Anda di halaman 1dari 6

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : PENATAAN HALMAN GEDUNG FASILITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN


UMUM PROVINSI SULAWESI BARAT
Lokasi : Kab. Mamuju
Tahun : 2021

A. PENDAHULUAN

Pekerjaan PENATAAN HALMAN GEDUNG FASILITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN


UMUM PROVINSI SULAWESI BARAT Tahun Anggaran 2021. Pekerjaan Penataan
Halman Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Provinsi Sulawesi Barat
berlokasi di Kabupaten Mamuju.

Berdasarkan dokumen lelang, masa pelaksanaan PENATAAN HALMAN GEDUNG


FASILITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM PROVINSI SULAWESI BARAT ini adalah
selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender. Untuk itu akan dibuat rencana
pelaksanaan dalam rentang waktu tersebut dan akan dituangkan dalam time
schedule dibuat sesuai dengan lingkup pekerjaan. Uraian pekerjaan PENATAAN
HALMAN GEDUNG FASILITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM PROVINSI
SULAWESI BARAT :

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Pembuatan Papan Nama Proyek
2. Pengukuran Awal dan Pemasangan Bowplank

II. PEKERJAAN PAVING BLOCK


1. Pek. Galian Tanah Untuk Kanstin
2. Pemasangan Kanstin
3. Pekerjaan Timbunan Pasir Urug
4. Pekerjaan Pas. Paving Block K-225

III. PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA


1. Pekerjaan Lantai Kerja Rabat Beton K 100 Tebal 5 Cm
2. Pekerjaan Pas. Batu Bata Untuk Pot Tanaman
3. Pekerjaan Plasteran
4. Pekerjaan Acian
5. Pekerjaan Timbunan Tanah Gembur

IV. PEKERJAAN PENGECATAN


1. Pek. Pengecatan Area Lapangan
2. Pek. Pengecatan Pot

V. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pemasangan Tiang Net Lapangan 2" Panjang 3 Meter
2. Pengadaan Net

1
B. RENCANA PELAKSANAAN

Pekerjaan PENATAAN HALMAN GEDUNG FASILITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN


UMUM PROVINSI SULAWESI BARAT digolongkan dalam kelompok-kelompok
pekerjaan utama yang mengandung beberapa sub pekerjaan yang sama dan
mempunyai uraian pekerjaan yang sama pula. Melihat kondisi situasi lokasi
pekerjaan dari gambar, maka ada dua jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan
secara paralel setelah pekerjaan persiapan yaitu pembuatan pasangan batu pot
bunga dan pekerjaan paving block. Sedangkan Pekerjaa Pengecatan
dilaksanakan setelah selesai pekerjaan paving. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan
Pengecatan dan pekerjaan Paving tidak saling menghambat satu sama lain. Secara
umum pelaksanaan konstruksi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

PEKERJAAN PEK.
PERSIAPAN PAVING BLOCK
PENGECATAAN

PEK. POT PEKERJAAN LAIN


LAIN

t e n g g a n g w a k t u p e l a k s a n a a n p e k e r j a a n

Ilustrasi urutan pelaksanaan pekerjaan

Urut-urutan dan tatacara pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan pokok yang terdapat


dalam masing-masing pekerjaan utama tersebut akan dijelaskan secara detail dalam
pembahasan-pembahasan selanjutnya dalam metode pelaksanaan ini.

Setelah mendapat Surat Perintah Kerja, terlebih dahulu dilakukan koordinasi dan
kegiatan-kegiatan yang menunjang pelaksanaan antara lain:
a. Kegiatan pra-konstruksi, yaitu:
yaitu pertemuan antara direksi, pengawas dan pelaksana proyek Pre-
Construction Meeting (PCM), untuk menyepakati hal-hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan proyek sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dalam
kontrak kerja dan standar-standar.

b. Field engineering, yaitu:


Survei awal untuk menyesuaikan kondisi riil lokasi kerja yang datanya akan
menjadi pendukung untuk dijadikan mutual check nol dan penyiapan shop
drawing.

c. Mobilisasi personil inti, tenaga kerja, peralatan dan material untuk tahap awal
pekerjaan persiapan.

2
C. METODE PELAKSANAAN

Uraian metode pelaksanaan ini disusun berdasarkan urutan pada susunan rancana
anggaran biaya seperti yang terdapat pada dokumen lelang, namun urutan semua
pekerjaan akan mengikuti Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan seperti pada lampiran
dokumen lelang dan tahapan pelaksanaannya akan disebutkan pada setiap
penjelasan tatacara pelaksanaan dalam pembahasan selanjutnya.

Setelah selesai tahapan kegiatan pendahuluan/kegiatan pra-konstruksi, maka akan


masuk dalam tahapan pekerjaan pokok konstruksi.

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pekerjaan Pendahuluan adalah awal pekerjaan konstruksi. Pekerjaan


Pendahuluan harus kerjakan untuk menunjang pekerjaan pokok. Uraian lingkup
pekerjaan persiapan adalah:
1. Pengukuran dan pembersihan lapangan
2. Pemasangan Papan Proyek
3. Pasangan Bouwplank

Secara umum, uraian pelaksanaan pekerjaan persiapan adalah sebagai berikut:


1. Pengukuran dan pembersihan lapangan
Pekerjaan pengukuran dan leveling lapangan (Uitzet) merupakan jenis
pekerjaan yang digunakan untuk mewujudkan denah bentuk bangunan
menjadi suatu bangunan pada tanah lokasi yang telah disediakan
a. Di dalam pekerjaan membersihkan lokasi kerja dari sampah yang akan
menghambat jalannya pekerjaan selalu dilakukan pada awal pekerjaan.
b. Memindahkan benda yang akan menghambat proses pekerjaan.
c. Mengidentifikasikan acuan/bench mark (BM) sebagai level pembuatan
bangunan.
d. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat
– alat water pass / theodolith. Setelah pekerjaan pangukuran (survey)
lokasi proyek selesai, keterangan titik ketinggian peil dan sudut - sudut
fisik bangunan sudah didapatkan maka pekerjaan selanjutnya
adalah Pemasangan Bouwplank, Bouwplank sendiri merupakan patok kayu
sementara yang berfungsi untuk menentukan titik As bangunan yang akan
dibangun.
e. Memasang patok pada koordinat-koordinat yang ditentukan.
f. Menentukan level bangunan berdasarkan acuan/patok BM dengan alat
bantu yang disepakati dan menandakan hasil pengukurannya pada patok
yang telah terpasang.

2. Pasangan Bouwplank
Bouwplank adalah alat bantu untuk membuat sudut (90°) dan
ketinggian/elevasi lantai. Bouwplank dibuat dari papan dan kayu balok.
Pemasangan bouwplank dilakukan pada jarak 1 m di luar denah yang akan
dibuat, tujuannya agar bouwplank tidak terbongkar saat penggalian pondasi.
Pemasangan bowplank dikerjakan setelah pekerjaan pengukuran dengan baik
menggunakan pesawat theodolith maupun metode penyikuan secara manual.
Pengukuran ini sangat penting karena merupakan dasar dari pembangunan

3
proyek, posisi bangunan pagar baik arah horizontal maupun vertical. Peil
bangunan umumnya diambil dari as jalan atau peil banjir yang telah ada,
dan menjadi acuan selanjutnya dalam melaksanakan pekerjaan. Setelah
pekerjaan pengukuran dilanjutkan dengan pekerjaan pasang bouwplank.
Bouwplank dibongkar setelah pekerjaan pondasi selesai dilaksanakan.
Adapun Syarat-syarat memasang bouwplank adalah sebagai berikut:
a. Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah.
b. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak goyang
akibat pelaksanaan galian tanah.
c. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
d. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan
bouwplank lainnya.
e. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam
bangunan semua).
f. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi
dan dinding batu bata.

II. PEKERJAAN PAVING BLOCK

1. Sebelum Paving block dipasang pastikan struktur dari lahan yang hendak
di Paving dalam keadaan benar-benar padat. Apabila belum padat dapat
dipadatkan dengan menggunakan mesin Roller (Wales) atau Stamper kuda.
Hal ini agar lahan yang telah dipasang paving block tidak amblas.

2. Sebelum pekerjaan pemasangan paving kita mulai, Kita harus


memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:
a. Lapisan Subgrade
Subgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih
dahulu, sehingga mempunyai profil dengan kemiringan sama dengan
yang kita perlukan untuk kemiringan Drainage (Water run off) yaitu
minimal 1,5 %. Subgrade atau lapisan tanah dasar tersebut harus kita
padatkan dengan kepadatan minimal 90 % MDD (Modified Max Dry
Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untuk
kekuatan landasan area paving nantinya.
b. Lapisan Subbase
Pekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan
spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Profil lapisan permukaan
dario subbase juga harus mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua
arah melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat penting untuk
jangka panjang kestabilan paving kita.
c. Kanstin/Penguat Tepi.
Lapisan ini berupa pasir urug yang kandungan lumpurnya tidak boleh
lebih dari 2%. Dipadatkan sampai mencapai 90% Kanstin atau
Penguat tepi atau Kerb harus sudah kita pasang sebelum
pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk
menahan paving pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga
paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.
d. Drainage/Saluran Air
Seperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus
sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini

4
sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan.
Drainage yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sanga
mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendiri karena
harus membongkar paving yang sudah terpasang.

3. Sesuaikan spesifikasi beban yang akan melewati lahan yang akan


dipasang paving dengan material pendukung untuk landasan
area paving. Material tersebut dapat berupa : Limestone,
a. Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/
sudah level.
b. Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, agar
paving block yang sudah terpasang tidak bergeser.
c. Gelar pasir tebal 10 cm mengikuti kemiringan yang telah
ditentukan kemudian diratakan dengan menggunakan jidar kayu.
d. Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju
kedepan, sementara pekerja pemasang paving berada diatas
paving yang telah terpasang.
e. Material yang dipakai adalah Paving t = 8cm mutu beton K-225
ukuran t = 5cm, p=20cm, lebar= 10cm.
f. Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block
(las-lasan), potong paving block dengan menggunakan alat pemotong
paving block I paving block cutter.
g. Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita
lakukan pengisian antar naat paving block tersebut (pengisian joint
filler) dengan menggunakan abu batu.
h. Padatkan paving block yang telah terpasang dengan menggunakan baby
roller atau stamper kodok 1 sampai 2 kali putaran agar timbul gaya
saling mengunci antar paving block satu sama lainnya.
i. Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa
abu batu.

III. PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA


A. Persiapan pekerjaan
1. Siapkan shopdrawing yang telah di approved untuk digunakan sebagai
acuan.
2. Siapkan alat kerja dan bahan : bata merah, meteran, sendok
semen/roskam, palu karet, waterpass, ember plastik, alat lot, benang,
gergaji, dll.

B. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Cek / sortir bata merah agar didapat ukuran yang sama sehingga
bilamana dipasang akan mendapat permukaan yang rata.
2. Siapkan tempat kerja dan permukaan yang akan dipasang bata
merah.
3. Pasanglah petunjuk/alat bantu yang cukup untuk kerataan pasangan
bata/ dinding (marking).
4. Pasang Profil dengan memakai hollow besi.
5. Bersihkan area kerja dari kotoran – kotoran yang ada.
6. Bersihkan bata merah dari kotoran dan debu sebelum dipasang agar
perekat dapat bekerja dengan baik.
7. Siapkan campuran adukan tinbed/ perekat bata merah dan masukan
kedalam bak adukan / ember plastic.
5
8. Aduk campuran adukan hingga rata dan homogen dengan
menggunakan hand mixer.
9. Bila permukaan lantai yang akan dipasang bata merah tidak ada,
maka dipakai adukan mortar terlebih dahulu pada bagian paling dasar
agar didapatkan permukaan yang rata.
10.Lakukan pemasangan bata merah secara manual sebagaimana
umumnya dengan tebal speci yang dianjurkan ±3mm dengan roskam
gerigi, untuk bagian bawah joint lantai dan atas join slab
menggunakan MU-380/ 301-Tinbed.
11.Untuk memastikan kelurusan dari pasangan dinding bata merah
tersebut digunakan hollow alumunium / jidar Uk. 50 / 100 sebagai
alat control kerataan.
12.Setelah pekerjaan pasangan bata merah selesai dan dipastikan telah
mengering dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran/ acian.

IV. PEKERJAAN PENGECATAN

Teknis pelaksanaan pekerjaan pengecatan dinding antara lain :


1. Siapkan tenaga kerja, bahan dan alat
2. Buat requset pekerjaan dan ajukan kepada Konsultan Pengawas.
3. Kerok cat dinding luar dengan suda api.
4. Bersihkan permukaan dinding dari debu dan kotoran dengan kain lap.
5. Lindungi bahan-bahan/pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding
yang akan dicat dengan kertas semen, koran dan lakban.
6. Gunakan sekrap untuk memperbaiki bagian dinding yang retak dan
kurang rata dengan plamir, tunggu sampai kering. Untuk dinding bagian
luar tidak digunakan plamir tapi digunakan sealer.
7. Haluskan plamur/sealer yang telah kering dengan amplas.
8. Cek apakah permukaan dinding sudah rata.
9. Aduk cat sesuai dengan petunjuk dari pabrik.
10.Lakukan pengecatan dasar dengan alat rol pada bidang yang luas dan
dengan kuas untuk bidang yang sempit
11.Jika cat dasar sudah kering lakukan pengecatan ulang tahap selanjutnya
sampai finish dan hasilnya benar - benar rata.

VI. PEKERJAAN LAIN-LAIN

A. Teknis pelaksanaan Pemasangan Tiang Net Lapangan antara lain :


1. Sebelum memulai pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu pengukuran
pada lokasi pekerjaan, pengukuran harus disesuiakan dengan gambar
kerja.
2. Pekerjaan dimulai dengan pembuatan mall terlebih dahulu untuk rangka
atap sesuai dengan gambar kerja.
3. Pemotongan semua besi sesuai dengan ukuran, pemotongan besi
menggunakan pemotongan model coak.
4. Sebelum dilas lakukan pengerindaan untuk membersihkan kulit kerak
bekas pemotongan.
5. Penyambungan las dikerjakan dengan las penuh keliling pipa.

Anda mungkin juga menyukai