Anda di halaman 1dari 18

Revitalisasi Pasar Prajuritkulon

(DAK)
Pemerintah Kota Mojokerto
Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat, dalam


hal ini Kontraktor melalui Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa (UKPBJ) Pemerintah
Kota Mojokerto . berupaya melaksanakan program pemerintah dalam hal
peningkatan sarana infrastruktur area perdagangan domestic , Upaya peningkatan
pelayanan yang dilakukan Pemerintah kota Mojokerto salah satu diantaranya
adalah dengan melaksanakan pembangunan gedung pasar yang memadai.
dimana saat ini perkembangan populasi terhadap kebutuhan pangan sangat tinggi
sehingga berakibat banyaknya pedagang yang kurang terpusat, dan sekarang
merupakan tindak lanjut terhadap kurangnya sarana pusat perdagangan.

Maksud dan Tujuan Metode ini dibuat

Sebagai acuan dan SOP dalam pelaksanaan pekeraan , dengan adanya metode
kerja ini diharapkan dinas terkait dapat mengetahui tahap pekerjaan kontraktor
dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Diharapkan metode ini dapat mencapai mutu
guna an fungsi sebagai mana mestinya . Tidak lupa kami mengacu SOP /
spesifikiasi teknik dari yang di syaratkan . Pekerjaan ini dilaksanakan agar
terwujudnya program pemerintah dalam hal peningkatan infrastruktur pelayanan
masyarakat.

Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu pelaksanaan pekerjaan 120 (Seratus Dua Puluh ) hari kalender atau sekitar 4
bulan .
Dalam hal ini kontraktor akan mengestimasi dan me rescadule jadwal agar apabila
didalam waktu pelasanaan tidak sesuai target maka kontraktor akan
memberlakukan sistem pekerjaan lembur dan penambahan tenaga.

Lokasi Pekerjaan
Lokasi berada di Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto
Lingkup Pekerjaan Koordinat Lokasi

1. Pekerjaan Umum
2. Pekerjaan Persiapan
3. Pekerjaan Tanah
4. Pekerjaan Pondasi
5. Pekerjaan Struktur
6. Pekerjaan dinding
7. Pekerjaan pintu
8. Pekerjaan Atap Pekerjaan tanah : Pekerjaan me
9. Pekerjaan plafond • Galian • Titik lampu
10. Pekerjaan lantai • Urugan pasar • Stop kontak
11. Pekerjaan sanitasi • Urugan kembali • saklar

12. Pekerjaan Me
Bagan Pekerjaan Pondasi Pekerjaan plafond
• Aanstampeng • Rangka plafond
Pekerjaan Umum :
• Pasangan batu kali • Penutup pelafond
• Sosialisasi
• Checklist
• Dokumentasi Pekerjaan Struktur
Pekerjaan lantai
• Manajemen • Sloof beton
• Pekerjaan lantai keramik
proyek • Kolom beton
• Pekerjaan dinding keramik
• Direksi keet • Balok latai

• Papan nama • Meja beton


Pekerjaan sanitasi
• Ring balok
• Pipa
• Kloset
Pekerjaan Persiapan : Pekerjaan dinding • Kran
• Pembersihan • Pasangan bata merah • drain
Pengukuran & • Plesteran dan acian
bowplank
Pekerjaan pintu
• SMK3 Pekerjaan Atap • Rolling door
• bongkaran • Kolom dan balok pipa • Pintu km
• Kuda kuda • Kunci dan engsel
• Rangka galvalum
• Atap galvalum
Pekerjaan Umum

Didalam sebuah pekerjaan proyek tentunya ada beberapa pekerjaan yang harus
dialakukan di luar dari daftar item pekerjaan yang sudah di kontrakkan. Item
pekerjaan umum tersebut ialah :

• Sosialisasi
kami segera melakukan sosialisasi di lapangan secara bersama-sama dan
memberitahukan atau menginformasikan kepada masyarakat setempat, Kepala
Desa, Muspika, baik secara lesan maupun secara tertulis atau diadakan rapat
koordinasi bersama-sama.

• Checklist
Khususnya untuk memudahkan perijinan pelaksanaan/request/checklist, mulai awal
kami mempersiapkan format request/checklist sesuai dengan ketentuan yang mana
request tersebut nantinya kami mintakan persetujuan kepada Direksi maupun
konsultan yang berwenang sehingga setiap kami akan melaksanakan item
pekerjaan.

• Dokumentasi
Disamping melakukan pemotretan 0%, 50%, dan 100%, petugas dokumentasi juga
melakukan pemotretan-pemotretan pendukung pekerjaan di tempat-tempat tertentu
yang dibutuhkan.

• Direksi keet
Tempat, ukuran, dan bentuk bangunan sudah sesuai dengan gambar rencana dan
sudah disetujui bersama baik bentuk bangunan maupun perlengkapan yang ada di
dalamnya.
Pekerjaan Persiapan

Adapun pekerjaan persiapan yang merupakan pekerjaan awal sebelum memulai


pekerjaan utama , dan terdapat dalam item kontrak pekerjaan yang berisi :

• Pengukuran
pengukuran long dan cross sepanjang area pekerjaan yang akan dikerjakan
dengan peralatan dan tenaga dan material yang kami butuhkan di dalam pekerjaan
pengukuran, Khusunya untuk alat ukur harus sudah terkalibrasi. Kemudian kita
lakukan pengecekan titik -titik referensi ( existing BM ) dengan pengukuran polygon
dan Waterpass sehingga dapat diketahui koordinat (x,y,z) titik - titik BM yang
sesungguhnya lalu dibandingkan dengan data - data titik BM dalam gambar untuk
mengetahui apakah titik BM tersebut masih baik atau sudah rusak.

• Bowplank
Kami memasang bowplank setelah dilakukan pengukuran , dengan patok dan
papan pada sudut – sudut keliling yang akan kami kerjakan .

• SMK3 (SISTEM MENEJEMEN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA)


semua keperluan dan kebutuhan kesehatan (p3k) dan k3 seluruh personil dan
tenaga kerja yang ada dilapangan agar program nihil kecelakaan kerja. Serta
membudayanakn untuk zero waste (limbah buangan) karena setelah pekeraan
beresiko banyak material buangan yang tersisa.

Dalam proses pengembangan sistem manajemen K3 ini mengacu


pada beberapa ketentuan hukum / perundangan yang berlaku di
Indonesia, yang antara lain meliputi :

- Undang-undang No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


- Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
- Undang-undang No. 18 tahun 2007 tentang Jasa Konstruksi

Dan seterusnya
• Pembersihan lokasi
Sebelum memulai pekerjaan kami melakukan pembersihan lokasi , dimana
membersihkan beberapa material sekitar yang akan mengganggu akses pekerjaan
dan juga mengganggu proses pekerjaan , serta melakukan bongkaran.

• Pembongkaran
Pembongkaran gedung existing , baik dinding atap dan komponen lainnya . kami
kerjakan terlebih dahulu . Kemudian bekas bongkaran akan kami sisihkan atau kami
angkut ke area buangan yang sudah di siapkan di sekitar area. Kami akan
membongkar dengan hati hati agar tidak banyak material yang terbuang / zero
waste. Material yang masih bisa di pakai kembali akan kami letakkan di tempat
khusus dan akan kami koordinasikan dengan direksi untuk pemanfaatan selanjutnya.

Pekerjaan Utama

Setelah pekerjaan persiapan sudah disetujui dan disepakati bersama kami


berkoordinasi dengan direksi untuk memulai pekerjaan utama , berikut susunan
urutan pekerjaan utama :

PEKERJAAN TANAH
1. Galian
Pekerjaan galian kami kerjaan setelah pekerjaan bongkarangan selesai. Kami
menggali sesuai dengan gambar dan profil yang terpasang , kami menggali dengan
tenaga manual / manusia, tanah bekas galian akan kami sisihkan sekitar galian agar
dapat di manfaatkan sebagai timbunan kembali. Pekerjaan galian ini meliputi
pekerjaan galian pada pondasi batu kali,
1. URUGAN PASIR
Setelah pekerjaan galian kemudian kami melakukan pengurukan pasir . Urugan
pasir sebagai dasar pijakan pondasi . Pasir yang digunakan adalah pasir urug biasa,
timbunan pasir tersebut juga harus dipadatkan, pemadatan dapat dilakukan juga
menggunakan stamper. Urugan pasir juga digunakan untuk lantai kerja pasangan
batu kosong. Tebal urugan pasir dilaksanakan sesuai dengan petunjuk di lapangan
(gambar bestek)

2. AANSTAMPENG
Pada saat pengerjaan lubang galian pondasi telah selesai dilakukan,
makabagian paling dasar dari lubang pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan
setebal 5 cm, diatasnya diberi lapisan batu gunung/kali (Aanstamping) yang
dipadatkan setebal 10 cm. Batu gunung/batu kali disusun dengan teratur, antara
batu dengan batu harus diberi pemisah pasir urug. Batu gunung yang digunakan
bermutu tinggi, kuat, bersih, tanpa retak-retak dan tidak ada cacat yang
mempengaruhi mutunya.

3. PONDASI BATU KALI


Pastikan galian tanah untuk pasangan batu kali, ukuran lebar dan kedalaman sudah
sesuai rencana. Pasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan
batu kali. Basahi batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang. Pasang batu
aanstamping terllebih dahulu. Pasang batu kali di atas aanstampig dengan
menggunakan campuran adukan yang merata mengisi rongga-rongga antar batu
kali. Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali tidak mudah
retak/patah dan berongga besar. Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah
sudah sesuai rencana.
4. SLOOF
Setelah pekerjaan pondasi batu kali selesai kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan
pengecoran beton sloof. Pertama kami merakit tulangan sloof dan kolom, tulangan
kami ikat dengan kawat bendrat. Kemudian kami mulai dengan menyiapkan kayu
bekisting . Kasu bekisting kami rangkai dengan paku dan kemudian kami olesin
minyak bekisting. Setelah siap kami pasang pada area kerja. Setelah tulangan dan
bekisting siap kami menuangkan campuran job mix beton untuk sloof. Campuran
kami tuang dengan meratakannya serta menggetarkannya dengan concrate vibrator
agar tidak terjadi rongga pada beton nantinya saat sudah umur kekerasan. Karena
rongga tersebut dapat mempengaruhi tingkat kekuatan struktur sloof. Setelah umur
beton sudah sesuai maka bekisting di bongkar kemudian dilakukan perawatan
dengan penyiraman agar beton memiliki kekuatan maximal dan padat.

5. URUGAN TANAH KEMBALI


Tanah yang digunakan adalah tanah bekas galian, timbunan tanah tersebut harus
dipadatkan, pemadatan dapat dilakukan menggunakan stamper kapasitas 0.5-1
ton. Elevasi atau ketinggian timbunan harus menjadi perhatian dan didasari pada
gambar kerja dan hasil pengukuran menggunakan alat ukur. Posisi elevasi
timbunan dan bahan yang digunakan harus berdasarkan spesifikasi dan atas
persetujuan Direksi, setelah dilakukan inspeksi lapangan
. DINDING BATA
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan arsitektur , dan saat pekerjaan struktur sudah
pada top elevasi maka pekerjaan dinding dapat dilakukan. Pembuatan dan
pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasang dinding ½ bata. Approval
material yang akan digunakan. Persiapan lahan kerja. Persiapan material kerja,
antara lain : bata, semen PC, pasir pasang dan air. Persiapan alat bantu kerja, antara
lain : theodolith, water pass, meteran, benang, unting-unting, profil, selang air, sendok
semen, dll. Pasangan bata biasa dengan menggunakan adukan 1PC : 5Psr dan
pasangan bata transram menggunakan adukan 1PC : 3Psr. Sebelum bata dipasang
terlebih dahulu direndam dalam air jenuh, agar air semen adukan tidak terserap
dalam bata yang mana akan mengakibatkan adukan mudah rontok dan dan
pasangan batu bata cukup kuat. Buat adukan untuk pasangan dinding bata. Pasang
profil dan benang serta unting-unting untuk acuan pasangan dinding bata. Pasang
dan susun bata pada area yang telah diberi tanda marking dengan menggunakan
perekat adukan. Pemasangan bata diikuti dengan pengecoran kolom praktis. Cek
dan periksa kesikuan/kerataan pasangan bata pada setiap ketinggian 1 m.
Pekerjaan pasangan bata dihentikan pada ketinggian 1 m, setelah kolom praktis
dicor dan pasangan bata /kuat baru pekerjaan pemasangan bata dapat dilanjutkan
kembali.

Setelah pekerjaan dinding dapat dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran .


Dengan campuran semen pasir dan air. Sesuai dengan ketebalan yang sudah di
tentukan pada dokumen spesifikasi teknik
7. BALOK LATAI
Pekerjaan balok latai kerkerjakan seiring dengan pekerjaan dinding .
Begitu juga dengan kanopi. Perancah dipasang kemudian bekisting di
pasang juga setelah itu tulangan dipasang dan penuangan campuran
beton. Setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan dinding kembali.

8. RING BALOK
Setelah pekerjaan kolom pada top elevasi , maka dapat dilakukan
pekerjaan pengikat yakni ring balok , namun pekerjaan ini umumnya
dikerjakan pada saat pekerjaan dinding bata pada top elevasi . Sehingga
jika setelah pekerjaan kolom maka dapat dilanjutkan dengan pekerjaan
dinding . Pekerjaan ring balok sendiri merupakan beton pengikat pada
bagian atas untuk pijakan bagian atap.
pasir pasang dan air. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, water pass,
meteran, benang, unting-unting, profil, selang air, sendok semen, dll. Pasangan bata
biasa dengan menggunakan adukan 1PC : 5Psr dan pasangan bata transram
menggunakan adukan 1PC : 3Psr. Sebelum bata dipasang terlebih dahulu direndam
dalam air jenuh, agar air semen adukan tidak terserap dalam bata yang mana akan
mengakibatkan adukan mudah rontok dan dan pasangan batu bata cukup kuat.
Buat adukan untuk pasangan dinding bata. Pasang profil dan benang serta unting-
unting untuk acuan pasangan dinding bata. Pasang dan susun bata pada area yang
telah diberi tanda marking dengan menggunakan perekat adukan. Pemasangan
bata diikuti dengan pengecoran kolom praktis. Cek dan periksa kesikuan/kerataan
pasangan bata pada setiap ketinggian 1 m. Pekerjaan pasangan bata dihentikan
pada ketinggian 1 m, setelah kolom praktis dicor dan pasangan bata /kuat baru
pekerjaan pemasangan bata dapat dilanjutkan kembali.

Setelah pekerjaan dinding dapat dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran . Dengan


campuran semen pasir dan air. Sesuai dengan ketebalan yang sudah di tentukan
pada dokumen spesifikasi teknik.

7. BALOK LATAI
Pekerjaan balok latai kerkerjakan seiring dengan pekerjaan dinding . Begitu juga
dengan kanopi. Perancah dipasang kemudian bekisting di pasang juga setelah itu
tulangan dipasang dan penuangan campuran beton. Setelah itu dilanjutkan dengan
pekerjaan dinding kembali.
8. RING BALOK
Setelah pekerjaan kolom pada top elevasi , maka dapat dilakukan pekerjaan
pengikat yakni ring balok , namun pekerjaan ini umumnya dikerjakan pada saat
pekerjaan dinding bata pada top elevasi . Sehingga jika setelah pekerjaan kolom
maka dapat dilanjutkan dengan pekerjaan dinding . Pekerjaan ring balok sendiri
merupakan beton pengikat pada bagian atas untuk pijakan bagian atap.

9. MEJA BETON
Pekerjaan meja beton dapat dikerjakan setelah pekerjaan ring balok. Proses
pekerjaannya pun sama dengan pengecoran pada umumnya.

10. PEKERJAAN ATAP


Pekerjaan ini kami kerjakan setelah pekerjaan kolom dinding dan ring balok sudah
pada top elevation. pekerjaan atap dimulai dari pekerjaan pipa galvanis sebagai
kolom penopang atap dan pipa galvanis sebagai balok penopang atap sebagai
rangka atap atau kuda kuda menggunakan besi canal C . Kemudian dilanjutkan
rangka atap dari bahan baja ringan galvalum dengan pemasangan resng usuk
galvalum . Setelah rangka semua terpasang maka penutup atap dapat pasang .
Kami memasang dengan hati hati agar tidak terjadi kecelakaan kerja . Mengingat
lokasi pekerjaan ada di roof top. Sisa material akan kami sisihkan agar tidak
mengganggu pekerjaan
11. MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Pekerjaan ini sebagian bersamaan dengan pekerjaan plesteran dinding , yakni
penentuan jalur kabel , pekerjaan kabel dan stop kontak dan saklar dikerjakan
bersamaan dengan pekerjaan plesteran untuk menentukan lajur tray nya. Kemudian
setelah sudah dipasang kabel nya. Saat pekerjaan acian dapat terpasang semua
untuk saklar dan stop kontak. Setelah pekerjaan plafond maka dapat dilakukan
pemasangan lampu downlight

12. PEKERJAAN PLAFOND


Pekerjaan plafond kami kerjakan setelah pekerjaan acian dinding selesai . Kemudian
kami memasang rangka plafond galvalum dapat dikerjakan setelah pekerjaan listrik .
pengukuran spasi pemasangan rangka dan gantungan sesuai dengan spesifikasi
teknis yang dianjurkan. Pengukuran tinggi plafond untuk disesuaikan komponen
MEP yang akan di pasangkan diatas plafon. Pekerjaan pasang plafond pada plat
lantai / balok yang pertama dilakukan pasang penggantung rangka (tie rod) dengan
menggunan paku tembak. Bila pemasangan pada bagian top / tanpa plat lantai
maka gantungan dibuat pada rangka atap. Mengukur kedataran penggantung
diperlukan agar menghasilkan plafond yang tidak gelombang. Dilanjutkan dengan
memasang rangka plafond, lakukan juga pengecekan kedataran posisi rangka
dengan waterpass. Rangka hollow tulangan utama menggunakan ukuran 6x6
sedangkan untuk tumpuan plafon rangka hollow ukuran 6X6.
Setiap rangka diikat dengan menggunakan screw 1/8 dengan menggunakan bor /
obeng. Jarak pemasangan tulangan utama (hollow 6x6) dan tulangan tumpuan
(hollow 2x4) harus sesuai spesifikasi. Kemudian dilanjukan dengan pemasangan
gysum dengan menggunakan screew 1/8 dan bor sekrup. Selanjutnya adalah
pekerjaan menutupi sambungan antar gypsum dengan paper tape / kasa plafond
untuk menghindari keretakan. Setelah selesai dilakukan pekerjaan compound pada
sambungan gypsum dan titik-titik sekrup. Lalu dilanjutkan dengan pengecatan plafon

13. PEKERJAAN KERAMIK


Setelah pekerjaan atap dan pipa sanitasi sudah diap . Kami melakukan pekerjaan
pemasangan lantai keramik. Kami meRendam keramik di dalam air. Hal ini akan
membuat keramik menjadi lebih elastis dan lebih mudah menempel pada saat
pemasangan. Keramik kualitas rendah akan susah memasang secara presisi. Untuk
itu, nat keramik harus dipasang longgar karena masing-masing keramik memiliki
selisih 0.2 s/d 0.5 mm sehingga tidak saling bertubrukan. Oleskan air semen. .
Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik. Hal ini akan
membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket. Bersihkan dari kerikil.
Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus bersih dari kerikil, batu, atau
ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah keramik. Padatkan secara rata.
Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang kopong atau bagian
dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di kemudian hari.
Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk
menentukan ketinggian lantai. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan
membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup.
Setelah itu baru diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih
kosong dari kotoran yang mengendap. Jangan diinjak-injak. Amankan area keramik
yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama 2 s/d 3 hari. Keramik akan ambles
karena adukan di bawahnya masih belum kuat untuk dibebani..

14. PEKERJAAN SANITASI


Pekerjaan pemasangan asesoris kamar mandi dikerjakan beriringan dengan
pekerjaan keramik . Diamana ada kloset , wastafel dan juga tempat sabun. Untuk
pipa buangan , dikerjakan sebelum pemasangan lantai keramik.

15. PEKERJAAN PINTU


Setelah lantai keramik terpasang maka daun pintu dan jendela siap dipasang .
Tahap yang kami lakukan yakni pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk
opening yang akan dipasang kusen aluminium apakah sudah sesuai dengan
gambar kerja atau belum. Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek
untuk memudahkan apabila ada perbaikan.
Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup galvanis.
Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan protection tape
(blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan. Kusen
alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai. Sistem pemasangan dengan di screw.
Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen
alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka
diganjal dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama. Untuk
mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi
silicone sealant. Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan
pemasangan frame untuk pintu/jendela, kaca dan hardwere. Frame pintu/jendela
dipasang pada kusen dengan menggunakan penggantung engsel yang disekrup ke
kusen. Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar
aman dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan
daunnya.

15. PEKERJAAN PENGECATAN


Pekerjaan pengecatan dilakukan saat seluruh bagian struktur dan arsitektur
terpasang, untuk pengecatan bagian yang tinggi di bantu dengan scafolding dalam
pengecatanya. Sebelum dimulai pengecatan dilakukan pengecatan pada bidang
untuk setiap warna dan jenis cat yang diperlukan , bidang tersebut akan dijadikan
contoh /mock up pilihan warna, texture, material dan cara pekerjaan tak lupa diberi
lebel keterangan.
Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut
menggunakan kuas. Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering
tidak lembab. Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari
tumpahan cat. Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan
diampelas, sikat kawat atau gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang
tidak rata. ). Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya
pori-pori/lubang-lubang kecil dan retak-retak halus tertutup. Setelah plamir kering,
permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan permukaan yang
bersih/halus. Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk
pengikat cat). Apabila setelah disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir
ulang dan diampelas. Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk
anti jamur/lumut. Kemudian dilakukan pengecatan finish untuk dinding minimal 2
(dua) lapis dengan menggunakan cat dinding emultion. Pengulangan cat dilakukan
setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.

Pengecatan plafond ilakukan dengan menggunakan alat bantu scafolding , terlebih


dahulu plafond di cat dengan cat dasar kemudian dilapis dengan cat gypsum. Cat
dicampur sesuai perbandingan yang ditentukan.
Pekerjaan Penunjang

Adapun pekerjaan yang membantu pekerjaan proyek yakni :

1. Lalu lintas
jalur akses material kami persiapkan agar mudah dijangkau , dengan memberikan
rambu pengaman serta sosialisasi ke warga untuk berhati hati, kami akan
memberlakukan sistem buka tutup jika memang diperlukan saat mobilisasi alat .
Tentu kami juga memperhatikan lebar akses lokasi jika tidak memungkinkan untuk
dilewati kendaraan besar maka material dapat di angkut dengan gerobak .
kemudian untuk alat berat kami kondisikan agar tidak mengganggu sirkulasi atau
akses kendaraan lainnya.

2. Cuaca
Cuaca selama musim penghujan akan sangat mengganggu dalam pelaksanaan
pekerjaan. Apabila selama bekerja terjadi hujan, maka kami akan persiapkan terpal
untuk menutup bahan material pekerjaan.

3. Penerangan
Apabila pengaturan time sheet schedule dirasa kurang maka kami memberlakukan
lembur , tentu pekerjaan lembur dimalam hari memerlukan penambahan
penerangan dan hal itu kami lakukan dengan tenaga genset , untuk kebutuhan
listrik di direksi keet kami berkoordinasi dengan petugas PLN untuk
menyambungkan listrik ke direksi.

PENUTUP

Demikian metode pelaksanaan ini kami buat,agar Dalam tahapan penyelesaian di

setiap Item pekerjaan Revitalisasi Pasar Prajuritkulon (DAK)

Pemerintah Kota Mojokerto semoga dapat diselesaikan dengan tepat waktu,


tepat mutu ,tepat guna, zero accident dan zero wasted sesuai yang telah
ditentukan dalam perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai