Anda di halaman 1dari 6

METODE PELAKSANAAN

III. PEKERJAAN PASANGAN (BRONJONG 2,7 MM)

Bronjong atau gabions merupakan kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja mengandung
seng yang pada pengguaanya disi dengan batu-batu untuk mencegah erosi yang dipasang
pada tebing-tebing, atau tepI sungai hingga muara.Kegunaan bronjong adalah sebagai
penahan tebing-tebing tanah guna menahan tanah agar tanah tidak longsor, yang juga
berfungsi untuk menahan gerusan air sungai yang deras.
Ukuran kawat bronjong sendiri bervariasi sesuai kebutuhan 2,7 mm 3 mm, 4 mm dll.
Berikut adalah contoh metode pelaksanaan pekerjaan pemasangan bronjong kawat pabrikasi
yang dapat digunakan sebagai dasar dalam mengajukan penawaran tender.

Tahapan pelaksanaan pemasangan Pasangan batu Kali Bronjong Uk. 2m x 1m x 1m

- Pendahuluan
- Persiapan
- Pengukuran dan pemasangan Bouwplank
- Mobilisasi 
- Galian Tanah/lumpur
- Pemasangan Bronjong Kawat Manual 2,7 mm

 Pendahuluan

Program pendahuluan yang akan diuraikan didalam bagian ini adalah untuk memberikan
penjelasan dan penjabaran mengenai hal- hal yang akan dilakukan didalam masa
pendahuluan/persiapan , program pendahuluan ini meliputi :

 Dalam melaksanakan pekerjaan ini kami akan menyewa lahan dekat dengan lokasi
pekerjaan. dengan fasilitas dan peralatan sebagai berikut: Kantor/ Direksikeet,
Gudang, Barak, dll.

 Persiapan

 Masa persiapan dilakukan dengan melakukan survey Analisa Sumber Material


(Quarry). Uraian mengenai analisa sumber material ini dimaksudkan untuk memberi
gambaran secara rinci bagaimana bahan dan material  dasar  untuk  pelaksanaan 
pekerjaan  konstruksi  ini  diperoleh,  bagaimanadan  dimana  proses
pengelolahanpencampuran akan dilakukan serta bagaimana proses pengangkutan
material tersebut ke lokasi proyek yang dikaitkan dengan pengendalian lalu lintas
(traffic management). Pembahasan analisa sumber bahan ini akan dibatasi pada
beberapa bahan/ material dasar utama yang diperlukan antara lain :
- Batu untuk pekerjaan pasangan dan pekerjaan bronjong
Material batu yang akan digunakan untuk pekerjaan pasangan batu (tembok
penahan tanah) dan batu bronjol (untuk pasangan bronjong) menggunakan
material yang telah terseleksi sesuai persyaratan spesifikasi akan diangkat ke
lokasi proyek dengan menggunakan angkutan dari supplier (diterima ditempat).
- Pasir pasang
Material pasir yang akan digunakan untuk pekerjaan pasangan batu
menggunakan material terdekat yang akan diangkut dengan angkutan dari
suplier (diterima ditempat).
- Timbunan biasa dari sumber galian
Material timbunan biasa diambil dari hasil galian dan atau kupasa tanah di lokasi
pekerjaan. Sedangkan untuk material timbunan pilihan tidak digunakan dalam
pekerjaan
Pengendalian mutu ini  akan dilakukan sejak  pengadaan seluruh bahan dasar 
yang akan  digunakan dalam  pekerjaan ini. Pengendalian mutu ini dijalankan
untuk memeriksa dan menjamin bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam
pekerjaan ini telah  memenuhi  atau  melebihi  ketentuan  yang  disyaratkan 
dalam  spesifikasi.  Pemeriksaan  mutu  bahan  tersebut  akan dilakukan secara
intern dengan melibatkan Quality Control (Material Engineer) di lapangan. Hasil
pengendalian mutu secara intern ini, selanjutnya akan diperiksakan secara
extern dengan melibatkan pihak external untuk mendapatkan persetujuan,
dalam hal ini adalah dari konsultan supervisi dan Direksi Pekerjaan.

 Pengukuran dan pemasangan Bouwplank

 Pengukuran Lapangan dan Shop Drawing; Dalam periode mobilisasi ini, kami akan
melakukan pengukuran berdasarkan data titik dasar dan titik tetap ( Bench Mark  )
kerangka dasar eksisting, selanjutnya diikuti dengan pemasangan Bench Mark,
pengukuran poligon, pengukuran sifat datar, pengukuran situasi detail dan staking
out. Hasil dari Pengukuran ini akan disajikan dalam bentuk gambar sesuai skala
gambar yang ditentukan  dalam spesifikasi teknis, yang akan menghasilkan gambar
kerja (shop drawings) berupa gambar situasi, potongan memanjang dan usulan
potongan melintang ( profil desain ). Gambar kerja tersebut akan dimintakan
persetujuannya dari  Pengawas Proyek /  Direksi. Gambar kerja yang  telah disetujui
tersebut kemudian akan menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan dilapangan ( Site
Execution ).

 Mobilisasi
 Mobilisasi Tenaga Kerja; Tenaga kerja yang akan diadakan/dimobilisasi ke lapangan
untuk melaksankan pekerjaan paket proyek ini, akan terdiri dari : Pelaksana
Lapangan, Mandor, Kepala Tukang, Tukang, Pekerja biasa, Supir, Operator alat
berat, Penjaga malam / security. Seluruh staf inti proyek tersebut beserta staf lainnya
sesuai dengan usulan di dalam Struktur Organisasi Kerja, akan dimobilisasikan ke  
lokasi proyek dalam kurun waktu 7  (tujuh)  hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK). Sedangakan mobilisasi tenaga kerja akan disesuaikan dengan
kebutuhan yang tercermin dari Rencana Kerja/ Schedule. Mobilisasi Peralatan; Daftar
jenis peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan utama pada paket proyek ini, sesuai dengan kebutuhan alat untuk
melaksanakan pekerjaan.

 Bronjong Kawat Manual 2,7 mm

 Bronjong yang akan terpasang terdiri dari anyaman kawat yang membentuk anyaman
dengan diameter kawat pengikat adalah 2,7 mm. Ukuran Lebar bukaan 80 x 100 mm
berbentuk kotak bronjong dengan panjang (P) = 2 M dan Lebar (L) = 1 M serta tinggi (T) 1
M sesuai dengan gambar. Keranjang bronjong harus mempunyai rangka yang diikat erat
dengan anyaman pada pinggir keranjang.
 Bahan baku bronjong berupa kawat Digalvanis berdasarkan SNI 03-6145-1999 Kawat
Bronjong dan Batu yang akan digunakan untuk mengisi bronjong harus kokoh, bentuk
anyaman bersagonal dengan lilitan ganda dan harus simetri. Lilitan harus erat dan tidak
terjadi kerenggangan hubungan antara kawat sisi dan kawat anyaman dililit minimum 4
kali sehingga bronjong kawat mampu menahan beban dari segala jurusan.
 Sebelum membuat bronjong, terlebih dahulu harus membuat contoh bronjong dilapangan
untuk diperiksa oleh Direksi dan mendapatkan persetujuan. Semua pekerjaan selanjutnya
harus sesuai dengan contoh elevasi yang tercantum dalam gambar rencana atau sesuai
dengan petunjuk Direksi.
 Sebelum dipasang pada tempatnya, bronjong harus direntangkan supaya mencapai
ukuran yang sebenarnya dan semua pinggirnya harus diikat dengan kawat sesuai dengan
petunjuk Direksi. Tiap jajaran bronjong harus diikat dengan kawat terhadap jajaran
sebelahnya pada pinggir bagian atas dan bawah dan pada sudutnya.
 Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan
ujung potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat bersama-sama dengan bagian
mana saja yang memungkinkan dari ujung bronjong yang bersambungan dengannya.
Pada bagian dalam dari lengkungan yang tidak nampak dari penglihatan, maka lubang
anyaman akan mengkerut dan harus diikat erat–erat supaya menghasilkan bentuk yang
dikehendaki. Sambungan diantara Bronjong harus seragam berselang-seling dengan
bagian yang teratur yang disetujui oleh Direksi.
 Permukaan tanah tempat bronjong yang akan dibangun harus diratakan sebelum
keranjang bronjong dipasang.
 Tiap bronjong harus diisi dengan batu dengan tangan secara cermat menggunakan
tenaga manusia, sehingga penempatannya memperkecil volume rongga diantara batu
dalam keranjang yang telah terisi penuh. Bronjong harus diisi sampai 25 mm melebihi sisi
bagian atas sehingga tutupnya dapat merenggang erat diatas batu sebelum ikatan
kawatnya mengendor, jajaran bronjong yang berdampingan harus diisi sampingnya tidak
menonjol. Haruslah dijaga agar supaya bronjong tidak berubah bentuknya selama diisi.
 Begitu seterusnya lapis demi lapis sesuai dengan ketentuan dan spesifikasi teknis yang
telah ditentukan.
 Pelaksanaan Pekerjaan Bronjong kawat pabrikasi 2,7 mm ini akan dilaksanakan sesuai
dengan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan adalah sekitar 90 Hari kalender dari
Pelaksanaan pekerjaan seluruhnya yang ditawarkan yaitu 120 (seratus dua puluh) hari
kalender , yang akan dilaksanakan mulai pada minggu ke 2 setelah pelaksanaan galian
serta elevasi telah disetujui dan dilaksanakan dengan voume = 1.554 M3 sesuai yang
tercantum dalam Bill of Quantity.
 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Bronjong kawat pabrikasi 2,7 mm ini akan mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggunakan cara standard, dengan
menggunakan peralatan safety untuk para pekerja sesuai peraturan keselamatan yang
berlaku, atau sesuai dengan petunjuk dan arahan Direksi Pekerjaan.
 Kami akan mengendalikan mutu, waktu kerja serta bahan dan dan tenaga, dan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini. Jadwal pelaksanaan kerja yang telah disetujui pihak pemilik
pekerjaan yang akan menjadi acuannya, dengan cara membuat rencana kerja yang akan
dilakukan koreksi atas hasil pelaksanaan pekerjaan.
 Sebelum diserah terimakan pekerjaan ini kami selaku kontraktor wajib membersihkan
pekerjaan dari kotoran-kotoran akibat kegiatan dalam elaksanaan pekerjaan, serta
membersihkan areal dari bahan-bahan bekas serta kotoran akan dibuang keluar
lingkungan pekerjaan sesuai dengan petunjuk pemilik pekerjaan.
 Demikian Metode pelaksanaan pekerjaan ini dibuat sebagai kelengkapan dokumen
penawaran dan pada pelaksanaannya tetap perlu mendapat petunjuk serta arahan dari
pengawas dan pemilik pekerjaan nantinya dilapangan.

Dalam pelaksanaan Pemasangan Pasangan Batu bronjong dianjukan melalui tahapan sebagai berikut :

A. Pekerjaan Mobilisasi
a)    Memobilisasi staf inti dan pelaksana serta peralatan konstruksi .
b)    Melakukankoordinasidengan pihak-pihak terkait  didaerah  dimana  lokasi  proyek  berada, 
khususnya  dengan   pihak kepolisian untuk menentukan waktu / jam kerja yang diijinkan dan yang
terbaik ditinjau dari segi kepadatan lalu lintas.
c)    Menyiapkan peralatan komunikasi untuk petugas lapangan, agar dapat berkomunikasi dengan
base camp sehingga selalu terpantau kondisi kepadatan lalu lintas dilapangan.
d)   Menyiapkan kantor lapangan dan fasilitas penunjang.
e)    Melakukan pengukuran lapangan dan pembuatan shop drawings.
f)    Melakukan dokumentasi (photo) pada kondisi progres nol persen.
g)    Bila  diperlukan, melakukan pengujian tanah  (soil  investigations) untuk  mengetahui secara  teliti 
kondisi  tanah  yang sebenarnya, khususnya didalam mengantisipasi pelaksanaan pekerjaan
pondasi dan urugan tanah.
h)    Melakukan pengujian bahan dasar yang akan digunakan termasuk pembuatan job mix formula.
i)     Menentukan tempat pembuangan hasil pembersihan dan tanah galian yang tidak dapat dipakai
untuk konstruksi.

B. Pekerjaan pemasangan Pipa PVC Ø 2" untuk sulingan.


a)    Pipa PVC diameter dipilih dari material yang berkualitas, tidak mudah pecah dan cukup tahan
menerima beban. Pipa PVC dipotong sepanjang 100 cm, diberi lubang-lubang (perforated) dan
dilapis ijuk. Sulingan dipasang pada pasangan batu dinding penahan tanah dengan jarak antar
sulingan 150 cm. Pemasangan dengan mortar sebagai pengikat.

C. Pekerjaan Tanah:
a)    Pekerjaan galian sedalam minimal 1 meter (disesuaikan dengan kontur tanah di lokasi pekerjaan)
dan pengupasan dinding tanah, untuk pondasi struktur bronjong kawat.
b)    Tanah yang digali dan dikupas berada di pinggir jalan. Penggalian dilakukan dengan
menggunakan tenaga manual mengingat kedalaman lokasi yang melebihi 6 m . Hasil galian ditimbun
di lokasi untuk sementara.
c)    Timbunan tanah dari sumber galian akan digunakan untuk pemadatan permukaan tanah pada akhir
pekerjaan struktur (pasangan bronjong kawat dan pasangan batu).
d)    Material  tanah  dipadatkan  dengan  menggunakan  vibratory  / stamper.  Selama  pemadatan, 
sekelompok  pekerja  akan merapikan tepian hamparan dan level permukaan dengan menggunakan
alat bantu.
e)    Sisa timbunan tanah dimuat ke dalam dump truck. Dump truck membawa sisa timbunan ke
lapangan penumpukan yang akan ditentukan kemudian.
f)     Pemasangan Bouwplank pada galian untuk pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan jarak
maksimum 20 m untuk menghindari lendutan benang acuan, pada sisi luar untuk kelurusan
pamasangan pasangan bronjongan kawat.

D. Struktur Beton K.175


a)     Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan concrete mixer.
Mortar yang telah diaduk rata dituang ke dalam dolaks (penampungan adukan terbuat dari kayu) agar
mortar tidak tercampur dengan partikel tanah Campuran mortar ini terdiri dari Agregat Pasir = 760 kg
Agregat Kerikil 2/3 = 1029 kg Semen PC = 326 kg Air = 215 ltr untuk 1 m3 beton kualitas K.175.
b)    Mortar diangkut oleh kelompok pekerja dengan menggunakan alat bantu. Mandor agar memastikan
komposisi adukan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
c)    Batu belah dipilih agar memperoleh ukuran yang hampir seragam, dibersihkan dan dibasahi sebelum
dipasang. Pemasangan memperhatikan kerapatan antar batu yang direkat dengan mortar, selain
mempertimbangkan segi estetika.
d)   Pemasangan Bouwplank pada galian untuk pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan jarak
maksimum 20 m untuk menghindari lendutan benang acuan. Sebaiknya dengan 2 benang dimana
yang satu pada a sedang lainnya pada sisi luar untuk kelurusan pamasangan batu. Terakhir, perapihan
dan pembesihan lokasi pekerjaan.
e)    Water tanker digunakan sebagai sumber pasokan air untuk mendukung seluruh kegiatan.

E. Struktur pasangan batu bronjong :

a) Pekerjaan pasangan batu dilaksanakan di atas struktur pasangan bronjong kawat sebagai pengikat
dan penahan partikel tanah. Dalam proses pasangan batu, disisipkan sulingan yang terbuat dari pipa
PVC Ø 2", Bronjong kawat berlapis galvanis uk. L=2,0 m X B=1,0 m X T=1,0m dengan kawat
anyaman tiga lilitan ukuran 2,70 mm, dengan kawat sisi uk. 3,40 mm dan kawat pengikat 2,0 mm,
ukuran lubang berbentuk hexagonal 80 X 100 mm.
b)    Kawat bronjong yang digunakan adalah kawat baja berlapis seng tebal ( galvanized )  yang dihasilkan
melalui proses penarikan dingin dan untuk menormalkan sifat mekanis dengan proses anil.
c)     Batu belah dipilih yang berukuran Ø 15 cm - 25 cm. Volume pengisian batu belah minimal 1,1 X
volume kotak bronjong kawat.
d)    Pemasangan bronjong dilakukan lapis demi lapis agar bronjong yang satu dengan yang lainnya yang
terdapat dalam satu lapisan dapat diikat dengan baik dan kuat.
e)    Tahapan pekerjaan pemasangan lapisan bronjong terbawah dari Talut Penahan Tanah adalah
sebagai berikut:
 Pipa Galvanis/Pipa PVC Dia 2,5" yang diisi adukan beton sebagai penguat , Pipa galvanis Dia 2,5
"/Pipa PVC Dia 2,5" yang diisi adukan beton sebagai penguat dipotong sepanjang 1,50 m,
digunakan sebagai angkur pada lapisan terbawah bronjong. Pipa galvanis /Pipa PVC Dia 2,5"
yang diisi adukan beton sebagai penguat diikat dengan kawat dia 3 mm pada dasar bronjong
terbawah.
 Mengikat bronjong yang satu dengan yang lainnya dengan lilitan kawat Ø 3 mm di sepanjang
sisinya;
 Mengikat bronjong yang satu dengan yang lainnya dengan lilitan kawat Ø 3 mm di sepanjang
sisinya;
 Mengisi beronjong kawat hingga penuh, padat dan tidak goyah menggunakan batu belah
berdiameter 15 cm - 20 cm (atau lebih besar dari pada lubang anyaman bronjong);
 Mengatupkan tutup bronjong kawat, lalu mengikat sisi-sisi dengan lilitan kawat Ø 3 mm.
 Alat bantu yang digunakan: Tang, Pemotong Kawat, Alat Pengunci Kawat, Palu Pemecah Batu,
Gerobak Sorong.

MALANG, 19 JUNI 2020


DIBUAT OLEH
CV. AKURASI BANGUN NEGERI

TTD

LUTFI HAMSYAH, ST.


DIREKTUR

SPESIFIKASI BAHAN DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN INI :


No. Uraian Jenis Barang Mutu Keterangan/Merk
1. Pasangan Batu Batu Gunung Keras Ukuran 15/20
Crem / Batu atau 15/25
Belah Hitam
2. Pasir adukan beton Pasir Sungai Bersih dari
kotoran
3. Semen PC Semen Portland I / II Merah Putih dan
Pozolan Tiga Roda
4. Kawat bronjong Diameter 2,7 Produksi Home
mm galvanize Industri
5. Pipa PVC AW 20” RRJ Pipa PVC AW Supraman
6. Alat pelengkap Pas. Pipa PVC RRJ Supraman
7. Lem Pipa Rubbering Joint Rajawali
no cement

MALANG, 19 JUNI 2020


DIBUAT OLEH
CV. AKURASI BANGUN NEGERI

TTD

LUTFI HAMSYAH, ST.


DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai