyai nilai IRI 4 m/km (Hasil pengukuran setia
rata-rata) dengan mengacu pada standard SNI 03-3426-1994 yaitu metode pengujian ketidakrataan permukaan
c Tidak ada lubang diseluruh ruas jalan, baik di lajur maupun di bahu jalan. Bila terdapat lubang maka dalam kurun
sudah melakukan penambalan (patching).
d Tidak ada retak diseluruh ruas jalan, baik dilajur maupun di bahu jalan. Bila terjadi retak maka dalam kurun
sudah melakukan penambalan (patching)
5. Melakukan pemenuhan persyaratan Sarana Perlengkapan Jalan dengan rincian sebagai berikut :
a
Rambu Pengaturan dan Peringatan serta Rambu Petunjuk, Peringatan dan Larangan (Guide Post) harus
(Reflective Sheeting) terdiri dari retroreflective lens system dengan permukaan rata dan harus sesuai persyarata
b Nilai reflektifitas pada Marka Jalan disyaratkan sebagai berikut :
- 100 mcd/lx.m2 untuk marka warna putih
- 70 mcd/lx.m2 untuk marka warna kuning
6. Untuk melakukan pemeriksaan kondisi Permukaan Jalan Tol pada Point 4a dan 4b diatas, kontraktor harus menye
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan
7. Kontraktor menyerahkan Laporan Bulanan yang berisi kegiatan pemeliharaan dan tindakan yang dilakukan. Lapor
Project Manager paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya
8.
Apabila kontraktor gagal atau tidak dapat melaksanakan pekerjaan atau sebagian pekerjaan perbaikan/penye
pemasangan kembali aset jalan tol selama masa pemeliharaan untuk pemenuhan SPM/Performa, maka Project Ma
pemberitahuan yang disertai tenggat waktu, akan menunjuk pihak ketiga atau kontraktor lain untuk melaksanaka
tersebut yang biayanya dibebankan kepada kontaktor melalui pemotongan Uang Retensi
9.
Apabila Nilai Total Sanksi melebihi nilai Uang Retensi maka kontraktor harus melunasinya, dan selain itu sebagai kons
Sanksi dalam kurun waktu 2 tahun anggaran di PT Trans Marga Jateng tidak boleh mengikuti pelelangan (dimasukkan
10. Kegiatan pemeliharaan secara garis besar dapat disampaikan antara lain :
a Perbaikan dan penyempurnaan atas hasil pekerjaan permanen yang mengalami kerusakan baik akibat kesala
operasional jalan tol
b Pekerjaan rutin estetika, diantaranya :
- Pembersihan saluran, minimum 3 bulan sekali
- Pemotongan rumput ketinggian maksimum 10 cm, minimum 3 kali dalam 2 bulan
c Biaya-biaya tersebut diatas harus sudah diperhitungkan kontraktor dalam penawarannya termasuk pembuangan
pekerjaan) keluar lokasi jalan tol
AKTOR SELAMA MASA PEMELIHARAAN

praswil Nomor : 353/KPTS/M/2001 (Pasal 26 - Pasal 34)


an Pelaksanaan Proyek di Lingkungan Perusahaan, SK Direksi PT Jasa Marga (Persero)

an II Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor : 16/PRT/M/2014

m dengan mengacu pada standard SNI 03-6748-2002 yaitu metode pengujian kesesatan

s mempunyai nilai IRI 4 m/km (Hasil pengukuran setiap km dan untuk setiap lajur tidak
6-1994 yaitu metode pengujian ketidakrataan permukaan jalan dengan alat ukur NAASRA
upun di bahu jalan. Bila terdapat lubang maka dalam kurun waktu 1x24 jam kontraktor harus

upun di bahu jalan. Bila terjadi retak maka dalam kurun waktu 1x24 jam kontraktor harus

etunjuk, Peringatan dan Larangan (Guide Post) harus menggunakan lapisan pemantul
tem dengan permukaan rata dan harus sesuai persyaratan AASHTO M 268-93
berikut :

ol pada Point 4a dan 4b diatas, kontraktor harus menyerahkan detail rencana pengujian

iatan pemeliharaan dan tindakan yang dilakukan. Laporan tersebut disampaikan kepada

n pekerjaan atau sebagian pekerjaan perbaikan/penyempurnaan atau pengadaan dan


raan untuk pemenuhan SPM/Performa, maka Project Manager setelah menerbitkan surat
uk pihak ketiga atau kontraktor lain untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
i pemotongan Uang Retensi

kontraktor harus melunasinya, dan selain itu sebagai konsekwensinya, kontraktor dikenakan
rga Jateng tidak boleh mengikuti pelelangan (dimasukkan dalam daftar hitam)

permanen yang mengalami kerusakan baik akibat kesalahan pelaksanaan maupun akibat

n kontraktor dalam penawarannya termasuk pembuangan material bekasnya (material hasil

Anda mungkin juga menyukai