(DAK)
Pemerintah Kota Mojokerto
Latar Belakang
Sebagai acuan dan SOP dalam pelaksanaan pekeraan , dengan adanya metode
kerja ini diharapkan dinas terkait dapat mengetahui tahap pekerjaan kontraktor
dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Diharapkan metode ini dapat mencapai mutu
guna an fungsi sebagai mana mestinya . Tidak lupa kami mengacu SOP /
spesifikiasi teknik dari yang di syaratkan . Pekerjaan ini dilaksanakan agar
terwujudnya program pemerintah dalam hal peningkatan infrastruktur pelayanan
masyarakat.
Waktu pelaksanaan pekerjaan 120 (Seratus Dua Puluh ) hari kalender atau sekitar 4
bulan .
Dalam hal ini kontraktor akan mengestimasi dan me rescadule jadwal agar apabila
didalam waktu pelasanaan tidak sesuai target maka kontraktor akan
memberlakukan sistem pekerjaan lembur dan penambahan tenaga.
Lokasi Pekerjaan
Lokasi berada di Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto
Lingkup Pekerjaan Koordinat Lokasi
1. Pekerjaan Umum
2. Pekerjaan Persiapan
3. Pekerjaan Tanah
4. Pekerjaan Pondasi
5. Pekerjaan Struktur
6. Pekerjaan dinding
7. Pekerjaan pintu
8. Pekerjaan Atap Pekerjaan tanah : Pekerjaan me
9. Pekerjaan plafond • Galian • Titik lampu
10. Pekerjaan lantai • Urugan pasar • Stop kontak
11. Pekerjaan sanitasi • Urugan kembali • saklar
12. Pekerjaan Me
Bagan Pekerjaan Pondasi Pekerjaan plafond
• Aanstampeng • Rangka plafond
Pekerjaan Umum :
• Pasangan batu kali • Penutup pelafond
• Sosialisasi
• Checklist
• Dokumentasi Pekerjaan Struktur
Pekerjaan lantai
• Manajemen • Sloof beton
• Pekerjaan lantai keramik
proyek • Kolom beton
• Pekerjaan dinding keramik
• Direksi keet • Balok latai
Didalam sebuah pekerjaan proyek tentunya ada beberapa pekerjaan yang harus
dialakukan di luar dari daftar item pekerjaan yang sudah di kontrakkan. Item
pekerjaan umum tersebut ialah :
• Sosialisasi
kami segera melakukan sosialisasi di lapangan secara bersama-sama dan
memberitahukan atau menginformasikan kepada masyarakat setempat, Kepala
Desa, Muspika, baik secara lesan maupun secara tertulis atau diadakan rapat
koordinasi bersama-sama.
• Checklist
Khususnya untuk memudahkan perijinan pelaksanaan/request/checklist, mulai awal
kami mempersiapkan format request/checklist sesuai dengan ketentuan yang mana
request tersebut nantinya kami mintakan persetujuan kepada Direksi maupun
konsultan yang berwenang sehingga setiap kami akan melaksanakan item
pekerjaan.
• Dokumentasi
Disamping melakukan pemotretan 0%, 50%, dan 100%, petugas dokumentasi juga
melakukan pemotretan-pemotretan pendukung pekerjaan di tempat-tempat tertentu
yang dibutuhkan.
• Direksi keet
Tempat, ukuran, dan bentuk bangunan sudah sesuai dengan gambar rencana dan
sudah disetujui bersama baik bentuk bangunan maupun perlengkapan yang ada di
dalamnya.
Pekerjaan Persiapan
• Pengukuran
pengukuran long dan cross sepanjang area pekerjaan yang akan dikerjakan
dengan peralatan dan tenaga dan material yang kami butuhkan di dalam pekerjaan
pengukuran, Khusunya untuk alat ukur harus sudah terkalibrasi. Kemudian kita
lakukan pengecekan titik -titik referensi ( existing BM ) dengan pengukuran polygon
dan Waterpass sehingga dapat diketahui koordinat (x,y,z) titik - titik BM yang
sesungguhnya lalu dibandingkan dengan data - data titik BM dalam gambar untuk
mengetahui apakah titik BM tersebut masih baik atau sudah rusak.
• Bowplank
Kami memasang bowplank setelah dilakukan pengukuran , dengan patok dan
papan pada sudut – sudut keliling yang akan kami kerjakan .
Dan seterusnya
• Pembersihan lokasi
Sebelum memulai pekerjaan kami melakukan pembersihan lokasi , dimana
membersihkan beberapa material sekitar yang akan mengganggu akses pekerjaan
dan juga mengganggu proses pekerjaan , serta melakukan bongkaran.
• Pembongkaran
Pembongkaran gedung existing , baik dinding atap dan komponen lainnya . kami
kerjakan terlebih dahulu . Kemudian bekas bongkaran akan kami sisihkan atau kami
angkut ke area buangan yang sudah di siapkan di sekitar area. Kami akan
membongkar dengan hati hati agar tidak banyak material yang terbuang / zero
waste. Material yang masih bisa di pakai kembali akan kami letakkan di tempat
khusus dan akan kami koordinasikan dengan direksi untuk pemanfaatan selanjutnya.
Pekerjaan Utama
PEKERJAAN TANAH
1. Galian
Pekerjaan galian kami kerjaan setelah pekerjaan bongkarangan selesai. Kami
menggali sesuai dengan gambar dan profil yang terpasang , kami menggali dengan
tenaga manual / manusia, tanah bekas galian akan kami sisihkan sekitar galian agar
dapat di manfaatkan sebagai timbunan kembali. Pekerjaan galian ini meliputi
pekerjaan galian pada pondasi batu kali,
1. URUGAN PASIR
Setelah pekerjaan galian kemudian kami melakukan pengurukan pasir . Urugan
pasir sebagai dasar pijakan pondasi . Pasir yang digunakan adalah pasir urug biasa,
timbunan pasir tersebut juga harus dipadatkan, pemadatan dapat dilakukan juga
menggunakan stamper. Urugan pasir juga digunakan untuk lantai kerja pasangan
batu kosong. Tebal urugan pasir dilaksanakan sesuai dengan petunjuk di lapangan
(gambar bestek)
2. AANSTAMPENG
Pada saat pengerjaan lubang galian pondasi telah selesai dilakukan,
makabagian paling dasar dari lubang pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan
setebal 5 cm, diatasnya diberi lapisan batu gunung/kali (Aanstamping) yang
dipadatkan setebal 10 cm. Batu gunung/batu kali disusun dengan teratur, antara
batu dengan batu harus diberi pemisah pasir urug. Batu gunung yang digunakan
bermutu tinggi, kuat, bersih, tanpa retak-retak dan tidak ada cacat yang
mempengaruhi mutunya.
8. RING BALOK
Setelah pekerjaan kolom pada top elevasi , maka dapat dilakukan
pekerjaan pengikat yakni ring balok , namun pekerjaan ini umumnya
dikerjakan pada saat pekerjaan dinding bata pada top elevasi . Sehingga
jika setelah pekerjaan kolom maka dapat dilanjutkan dengan pekerjaan
dinding . Pekerjaan ring balok sendiri merupakan beton pengikat pada
bagian atas untuk pijakan bagian atap.
pasir pasang dan air. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, water pass,
meteran, benang, unting-unting, profil, selang air, sendok semen, dll. Pasangan bata
biasa dengan menggunakan adukan 1PC : 5Psr dan pasangan bata transram
menggunakan adukan 1PC : 3Psr. Sebelum bata dipasang terlebih dahulu direndam
dalam air jenuh, agar air semen adukan tidak terserap dalam bata yang mana akan
mengakibatkan adukan mudah rontok dan dan pasangan batu bata cukup kuat.
Buat adukan untuk pasangan dinding bata. Pasang profil dan benang serta unting-
unting untuk acuan pasangan dinding bata. Pasang dan susun bata pada area yang
telah diberi tanda marking dengan menggunakan perekat adukan. Pemasangan
bata diikuti dengan pengecoran kolom praktis. Cek dan periksa kesikuan/kerataan
pasangan bata pada setiap ketinggian 1 m. Pekerjaan pasangan bata dihentikan
pada ketinggian 1 m, setelah kolom praktis dicor dan pasangan bata /kuat baru
pekerjaan pemasangan bata dapat dilanjutkan kembali.
7. BALOK LATAI
Pekerjaan balok latai kerkerjakan seiring dengan pekerjaan dinding . Begitu juga
dengan kanopi. Perancah dipasang kemudian bekisting di pasang juga setelah itu
tulangan dipasang dan penuangan campuran beton. Setelah itu dilanjutkan dengan
pekerjaan dinding kembali.
8. RING BALOK
Setelah pekerjaan kolom pada top elevasi , maka dapat dilakukan pekerjaan
pengikat yakni ring balok , namun pekerjaan ini umumnya dikerjakan pada saat
pekerjaan dinding bata pada top elevasi . Sehingga jika setelah pekerjaan kolom
maka dapat dilanjutkan dengan pekerjaan dinding . Pekerjaan ring balok sendiri
merupakan beton pengikat pada bagian atas untuk pijakan bagian atap.
9. MEJA BETON
Pekerjaan meja beton dapat dikerjakan setelah pekerjaan ring balok. Proses
pekerjaannya pun sama dengan pengecoran pada umumnya.
1. Lalu lintas
jalur akses material kami persiapkan agar mudah dijangkau , dengan memberikan
rambu pengaman serta sosialisasi ke warga untuk berhati hati, kami akan
memberlakukan sistem buka tutup jika memang diperlukan saat mobilisasi alat .
Tentu kami juga memperhatikan lebar akses lokasi jika tidak memungkinkan untuk
dilewati kendaraan besar maka material dapat di angkut dengan gerobak .
kemudian untuk alat berat kami kondisikan agar tidak mengganggu sirkulasi atau
akses kendaraan lainnya.
2. Cuaca
Cuaca selama musim penghujan akan sangat mengganggu dalam pelaksanaan
pekerjaan. Apabila selama bekerja terjadi hujan, maka kami akan persiapkan terpal
untuk menutup bahan material pekerjaan.
3. Penerangan
Apabila pengaturan time sheet schedule dirasa kurang maka kami memberlakukan
lembur , tentu pekerjaan lembur dimalam hari memerlukan penambahan
penerangan dan hal itu kami lakukan dengan tenaga genset , untuk kebutuhan
listrik di direksi keet kami berkoordinasi dengan petugas PLN untuk
menyambungkan listrik ke direksi.
PENUTUP