Anda di halaman 1dari 10

Alur Kerja Proyek

Blok M Square
Alur Kerja Proyek Blok M Square

PEKERJAAN STRUKTUR UTAMA


• AREA MALL
Þ 1. Struktur Basement s/d Upper Ground
Pelaksanaan pembangunan sruktur bawah (
Basement s/d Upperground ) untuk proyek Blok M
Square dibagi menjadi 4 zona ( A,B,C,D ) yang
masing berjumlah 15 dengan luas area yang variatif,
dimana pembagian tersebuat didasarkan kepada
jumlah TC yang digunakan ( 4 buah ).
Alur Kerja Proyek Blok M Square

Struktur Lantai Basement:


1. Potong Bored Pile
2. Lantai Kerja
3. Bekisting Pondasi
4. Pembesian Pondasi & Slab

Struktur Lantai Dasar


5. .2.1.1.1 Pasang Besi Kolom
6. 1.1.1.2.1.1.2 Pasang Bekisting Kolom
7. 1.1.1.2.1.1.3 Cor Kolom
8. 1.1.1.2.1.1.4 Pasang Scaffolding
9. 1.1.1.2.1.1.5 Pasang Bekisting Bottom Balok
Alur Kerja Proyek Blok M Square

Struktur Lantai Dasar


1. .2.1.1.1 Pasang Besi Kolom
2. 1.1.1.2.1.1.2 Pasang Bekisting Kolom
3. 1.1.1.2.1.1.3 Cor Kolom
4. 1.1.1.2.1.1.4 Pasang Scaffolding
5. 1.1.1.2.1.1.5 Pasang Bekisting Bottom Balok
6. 1.1.1.2.1.1.6 Pasang Besi Balok
7. 1.1.1.2.1.1.7 Pasang Bekisting Tepi Balok dan Plat
8. 1.1.1.2.1.1.8 Pasang Besi Plat
9. 1.1.1.2.1.1.9 Cor Plat dan Balok
Basement

1. Lantai kerja
Pekerjaan pertama setelah dilakukan penggalian ialah
membuat perkerasan lantai kerja setebal 5 cm dengan
menggunakan bahan campuran semen, pasir dan agregat.
Kemudian dituangkan diatas tanah dengan menggunakan
bantuan TC dan bucket tremi. Material yang digunakan
tahap ini berupa ready mix yang pembuatannya
dilaksanakan di site proyek.
Setelah melakukan penaburan barulah para pekerja
meratakan adukan sesuai dengan spesifikasi yang telah di
tentukan sendiri.
Basement

2. Slab dan Pondasi


Pekerjaan setelah pembuatan lantai kerja ialah
pembuatan podasi untuk setiap zona pembangunan.
Pekerjaan ini meliputi :
a. Pemasangan dan fabrikasi pembesian yang
digunakan untuk tulangan Pembekisingan dengan
menggunakan bar bender dan bar cutter.
b. Pembekistingan dilakukan hanya disisi samping slab
dan pondasi sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
Basement

c. Pengecoran dengan menggunakan Molen truck dan


menambah integral untuk mengurangi kadar air
d. Pemerataan pengecoran dengan vibrator
e. Curring dan pembersihan yang perlu untuk dilakukan
agar menjaga kadar air dalam baton tetap stabil sampai
umur beton yang telah ditentukan.
Basement

3. Kolom
Tahapan untuk pekerjaan kolom tidak jauh berbeda
dengan pelaksanaan pekerjaan slab dan pondasi
perbedaan terletak pada posisi bekisting dan pengecoran
yang menggunakan TC dan bucket termi.
Ground Floor
• Metode pelaksanaan pekerjaan lantai Ground Floor tidak
ada lagi pemoongan bored pile, pembuatan lantai kerja
dan ada penambahan pembuatan balok pengikat (Tie
beam) dan metode pembuatannya menggunakan smart
deck, yakni bahan tipis seperti seng sebagai bekisting
untuk plat dan diatasnya dilapisai whiremask (besi
tulangan sambung dengan diameter 5 mm / D5) baru
setelah itu dilakukan pengecoran.
Ground Floor
Berikut ialah tahapan pelaksanaan pekerjaan lantai dasar
(Ground floor ) :
• Fabrikasi pembesian untuk tulangan kolom dan balok
• Pembekistingan balok
• Penyambungan tulangan untuk kolom
• Pembekistingan kolom
• Pemasangan smart deck dan wiremash sebagai
bekisting slab
• Compression
• Pengecoran.

Anda mungkin juga menyukai