Anda di halaman 1dari 7

METODE PEKERJAAN DRAINASE

SALURAN PASANGAN BATU


PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL PEMATANG PANGGANG- KAYU AGUNG
ZONA 2B : STA.157+600 – 162+600

I. LINGKUP PEKERJAAN SALURAN DS-5B


1. PekerjaanPersiapan
2. PelaksanaanPekerjaanGalian Tanah
3. Pekerjaan Subsurface Drain
4. PelaksanaanPekerjaanPasanganBatu

II. ALAT DAN MATERIAL


1. Alat
 Dump truck
 Excavator
 Concrete Mixer
 Meteran,Benang/Tali, Waterpass,Ember, Cangkul dan Sekop
2. Material
 Batu
 Pasir
 Semen
 Pasanganbatu
 Pipa PVCKlas AW Perporasi5”
 Pipa PVC 2”
 Geotextile Non Woven

III. PROSES PEKERJAAN


III.1 PekerjaanPersiapan
1. Survey lapangan untuk mengetahui lokasi penempatan saluran samping
yang menggunakan pasangan batu dan saluran pembuang.
2. Melakukan pengukuran, pengukuran harus disesuaikan dengan rencana
seperti kedalaman dari saluran, bentuk saluran apabila bearada pada
lokasi atau jalan berbelok.

1
Gamabr 1. Dokumentasi Pengukuran
3. Persiapan material dan peralatan.
3.2 Pelaksanaan Pekerjaan Galian Tanah
Tahapan pelaksanaan pekerjaan galian tanah diberikan sebagai berikut:
1. Setelah area pekerjaan drainase diukur oleh survey dilanjutkan dengan
pemasangan bowplank sebagai penyangga.

Gambar 2. Pemasangan Bowplank


2. Pekerjaan penggalian dilakukan atau digali menggunakan bantuan alat
berat excavator membentuk saluran dengan dimensi yang sesuai dengan
gambar yang telahdisetujui.

Gambar 3. Pembentukam Saluran


3. Dilakukan pengukuran ulang, atau pengecekan kembali elevasi saluran
yang telah dikerjakan.
4. Hasil dari pekerjaan galian kemudian di buang menggunakan dump truck,
kemudian dirapikan hasil galian tersebut sesuai dengan elevasi dan
kemiringan yang telah di setujui.

Gambar 4. Pembuangan Hasil Galian


3.3 Pelaksanaan Pekerjaan Subsurface Drain
Tahapan Pekerjaan Subsurface Drain sebagai berikut :
1. Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang sesuai dengan
gambar yang telah di setujui.
2. Pekerjaan dimulai setelah penggalian tanah selesai sesuai dengan elevasi
yang telah ditentukan,
3. Selanjutnya masukan Geotextile Non Woven kedalam saluran Subsurface
Drain yang telah digali sepanjang saluran,

Gambar 5. Gelar Geotextile Non Woven


4. Timbun setengah terlebih dahulu saluran Subsurface Drain dengan material
berbutir dan padatkan,

Gambar 6. Penimbunan diatas Geotextile Non Woven


5. Setalah itu masukan pipa PVC ø6” perporasi kedalam saluran Subsurface
drain

Gambar 7. Memasukan Pipa Perporasi


6. Setalah Pipa PVC dimasukan timbun lagi dengan material berbutir hingga
menutupi top elevasi dari saluran tersebut,
Gambar 8. Penimbunan setalah memasukan pipa

7. Setelah tertutup semua dengan material berbutir dilanjutkan menutupi saluran


tersebut dengan pasir setebal 5 cm dan dipadatkan.

Gambar 9. Pemadatan
3.4 Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Batu
Tahapan pekerjaan pasangan batu diberikan sebagai berikut :
1. Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang sesuai dengan
gambar yang telah disetujui dan dikerjakan setelah saluran subdrain selesai,
2. Pekerjaan dimulai dengan persiapan seluruh material yang dibutuhkan.
Material yang dibutuhkan dalam hal ini adalah bahan dasar, seperti batu kali,
pasir, semen dan pipa pvc 2, yang diterima seluruh nya dilokasi pekerjaan.
3. Bahan-bahan dasar (Semen, pasir, dan air) dicampur dan di aduk menjadi
spesimortar dengan menggunakan concrete mixer.

Gambar 10. Pemasangan Batu


4. Material batu kali dibersihkan dari tanah liat dan atau debu, agar daya rekat
semen terpenuhi lalu letakan dan susun batu kali di permukaan dinding
saluran serta pipa pvc 2” sebagai wipe hole pada saluran, setelah itu langsung
beri mortar pada susunanbatutersebut,

Gambar 11. Pembersihan sisa tanah

5. Setelah pemasangan selesai, dilakukan pekerjaan perapihan pasangan batu


dilanjutkan dengan pemasangancaping mortar dan siar timbul.

Gambar 12. Perapihan


6. Pelaksanaan pasangan batu saluran dapat dikerjakan setelah dilakukan joint
inspection dan disetujui oleh konsultan pengawas.
7. Sebelum batu diletakan pada permukaa dinding, galian saluran harus
disebarkan mortar terlebih dahulu sebagai alas dari pasangan batu.
8. Sebelum batu lain diletakan pada sisi-sisi batu yang berdekatan harus
disebarkan mortar dengan ketebelan minimum yang diperlukan untuk
mencegah batu bergesekan langsung. Batu harus dipukul dengan palu
sehingga mapan dan mantap posisinya.
9. Weep Hole (Lubang Cucuran) terbuat dari pipa PVC ø2” dipasang pada
dinding saluran dengan jarak antar lubang weep hole maksimum 2m, pipa
weep hole bagian belakang dibungkus dengan geotextile non woven sebagai
saringan dan sedikit masuk ke tanah dinding saluran.

IV. PENGENDALIAN MUTU


1. Material pasir, semen, batu, Pipa PVC, Geotextile non woven harus sesuai dengan
spesifikasi dan harus bersih dari kotoran.
2. Ukuran saluran termasuk kedalaman dan kemiringan harus sesuai dengan spesifikasi
yang sudah disetujui terlebih dahulu.

V. PROSES K3L
1. Pekerja dan pengawas di wajibkan telah mengikuti induksi dan memakai APD.
2. Izin kerja sesuai dengan lokasi yang dikerjakan.
3. Inspeksi dan pengawasan terhadap K3 dilakukan dengan baik.
4. Peralatan yang digunakan harus dalam keadaan baik.
5. Akses transportasi saat pengangkutan material dan pengaturan tempat material harus
direncanakan dengan baik.
6. Rambu-rambu ditempatkan di lokasi yang sesuai persetujuan rencana manajemen
jalan.

Anda mungkin juga menyukai