PROYEK RANCANG DAN BANGUN (DESIGN AND BUILD)

PENGGANTIAN JEMBATAN SUNGAI RAHABANGGA DAN

JEMBATAN SUNGAI ASERA

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PIER

DISETUJUI OLEH: DIPERIKSA OLEH: DIAJUKAN OLEH:

SATKER PJN WILAYAH II KONSULTAN SUPERVISI KONTAKTOR PELAKSANA
PROV. SULAWESI TENGGARA

Rizka Aditya Rachman, ST. MT Ir. Andi Amri Marzuki, ST. Kamalul Asfiyak, ST.
NIP. 198512122010121004 Team Leader General Superintendent
 Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

1. UMUM

1.1 Tujuan

Tujuan dari pembuatan metode pekerjaan ini yaitu untuk menjelaskan beberapa
tahapan yang akan dilakukan pada saat pekerjaan pier beserta alat serta
material yang akan digunakan untuk memastikan pekerjaan terlaksana dengan
baik sesuai dengan mutu yang ada dalam spesifikasi yang dibutuhkan.

1.2 Ruang lingkup

Terdapat dua struktur pier yang dikerjakan pada proyek rancang dan bangun
(design and build) penggantian jembatan sungai rahabangga dan jembatan
sungai asera. Masing-masing abutment diberi penamaan pier 1 (P1) dan pier 2
(P2) untuk mempermudah dalam proses penamaan.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PIER 1

 Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

1.3 Material dan peralatan

Berikut merupakan material dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan

pekerjaan pier :

- Alat ukur (theodolith, waterpass, roll meter, dan lain-lain),

- Concrete pump,
- Concrete vibrator,
- Beton ready mix,
- Truck mixer,
- Besi tulangan,
- Shoring dan bekisting,
- Peralatan dan material lainnya.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PIER 2

 Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

1.4. Metode Pelaksanaan

- Pekerjaan Pengukuran dan Staking Out

Pekerjaan ini adalah menentukan titik – titik, batas-batas dan dimensi

Struktur, galian bahkan Posisi dari bangunan tersebut berdasarkan pada
gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh Engineer.

- Pembesian pier

Pemasangan besi tulangan pier dirangkai langsung di atas pile cap sesuai
dengan ukuran dan jumlah yang telah direncanakan. Dalam Fabrikasi
pembesian menggunakan Bar bender dan bar Cutter berdasarkan pada
gambar pelaksanaan.

Kemudian besi akan diangkut menggunakan crane ke lokasi perakitan. Untuk

menyambungkan sengkang pada tulangan utama dan antar tulangan lainnya
digunakan kawat bendrat. Pemasangan pertama ialah pemasangan
sambungan antara tulangan pilecap dan tulangan longitudinal pier. Setelah
sambungan antara tulangan pilecap dan tulangan pier selesai, akan dipasang
tulangan geser. Setelah tulangan geser terpasang, maka dilakukan pengecekan

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PIER 3

 Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

terhadap tulangan longitudinal dan tulangan geser yang sudah terpasang.

Pengecekan tersebut dilakukan dengan melihat gambar kerja yang sudah ada.
Jika terdapat kesalahan dalam pemasangan tulangan, maka akan dilakukan
pemasangan ulang. Setelah pembesian, lakukan pemasangan beton decking
untuk memastikan selimut beton tetap terjaga.

- Pemasangan shoring dan bekisting

Pada proses pemasangan bekisting , hal yang perlu diperhatikan adalah

vertikalitas dari pemasangan bekisting tersebut. Hal yang pertama kali
dilakukan adalah pembentukan bekisting dengan desain pier yang sudah ada.
Setelah itu dipasang strutting untuk menjaga vertikalitas tersebut.
Pelaksanaan bekisting dilakukan dalam beberapa tahap. Bekisting yang
digunakan adalah jenis material multiplek dengan perkuatan menggunakan
shoring. Sisi dalam formwork diolesi oli atau sejenisnya untuk menghindari
lekatan dengan beton.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PIER 4

 Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

- Pengecoran pier

Sebelum melakukan pengecoran, terlebih dahulu dilakukan pembersihan dari

debu atau kotoran seperti tanah, sisa kawat, maupun plastik pada area yang
akan dicor. Pengecoran dilakukan menggunakan beton ready mix dengan
mutu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Untuk menuang beton
dari truck mixer menggunakan concrete pump. Beton yang dituang harus
langsung dipadatkan menggunakan concrete vibrator.

- Perawatan Beton

Perawatan beton (curing) dilakukan setelah dilakukan pengecoran beton

selesai dilakukan. Setelah beton final setting dilakukan perawatan dengan
penyiraman secara rutin dan setelah beton cukup umur dilaksanakan
pembongkaran bekisting dan jika diperlukan akan tetap dilakukan perawatan
sesuai arahan Direksi. Metode pelaksanaan curing diantaranya :
• Dilakukan dengan Curing compound dengan material dan cara
pelaksanaan sesuai petunjuk pabrik.

• Dengan menyiram air. Pemberian air dilakukan berlahan agar permukaan

beton tidak rusak

• Dengan selimut terpal / goni basah

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PIER 5

 Proyek Rancang dan Bangun (Design and Build)
Penggantian Jembatan Sungai Rahabangga dan Jembatan Sungai Asera

- Penimbunan
Setelah pelaksanaan abutment selesai atau segmen abutment berada di atas
elevasi tanah, dilanjutkan pelaksanaan timbunan lokasi galian struktur
pilecap. Material timbunan diperoleh dari sumber material atau hasil galian
sesuai ketentuan. Penghamparan menggunakan excavator. Pemadatan
menggunakan roller dan untuk lokasi yang tidak terjangkau menggunakan
stamper.

Catatan :...........................................................................................................

.........................................................................................................................

.........................................................................................................................

.........................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PIER 6