Anda di halaman 1dari 16

METODE PELAKSANAAN

STRUKTUR KOLOM

Kelompok 5 2B
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos and Text. Contents Here
01 Dwi Indra Bambang Lukito

362122401021
02 Chyntia Helmalia Br.S.Milala

Anggota Kelompok 362122401060


03 Agustina Widya Metana

362122401063

04 Mochammad Azam Murtadlo

362122401066

05 Muhammad Krissdiyanto

362122401096
PENGERTIAN KOLOM

Kolom adalah pilar yang memikul tekanan arah vertikal


yang berasal dari rangka struktur bagian atas yang berupa
balok dan pelat lantai dan menyalurkannya pada fondasi.
Kolom merupakan suatu struktur yang menerima beban secara
langsung pada bangunan sehingga perencanaan dan
pelaksanaannya harus dilakukan dengan baik dan benar untuk
mencegah kegagalan konstruksi, sehingga keruntuhan pada
suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh
total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
METODE PELAKSANAAN
Penentuan As pabrikasi dan Pemasangan
Kolom Pemasangan Bekisting
pembesian
kolom

STRUKTUR
KOLOM

Pengecoran Pembongkaran
Kolom Bekisting Curring
Penentuan As kolom

Sebelum memulai memasang bekisting


kolom, pekerjaan yang dilakukan adalah
menentukan titik-titik as kolom diperoleh dari
hasil pekerjaan tim survey yaitu marking berupa
titik-titik atau garis yang digunakan sebagai
dasar penentuan letak bekisting dan tulangan
kolom.
a. Penentuan as kolom dengan theodolite dan
waterpass berdasarkan shop drawing
dengan menggunakan acuan yang telah
ditentukan bersama dari titik BM
(Benchmark).
b. Posisi as kolom harus simetris
kedudukannya terhadap as pada lantai
sebelumnya.
Penentuan As kolom

c. Dengan bantuan titik-titik acuan bangunan


yang simetris disetiap lantainya, maka dapat
ditentukan letak as kolom dan kemudian dibuat
as-as yang lain dengan mengikuti jarak yang
telah disyaratkan dalam perencanaan awal.
d. Pengecekan as kolom dilakukan dengan
menempatkan alat theodolite pada marking
tersebut dan kemudian mengecek kelurusan
marking kolom. Penempatan titik kontrol pada
proyek ini dilakukan pada titik benchmark.
PABRIKASI & PEMASANGAN
PEMBESIAN KOLOM
Perakitan tulangan kolom pada Proyek
Menara Mandiri Wijayakusuma dilakukan oleh
pekerja langsung ditempat pabrikasi besi atau
tulangan, sehingga waktu pengerjaan akan
menjadi lebih efisien, dimana cara ini dapat
mempercepat proses penulangan kolom.
Tulangan yang digunakan pada penulangan
kolom terdiri dari dua macam, yaitu tulangan
utama dan tulangan sengkang. Tulangan utama
pada kolom berfungsi untuk menahan kombinasi
beban aksial dan momen lentur, sedangkan
tulangan sengkang pada kolom berfungsi untuk
menahan gaya geser. Peralatan yang digunakan
pada pekerjaan perakitan tulangan kolom adalah
mesin barbending yang berfungsi sebagai
pembengkok baja tulangan dan mesin bar cutter
yang berfungsi untuk memotong baja tulangan.
PABRIKASI & PEMASANGAN
PEMBESIAN KOLOM

Langkah pekerjaan pada pemasangan tulangan


kolom adalah sebagai berikut:

a. Tulangan disambungkan terhadap tulangan


utama di bawahnya. Kemudian masukkan
tulangan sengkang dari bagian atas tulangan
utama yang telah tersusun sebelumnya.
Kaitkan antara tulangan sengkang dengan
tulangan utama menggunakan kawat
bendrat.
b. ada bagian luar penulangan kolom akan
diberi beton decking untuk selimut beton.
PEMASANGAN BEKISTING
Proses pemasangan bekisting dapat
dilakukan setelah proses pembesian tulangan
kolom telah selesai dilakukan dan telah
mendapatkan persetujuan dari konsultan
pengawas. Pekerjaan- 6 pekerjaan yang
dilakukan pada proses pemasangan bekisting
adalah sebagai berikut:
a. Pembersihan plywood dan mengolesi
dengan minyak pelumas/oli. pelumas oli
berfungsi untuk melumasi permukaan bekisting
agar beton tidak menempel pada permukaan
bekisting dan memudahkan dalam
pembongkaran bekisting.
b. Setelah proses perawatan selesai,
berikutnya bekisting akan diangkat
menggunakan tower crane menuju posisi
kolom yang akan dicor.
PEMASANGAN BEKISTING

c. Sebelum bekisting dipasangkan, tulangan


kolom terlebih dahulu diberikan beton decking
untuk mendapatkan ketebalan selimut beton
yang diinginkan

d. Setelah bekisting sudah diposisikan pada


garis marking yang telah disiapkan, selanjutnya
kickers dan push dan pull prop dipasang pada
base plate yang sudah terpasang sebelumnya,
lalu dilakukan pengencang tie rod pada
bekisting.
PENGECORAN KOLOM

Proses pengecoran kolom dilakukan setelah


seluruh kolom yang akan dicor telah siap serta
beton ready mix telah dilakukan pengujian slump
dan pengambilan sample uji beton dan telah
mendapat persetujuan oleh konsultan pengawas,
maka pihak surveyor akan menghitung kebutuhan
volume beton dan pihak gudang akan memesan
beton sesuai dengan perhitungan dan spesifikasi
yang telah ditentukan oleh surveyor. Pengecoran
kolom dilakukan dengan menggunakan concrete
bucket dengan bantuan tower crane. Urutan
Pengecoran kolom adalah sebagai beruikut:
a. Concrete bucket dan pipa tremi disiapkan
dahulu dan bersihkan bekisting dengan
kompressor dan air. Kemudian memeriksa
tulangan, jumlah tulangan, jarak sengkang, selimut
beton dan batas cor
b. Periksa sambungan panel bekisting kolom dan
periksa list corner 4 sisi yang dilanjutkan dengan
memeriksa support bekisting, dimensi kolom dan
vertikalitinya dengan untingunting/theodolite.
c. Beton dituang dari mobil mixer ke dalam concrete
bucket. Saat beton dituang concrete bucket harus
dalam keadaan tertutup agar tidak tumpah
d. Pemindahan concrete bucket yang berisi beton
dari lokasi penuangan ke lokasi pengecoran dengan
menggunakan tower crane.
e. Pada saat dilokasi pengecoran tutup concrete
bucket dibuka dan campuran beton dituang ke
dalam bekisting dengen menggunakan pipa tremi.
f. Pada saat beton dituang bersamaan juga
dilakukan pemadatan beton menggunakan concrete
vibrator, hal ini dilakukan agar coran yang baru
dituangkan dapat terpadatkan 7 dengan baik dan
coran dapat mengisi rongga-rongga udara yang
kosong.
g. Setelah semua proses pengecoran kolom
selesai, lalu dilaksanakanlah curring setelah beton
berusia 24 jam.
PEMBONGKARAN BEKESTING

Proses pembongkaran bekisting kolom


dilakukan setelah beton dianggap mulai
mengeras. Pada proyek ini bekisting kolom
dilepas sekitar 12 jam setelah proses
pengecoran. Bekisting yang telah dilepas
tersebut diangkat dengan bantuan tower
crane dan dibersihkan bagian permukaan
dalamnya serta diolesi pelumas untuk
kemudian dipasang pada kolom berikutnya.
Curring

Setelah pembongkaran bekisting selesai,


maka proses curring langsung dilakukan.
Tujuan utama dari perawatan beton yaitu untuk
menghindari hal-hal berikut ini:

a. Kehilangan zat cair yang banyak pada


proses awal pengerasan beton yang akan
mempengaruhi proses pengikatan awal beton.

b. Penguapan air dari beton pada saat


pengerasan beton pada hari pertama.

c. Perbedaan temperature beton yang dapat


mengakibatkan retak-retak.
DIAGRAM ALUR
PELAKSANAAN
PEKERJAAN STUKTUR
KOLOM
Sekian Mengenai Materi Metode
Pelaksanaan Stuktur Kolom,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai