PLAT LANTAI
A. URAIAN UMUM
Dalam setiap proyek konstruksi, pelaksanaan pekerjaan struktur harus
direncanakan terlebih dahulu dan mengacu pada gambar kerja. Pelaksanaan
pekerjaan dilakukan secara professional dengan mengikuti aturan dan spesifikasi
yang ada, serta menggunakan material dan peralatan yang telah ditetapkan
sehingga menghasilkan konstruksi yang baik sesuai dengan perencanaan.
Pada proyek pembangunan Rumah Susun Sewa MBR Pemkot Surakarta
(JTGMBR20-04), tahap pembangunan saat ini masih berlanjut. Pekerjaan yang
dilakukan selama proses praktek industri antara lain pekerjaan pondasi tiang
pancang, kolom, balok, dan plat.
B. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Gambar 4.1 Denah Pelat lantai 2 Pembangunan Rumah Susun Sewa MBR
Pemkot Surakarta (JTGMBR20-04)
2. Tahapan Pekerjaan Pelat Lantai
Pekerjaan pelat lantai biasanya dilaksanakan setelah pekerjaan kolom
selesai dan bersamaan dengan pekerjaan balok. Urutan pekerjaan pelat lantai 2
meliputi beberapa kegiatan antara lain :
a. Pemasangan Scafolding
Scaffolding adalah bangunan peralatan (platform) yang dibuat untuk
sementara dan digunakan sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan
serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi bangunan termasuk
pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran. Scaffolding yang sesuai dan
aman harus disediakan untuk semua pekerjaan yang tidak dapat dilakukan
dengan aman oleh seseorang yang berdiri di atas konstruksi yang kuat dan
permanen, kecuali apabila pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan
aman dan mempergunakan tenaga. Scaffolding harus diberi lantai papan
yang kuat dan rapat sehingga dapat menahan dengan aman tenaga kerja,
peralatan dan bahan yang dipergunakan. Lantai scaffolding harus diberi
pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari dua meter. (Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER-01/MEN/1980).
Pada dasarnya fungsi perancah adalah sebagai berikut:
a. Landasan untuk pekerja dalam melaksanakan pekerjaan
b. Penopang atau penyangga bekisting
Perancah dapat digunakan pada pekerjaan bangunan gedung maupun
konstruksi lainnya seperti jembatan, tower, maupun konstruksi lainnya.
Pemasangan perancah sebenarnya sederhana dan mudah, namun yang
menjadi permasalahan adalah apabila ketinggian bekisting yang akan kita
pasang tidak sesuai dan spesifikasi ketinggian perancah yang ada. Cara
penyetelan atau pemasangan perancah adalah sebagai berikut :
1. Menentukan letak scaffolding atau mengatur jarak main frame
scaffolding.
2. Memasang base plat atau jack base diatas landasan yang stabil;
3. Menyetel kerangka main frame;
4. Memasang cross brace pada dua sisi agar elemen perancah dapat berdiri
dengan tegak dan tidak goyang;
5. Menyusun frame vertical berikutnya sampai ketinggian perancah
dianggap cukup, gunakan jack dan u-head untuk mengatur
ketinggiannya;
6. Ketinggian perancah diatur sesuai dengan ketinggian bekisting atau
disesuaikan dengan desain dan kondisi yang telah direncanakan.