www.lixicon.com
P R O J E C T M A A N G E R P R E S E N T AT I O N
DAFTAR ISI
DATA TEKNIS
STRUKTUR ORGANISASI
SCHEDULE PELAKSANAAN
METODE PELAKSANAAN
www.lixicon.com
P R O J E C T M A A N G E R P R E S E N T AT I O N
DATA TEKNIS
Nama Proyek Pembangunan Gedung BPR Dana Nusantara
Batam Center
Lokasi
www.lixicon.com
PROJECT MANAGER P R E S E N T AT I O N
www.lixicon.com
P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N
Time Schedule
www.lixicon.com
P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N
METODE PELAKSAAN Pondasi Struktur Basement Bangunan Gedung Bank BPR menggunakan Pile Cap,
Pekerjaan pile cap dimulai dengan pengukuran, pemotongan tiang pancang, pembesian,
bekisting dan dilakukan pengecoran
Pengecoran pada pile cap menggunakan mutu beton K300 dengan tambahan integral pada mutu
betonnya.
Pekerjaan Pitlif
Pekerjaan pitlift dimulai dari pengukuran untuk menentukan kedalaman sesuai gambar yang
direncakan, kemudian pembesian lantai, dan dinding pitlift. selanjutnya dilakukan pekerjaan
beskiting, dan pengecoran.
pengecoran lantai dan dinding pitlif dilakukan secara bersamaan agar tidak terjadi kebocoran
pada sudut sudut dinding pitlif. mutu beton yang digunakan K300 dengan tambahan integral.
Pekerjaan GWT
Pekerjaan GWT dimulai dari pengukuran untuk menentukan kedalaman sesuai gambar yang
direncakan, kemudian pembesian lantai, dan dinding GWT. selanjutnya dilakukan pekerjaan
beskiting, dan pengecoran. Mutu beton yang digunakan K300 dengan tambahan integral.
www.lixicon.com
P R O J E C T M A N A G E R P R E S E N T AT I O N
• Lantai 1
• Lantai 2
• Lantai 3
• Lantai 4
• Lantai 5
• Lantai 6
• Lantai 7
• Lantai Roof Garden
• Lantai Atap
Pekerjaan Struktur setiap lantainya terdiri dari Pekerjaan Kolom, Balok dan Plat Lantai
Setiap pekerjaan terdiri dari dari Pekerjaan Bekisting, Pekerjaan Pembesian dan Pekerjaan
Pengecoran
www.lixicon.com
PEKERJAAN SUBSTRUCTURE
2. Setelah elevasi bottom struktur bawah sudah didapat, maka selanjutnya dilakukan pekerjaan bobok
kepala tiang pancang dan selanjutnya pekerjaan urugan pasir dengan ketebalan yang sudah ditentukan
dalam desain.
3. Kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan lantai kerja dengan ketebalan sesuai dengan rencana
4. Selanjutnya yaitu pekerjaan fabrikasi dan instalasi besi untuk struktur pile cap, harus diteliti mengenai
dimensi, diameter besi dan juga elevasi struktur pile cap .
Untuk mobilisasi / pengangkutan vertikal besi bisa menggunakan TC yang telah dipersiapkan.
6. Kemudian setelah pekerjaan pembesian dan formwork selesai, dilanjutkan dengan pengecoran pile cap.
7. Pada saat pengecoran pile cap, disisakan space untuk konstruksi tie beam. Sehingga pada tahap selanjutnya sisa
space pile cap dan konstruksi tie beam dicor bersamaan
METHODE PEKERJAAN PILE CAP DAN TIE BEAM
METHODE PEKERJAAN PILE CAP DAN TIE BEAM
8. Setelah Pengecoran pile cap, kemudian dilakukan pengurugan tanah kembali, yang harus dilakukan
yaitu :
• Pemasangan Plastic polyetilen yang berfungsi sebagai pembatas antara lapisan tanah asli dengan
timbunan pilihan, hal ini dilakukan agar didapatkan kepadatan optimum yang disyaratkan dan agar
tanah timbunan pilihan tidak tercampur dengan air tanah.
• Pengurugan dilakukan lapis demi lapis yang tiap lapisnya maksimum 30 cm
• Pemadatan dilakukan hingga mencapai 95 % dari kepadatan optimum hasil laboratorium
• Pekerjaan balok
• Pembesian
• Instalasi begesting
• Pekerjaan pengecoran ( pouring ) mutu Fc’ 30MPa
www.lixicon.com
METODE PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan Pasangan dan Pelapis Dinding
1. Rencana posisi pasangan bata sesuai shop drawings
2. Tarik benang antara sudut-sudut dinding, gunakan waterpass 3
7 5
6
8
Kolom Praktis
Pelajarilah denah keseluruhan lokasi pemasangan kolom praktis beserta pelengkap (jika diperlukan),
dalam skala 1:200, 1:50 dan 1:20 yang menggambarkan :
KEPERLUAN ALAT
Periksalah kelengkapan berikut :
PERSIAPAN
1. Bersihkan area dimana akan dilakukan pemasangan kolom praktis dan sekitarnya.
2. Persiapkan kolom praktis dengan penempatan yang sesuai dengan shop drawing.
PELAKSANAAN PEMBESIAN KOLOM
1. Buatlah marking posisi 8 stek penguat, 4 stek pada pelat atas Stek Kolom Praktis
dan 4 stek pada bawah.
Bor pelat lantai atas dan bawah sampai kedalaman 5cm pada
sudutnya, kemudian bersihkan lubang tersebut dan pasanglah
stek menggunakan epoxy, pastikan stek tidak goyang.
Kolom Praktis
2. Ikatlah antara besi kolom praktis dengan stek
penguat atas dan bawah menggunakan kawat
Pasangan Dinding
bendrat dan posisikan sehingga besi kolom
praktis berdiri tegak.
KEPERLUAN ALAT
Periksalah kelengkapan peralatan berikut :
1. Bersihkan area dimana akan dilakukan bekisting dan pengecoran kolom praktis
2. Bekisting dibuat dari papan kayu plywood dengan ukuran yang sesuai dan jika menggunakan plywood bekas,
maka harus dibersihkan terlebih dahulu
1. Bekisting 1 dipasang sesuai ketinggian pasangan bata hebel dan bekisting 2 dipasang lebih rendah dari
pasangan bata hebel. Kedua bekisting dilebihkan jarak 5cm pada sisi kanan dan kiri untuk menutupi pasangan
bata hebel.
2. Tambahkan jendela dari papan kayu pada bekisting 2
dengan kemiringan yang cukup, kemudianlah ikatlah
antara kedua sisi bekisting dengan kawat bendrat
pada atas, tengah dan bawah bekisting. Pastikan
kawat bendrat terikat dengan baik.
Alat Kerja
Periksalah kelengkapan peralatan berikut :
Pekerjaan Plumping
• Instalasi Equipment
• Pekerjaan Sistem Pemipaan Air Bersih
• Pekerjaan Sistem Pemipaan Air Bekas/Kotor
• Pekerjaan Sistem Pemipaan Air Hujan
www.lixicon.com