Anda di halaman 1dari 24

METODE DAN TATA CARA PELAKSANAAN

PEKERJAAN Pembangunan Rumah Khusus Di Kab. Gorontalo


Paket IV Prov. Gorontalo (Rkn15-81)
BAB I. PENDAHULUAN/ DATA INFO PROYEK
Proyek Pembangunan Rumah Khusus Di Kab. Gorontalo Paket IV Prov. Gorontalo (Rkn1581) ini merupakan Pekerjaan yang sumber dananya berasal dari Anggaran Perbelanjaan dan
Biaya Negara (APBN).
Nama Proyek
Lokasi Proyek
Pengguna Jasa
Alamat Pemilik

: Pembangunan Rumah Khusus Di Kab. Gorontalo Paket IV Prov.


Gorontalo (Rkn15-81)
: Kab. Gorontalo
: Kelompok Kerja Pengadaan Rumah Khusus TA 2015
Dirjen,Penyediaan Perumahan,Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
: Jln. Patimura No. 20, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan 12110

Waktu Pelaksanaan : 150 (seratus lima puluh) hari kalender

BAB II. LINGKUP PEKERJAAN


Secara umum Bangunan ini merupakan Pembangunan Kawasan Permukiman dengan
peruntukan Rumah Khusus.Pembangunan Perumahan Khsusus ini berada di lokasi Di Kab.
Gorontalo dengan bentuk dan fungsinya telah ditata dengan sistimatis, sebagai permukiman
dengan Peruntukan Rumah Kuhsus. Adapun Uraian singkat pekerjaannya adalah :
A. PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 36
1.Pekerjaan Persiapan
2.Pembangunan Rumah Tipe 36 meliputi;
Pekerjaan Struktur
:-

Pekerjaan Tanah dan Pondasi


Pekerjaan
Dinding
dan
Bangunan

Rangka

Pekerjaan Arsitektur : -

Pekerjaan Lantai
Pekerjaan Plafond dan Atap
Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
Pekerjaan Plesteran dan Aci
Pekerjaan Pengecatan

Pekerjaan MEP

Pekerjaan Instalasi Listrik


Pekerjaan Plumbing

:-

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 1

B.PEKERJAAN PEMBANGUNAN PSU


1.Pekerjaan Persiapan
2.Pekerjaan Perkerasan Beton
3.Pekerjaan Saluran
4.Pekerjaan Penyambungan Daya Listrik

BAB III. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


A. PEMBANGUNAN RUMAH TIPE 36
A.1 PERSIAPAN

Pembersihan Lokasi
Pembersihan lokasi dilakukan terutama pada lahan yang diatasnya akan
didirikan bangunan. Pada pekerjaan ini, tanah di bersihkan dari rumput dan
tanaman liar serta bebatuan agar tidak menggangu proses kelancaran
pekerjaan selanjutnya.
Pembuatan Direksi Keet dan Gudang
Sebagai bagian dari pekerjaan persiapan kami akan membangun Kantor
Direksi Keet, sebagai kantor operasional proyek dan segala sesuatu yang
terkait dengan pekerjaan dilapangan akan ditentukan di kantor tersebut.
Untuk mendukung operasional proyek kami juga akan membangun :
- Kantor Direksi Keet
- Mass Barak Pekerja
- Gudang Material
Material yang kami pergunakan untuk item pekerjaan tersebut diatas
adalah material yang sesuai dengan kebutuhan dan telah ditentukan dalam
spesifikasi teknis.
Air kerja
Karena lokasi pekerjaan berada di daerah ketinggian dan belum terdapat
sambungan sumber air baik itu air sumur ataupun PDAM, maka diadakan
pengadaan air kerja dengan mencari sumber air dan menampungnya di
dalam bak penampungan air dengan menggunakan pompa air. Bila
ternyata tidak ditemukan lokasi sumber air terdekat, maka diadakan
mobilisasi air dari luar lokasi.
Listrik Kerja
Sebagai sumber Power Listrik, kami ini akan menyediakan Genset 20
KVA dengan ditunjang oleh tenaga teknisi yang kompeten dibidangnya.
Power genset ini akan berfungsi sebagai :
- Operasional Peralatan Mesin Produksi mis: Bar Cutter, Bar
Bending, Trafo Listrik, Bor Listrik dll
- Lampu Penerangan Kantor
- Lampu Penerangan Lingkungan Proyek
PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 2

Papan Nama Proyek


Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan
kegiatan. Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan
ukuran 100 x 120 cm, ditopang kayu kaso (5/7) kelas 2 (borneo)dengan
tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat dasar warna yang sesuai
dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai cakupan
kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain:
- Nama Kegiatan
- Pekerjaan yang harus dilaksanakan
- Biaya pekerjaan/ nilai kontrak
- Sumber dana
- Jangka waktu
- Nama penyedia jasa

Pemasangan Bowplank
- Bowplank adalah papan-papan yang dipasang disekitar lokasi
pekerjaan
- Kayu yang digunakan adalah kayu 5/7 x 4m dan kayu papan 3/20
- Bowplank dipasang mendatar sesuai ketinggian rencana, dan
dipaku pada beberapa tempat untuk menarik benang-benang as
- Benang-benang as ini menjadi acuan dalam semua pekerjaan yang
menyangkut letak elemen bangunan, lebar pondasi dan tembok,
kedalaman galian, dan ketinggian elemen bangunan (lantai, pintu,
jendela, dll)
- Bowplank tidak perlu dipasang menerus, pada beberapa tempat
dapat dikosongkan untuk jalan pekerja

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 3

A.2 PEKERJAAN STRUKTUR


A.Pekerjaan Tanah
Pekerjaan ini meliputi penimbunan kembali galian pondasi, penimbunan rencana
lantai bangunan, penggalian, pemadatan lapis demi lapis, sehingga titik peil sesuai
dengan gambar rencana.Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti
yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Galian Tanah
Sebelum melaksanakan penggalian, posisi galian dan ukuran seperti tertera
dalam gambar sudah dipastikan benar dan harus mendapat persetujuan Direksi
/ Pengawas lapangan.Penggalian tanah pondasi dapat dimulai setelah
pemasangan bouwplank dan patok-patok disetujui Direksi / Pengawas
lapangan.Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galian
terdapat akar-akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah yang
longgar (tidak padat), maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian
lubang yang terjadi diisi dengan pasir urug.Untuk mempertahankan kepadatan
muka tanah galian, maka lubang yang sudah siap segera dilanjutkan dengan
urugan pasir dan batu kosong.
2. Urugan
Pekerjaan urugan yang dilaksanakan adalah urugan pasir, urugan tanah dan
urugan kembali eks tanah galian sesuai dengan gambar kerja.
B.Pekerjaan Pondasi
1. Pondasi Menerus Batu Kali
Metode pelaksanaan pekerjaan pasangan batu kali mengikuti beberapa
tahap, yaitu yang pertama adalah tahap persiapan. Dimana pada proses
persiapan ini, pelaksana melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan
pasangan batu kali.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : batu kali, semen PC, pasir
pasang, air, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass,
meteran, benang, selang air, dll.
PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 4

Setelah tahap persiapan selesai, maka tahap berikutnya yang dilaksanakan


dilapangan adalah tahap pekerjaan pengukuran dengan mengikuti proses
sebagai berikut:
Sebelum pekerjaan pemasangan pasangan batu kali dimulai,
terlebih dahulu dilakukan pengukuran dengan menggunakan
theodolith untuk mendapatkan level pasangan batu kali.
Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang
diberi warna cat.
Apabilan proses persiapan dan pebgukuran telah dilaksanakan, maka tahap
selanjutnya adalah Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu kali, dengan
mengikuti langkah pekerjaan sebagai berikut :
Gali tanah untuk lubang pasangan batu kali
Pastikan galian tanah untuk pasangan batu kali, ukuran lebar dan
kedalaman sudah sesuai rencana
Pasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan
batu kali
Buat adukan untuk pasangan pondasi batu kali
Hamparkan pasir urug dan ratakan
Basahi batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang
Pasang batu aanstamping terllebih dahulu
Pasang batu kali di atas pasangan batu aanstamping dengan
menggunakan adukan yang merata mengisi rongga-rongga antar
batu kali
Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali
tidak mudah retak/patah dan berongga besar
Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai
rencana
Pekerjaan akhir adalah finish pasangan batu kali dengan plesteran
siar
Demikian metode pelaksanaan pekerjaan pasangan batu kali yang terdiri dari
`
beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pengukuran dan tahap
pelaksanaan pekerjaan fisik dilapangan.
CONTOH GAMBAR:

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 5

2.Pondasi Balok
Sloof
Adapun langkah - langkah pekerjaan dalam pembuatan balok sloof adalah
sebagai berikut :

Pabrikasi besi beton sloof sesuai dengan gambar kerja. Untuk


pekerjaan penulangan, pemotongan besi dan pembengkokannya
digunakan alat bar cutter dan bar bending.
Bekisting Sloof di buat menggunakan multiplek.
Hamparkan pasir urug di lokasi & elavasi yang telah ditentukan
dengan marking & bouwplank dengan tebal 10cm.
Buat lantai kerja diatas pasir urug dengan ketebalan 5cm.
Setelah lantai kerja keras, mulai pemasangan tulangan Sloof yang telah
dirakit sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing.
Pasang bekisting sesuai dengan ukuran sloof setelah tulangan sloof
terpasang .
Antara papan bekisting dengan besi tulangan, diganjal dengan beton
decking sehingga besi tulangan tidak melekat pada papan bekisting dan
memudahkan pada waktu pembongkaran bekisting.
Setelah semua Metode Pelaksanaan Balok Sloof diatas selesai,
lanjutkan dengan pengecoran sloof beton dengan adukan mutu beton
yang sudah ditentukan.
Setelah umur beton mencapai 14 hari, bekisting dapat dilepaskan.

Contoh Gambar:

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 6

C.PEKERJAAN DINDING DAN RANGKA BANGUNAN


1. PEKERJAAN PASANG KOLOM
Adapun langkah - langkah dalam pembuatan kolom adalah sebagai berikut :
Diawali dengan pekerjaan pembesian kolom. Besi dipotong dan
dirakit. Pemotongan besi harus tepat, agar setelah ditekuk (jangkar,
radius tekuk), bentuk dan panjang jadi sesuai BBS (Bar Bending
Schedule). Penekukan/ pembengkokan (radius tekuk) besi harus
menggunakan piringan tekuk/ roller sesuai kelompok/ jenis diameter
besi. Periksa pemasangan kawat bendrat. (jika menggunakan metode
sangkar). Besi yang belum & sudah dipotong harus diletakkan dan
diproteksi dari tanah dan hujan.
Besi yang digunakan harus sesuai jumlah dan ukurannnya dengan
gambar kerja. Setelah itu besi disetting di posisi masing-masing kolom
dengan menyambung tulangan stek yang terdapat pada sloof. Buat
garis sipatan batas beton kolom pada lantai beton tempat bekisting
kolom akan didirikan. Pastikan semua pembesian berada di dalam garis
sipatan dan memiliki selimut beton, sesuai spesifikasi struktur, serta
sudah terpasang beton decking yang memadai.Semua bidang dalam
plywood bekisting dinding (kolom harus diolesi minyak
bekisting/mould oil sebelum didirikan. Jangan lupa dilakukan
pengecekan kembali terhadap instalasi yang masuk dalam struktur
kolom. Baik itu instalasi pembuangan ataupun instalasi elektrikal.
Setelah bekisting kolom ditutup, semua sarana perkuatan bekisting
seperti Tie rod, Form Tie, Steel wale dan Adjustad support dipasang.
Kelurusan bidang bekisting dinding/kolom dicek dengan bantuan
unting-unting, waterpas dan alat ukur. Setelah bekisting terpasang baik,
buat sipatan (atau tanda dari paku) untuk batas/level pengecoran di sisi
atas bekisting dinding/kolom.
Setelah bekisting kolom dan tulangannya telah siap, dilanjutkan
dengan pencampuran beton sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Pencampuran beton dengan menggunakan concrete mixer. Terlebih
dahulu pasir dengan kualitas baik yang rendah kadar lumpurnya
dicampur dengan kerikil. Setelah itu ditambahkan semen dan dicampur
rata lalu terakhir ditambahkan air. Bila campuran telah rata lalu dituang

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 7

ke bak pencampuran dan diisi ke ember campuran untuk diangkut dan


dituang ke dalam bekisting kolom.
Dibutuhkan waktu paling kurang 2 minggu sebelum beton mengering
dan bekisting kolom bisa dilepas.

CONTOH GAMBAR :

2. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATAKO


Sebelum pekerjaan pasangan dinding dimulai, semua tanda-tanda pengukuran
yang diperlukan seperti as dinding, bidang luka plesteran, tinggi dinding,
elevasi lantai, dll sudah terpasang. Untuk pasangan dinding, biasanya dua
tukang batu dilayani oleh 3 orang kenek. Dalam pelaksanaan, kami membatasi
pemasangan dinding maksimum 2 meter dalam 1 hari. Hal ini dimaksudkan
PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 8

agar diperoleh dinding dengan mutu yang baik dan lurus. Kolom praktis dan
ring balk dipasang untuk setiap bidang dinding seluas 12 m2.
Pekerjaan pasangan yang dimaksud adalah pemasangan batako dan kolom
praktis
dengan metode sebagai berikut :

Buat garis marking horizontal yang menunjukkan posisi batako dan


tebal plesteran.
Buat garis marking vertikal yang menunjukkan posisi batako dan
tebal plesteran.
Pasang stek besi vertikal untuk kolom praktis
Pasang bekisting kolom
Cor
Bongkar bekisting setelah 12 jam dari pengecoran

Ket :
a.
b.
c.
d.

Pasang profil kayu dan diberi tanda susunan batako dan spesi
Tarik benang untuk menentukan permukaan atas batako
Pasang batako dan isi rongga yang ada besinya dengan campuran 1:4
Setiap 4 lapis batako dipasang besi horisontal 8 sebagai penguat

CONTOH GAMBAR

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 9

3. PEKERJAAN PASANGAN KERAMIK DINDING


Pekerjaan dinding keramik akan menghasilkan kualias yang baik apabila
dikerjakan
dengan
metode
pelaksanaan
terbaik.Adapun
metoda
pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Persiapakan pekerjaan dinding keramik
Menyiapkan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang cukup.
Bahan bahan di letakan di dekat lokasi pekerjaan pemasangan.
Membersihkan lokasi pekerjaan.
Memilih keramik yang akan dipasan, sehingga dapat dibedakan
ukuranya yang sama dan tidak ada yang cacat.
Merendam keramik yang akan dipasang sehingga jenuh air.
Mempersiapkan saluran instalasi yang tertanam didalam dinding
keramik.
Mengayak pasir yang akan dipakai untuk spesi.
2. Pengukuran dinding yang akan dipasang kermik
Membuat garis garis sipatan waterpas pada dinding keramik keliling
+/- 1m untuk menentukan ketinggian dan kedataran pemasangan
keramik.
Membuat lot pada dinding di tiap pojok ruangan dan kesikuanya serta
garis pertengahan dinding untuk pembagian tegel keramik.
Mengukur jarak-jarak dinding untuk lebar dan tinggi ruangan, serta
bagian bagian yang terpasang pada ruangan tersebut.
Berdasarkan data data pengukuran kemudian membuat gambar kerja
untuk pembagian pemasangan keramik dinding tersebut.
3. Pelaksanaan pemasangan keramik dinding
Ukuran pemasangan keramik mengikuti gambar yang sudah dibuat
sebelumnya sebagai acuan kerja.
PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 10

Pada pelaksanaan keramik dinding sebaiknya, keramik lantai belum


terpasang, sehingga nantinya mendapat nut yang segaris antara dinding
dan lantai.
Pemasangan keramik harus padat dan rata sehingga tidak ada keramik
dengan spesi kosong.
Membuat kepalaan keramik baik secara horizontal maupun vertikal
mengikuti garis sipatan dan lot ketegakan yang telah dibuat
sebelumnya.
Sebelum keramik dipasang, sebelumnya dinding dibasahi dahulu
dengan air.
4. Syarat pemasangan keramik yang baik adalah
Nut garis keramik sejajar.
Perempatan nut keramik rapi.
Nut keramik dinding dan lantai menyambung.
Keramik tidak keropos
Pemasangan instalasi sanitair berada di antara nut keramik.
Warna keramik seragam karena meskipan satu merek jika waktu
pembakaran keramiknya berbeda maka akan membuat warnanya
kadang tidak sama.
4. PEKERJAAN PASANG RING BALOK
Ring balk adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang terletak
diatas dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga
untuk meratakan beban dari struktur yang berada diatasnya, seperti beban yang
diterima oleh kuda-kuda. Pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan
pekerjaan kolom, hanya saja dalam pengerjaan bekisting perlu adanya
tambahan kayu dolken/ubar. Kayu iniberfungsi sebagai steger/penopang dari
bekisting agar bekisting tetap padatempatnya (tidak terjadi lendutan). Kayu
steger tersebut ditegakkan dengan jaraksekitar 40 cm.
5. PEKERJAAN PASANG RANGKA ATAP BAJA RINGAN
Pada intinya proses instalasi sistem struktur cold formed steel adalah
sebagai
berikut:
1. Menggambarkan sistem struktur (truss, wall framing, dan floor
framing) dengan skala 1:1 (sesuai dengan ukuran yang sebenarnya).
Untuk pengerjaannya di lapangan, harus disediakan sarana yang
memungkinkan penggambaran dengan akurat dan presisi.
2. Meletakkan batang-batang profil/ member sesuai dengan desain
dan mengukur serta memberi tanda pada ujung-ujung batang yang
akan dipotong/ digunting sesuai dengan bentuk yang telah
ditetapkan dalam desain.

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 11

3. Setelah proses tersebut di atas selesai, aksesoris yang diperlukan ,


sebagai contoh pelat diagframa pada sistem truss, ditentukan sesuai
dengan desain dan pemasangannya langsung dikerjakan.
4. Perakitan member struktur.
Ereksi
Proses ereksi sebagai tahap akhir memerlukan penanganan yang baik
untuk menjaga kualitas produk yang akan dipasang, juga dari segi
keselamatan
pekerjanya.Elemen struktur harus diereksi dengan
bidang vertikal dan sejajar satu sama lain, terpasang akurat pada
tempatnya sesuai jarak pada saat desain. Untuk elemen struktur yang
dipasang di atas harus disediakan alat pengangkat yang sesuai dengan
ukuran dan tipe struktur yang digunakan. Pemasangan alat pengangkat
sebaiknya pada titik pengangkatan yang direkomendasi oleh fabricator.
Setelah struktur terpasang pada tempatnya sediakan bracing sementara
untuk mencegah robohnya struktur, bracing sementara harus tetap
terpasang hingga keseluruhan struktur terakit dan terpasang dengan
kokoh secara permanen. Selanjutnya angkurlah truss pada titik
perletakkannya dengan baik sesuai dengan desain dan toleransi yang
maksimum.
Alat Bantu Instalasi dan Ereksi
1. Gunting untuk memotong profil sesuai ukuran desain
2. Bor untuk memasang self drilling screw
3. Palu untuk memasukan dynabolt ke dalam ring balok
4. Kunci 10 untuk memasang dynabolt
5. Benang
Aksesoris
1. Aksesoris yang harus di pasang pada sistem rangka atap adalah
sebagai berikut:
2. Foot Plate, sebagai dudukan kuda di kedua ujungnya pada bagian
batang tarik (bottom chord). Foot plate di pasang ke ring balok
menggunakan dynabolt diameter 8 panjang 4 cm pada kedua sisi foot
plate.
3. Diafragma Plate, di pasangan pada semua batang kuda-kuda dengan
jarak maksimum 60 cm. Difragma Plate berfungsi untuk memperkaku
sistem kuda-kuda keseluruhan.
4. Punch Straping dan Tensioner, di pasang menyilang pada dua kudakuda yang berdekatan berfungsi sebagai ikatan angin, tensioner untuk
mengencangkan punch straping
5. Roof Baten atau reng sebagai ikatan batang tengah dan batang
bawah. Ikatan batang tengah di pasang per 3 kuda-kuda, ikatan batang
bawah di pasang antara jarak maksimum 3m.

CONTOH GAMBAR:

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 12

A.3 PEKERJAAN ARSITEKTUR


1.

PEKERJAAN LANTAI
Urugan Dibawah Lantai
Bahan yang dipakai untuk pekerjaan pengurugan terdiri dari
tanah yang baik dan memenuhi syarat teknis serta bebas dari
akar-akar, bahan-bahan organis, barang-barang bekas/sampah
yang terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi Lapangan.
Jika dijinkan oleh Direksi Lapangan, pengurugan dapat
mengunakan tanah bekas galian.
Pengurugan dilakukan lapis demi lapis dengan tebal maksimum
+ 20 cm dan dipadatkan dengan alat sederhana (stamper),
disiram sampai jenuh hingga mencapai kepadatan maksimum,
baru boleh dilanjutkan dengan lapisan berikutnya sampai
mencapai ketinggian sesuai dengan gambar rencana.
Urugan Pasir dibawah lantai
Urugan pasir harus disiram dengan air sehingga mencapai yang
dikehendaki/padat
Pasir laut tidak boleh digunakan untuk urugan dibawah
pondasi, bawah lantai dan urugan pasir lainnya.
Pasir pasang dari jenis yang kasar dapat dipakai sebagai pasir
urug
Urugan Pasir dibawah lantai
Di atas pasir urug di beri adukan rabat beton setebal 15 cm dengan
campuran 1pc : 3psr : 5krl.

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 13

Pekerjaan Keramik Lantai


Rendam keramik yang akan dipasang kedalam bak air selama 1
jam.
Keramik dianginkan dengan cara diletakan pada tempat
dudukan /tatakan keramik, setelah proses perendaman.
Tentukan garis dasar pasangan serta peil dari lantai.Penentuan
peil ini untuk seluruh kesatuan
Pasang benang arah horizontal dan vertikal pada lantai sesuai
elevasi pada shop drawing.Kedudukan benang harus datar dan
siku, apabila dinding yang ada adalah dindingkeramik, maka
kedudukan nad lantai harus disesuaikan dengan yang ada pada
dinding.
Pasang keramik sebagai pasangan kepalaan,sepanjang garis
dasar yang telah terpasang
Cek kesikuan keramik dengan besi siku dan kerataan elevasi
keramik
dengan waterpass.
Isi bagian / daerah permukaan lantai yang lain nya dengan
adukan / spesi.
Setelah itu pasang keramik berikutnya sesuai posisinya sampai
selesai, usahakan supaya tidak ada las lasan
Jika keramik sudah terpasang semua, ketuk permukaan keramik
dengan palu karena untuk mendatarkan / meratakan permukaan
keramik supaya tidak rusak / cacat.
Setelah itu cek kerataan elevasi keramik dengan waterpass
Bersihkan permukaan pasangan keramik yangtelah terpasang
dengan kain / lap basah sampai bersih.
Untuk menghindari naiknya lantai ( menggelembungnya
lantai ) maka buatlah delatasi
Kemudian siapkan isian / bahan cor nad pada bak air (ember)
dan aduklah hingga rata
Setelah adukan rata,isi selasela nad denganbahan cor nad
dengan menggunakan sendok spesi ( sekop ).Pengisian nad
dilakukan apabila kedudukan keramik telah kuat atau spesi
telah kering
Kemudian rapikan nad tersebut dengan cape.
Diamkan dan tunggu sampai nad tersebut benar -benar kering.
Setelah kering, bersihkan permukaan pasangan keramik yang
sudah dipasang nad dari sisa sisa bahan cor nad dengan
menggunakan kain / lap basah sampai bersih
2.

PEKERJAAN PLAFON DAN ATAP


Pekerjaan Plafond Triplek Rangka kayu

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 14

Buat marking elevasi, as dan jarak penggantung rangka plafon


sesuai dengan shopdrawing. (untuk menentukan ketinggian
plafond).
Pasang benang nylon dua sisi dan sejajarsebagai pedoman
kelurusan & ketinggian rangka, sesuai elevasi yang telah
dibuat.
Pasang instalasi terlebih dahulu sebelum memasang rangka
plafond.
Pasang rangka plafond (yang telah dihaluskan, dimeni &
dipotong) sesuai marking yang telah dibuat.
Periksa kelurusan dan kerataan rangkamenggunakan waterpass
& siku besi.
Potong panel plafond plywood dengan gergaji sesuai shop
drawing.
Haluskan bekas potongan plywood dengan amplas.
Pasang panel plafond plywood tersebutdengan mengatur
kelurusan & kerapatan nad plafond dan kerataan plafond
Pemasangan plafond dimulai dari tepi(mengikuti gambar kerja)
dan diperkuat dengan paku yang diketok dengan palu besi.
Cek kerataan permukaan plafond yang sudah jadi dengan
waterpass.
Rapikan & haluskan permukaan plafondplywood yang telah
terpasang dengan amplas sampai rata / licin.
Bersihkan permukaan yang telah diamplas dengan kain lap.

Pekerjaan Atap Metal


Sebelum dilakukan pekerjaan pemasangn genteng sebelumnya
disiapkan diatas atap (disusun) pada titik-titik tertentu.
Atap metal dipasang secarah horisontal terlebih dahulu pada
bagian atas.
Setelah pada bagian paling atas terpasang diteruskan pada
bagian bawahnya secara horizontal.
Dengan cara pemasangan genteng pada bagian atas diangkat
atau diungkit setelah itu dimasukan atap pada bagian
bawahnya.
Pekerjaan Lisplank Papan
Papan lisplank dipaku pada rangka listplank
Pada sambungan papan lisplank dibuat sambungan bibir lurus.
Setelah selesai pemasangan tahap berkutnya yaitu dilakukan
pendempulan dan pengecatan
3.

PEKERJAAN KUSEN,PINTU dan JENDELA

Ukur lebar dan tinggi kusen pintu/jendela.

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 15

Ukur lebar dan tinggi daun pintu/jendela.


Ketam dan potong daun pintu/jendela (bila terlalu lebar dan
terlalu tinggi).
Masukkan/pasang daun pintu/jendela pada kusennya, stel
sampai masuk dengan toleransi kelonggaran 3 5 mm, baik ke
arah lebar maupun kearah tinggi.
Lepaskan daun pintu/jendela, pasang/tanam engsel daun pintu
pada tiang daun pintu (sisi tebal) dengan jarak dari sisi bagian
bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm (untuk
pintu/jendela dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk
pintu dengan 3 engsel)
Masukkan/pasang lagi daun pintu/jendela pada kusennya, stel
sampai baik kedudukannya, kemudian beri tanda pada tiang
kusen pintu/jendela tempat engsel yang sesuai dengan engsel
pada daun pintu/jendela.
Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu/jendela
dengan cara melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada
tiang kusen
Pasang kembali daun pintu/jendela pada kusennya dengan
memasangkan engselnya, kemudian masukkan pennya sampai
pas, sehingga terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
Coba daun pintu/jendela dengan cara membuka dan menutup.
Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu/jendela
dengan cara melepaskan pen.
Stel lagi sampai daun pintu/jendela dapat membuka dan
menutup dengan baik, rata dan lurus dengan kusen

4.

PEKERJAAN PEMASANGAN KACA


Letakkan daun pintu/jendela dengan posisi alur terletak pada
bagian atas. Usahakan letakkan pada meja yang luasnya
minimal sama dengan luas daun pintu. Atau letakkan pada
lantai yang datar.
Haluskan seluruh sisi kaca agar tidak tajam.
Pasangkan lembaran kaca dengan hati-hati, gunakan selembar
karton atau kain untuk memegang kaca.
Pasang paku pada list kayu sebelum dipasang pada keempat sisi
daun pintu/jendela.
Setelah lis terpasang, perlahan masukkan paku dengan martil.
Sebaiknya letakkan selembar kain di atas permukaan kaca yang
sedang dipasang lis kayu. Ini untuk menghindari goresan pada
permukaan kaca karena gerakan martil

5.

PEKERJAAN PEMASANGAN KUNCI DAN GRENDLE


Siapkan rumah kunci dan alat bor
Lakukan pemasangan rumah kunci dan grendel

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 16

Setelah terpasang lakukan pengetesan buka tutup pintu dan


kunci dan cek apakah ada yang kandas atau tidak
Jika ada yang kandas, lakukan perbaikan
Sesuaikan jenis kunci dengan pintu berdasarkan detail gambar
kerja dan RKS

6.

PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACI


Menyiapkan material yang akan di pakai pada lokasi yang
terdekat atau strategis dari dinding yang akan di plester.
Menyiram permukaan bata/bataco dengan air sampai basah
secara merata (curing)
Membuat adukan untuk kamprotan dengan perbandingan
tertentu (misalkan 1pc : 2 ps)
Melakukan kamprotan pada bidang yang telah dicuringdengan
jarak lemparan 50cm dari permukaan yangdikamprot dengan
ketebalan 15~ 20mm.Setelah bidang yang dikamprot kering,
lakukan penyiraman (curing) selama 3 hari;pagi, siang & sore.
Setelah itu mulailah membuat caplakan dengan adukan 1 pc : 3
ps.
Membuat kepalaan dengan ketebalan 15 mm.
Melanjutkan dengan penyiraman jika kepalaan telah mengering
Memastikan bidang yang akan diplester telah dicuring.
Membuat adukan 1 pc : 3 ps, gunakan pasir yang diayak
( halus ).
Memasangplesteran pada bidangyang telahada kepalaannya
sampai selesaiseluruh permukaan pada setiap bagian dengan
cara dilempar dari jarak 50 cm
Mengunakan jidar untuk meratakan permukaan sesuai dengan
kepalaan.
Saat plesteran setengah kering, gunakan roskam untuk
mengosok permukaan dinding sampai halus & rata.
Dilanjutkan dengan curing selama 7 hari sampai permukaan
plesteran benar benar basah seluruhnya.
Setelah cukup usia curing, keringkan bidang tersebut selama 1
hari.
Haluskan permukaan dinding dengan amplas halus.
Plamir bidang plesteran yang telah kering dengan menggunakan
plamir yang baik.Lakukan sebanyak 3 lapis (tiga kali
pelaksanaan) sampai dinding benar benar rata dan halus.

6.

PEKERJAAN PENGECATAN
Bersihkan permukaan dinding dari debu , kotoran dan bekas
percikan plesteran dengan kain lap.

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 17

Lindungi bahan bahan / pekerjaan lain yang berbatasan


dengan dinding yang akan dicat dengan kertas semen / koran
dan lakban.
Gunakan skrap untuk memperbaiki bagian bagian dinding
yang retak & kurang rata dengan plamir, kemudian tunggu
sampai kering.
Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
Cek kerataan permukaan dinding.
Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar
dengan alat rol pada bidang yang luas & dengan kwas untuk
bidang yang sempit ( sulit ).
Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish
yang pertama.
Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan
finish yang kedua / terakhir ( jumlah pelapisan cat sesuai
dengan spesifikasi ).
Cek kerataan pengecatan yang terakhir.
Apabila sudah rata, bersihkan cat yang mengotori
bahan/pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat dengan
kain lap.

A.3 PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


1.

Pekerjaan Instalasi Listrik


Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct
harus diusahakan tidak tampak dari luar (tertanam).
Pemasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran.
Pemasangan sparing-sparing listrik yang melintas di plat,
balok, kolom beton harus dipasang terlebih dahulu sebelum
pengecoran, kabel diusahakan dimasukkan bersamaan dengan
pemasangan sparing.
Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum
pekerjaan plesteran dan acian dikerjakan.
Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di
daerah yang mudah dicapai untuk perbaikan (perawatan).
Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya
terlindung dengan baik sehingga tidak tersentuh atau
menggunakan lasdop dan ditempatkan pada Te Dos.
Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa
dan harus rata (untuk memudahkan penarikan kabel).
Jaringan arde harus dipasang tersendiri/terpisah dengan arde
penangkal petir. Tidak boleh ada sambungan, dihubungkan
dengan elektroda pentanahan dan ditanam sampai minimal
mencapai air tanah
Pada hantaran di atas langit-langit, harus diklem pada bagian
bawah plat / balok atau pada balok kayu rangka langit-langit.

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 18

Untuk hantaran/tarikan kabel yang menyusur dinding


bata/beton pada shaft harus diklem atau dengan papan dan
kabeltrey bila jaringan terlalu rumit (banyak).
Stop kontak dan saklar. Pemasangan stop kontak setinggi > 40
cm dari lantai, saklar dipasang setinggi 150 cm dari lantai (bila
tidak ditentukan spesifikasinya). Pemasangan stop kontak dan
saklar harus rata dengan dinding.
Box / kotak Panel bodynya harus diarde, untuk menghindari
adanya arus.

2. Pekerjaan Plumbing
Sebelum dipasang pipa pembuang air kotor terlebih dahulu
dilakukan penggalian tanah pada garis pemasangan pipa, pipa
kemudian ditanam supaya terhindar dari timpaan benda-benda
lain, sedangkan untuk pemasangan pipa air bersih ditanam
dalam dinding bata. Pipa yang digunakan untuk air kotor atau
pembuang tinja adalah paralon PVC 3 yang tebal dan elastis
, sedangkan pipa untuk air bersih digunakan pipa PVC 1/2.
Pada sistem penyambungan lurus pipa tersebut menggunakan
socket dan dilem dengan lem pipa, untuk disambungkan
dipasang elbow dan juga menggunakan lem pipa. Pipa dipasang
harus ada kemiringan ke arah pembuangan air. Pada lobang
pembuangan air lantai pada kamar mandi dipasang saringan
(floor drain) supaya tidak masuk kotoran atau binatang kedalam
pipa yang bisa mengakibatkan penyumbatan. Pemasangan kran
air pada drat dipasang lem atau isolasi tape khusus supaya tidak
terjadi kebocoran. Septick tank dibuat pada tempat yang telah
ditentukan dengan kapasitas 3 m3, konstruksi dari pada
bangunan ini juga dari beton bertulang dengan penutup dari
plat beton, lantai septik tank di pasang susun batu batu koral
dan dinding dipasang pipa pembuang dari WC KM dan pipa
pembuang ke resapan, pada ruang resapan pasang ijuk supaya
air kotoran dalam septik tank tidak mudah penuh.
B.PEKERJAAN PEMBANGUNAN PSU
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan serta Tenaga
Kerja
Sesuai persyaratan dalam kontrak, maka Kontraktor diharuskan
menyiapkan pondok kerja serta mengadakan mobilisasi dan
demobilisasi peralatan yang akan dipakai dalam melaksanakan
pekerjaan, maupun tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan
spesifikasi pekerjaan. Biaya mobilisasi tersebut adalah biaya yang
dibutuhkan untuk mendatangkan dan mengambil alat maupun tenaga
kerja dari atau kelokasi pekerjaan. Sebelum pelaksanaan mobilisasi
dan demobilisasi peralatan dan tenaga kerja, Kontraktor harus minta
persetujuan terlebih dahulu kepada Direksi
PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 19

Pembersihan dan Pengukuran Lapangan


Pembersihan lapangan dimaksudkan adalah membersihkan daerah
milik jalan (damija) sebelum dilakukan pekrjaan selanjutnya. Langkahkangkah yang ditempuh adalah :
- Menentukan lebar damija yang akan dikerjakan dengan
mengukur lebarnya. Dasarnya adalah AS jalan
- Buat patok-patok pembantu ditepi damija yang telah diukur,
dan dihubungkan dengan tali plastik.
- Membersihkan semak belukar dan penghalang-pengahalang
lain pada daerah tersebut. Material hasil pembersihan
dikeluarkan dari bagian jalan (ditimbun/ dibakar/
dimanfaatkan)

II. PEKERJAAN PERKERASAN JALAN BETON


II.1 PEKERJAAN PEMBUATAN BADAN JALAN
Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang dapat menggangu
pekerjaan seperti semak-semak, pepohonan, batu besar, dan material
lainnya.
Pekerjaan galian yang diperlukan baik dengan menggunakan alat berat
maupun dengan cara manual untuk membentuk tanah dasar sesuai
Gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan
Pemadatan Tanah dasar dilakukan dengan menggunakan alat vibratory
roleer atau menggunakan COMBINATION VIBRATORY ROLLER
pada daerah pelebaran yg tidak terlalu luas atau tidak memungkinkan
pengunaan vibratory roller.
Pemadatan dilakukan segera setelah dilakukan penggalian.
Apabila diperlukan lakukan penyiraman terhadap material tanah dasar
Untuk mencapai kadar air optimum sehingga didapatkan kepadatan
yang sesuai dengan spesifikasi.
Kecepatan alat harus diperhatikan agar tidak membahayakan pengguna
jalan eksisting.
II.2 Pekerjaan Pembuatan Bekisting
Adapun pelaksanaan pekerjaanya sebagai berikut :
Bekisting harus terbuat dari kayu dengan ukuran tebal 2 cm, lebar
20cm harus lurus & diserut rata pada sisi sebelah atasnya
(waterpass)atau triplek uk 3 mm dan rangka yang kokoh terbuat dari
kayu keras,sama sekali tidak diijinkan memakai bambu sebagai rangka
bekisting.
Bekisting harus rapat dan kedap air, terutama pada sambungan
-sambungan. Pada saat pengecoran beton, tidak boleh ada cairan
atauadukan beton yang mengalir keluar karena bocor.
Untuk permukaan luar beton yang tidak akan diplester (semi
exposed),permukaan dalam bekisting/ multiplex sebaiknya dilapisi
PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 20

bahansejenis minyak yang disetujui oleh Direksi/ Pengawas


untukmemudahkan pembongkaran bekisting itu kelak. Penggunaan
oliebekas tidak bisa dibenarkan.
Penggunaan ulang dari (bahan) bekisting yang sudah pernah
dipakaiharus atas seijin Direksi/ Pengawas.

II.3 Pekerjaan Penghamparan Lapisan Beton, K-250


Adapun pelaksanaan pekerjaanya sebagai berikut :
Bila tidak ditentukan lain, adukan beton harus dibuat
denganmenggunakan mesin pengaduk beton. Penentuan jenis dan
ukuran betonmolen harus sepengetahuan Direksi.
Permukaan bagian dalam molen harus selalu bersih, tidak
diperbolehkanada kerak - kerak beton sisa adukan yang dibuat
sebelumnya.
Campuran adukan beton harus dibuat sesuai dengan Rencana
CampuranBeton yang sesuai dengan RKS. Sehubungan dengan hal itu,
jumlah PC,bahan - bahan adukan dan air untuk membuat adukan beton
harusditakar dengan alat - alat penakar yang tertera dalam RKS
Lamanya waktu yang digunakan untuk mengaduk semua
campuranbeton adalah paling sedikit 1 1/2 menit untuk 1 m3 beton
dihitung darisaat sesudah semua bahan, kecuali air, dimasukkan ke
dalam molen.
Lamanya waktu pengadukan harus ditambah bila kapasitas
mesinpengaduk lebih besar dari l m3. Contoh : untuk 2 m3, waktu
pengadukanadalah : 1 1/2 menit + 1 menit = 2 1/2 menit dan
seterusnya.
Kekentalan adukan beton harus diperiksa, sesuai dengan (SKSNI T-151990-03)
Pemeriksaan kekentalan ini harus disaksikan oleh Direksi/Pengawas
Adukan beton yang tidak memenuhi syarat tidak boleh dipakai
danharus dikeluarkan dari tempat pekerjaan..
Pada waktu pengecoran, adukan beton tidak boleh dijatuhkan
dengantinggi jatuh lebih dari 1,5 m. Bila tinggi jatuh adukan beton
lebih dari 1,5m maka kerikil akan terpisah dari adukan dan akan
membentuk sarang -sarang kerikil yang berongga
Untuk pengecoran yang dalam/tinggi, dapat menggunakan
saluranvertikal dan/ atau corong yang licin agar adukan beton yang
melaluinyatetap homogen
Pengecoran harus dilakukan dengan merata, adukan beton yang
telahdicorkan, tidak boleh didorong atau dipindahkan lebih dari 2 (dua)
meterdalam arah datar
Bagian struktur yang pengecorannya harus dilakukan lapis demi
lapis,tiap lapis harus mempunyai tinggi yang merat/seragam dan
tidakmelebihi 100 cm, harus dihindarkan terjadinya lapisan, yang
tingginyatidak seragam dan berbentuk miring. Pengecoran lapisan
yang berikutnyaharus dilakukan pada waktu lapisan sebelumnya masih
PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 21

lunak. Pemakaianconveyor belt untuk mengangkut adukan beton harus


seijin Direksi
Dalam cuaca panas, Rekanan harus melakukan langkah langkahpengamanan agar adukan beton tidak terlalu cepat mengering,
misalnyadengan cara melindunginya dari panas matahari secara
langsung
Untuk memenuhi persyaratan kekentalan adukan beton ini, jumlah
air yang digunakan dapat dirubah, disesuaikan perubahan keadaan
cuacaatau kelembapan bahan - bahan adukan
Pelaksanaan pengecoran beton harus disaksikan olehDireksi/Pengawas.
Pengecoran beton tidak boleh dilaksanakan bila keadaan cuaca
burukdan bila pada lokasi yang sama sedang dilaksanakan
pekerjaanpemancangan tiang pancang
Adukan beton yang telah dicor ke dalam bekisting atau galian
pondasi,harus digetarkan dengan menggunakan alat penggetar
(vibrator) agardiperoleh beton yang padat dan homogen serta tidak
terjadi sarang -sarang kerikil
Pada
waktu
digunakan,
jarum
penggetar
tidak
boleh
menyentuhbekisting atau besi tulangan
Pencelupan jarum penggetar kedalam adukan beton tidak boleh
terlalulama sebab bisa mengakibatkan pemisahan unsur - unsur adukan
beton
Ukuran diameter jarum penggetar yang digunakan harus
disesuaikandengan keadaan/dimensi bagian yang harus dicor
Beton yang telah dicor harus dijaga tetap basah sekurang -kurangnya
selama 14 (empat belas) hari setelah dicor, dengan caradisirami air,
atau ditutup dengan karung goni yang dibasahi atau dengancara lain
yang dapat dibenarkan
Air tidak diperbolehkan mengalir melalui permukaan beton yang
barudicor dengan kecepatan aliran yang bisa merusak permukaan
betontersebut
Sama sekali tidak diijinkan menaburkan semen kering dan pasir
dipermukaan beton yang masih basah
Bila tidak ditentukan lain oleh Direksi/ Pengawas, dalam
keadaannormal bekisting pelat hanya boleh dibongkar setelah beton
berumur 28hari
Beton yang telah dicor harus dijaga tetap basah sekurang -kurangnya
selama 14 (empat belas) hari setelah dicor, dengan caradisirami air,
atau ditutup dengan karung goni yang dibasahi atau dengancara lain
yang dapat dibenarkan.b. Air tidak diperbolehkan mengalir melalui
permukaan beton yang barudicor dengan kecepatan aliran yang bisa
merusak permukaan betontersebut.c. Sama sekali tidak diijinkan
menaburkan semen kering dan pasir dipermukaan beton yang masih
basah.Pembukaan Bekistinga. Bila tidak ditentukan lain oleh Direksi/
Pengawas, dalam keadaannormal bekisting pelat hanya boleh
dibongkar setelah beton berumur 28hari.b. Pembongkaran bekisting

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 22

harus dilakukan dengan tenaga statis tanpagetaran, goncangan atau


pukulan yang bisa merusak beton
Bila digunakan dowel, maka harus dipasang sejajar dengan
permukaandan garis sumbu perkerasan beton, dengan memakai
penahan atauperlengkapan logam lainnya yang dibiarkan tertinggal
dalam perkerasan.Ujung dowel harus dipotong dengan rapi agar
permukaannya rata. Bagiansetiap dowel yang diberi pelumas
sebagaimana yang ditunjukkan dalamGambar, harus dilapisi sampai
merata dengan bahan aspal atau bahanpelumas yang disetujui, agar
bagian dowel tersebut tidak ada melekatpada beton. Penutup
(selubung) dowel dari PVC atau logam yang disetujuiDireksi
Pekerjaan, harus dipasang pada setiap batang dowel yangdigunakan
dengan sambungan ekspansi. Penutup atau selubung tersebutharus
berukuran pas dengan dowel dan ujungnya yang tertutup haruskedap
air. Sebagai pengganti rakitan dowel pada sambungan kontraksi,batang
dowel bisa diletakkan dalam seluruh ketebalan perkerasandengan
persetujuani Direksi Pekerjaan
Pekerjaan Cuttering
- Pekerjaan ini dilakukan pada saat penghamparan beton
sepanjang 9 mdengan kedalaman kurang lebih 5 cm
- Bahan penutup sambungan (joint sealent) harus berupa
ExpanditePlastic, senyawa gabungan bitumen karet yang
dituangkan dalam keadaan panas, atau bahan serupa yang
disetujui

II.3 PEKERJAAN PEMASANGAN BOND BREAKER ( PLASTIK)


Dipasang diatas subbase agar tidak ada kelekatan/friction/bonding
antarasubbase dengan pelat.
Dibuat dari plastik tipis dengan ketebalan sekitar 0.05 - 0.1mm
Permukaan subbase tidak boleh di groove
III. PEKERJAAN SALURAN

GALIAN BERBATU
Galian Berbatu adalah penggalian tanah yang mengandung batu lepas
dengan menggunakan alat berat seperi Excavator PC 100 / PC 200
(tergantung kebutuhan). Penyedia jasa harus melakukan penggalian ini
dengan mengikuti gambar rencana.
Cara Pelaksanaan
- Galian tanah Berbatu yang tidak dapat dipakai sebagai bahan
timbunan harus dibuang ke luar areal kerja
- Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan
timbunan harus mendapat persetujuan dari direksi.
- Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan timbunan
tersebut harus dibuan oleh penyedia jasa ke lokasi yang
ditentukan oleh direksi.

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 23

Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk seluruh


pengaturan, perolehan ijin untuk pembuangan material dari
pemilik tanah dimana pembuangan dilakukan.
Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan galian harus
diusahakan cukup aman dari longsoran terlebih pada tempat
alat berat berpijak.
Apabila pekerjaan selesai maka penyedia jasa harus
memberitahukan kepada direksi untuk pemeriksaan.

PEKERJAAN BATU KALI


Pekerjaan Pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu kali / gunung
dengan menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai
dengan gambar pelaksanaan
Cara Pelaksanaan:
- Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah
disetujui oleh Direksi
- Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui
Direksi
- Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran
semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr
dengan menggunakan concrete mixer
- Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga
antara batu dengan batu terisispesi secara homogeen,
sehingga batu-batu tersebut tidak saling berhimpitan /
bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus
mempunyai jarak (lebar nat antara 1-2 cm)

Demikian Metoda Pelaksanaan ini kami susun sebagai modul pelaksanaan pekerjaan kami:
Diajukan Oleh:
PT.Robinson Maju Bersama

Marimbun Rubentus Napitupulu, ST


Direktur Utama

PT.Robinson Maju Bersama, Metoda Pelaksanaan RUSUS

Page 24

Anda mungkin juga menyukai