Pada bab ini penulis akan membahas analisa pengamatan yang dilakukan
ketika melakukan kerja praktek pada Proyek Graha Gatsu. Analisa pengamatan
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan meninjau langsung ke
lapangan, pengambilan data, dan dengan cara berkonsultasi kepada pembimbing
di lapangan.
Mengingat banyak sekali hal yang di amati sewaktu kerja praktek dan dapat
dijadikan sebagai suatu objek pengamatan. Maka, pada kerja praktek ini
pengamatan dibatasi pada pekerjaan Pondasi Rakit yang mencakup proses
pekerjaan tanah, pembesian, pengecoran, dan perawatan beton.
99
100
1) Pekerjaan Tanah
2) Pemasangan Chemical Anchor
3) Penentuan As Pondasi
4) Pemasangan Bekisting&Lantai Kerja Pondasi
5) Pemasangan Tulangan Pondasi
6) Pemasangan Stop Cor/Zonasi
7) Pengecoran beton pondasi
8) Perawatan Beton
1. Pembersihan lahan
Cara pengujian :
1. Silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dipersiapkan.
2. Cetakan silinder diletakkan pada pelat atas baja yang telah
dibersihkan dan sisi dalamnya diolesi minyak pelumas
seperlunya untuk mempermudah pelepasan beton dari
cetakannya.
3. Adukan beton yang dipakai pada pengujian slump test
dimasukkan ke dalam cetakan yang dibagi dalam tiga
lapisan yang sama.
Konstruksi Ground Anchor pada proyek ini terbuat dari Jenis tendon
terdiri dari yang diatur dalam bentuk ulir di sekitar suatu terdiri dari 7 kabel
strand, ukuran yang tersedia 13 mm (0.5in), 15 mm). dan . Kekuatan tarik
116
ultimate tendon jenis ini adalah dari 1570 sampai 1765 N/mm2 ( 228-256
ksi), tetapi untuk kondisi tertentu kekuatannya dapat dinaikkan
menjadi 2000 N/mm2
f. Sebelum mencabut mata bor dan pipa bor, bilas sekali lagi
agar kotoran/lumpur yang tersisa tidak ada lagi,
118
Keterangan :
o Panjang : L = 8000 mm
o Lebar : L = 8500 mm
o Tebal pondsi : 3000 mm
o Tulangan : D25-100, D29-100 dan D32-100
o Di bawah ini analisa perhitungan untuk mengetahui kebutuhan
tulangan Plat Lantai adalah sebagai berikut :
= 80 buah x 3
= 240buah
124
Tulangan Memanjang
- Jumlah Tulangan Pada Tumpuan
= (8,5 m : 0,100)
= 85 buah
- Jumlah Tulangan Pada Lapangan
= 85 m x 1
= 85 buah
= 1920+722,5 = 2642,5 m
= 8 m : 0,100
= 80 buah
= 80 buah x 2
= 160 buah
= 1360 m
Berat besi per kg untuk besi ulir D32 pada tabel besi adalah 6,313
kg, maka jumlah kebutuhan besi adalah
= 6,313 kg/m x 1360 m = 8585,68 kg
= 80 buah x 2
= 160 buah
Tulangan Memanjang
- Jumlah Tulangan Pada Tumpuan
= (8,5 m : 0,100)
= 85 buah
- Jumlah Tulangan Pada Lapangan
= 85 m x 1
= 85 buah
Berat besi per kg untuk besi ulir D32 pada tabel besi adalah 3,835
kg, maka jumlah kebutuhan besi adalah
= 3,835 kg/m x 2002,5 m = 7.679,587 kg
127
= 1,744 m3
= 1,117 m3
= 0,982 m3
= (8 m x 8,5 m) x 3 = 204 m3
1. Urutan pekerjaan yang telah disusun oleh Site Manager (SM) tidak
dilaksanakan secara penuh oleh mandor dan pekerja sehingga urutan
dan durasi pekerjaan terkadang berbeda dari yang telah direncanakan.
2. Bagian engineering terlambat memberikan revisi gambar kerja kepada
pelaksana lapangan, sehingga pelaksana masih melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan gambar kerja yang lama.
129
tertinggal genangan air hujan yang menjadi penghambat pekerjaan. Hal ini
dapat diatasi dengan penggunaan pompa untuk mengeluarkan genangan air
pada genangan.