PELAKSANAAN
&
ALAT BERAT
TKS0414 / 4 sks
Syamsul Arifin
Program Studi D3 Teknik Sipil jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik - Universitas Jember
Gambar pekerjaan Kolom
8. PEKERJAAN COR BETON
BALOK & RING BALOK
Pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pekerjaan
kolom, hanya saja dalam pengerjaan bekisting perlu adanya
tambahan kayu dolken/ubar. Kayu ini berfungsi sebagai
steger/penopang dari bekisting agar bekisting tetap pada tempatnya
(tidak terjadi lendutan). Kayu steger tersebut ditegakkan dengan jarak
sekitar 40 cm. Pelaksanaan pengecoran balok atau ring balok,
biasanya seiringan dengan pelaksanaan Pelat lantai. Dalam proyek ini
tulangan yang digunakan yaitu besi Ø16 & Ø13 sebagai tulangan
utama dan besi Ø8 sebagai sengkang (begel)
Gambar pekerjaan Balok
Gambar
pekerjaan
Pengecoran
Gambar
vbrator
Flow Chart
Pekerjaan
Pengecoran Beton
Flow Chart
pekerjaan
Pembesian
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
1. 1. PEKERJAAN DINDING
Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan
dinding dapat segera dimulai. Sebelum dinding dipasang,
batu bata yang digunakan terlebih dahulu di rendam di dalam
air sebentar. Proses Pengerjaan dinding bata yaitu :
- Adukan spesi terlebih dahulu diaduk, sesuai dengan campuran
yang terdapat pada gambar kerja dan spesifikasi teknis.
- Dilakukan pengukuran terhadap posisi yang akan dipasangi
bata.
- Dibuat kepala pada sisi sebelah kiri dan kanan kemudian ditarik
benang
- Bata yang akan dipasang , harus siku dan ditegak luruskan oleh
surveyor.
- Sebelum dipasang batu bata dibasahi terlebih
dahulu kemudian baru dipasang.
- Batu bata disatukan dengan menggunakan spesi
yang sudah disiapkan.
- Terakhir dilakukan pengukuran dengan
menggunakan waterpass. Hal ini bertujuan untuk
melihat apakah batu bata yang dipasang telah
lurus.
Adapun peralatan yang digunakan yaitu
waterpass, skrop, ember, benang, sipatan, pacul,
dan cetok.
Gambar
pekerjaan
Dinding
Batu Bata
Flow
Chart
pekerjaan
Dinding
Batu Bata
2. PEKERJAAN PLESTERAN
-Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini
untuk menghilangkan sampah-sampah yang ada pada pasir.
-Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang
diperlukan.
-Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air
-Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian
-Permukaan dinding diplester kemudian diratakan dengan sipatan
- Setelah proses plesteran selesai dilakukan baru lah dap dilakukan
proses pengacian dengan menggunakan campuran semen dan air.
- Apabila sudah kering digosok menggunakan kertas bekas sak semen
hingga halus. Peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini sama
dengan peralatan yang digunakan pada pekerjaan dinding.
Gambar
pekerjaan
Plesteran
Flow
Chart
pekerjaan
Plesteran
3. PEKERJAAN LANTAI
Dalam proyek ini plafond yang digunakan ada dua jenis yaitu plafond
gypsum dan plafond beton ekspose. Plafond gypsum digunakan pada
bangunan Pos jaga, Gedung kantor, dan storage. Dimana rangka
plafond menggunakan rangka besi hollow. Sedangkan untuk plafond
beton ekspose digunakan pada bangunan Mekanikal & Elektrikal.
Adapun cara pelaksanaan Plafond Gypsum yaitu :
- Rangka hollow dipasang terlebih dahulu sesuai dengan gambar kerja (Shop
Drawing). Biasanya pemasangan rangka plafond ini beriringan dengan
pemasangan rangka atap baja ringan.
- Memperhatikan ruangan, dan mencari sisi dari ruang yang siku terlebih
dahulu.
- Pasang alat bantu (Scafolding), jika bisa scafolding
yang digunakan memiliki roda supaya tidak merusak
keramik.
- Kemudian pasang papan gypsum sesuai dengan gambar
kerja.
- Pemasangan diatur pertemuan antar papan pertigaan.
Sedangkan untuk plafond beton ekspose, dilakukan oleh
orang yang mengerti akan pekerjaan tersebut. Pekerjaan
ini bertujuan mempercantik tampilan dari beton , dengan
menggunakan bahan semen portlang dan pasir pasang.
Gambar pekerjaan Plafond
6. PEKERJAAN PENGECATAN