Anda di halaman 1dari 6

PROYEK RANCANG DAN BANGUN (DESIGN AND BUILT)

PENGGANTIAN JEMBATAN SUNGAI RAHABANGGA DAN


JEMBATAN SUNGAI ASERA

METODE PELAKSANAAN
MANAJEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS

DISETUJUI OLEH: DIPERIKSA OLEH: DIAJUKAN OLEH:


SATKER PJN WILAYAH II KONSULTAN SUPERVISI KONTAKTOR PELAKSANA
PROV. SULAWESI TENGGARA

Rizka Aditya Rachman, ST. MT Ir. Andi Amri Marzuki, ST. Kamalul Asfiyak, ST.
NIP. 198512122010121004 Team Leader General Superintendent
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

1. UMUM

1.1 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan manajemen keselamatan lalu lintas adalah untuk


menjaga dan memastikan supaya seluruh kegiatan pekerjaan berlansung sesuai
rencana, lalu lintas dapat terbuka dengan lancar dan seluruh pekerja dan
pengguna jalan terlindungi. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor akan
menyiapkan dan mengajukan kepada pihak Direksi pekerjaan berupa Rencana
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) untuk pengoperasian selama
periode pelaksanaan

1.2 Ruang lingkup

Pelaksanaan manajemen pengendalian keselamatan lalu lintas dilaksanakan


selama berlangsungnya pelaksanaan konstruksi. Dalam pelaksanaan pekerjaan ,
pengendalian keselamatan lalu lintas dibantu oleh petugas MKL (Manajemen
Keselamatan Lalu lintas) yang bertugas mengarahkan dan mengatur arus lalu
lintas kendaraan yang melintas disekitar lokasi proyek.

1.3 Material dan peralatan

Berikut merupakan material dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan


manajemen pengendalian keselamatan lalu lintas :

- Peralatan pemberi isyarat lalu lintas sementara


- Rambu lalu lintas sementara
- Marka jalan sementara
- Alat penerangan sementara
- Alat pengendali pemakai jalan sementara, terdiri atas: Alat pembatas
kecepatan dan alat pembatas tinggi dan lebar kendaraan.
- Alat pengaman pemakai jalan sementara, terdiri atas;
1. Pagar Pengaman
2. Cermin cekungan

METODE PELAKSANAAN MANAJEMEN KESELAMATAN LALU


1
LINTAS
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

3. Tanda patok tikungan (Delineator)


4. Pulau-pulau lalu lintas dan
5. Pita penggaduh
- Ketentuan lainnya yang dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis dalam
Dokumen lelang.

1.4. Pengendalian lalu lintas

A. Petugas MKL (Manajemen Keselamatan Lalu lintas)

- Setiap Petugas MKL harus mengenakan baju reflektif (memantul cahaya),


sepatu boot dan helm kerja setiap saat selama jam kerja di dalam daerah
kerja.
- Pada malam hari, petugas MKL akan dilengkapi dengan lampu penerang dan
system refleksi yang disetuji Direksi Pekerjaan.
- Penerangan ditempatkan dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu pengguna jalan pada lokasi tersebut.
- Tidak diperkenankan menggunakan lampu Pijar.
- Berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan pihak terkait lainnya.

METODE PELAKSANAAN MANAJEMEN KESELAMATAN LALU


2
LINTAS
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

B. Pengendalian lalu lintas

- Pengendalian lalu lintas diluar area proyek

Pengendalian lalu lintas diluar area proyek dilaksanakan pada saat alat
pengangkut keluar dari pool menuju lokasi proyek dengan bekerja sama
(koordinasi) dengan polisi, DLLAJ dan pihak terkait lainnya.

- Pengendalian lalu lintas memasuki area proyek

Pengendalian lalu lintas memasuki area proyek dilaksanakan saat kendaraan


proyek akan memasuki area pekerjaan. Kendaraan proyek akan dikawal oleh
petugas lapangan (flag man) untuk membuka jalan.

C. Pemasangan pagar pengaman dan rambu-rambu

Pagar pengaman (bollard, rubber cone, dsb), dan rambu-rambu akan dipasang di
sekitar lokasi pekerjaan dan lokasi persimpangan dengan jalan akses eksisting.
Untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan pada malam hari, pagar pengaman
dapat ditambah dengan strip light, rotary lamp atau sejenisnya.

METODE PELAKSANAAN MANAJEMEN KESELAMATAN LALU


3
LINTAS
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

Tanda, rambu dan pengarah dipergunakan untuk memperingati,


menginformasikan, memandu dan mengendalikan lalu lintas agar secara aman
dan selamat melintasi zona kerja:
- Seluruh Tanda, Rambu dan Pengarah harus dipelihara agar selalu dalam
kondisi baik, bersih dan harus dipasang sedemikian agar tidak mudah jatuh
atau tertiup angin.
- Seluruh Tanda, Rambu dan Pengarah yang digunakan pada malam hari harus
mampu memantulkan cahaya (reflektif) minimum setingkat Engineer Grade
(EG) dalam kondisi yang bersih dan tidak rusak dan harus mencukupi.
- Zona kerja harus terdelineasi dengan baik menggunakan alat yang reflektif
termasuk plastic bollards, patok pengarah, hazard markers dan peralatan lain
yang disetujui. Objek berbahaya (seperti ranting pohon, tali tambang, dll) tidak
boleh digunakan sebagai delineator atau pengatur lalu lintas pada zona kerja.
- Jalur yang harus dilalui oleh lalu lintas dari kedua arah harus diinformasikan
dengan jelas.

METODE PELAKSANAAN MANAJEMEN KESELAMATAN LALU


4
LINTAS
Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

- Tidak diperbolehkan adanya alternative jalur lainnya selain yang telah


ditetapkan. Bila ada kemungkinan rute lain, perlu dilakukan penutupan
dengan delineasi yang kuat.
- Ada 3 jenis rambu yang digunakan :

Rambu Larangan dan Perintah

Menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan dan menyatakan perintah yang wajib
dilakukan oleh pengguna jalan. Mereka harus menaati dan Polisi dapat menindaknya.

Rambu Peringatan

Memperingatkan pengguna jalan tentang kemungkinan ada bahaya atau tempat


berbahaya di bagian jalan di depannya.

Rambu Petunjuk

Menyatakan petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, tempat, pengaturan bagi


pengguna jalan untuk menghindari kemungkinan pengguna jalan mengambil lajur yang
salah.

Catatan :...........................................................................................................

.........................................................................................................................

.........................................................................................................................

.........................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

METODE PELAKSANAAN MANAJEMEN KESELAMATAN LALU


5
LINTAS

Anda mungkin juga menyukai