BAB III
URAIAN PRAKTIK
1. Pekerjaan kolom
a. Pembesian kolom
(barak kerja). Besi tersebut dipotong sesuai dengan gambar yang ada di shop
drawing dan telah disetujui oleh pihak kontraktor dan pengawas, kemudian
pemasangan kolom.
Tarbiayah Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Kolom yang kami tinjau
12
dimulai pada kolom lantai 1. Jenis kolom yang dipergunakan pada masing-
masing lantai adalah kolom segi empat. Dengan tipe kolom dan dimensinya
yaitu tipe kolom K1, K2, K3, K4, K3.2, KT, K5, KP dan mutu beton yang
beugel pada besi dengan jarak yang telah ditentukan. Ketika rangka kolom
selesai, pasangan pada tempat yang ditentukan dengan cara diangkat. Setelah
terpasang ikat rangka kolom tersebut menggunakan kawat agar tetap berdiri.
Jumla
h
Kolom Detail penulangan Tipe Ukuran Tulangan
Kolo
Kolom
m
10-D19 6
K2 50x70
8-D19 46
K3 50x50
5-D16 -
K4 30x50
6-D16 -
K5 25x25
2
K3.2 30x50 4-D19
14
3-D16 -
KT 30x30
2-10 -
KP 15x15
ini :
BalokPengunci
Plat triplek 5 mm
BalokBesi 5/7
Waller
besi ukuran 5/7 cm untuk rangka dan untuk selimut beton di pakai plat triplek
dengan tebal 5 mm. Konstruksi bekisting harus kokoh dan cukup rapat
pembongkaran.
sesuai dengan dimensi kolom lalu dipasang pada rangka tulangan kolom
tersebut. Ketinggian bekisting kolom yang dibuat adalah 315 cm. adapun
mesin compressor.
1) Slump test
300 kg/cm².
2) Pengecoran
a) Prosedur pengecoran
pengecoran.
palu karet pelat bekisting kolom agar beton tidak keropos, lalu
50 cm berikutnya.
18
b) Prosedur perawatan
dengan air yang berguna agar tidak terjadi kekurangan air atau
PPG Fakultas Tarbiayah Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar pada lantai 2.
dengan tinggi balok. Setelah itu memasang scaffolding yang berfungsi sebagai
diatasnya.
Jack head.
21
pada tempat balok tersebut lalu memasang beugel dengan cara ditentukan.
pembesian pelat lantai. Pembesian balok dan pelat lantai dikerjakan oleh
tukang. Besi diarahkan ke dua arah yaitu vertical dan horizontal lalu ikat
menggunakan kawat agar tidak goyang. Setelah selesai pembesian pelat lantai,
Berdasarkan gambar kerja pembesian untuk balok tipe BI, B2, B3, B4,
B5,B5-2, B4-2, B6, B7, B8, B9, B10, B2-R, B3-R, B4-R,BP, BT dapat di lihat
Tipe Balok BI
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 50x70
Tulangan Atas 1 8-D19 8-D19
Tulangan Tengah 4-D16 4-D16
Tulangan Bawah 1 8-D19 8-D19
Tulangan Bawah 2 3-D19 2-D19
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
Beugel ø10-10 ø10-15
Tipe Balok B2
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
25
Dimensi 30x70
Tulangan Atas 1 5-D19 5-D19
Tulangan Atas 2 3-D19 3-D19
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
Tulangan Tengah 4-D16 4-D16
Tulangan BAwah 1 5-D19 5-D19
Tulangan Bawah 2 3-D19 3-D19
Beugel ø10-10 ø10-15
Tipe Balok B3
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 40x50
Tulangan Atas 1 5-D16 5-D16
Tulangan Atas 2 3-D16 3-D16
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
Tulangan Tengah 2- ø12 2- ø12
Tulangan Bawah 1 5-D16 5-D16
Tulangan Bawah 2 3-D16 3-D16
Beugel ø8-10 ø8-15
Tipe Balok B4
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 30x50
Tulangan Atas 1 5-D16 5-D16
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
Tulangan Tengah 2- ø12 2- ø12
Tulangan Bawah 1 5-D16 5-D16
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel ø8-10 ø8-15
Tipe Balok B5
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
26
Potongan
Dimensi 25x40
Tulangan Atas 1 4-D16 4-D16
Tulangan Atas 2 - -
Tulngan Geser 2-D16 2-D16
Tulangan Tengah 2-ø12 2- ø12
Tulangan Bawah 1 4-D16 4-D16
Tulangan Bawah 2 2-D16 2-D16
Beugel Ø8-10 Ø8-15
Tipe Balok B5-2
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 25x40
Tulangan Atas 1 4-D16 44-D16
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
Tulangan Tengah 2- ø12 2- ø12
Tulagan Baawah 1 4-D16 4-D16
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel Ø8-10 Ø8-15
Tipe Balok B4-2
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 30x40
Tulangan Atas 1 4-D16 4-D16
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
Tulangan Tengah 2- ø12 2- ø12
27
Potongan
Dimensi 30x40
Tulangan Atas 1 5-D16 5-D16
Tulangan Atas 2 - -
Tulanagan Geser 2-D16 2-D16
Tulangan Tengah 2-Ø12 2-Ø12
Tulangan Bawah 1 5-D16 5-D16
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel Ø8-10 Ø8-15
Tipe Balok B7
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 25x15
Tulangan Atas 1 2- ø12 2- ø12
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser - -
Tulangan Tengah - -
Tulangan Bawah 1 2- ø12 2- ø12
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel Ø8-10 Ø8-15
Tipe Balok B8
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 10x25
28
Potongan
Dimensi 30x120
Tulangan Atas 1 3-D19 3-D19
Tulangan Atas 2 2-D16 2-D16
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
TulanganTengah 4-D16 4-D16
Tulangan Bawah 1 5-D19 5-D19
Tulangan Bawah 2 3-D16 3-D16
Beugel Ø10-10 Ø10-15
Tipe Balok B10
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 10x50
Tulangan Atas 1 2-D13 2-D13
Tulangan Atas 2 - -
29
Tulangan Geser - -
TulanganTengah 4-Ø12 4-Ø12
Tulangan Bawah 1 2-D13 2-d13
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel Ø8-10 Ø8-15
Tipe Balok B2-R
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 30x70
Tulangan Atas 1 5-D16 5-D16
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
TulanganTengah 2-D16 2-D16
Tulangan Bawah 1 5-D16 5-D16
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel Ø10-10 Ø10-15
Tipe Balok B3-R
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 40x50
Tulangan Atas 1 4-D16 4-D16
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
TulanganTengah 2- Ø12 2- Ø12
Tulangan Bawah 1 4-D16 4-D16
Tulangan Bawah 2 2-D16 2-D16
Beugel Ø8-10 Ø8-15
30
Potongan
Dimensi 30x40
Tulangan Atas 1 3-D16 3-D16
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser 2-D16 2-D16
TulanganTengah 2-Ø12 2-Ø12
Tulangan Bawah 1 5-D16 5-D16
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel Ø8-10 Ø8-15
Tipe Balok Bp
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
Dimensi 15x20
Tulangan Atas 1 2-Ø12 2-Ø12
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser - -
TulanganTengah - -
Tulangan Bawah 1 2-Ø12 2-Ø12
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel Ø8-10 Ø8-15
Tipe Balok Bt
Posisi Balok Tumpuan Lapangan
Potongan
31
Dimensi 12x12
Tulangan Atas 1 2-Ø10 2-Ø10
Tulangan Atas 2 - -
Tulangan Geser - -
TulanganTengah - -
Tulangan Bawah 1 2-Ø10 2-Ø10
Tulangan Bawah 2 - -
Beugel Ø8-10 Ø8-15
Setelah pekerjaan bekisting dan pembesian selesai pada balok dan pelat,
1) Slump Test
antara 8-12 dan menggunakan kualitas beton dengan mutu K 300 kg/cm².
2) Pengecoran
a) Prosedur pengecoran
concrete pump diarahkan pada balok dan pelat yang siap dicor.
Ketika concrete pump sudah sampai pada balok dan pelat yang
3) Prosedur perawatan
pelat tersebut disiram dengan air yang berguna agar tidak terjadi
kekurangan air atau penguapan pada beton balok dan pelat tersebut. Pada
34
umumnya beton baru mengeras pada umur 28 hari, akan tetapi untuk
mempercepat pengikatan.
1. Alat
d. Gen-set : 2 unit
h. Vibrator : 1 unit
2. Bahan
c. Semen
3. Tenaga kerja
dapatkan adalah tes kubus. Pada saat truk mixer tiba dilokasi proyek, sebelum
ready mix dituang ke cetakan beton, terlebih dahulu dilakukan slump test.
diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. setelah itu dilakukan pengujian kuat
Gambar 33. Campuran pada cetakan silinder diameter 150 mm dan tinggi 300
mm.
BAB IV
39
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengetahuan yang kami dapatkan dari bangku kuliah masih sangat kurang
jika dibandingkan dengan apa yang dibutuhkan didunia konstruksi. Selain itu,
apa yang kami dapatkan dari bangku kuliah juga sering tidak sejalan dengan
apa yang kami lihat dilapangan, pengatahuan teoritis yang ada hingga hari ini
yang ada pada saat itu sehingga dengan demikian pekerjaan dapat terus
mahasiswa tentang bagaimana situasi dan kondisi dunia konstruksi dan dunia
sampe selesai.
B. Saran
40
proyek/perencana/pengawas/MK)
kerja dan syarat-syarat serta time schedule yang ada sehingga tidak terdapat
kesulitan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan kepada para pengawas untuk