BAB V
Pada pekerjaan struktur atap tipe dak atap beton, dipilih peralatan-
peralatan kosntruksi diantaranya :
1) Alat Berat
• Mobile crane
• Concrete Pump Truck
• Concrete Mixer Truck
2) Alat Ukur
• Theodolith
• Waterpass
3) Alat Penunjang Konstruksi Lainnya
• Bar bender & Bar cutter
• Air compressor
• Concrete Vibrator
• Scaffolding
5.1.3 Tahap Pelaksanaan
1) Pabrikasi Tulangan dan Bekisting
Pabrikasi dan perakitan tulangan ringbalk dilakukan di tempat
pabrikasi dengan menggunakan bar cutter dan bar bender. Selain itu,
dilakukan juga prmbuatan bekisting ringbalk dan pelat sesuai ukuran di
gambar kerja. Bekisting bisa dibuat dari papan, multipleks, atau bahan
lain yang sesuai
2) Mobilisasi Peralatan
Saat pabrikasi tulangan ringbalk dilakukan maka dilanjutkan
pengangkutan peralatan dan material seperti scaffolding dan bekisting
keatas gedung bertingkat menggunakan alat berat yaitu mobile crane.
Mobil crane ini digunakam untuk mengangkat peralatan material yang
pada umumnya dilengkapi dengan drum tali baja
b. Pengecoran
Pengecoran dilakukan serentak untuk semua ringbalk dan
pelat menggunakan alat berat Concrete Pump Truck untuk
memompa beton ready mix dari concrete mixer truck ke lokasi
pengecoran. sehingga akan mempercepat waktu. Jeda waktu untuk
pengecoran satu bidang sebaiknya dihindari, karena berpotensi
memicu terjadinya retak/kebocoran. Jika terpaksa menghentikan
pengecoran, sebaiknya pada posisi ¼ bentang (dihitung dari
tumpuan).
8) Perawatan Beton
Untuk menjaga agar mutu beton tetap baik dilakukan perawatan
beton. Pada saat beton mengering suhu dan kelembapan pada
permukaan beton harus dijaga untuk menghindari retak dengan cara
memberi penutup yang basah langsung diatas beton atau
menyemprotkan air dipermukaan beton. Pembongkaran bekisting
sebaiknya dilakukan setelah 4-21 hari, seturut proses pengerasan dan
pengeringan beton. Sebelum kering sempurna, sebaiknya dak beton
tidak dibebani berlebihan.Dak beton yang difungsikan sebagai atap,
idealnya dilapisi bahan waterproofing penutup pori-pori beton untuk
mengantisipasi rembes atau bocor .
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan metode konstruksi bangunan gedung pada proyek Makassar
Paket D yang telah direncanakan, kami dapat menyimpulkan bahwa metode
tersebut telah tepat dan rasional. Metode yang dipilih telah tepat karena metode
yang kami desain telah sesuai dengan gambar kerja dan metode yang
direncanakan juga rasional karena dalam metode yang kami desain telah sesuai
dengan tahap-tahap pelaksanaan dari struktur hingga struktur atas.
Selain itu, pemilihan peralatan yang kami rencankan telah tepat. Digunakan
peralatan-peralatan yang sesuai dengan kondisi lapangan dan kebutuhan pada
konstruksi serta yang terpenting dilipih peralatan yang dapat mengifisienkan
pekerjaan tanpa mengganggu jalan proyek.
6.2 Saran
Dari penulisan laporan ini kami berharap agar pembaca memberikan saran
atas laporan ini :
1. Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan itu sebabnya kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari
pembaca
Berdasarkan kesimpulan laporan metode konstruksi bangunan gedung ini,
maka kami merekomendasikan berupa saran sebagai berikut :
1. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal, perlu adanya
pengawasan. Sehingga metode-metode konstruksi yang telah direncanakan
dapat terlaksana sesuai dengan prosedur.