Anda di halaman 1dari 22

P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N

PROYEK GEDUNG KANTOR


PT. BPR DANA NUSANTARA

Kontraktor PT. LIXICON INDONESIA


Lytech Industrial Park Blok A No. 02 , Belian, Batam Kota,
Batam

www.lixicon.com
P R O J E C T M A A N G E R P R E S E N T AT I O N

DAFTAR ISI
DATA TEKNIS

STRUKTUR ORGANISASI

SCHEDULE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN

www.lixicon.com
P R O J E C T M A A N G E R P R E S E N T AT I O N

DATA TEKNIS
Nama Proyek Pembangunan Gedung BPR Dana Nusantara
Batam Center
Lokasi

PT. BPR Dana Nusantara


Pemilik

Lingkup Pekerjaan • Pekerjaan Persiapan


• Pekerjaan Struktur Terdiri dari ; Lantai Semibesment, Lantai 1, Lantai 2, Lantai 3, Lantai 4, Lantai 5, Lantai 6, Lantai 7, Lantai Roof Garden,
Lantai Atap & Struktur Baja
• Pekerjaan Arsitektur Terdiri dari ; Pasangan Dinding dan partisi, Finishing Dinding, Pintu & Jendela, Plafond, Lantai, Railing, Sanitari, &
Lain- lain.
• Pekerjaan MEP Terdiri dari ; Instalasi Equipment, Pemipaan Air Bersih, Air kotor & Air Hujan

Masa Pelaksanaan 300 Hari Kalender / 10 Bulan


Masa Pemeliharaan 365 Hari Kalender / 12 Bulan

Uang Muka 10 % dari Nilai Kontral

System Pembayaran Monthly Progress

www.lixicon.com
PROJECT MANAGER P R E S E N T AT I O N

www.lixicon.com
P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N

Time Schedule

www.lixicon.com
P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N

METODE PELAKSAAN Pondasi Struktur Basement Bangunan Gedung Bank BPR menggunakan Pile Cap,

Pekerjaan pile cap dimulai dengan pengukuran, pemotongan tiang pancang, pembesian,
bekisting dan dilakukan pengecoran
Pengecoran pada pile cap menggunakan mutu beton K300 dengan tambahan integral pada mutu
betonnya.

Pekerjaan retening wall


dilakukan pembesian, setelah itu dilalkukan bekisting, perkuatan bekiting menggunakan tie tod,
setelah dilakukan pengecekan perkuatan, dimensi, maka dilakukan pengecoran, pengecoran
menggunakan mutu beton K-300 dengan tambahan integral/ waterprofing agar tidak terjadi
rembes pada dinding retening wall.

Pekerjaan Pitlif
Pekerjaan pitlift dimulai dari pengukuran untuk menentukan kedalaman sesuai gambar yang
direncakan, kemudian pembesian lantai, dan dinding pitlift. selanjutnya dilakukan pekerjaan
beskiting, dan pengecoran.
pengecoran lantai dan dinding pitlif dilakukan secara bersamaan agar tidak terjadi kebocoran
pada sudut sudut dinding pitlif. mutu beton yang digunakan K300 dengan tambahan integral.

Pekerjaan GWT
Pekerjaan GWT dimulai dari pengukuran untuk menentukan kedalaman sesuai gambar yang
direncakan, kemudian pembesian lantai, dan dinding GWT. selanjutnya dilakukan pekerjaan
beskiting, dan pengecoran. Mutu beton yang digunakan K300 dengan tambahan integral.

www.lixicon.com
P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N

METODE PELAKSAAN STUKTUR 1-7


Struktur Bank BPR Terdiri dari

• Lantai 1
• Lantai 2
• Lantai 3
• Lantai 4
• Lantai 5
• Lantai 6
• Lantai 7
• Lantai Roof Garden
• Lantai Atap

Pekerjaan Struktur setiap lantainya terdiri dari Pekerjaan Kolom, Balok dan Plat Lantai
Setiap pekerjaan terdiri dari dari Pekerjaan Bekisting, Pekerjaan Pembesian dan Pekerjaan
Pengecoran

Perkuatan Balok dan Plat Lantai menggunakan Scaffolding


Perkuatan Bekisting Kolom menggunakan Pipa support

www.lixicon.com
PEKERJAAN SUBSTRUCTURE

1. Pekerjaan Galian tanah struktur, dikerjakan dengan menggunakan


excavator kemudian disposal soil diangkut dengan menggunakan dump truck ke area yang
telah ditentukan dan disetujui oleh pengawas.

2. Setelah elevasi bottom struktur bawah sudah didapat, maka selanjutnya dilakukan pekerjaan bobok
kepala tiang pancang dan selanjutnya pekerjaan urugan pasir dengan ketebalan yang sudah ditentukan
dalam desain.
3. Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan lantai kerja dengan ketebalan sesuai dengan rencana
4. Selanjutnya yaitu pekerjaan fabrikasi dan instalasi besi untuk struktur pile cap, harus diteliti mengenai
dimensi, diameter besi dan juga elevasi struktur pile cap .
Untuk mobilisasi / pengangkutan vertikal besi bisa menggunakan TC yang telah dipersiapkan.

5. Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan formwork ( begesting ).

Reinforcement pile cap

6. Kemudian setelah pekerjaan pembesian dan formwork selesai, dilanjutkan dengan pengecoran pile cap.

7. Pada saat pengecoran pile cap, disisakan space untuk konstruksi tie beam. Sehingga pada tahap selanjutnya sisa
space pile cap dan konstruksi tie beam dicor bersamaan
METHODE PEKERJAAN PILE CAP DAN TIE BEAM
METHODE PEKERJAAN PILE CAP DAN TIE BEAM
8. Setelah Pengecoran pile cap, kemudian dilakukan pengurugan tanah kembali, yang harus dilakukan
yaitu :
• Pemasangan Plastic polyetilen yang berfungsi sebagai pembatas antara lapisan tanah asli dengan
timbunan pilihan, hal ini dilakukan agar didapatkan kepadatan optimum yang disyaratkan dan agar
tanah timbunan pilihan tidak tercampur dengan air tanah.
• Pengurugan dilakukan lapis demi lapis yang tiap lapisnya maksimum 30 cm
• Pemadatan dilakukan hingga mencapai 95 % dari kepadatan optimum hasil laboratorium

9. Pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan konstruksi tie beam dengan urutan :


A. Pekerjaan urugan pasir sesuai dengan ketebalan yang direncanakan.
B. Pekerjaan Lantai kerja sesuai dengan rencana.
C. Instalasi pembesian dan formwork.
D. Pengecoran tie beam sampai dengan elevasi bottom plat lantai dasar.
E. Pengurugan tanah pilihan, compacting sampai dengan elevasi bottom plat lantai dasar.
10. Setelah pengecoran tie beam, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan plat lantai dasar,
Untuk pekerjaan plat lantai langkah langkahnya yaitu :
A. Pekerjaan urugan pasir sesuai dengan ketebalan yang direncanakan.
B. Pekerjaan Lantai kerja sesuai dengan elevasi rencana.
C. Instalasi pembesian dan formwork.
D. Pengecoran secara bersamaan pile cap, tie beam dan plat lantai

Pembesian Plat lantai basement

Pengecoran Plat lantai basement


PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

Pekerjaan Struktur atas meliputi pekerjaan :


• Pekerjaan kolom
• Pembesian
• Instalasi begesting
• Pekerjaan pengecoran ( pouring ) mutu Fc’ 30MPa

• Pekerjaan balok
• Pembesian
• Instalasi begesting
• Pekerjaan pengecoran ( pouring ) mutu Fc’ 30MPa

• Pekerjaan plat lantai


• Pembesian
• Instalasi begesting
• Pekerjaan pengecoran ( pouring ) mutu Fc’ 30MPa
P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N

METODE PELAKSAAN ARSITEKTUR

Pekerjaan Arsitektur terdiri dari

• Pekeran Pasangan Dinding dan Partisi


• Pekerjaan Finishing Dinding
• Pekerjaan Pintu dan Jendela
• Pkerjaan Plafond
• Pekerjaan Lantai
• Pekerjaan Reling
• Pekerjaan Sanitary Ware
• Pekerjaan Lain -lain

www.lixicon.com
METODE PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan Pasangan dan Pelapis Dinding
1. Rencana posisi pasangan bata sesuai shop drawings
2. Tarik benang antara sudut-sudut dinding, gunakan waterpass 3

3. Letakkan blok diatas permukaan adukan prime mortar


4. Tekan hingga permukaan blok rata dengan benang
5. Periksa kerataan blok dengan waterpass
6. Rekatkan bagian vertikal balok
7. Letakkan blok pada masing – masing ujung dinding, periksa kerataan dengan
waterpass
4
8. Bersihkan permukaan blok pada setiap akan memasang baru.
9. Tarik benang untuk kelurusan dinding. Gunakan trowel sesuai
dengan lebar blok. Kemudian letakkan adukan pada arah vertikal,
Kemudian pada arah horizontal. Tebarkan adukan untuk satu blok saja.

7 5

6
8
Kolom Praktis
Pelajarilah denah keseluruhan lokasi pemasangan kolom praktis beserta pelengkap (jika diperlukan),
dalam skala 1:200, 1:50 dan 1:20 yang menggambarkan :

1. Posisi kolom praktis dan dimensinya


2. Letak pasangan batu bata
3. Detail Pembesian beserta diameter, ukuran dan jumlah besi.
4. Jarak kolom praktis As ke As.

KEPERLUAN ALAT
Periksalah kelengkapan berikut :

Meteran Bar cutter


Kawat bendrat Bar bender
Gegep/kakatua Gunting besi manual
Palu & tang Profil kayu kaso
Bor beton Kunci besi
Helm pengaman Sabuk pengaman

PERSIAPAN
1. Bersihkan area dimana akan dilakukan pemasangan kolom praktis dan sekitarnya.
2. Persiapkan kolom praktis dengan penempatan yang sesuai dengan shop drawing.
PELAKSANAAN PEMBESIAN KOLOM
1. Buatlah marking posisi 8 stek penguat, 4 stek pada pelat atas Stek Kolom Praktis
dan 4 stek pada bawah.
Bor pelat lantai atas dan bawah sampai kedalaman 5cm pada
sudutnya, kemudian bersihkan lubang tersebut dan pasanglah
stek menggunakan epoxy, pastikan stek tidak goyang.

Kolom Praktis
2. Ikatlah antara besi kolom praktis dengan stek
penguat atas dan bawah menggunakan kawat
Pasangan Dinding
bendrat dan posisikan sehingga besi kolom
praktis berdiri tegak.

Disambung dan Diikat Kuat


dengan Kawat Besi
BEKISTING DAN PENGECORAN KOLOM PRAKTIS
Pelajarilah denah keseluruhan lokasi pemasangan kolom praktis beserta denah pelengkap (jika diperlukan),
dalam skala 1:200, 1:100 dan 1:50 yang menggambarkan :

1. Letak dan tinggi pasangan bata hebel


2. Dimensi dan ukuran kolom praktis

KEPERLUAN ALAT
Periksalah kelengkapan peralatan berikut :

Steger/tangga kerja Gerobak


Dolak/alat takar Adukan beton(molen kecil)&sekop
Meteran Unting-unting(lot)
Kawat bendrat Kayu kaso
Gergaji Ember
Sendok semen&roskam Alat penampung adonan yang jatuh
Palu kayu&paku Papan kayu plywood
Gegep Kotak kayu untuk tempat adukan sabuk pengaman
Helm pengaman Sabuk pengaman
PERSIAPAN

1. Bersihkan area dimana akan dilakukan bekisting dan pengecoran kolom praktis
2. Bekisting dibuat dari papan kayu plywood dengan ukuran yang sesuai dan jika menggunakan plywood bekas,
maka harus dibersihkan terlebih dahulu

PELAKSANAAN BEKISTING DAN PENGECORAN KOLOM PRAKTIS

1. Bekisting 1 dipasang sesuai ketinggian pasangan bata hebel dan bekisting 2 dipasang lebih rendah dari
pasangan bata hebel. Kedua bekisting dilebihkan jarak 5cm pada sisi kanan dan kiri untuk menutupi pasangan
bata hebel.
2. Tambahkan jendela dari papan kayu pada bekisting 2
dengan kemiringan yang cukup, kemudianlah ikatlah
antara kedua sisi bekisting dengan kawat bendrat
pada atas, tengah dan bawah bekisting. Pastikan
kawat bendrat terikat dengan baik.

6. Bekisting kolom praktis dapat dibuka setelah 8 jam.


7. Lanjutkan kembali pemasangan batu bata dengan ketinggian
max. 1,5 m (ulangi methode kerja pasangan celcon) kemudian
bekisting kolom praktis (langkah 1 sampai 5) dan ulangi
kembali pengecoran (langkah 6) sampai kolom praktis selesai.

3. Ukurlah dan cek vertikalitas bekisting kolom praktis


tersebut dengan dilot.
Campurlah adonan beton sesuai spesifikasinya
sampai adonannya rata dan homogen.
Pasanglah alas untuk menampung adonan yang
jatuh, kemudian cor kolom praktis dengan
menuangkan adonan kedalam lubang bekisting,
pada saat pengecoran ke dua sisi bekisting
dipukul-pukul dengan palu agar beton nantinya
tidak keropos.
PEKERJAAN PLESTER DINDING
Mempelajari Gambar Kerja
Pelajarilah denah keseluruhan lokasi dinding yang akan diplester beserta denah pelengkap (jika diperlukan),
dalam skala 1:200, 1:100 dan 1:50 yang telah menggambarkan :

1.Posisi dan jarak pasangan dinding


2.Tebal plesteran dan detail material finishing pada dinding
3.Letak kusen pintu dan jendela

Alat Kerja
Periksalah kelengkapan peralatan berikut :

• Steger / tangga kerja  Gerobak


• Molen kecil  Dolak/alat takar
• Meteran  Unting-unting/lot
• Siku besi  Kotak tempat adukan
• Ember  Drum air
• Palu & paku  Sendok semen&roskam
• Waterpass  Alat penampung adonan yang jatuh
• Kawat ayam  Selang plastik
• Benang  Jidar alumunium
• Helm pengaman  Sabuk pengaman
P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N

METODE PELAKSAAN MEP

Pekerjaan Plumping

• Instalasi Equipment
• Pekerjaan Sistem Pemipaan Air Bersih
• Pekerjaan Sistem Pemipaan Air Bekas/Kotor
• Pekerjaan Sistem Pemipaan Air Hujan

www.lixicon.com

Anda mungkin juga menyukai