Anda di halaman 1dari 20

POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN

UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

BAB V
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

5.1. Metode Pekerjaan Struktur Atas

Tahap pelaksanaan selanjutnya adalah pekerjaan struktur atas (upper


structure) yaitu seluruh bagian struktur gedung yang berada di atas muka tanah (SNI
2002). Struktur atas terdiri atas kolom, shearwall, corewall, pelat, & balok yang
masing-masing perlu dipelajari metode pekerjaanya demi mencapai sistem
manajemen mutu Konstruksi yang baik dan benar.

Pekerjaan utama dari struktur atas terdiri dari :

1. Pekerjaan Kolom (Bekisting, Pembesian , dan Pengecoran)

2. Pekerjaan Balok (Bekisting, Pembesian, dan Pengecoran)

3. Pekerjaan Pelat (Bekisting, Pembesian, dan Pengecoran)

Untuk itu perlu diperhatikan pola pelaksanaan pekerjaan termasuk material

yang dipakai. Bertujuan untuk mencapai hasil pekerjaan yang cepat dan stabil sehingga

dapat mencapai target waktu pelaksanaan.

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

Adapun beberapa tahap dalam pelaksanaan pekerjaan struktur atas:

Gambar 5.1. Urutan Pekerjaan Struktur beton secara umum

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

5.2. Kolom

Pekerjaan kolom merupakan tiang yang akan menyalurkan beban atau gaya

vertical dan lateral ke pondasi. Konstruksi kekakuan kolom akan menentukan

besarnya gaya lateral yang akan dipikul oleh kolom tersebut. Adapun besar kecilnya

kolom (dimensi kolom) tergantung pada distribusi pembebanan. Urutan pekerjaan

kolom dapat dijelaskan flowchart pada pengerjaan kolom :

MARKING KOLOM - STEK TULANGAN KOLOM

PABRIKASI TULANGAN KOLOM PABRIKASI BEKISTING KOLOM

PEMASANGAN TULANGAN KOLOM

PEMASANGAN SEPATU KOLOM – PIPA


INSTALASI

PEMASANGAN BEKI8STING

CEK KEMBALI BEKISTING DAN


TULANGAN

PERBAIKI

PENGECORAN KOLOM

PEMBONGKARAN BEKISTING

PERAWATAN BETON

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

Metode Pelaksanaan:

1. Penentuan as kolom

Titik-titik as kolom ditentukan dan diperoleh dari hasil pengukuran dengan


menggunakan alat ukur Theodolit.Posisi as kolom arah vertikal ditentukan
berdasarkan as kolom pada lantai sebelumnya. Proses pemindahan titik as
(axis) kolom dari lantai bawah ke lantai atas berikutnya dengan pembuatan
lubang-lubang pada pelat lantai.

2. Pembesian Kolom

Pekerjaan pembesian kolom merupakan bagian dari pekerjaan struktur.


Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan
dari fungsi besi tulangan dalam kekuatan struktur gedung. Ini dilakukan
ditempat fabrikasi besi dan setelah pembesian kolom selesai dirakit
kemudian diangkut dengan tower crane untuk dipasang sesuai dengan
tempat yang di rencanakan.

Untuk tahap pelaksanaan sendiri, kolom dikerjakan dengan langkah-


langkah sebagai berikut :

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

a. Pabrikasi adalah proses pengolahan komponen material baik berupa plat, pipa
ataupun baja profil yang dirangkai dan dibentuk untuk menghasilkan nilai
tambah berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi sebuah rangkaian alat
produksi atau struktur konstruksi. Untuk pembesian, menggunakan bar cutter
untuk memotong dan bar bender untuk membengkokkan.

b. Setelah pembesian sudah dirakit, selanjutnya pengangkatan kolom ke titik


kolom tepatnya di stek kolom menggunakan mobile crane

c. Agar kolom tidak goyang dan kuat, lilitkan kawat bendrat ke stek kolom

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

3. Bekisting Kolom

Setelah selesai pekerjaan pembesian pada kolom, selanjutnya pekerjaan


bekisting merupakan pekerjaan pembuatan cetakan bekisting yang sesuai dengan
bentuk dan dimensi kolom yang di rencana. Bekisting umumnya terdiri atas perancah
dan cetakan beton.
Langkah pelaksanaan :
a. Buat penandaan (marking) dilantai untuk posisi kolom pada tanda yang telah
dibuat agar posisi kolom bekisting sesuai garis tanda (marking).
b. Memasang sepatu kolom sesuai dengan marking. Sepatu kolom berfungsi sebagai
penahan posisi tulangan kolom dan penahan bekisting bagian bawah agar posisi
bekisting tidak berubah.
c. Buat pannel bekisting pada bahan pinolik dan polyfilm dan kaso/balok kayu, sesuai
gambar kerja.
d. Oleskan minyak pada bekisting sebelum panel bekisting dipasang.
e. Pasang panel bekisting kolom sesuai dengan gambar kerja.

f. Perkuat panel bekisting dengan cara merakit sisi-sisi panel dengan formtie.
g. Pasang pipa penyangga yang dikaitkan dengan lantai, untuk menyokong panel
bekisting dan mengatur posisi.
h. Periksa ukuran posisi kolom.

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

i. Periksa ketegaklurusan kolom dengan menggunakan teodolite.

4. Pengecoran
Pengecoran kolom adalah proses penuangan beton segar ke dalam bekisting
kolom, dimana penulangan kolom dan bekisting kolom sudah dilakukan
pengecekan.
Langkah pelaksanaan :
a. Pengecoran dilakukan menggunakan concrete bucket dan dalam hal ini
menggunakan beton jadi (ready mix).

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

b. Menuangkan spesi beton kedalam bekisting kolom dan diangkut menggunakan


mobile crane.

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

5. Pembongkaran Bekisting
Setelah pengecoran selesai , Lepaskan bekisting dengan menggunakan
mobile crane secara vertical ke atas dengan hati-hati (Setelah 12 hari).

6. Perawatan Beton
Perawatan beton (curing) pada kolom dilakukan 3 kali 24 jam selama 3 hari
menggunakan pavement curing(lapisan pendingin) dengan disemprot ke kolom
beton. Tujuan curing adalah untuk menjaga kelembaban dan suhu beton.Perawatan
ini dilakukan tidak hanya untuk mendapatkan kekuatan beton yang tinggi, tetapi
juga untuk memperbaiki mutu dan keawetan beton.

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

5.3. Balok dan Pelat

Balok adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban lantai dan
beban yang bekerja diatasnyaa dan kemudian menyalurkan beban tersebut ke kolom-
kolom. Balok juga berfungsi membagi bagi pelat menjadi segmen-segmen dan sebagai
pengikat kolom yang satu dengan yang lainnya.

Pelat lantai adalah bagian dari eleman gedung yang berfungsi sebagai tempat
berpijak. Perencanaan elemen pelat lantai tidak kalah pentingnya dengan perencanaan
balok, kolom, dan pondasi. Pelat lantai yang tidak direncanakan dengan baik bisa
menyebabkan lendutan dan getaran saat ada beban yang bekerja pada pelat tersebut.

Pekerjaan balok merupakan pekerjaan beton bertulang yang direncanakan untuk


menahan tegangan tekan dan tegangan tarik yang diakibatkan oleh beban
lentur.Pekerjaan plat merupakan pekerjaan beton bertulang dengan bidang arah
horizontal dengan beban yang bekerja tegak lurus pada struktur tersebut..Umumnya,
pekerjaan balok & pelat merupakan satu kesatuan, karena pekerjaannya dilaksanakan
bersamaan

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

MULAI

PABRIKASI TULANGAN PENGUKURAN DAN MARKING PABRIKASI PANEL


BALOK DAN BEKISTING DAN
PENGADAAN SCAFFOLDING
WIREMESH PEMASANGAN BEKISTING

PEMASANGAN BESI TULANGAN

CEK KONDISI BEKISTING DAN TULANGAN

PERBAIKI

PENGECORAN

PEMBONGKARAN BEKISTING

PERAWATAN BETON

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

Pelaksanaan pekerjaan pengecoran plat lantai dilakukan bersamaan dengan


pengecoran balok sehingga metode pelaksanaan akan dikombinasikan dengan pengecoran
pelat lantai, Tahap-tahap pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut :
2.1 Pekerjaan Persiapan dan Pengukuran di Lapangan
a. Persiapan metode dan gambar shopdrawing .

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

b. Pengukuran pada lapangan termasuk posisi perancah yang akan dipasang.

c. Persiapan Lokasi dilapangan dan persiapan material yang akan dibutuhkan.

2.2 Pemasangan Perancah (Scaffolding)


a. Survey titik – titik yang akan dipasangkan scaffolding
Survey dilakukan untuk penempatan scaffolding, dilakukan sesuai dengan
beban yang akan dipikul, sehingga dapat ditentukan jarak antar scaffolding
yang akan dipasang.
a. Pasang Jack Base
Dipasang untuk mengimbangi dan menyesuaikan ketinggian scaffolding di
atas plat lantai.
b. Pasang Main Frame ( scaffolding )
Main frame dipasang ke atas jack base.
KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

c. Pasang Cross Brace


Cross brace digunakan untuk menyatukan dan mengunci dua scaffolding
frame.

d. Pasang U-Head
U-Head dipasangkan di atas main frame untuk dapat dipasangkan
perkuatan bekisting.

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

2.3 Pemasangan Gelagar Hollow Balok dan Suri-suri


Pemasangan gelagar hollow ini dilakukan terlebih dahulu pada balok

2.4 Pemasangan Bekisting Fabrikasi Untuk Balok (Plywood)

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

2.5 Pemasangan Perancah Bekisting Pelat

2.6 Pemasangan Gelagar Hollow Untuk Bekisting Pelat

2.7 Pemasangan Panel Pelat Lantai (Phenolpilm)

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

2.8 Pembesian Balok dan Pelat


1. Pabrikasi dan perakitan tulangan balok dilakukan di tempat pabrikasi dengan
menggunakan bar cutter dan bar bender. Pemotongan dan pembengkokan
tulangan yang meliputi tulangan tumpuan dan lapangan harus sesuai dengan
gambar kerja dan shop drawing.

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

2. Tulangan Balok yang sudah dirakit kemudian di angkat menggunakan mobile


crane dan diletakkan di dalam bekisting

3. Pelat Lantai, Pengadaan tulangan wiremesh yang akan di gunakan pada


pembesian pelat lantai. Wiremesh yang telah tiba dilokasi, kemudian diangkat
dan dipindahkan dengan mobile crane ke lokasi pembesian

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

4. Pemasangan kaki ayam atau tulangan penyangga untuk mengatur jarak antar
tulangan atas dan bawah, Setelah itu Pemasangan beton decking di bawah
wiremesh untuk mengatur selimut beton dan pipa instalasi untuk sanitasi jika
ada.

KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG


POLITEKNIK NEGERI METODE KONSTRUKSI BANGUNAN
UJUNG PANDANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
GEDUNG

2.9 Pekerjaan Pengecoran


1. Mengecek dan menyiapkan peralatan pengecoran. Pengecekan kembali terdiri
dari pengecekan elevasi bekisting dan tulngan.Pengecekn ini untuk
mencocokan kondisi lapangan dengan shop drawing sebelum dilakukan
pekerjaan pengecoran. Setelah memenuhi syarat, area pengecoran dibersihkan
dari kotoran dengan air compressor.

2. Setelah Pengecekan, Pelat dan Balok sudah bisa di cor. Alat yang digunakan
yaitu truck concrete mixer. Pengecoran dilakukan sekaligus yaitu Pelat lantai
dan Balok.

3. Selama proses pengecoran berlangsung, beton dipadatkan dengan


menggunakan vibrator, setelah beton segar dituangkan dan dipadatkan
dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton sesuai dengan ketebalan yang
telah direncanakan menggunakan ruskam kayu. Perataan ini bertujuan agar
permukaan plat rata dan memastikan tidak ada udara yang terjebak didalam
campuran beton
KELOMPOK 7 2A-D4 PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG

Anda mungkin juga menyukai