Anda di halaman 1dari 22

BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

- Memberi tahu pengguna jalan jalur yang benar.


3.1 Rambu dan perangkat
- Menutup akses ke zona pekerjaan
untuk pekerjaan jalan bagi pengguna jalan sehingga
menjamin keselamatan pekerja.
Tugas ahli teknik keselamatan jalan adalah:
- Memberi tahu pengguna jalan bahwa mereka
- Memperingatkan (rambu peringatan);
telah mencapai akhir lokasi pekerjaan di jalan.
- Menginformasikan (rambu petunjuk);
- Membimbing (garis penanda, delineator);
- Mengendalikan (kendali persimpangan,
rambu perintah);
3.2 Desain dan
- Menjaga (area bebas, pagar keselamatan) format rambu
pengemudi/pengendara sebagai bagian
Sudah ada format, huruf, bentuk, dan warna
rutin dari manajemen keselamatan jalan.
standar untuk perambuan jalan. Ketentuan harus
Ini juga berlaku untuk lokasi pekerjaan di jalan di ikuti untuk semua proyek — tidak hanya pada
— pengemudi/pengendara perlu peringatan dan pekerjaan jalan.
informasi yang tepat, panduan yang jelas,
Karena, pengemudi/pengendara akan bereaksi
kendali yang sesuai dan jika mereka melakukan
lebih cepat dan tepat bila melihat rambu dan
kesalahan (keluar jalur).
perangkat “standar”. Hal ini sudah sering terbukti
Fungsi rambu dan perangkat yang digunakan di berbagai negara dan merupakan alasan
dalam pengaturan lalu lintas di lokasi paling penting untuk memiliki “standar”. Adanya
pekerjaan jalan secara spesifik adalah untuk: “standar” mengurangi waktu untuk berpikir dan
- Memberi peringatan, panduan, dan petunjuk mengurangi potensi kesalahpahaman.
kepada pengguna jalan tentang pekerjaan Pada pekerjaan jalan, ikutilah Keputusan Menteri
jalan yang akan mereka temui. Perhubungan No. KM 61/1993 tentang “Rambu
- Memberiatahu keberadaan pekerja dan Lalu Lintas di Jalan” dan revisinya, No.63/2004
peralatan dekat atau di jalan yang akan tentang bahan daun rambu, dan No.60/2006
mereka lewati. tentang rambu tambahan, kewenangan
- Memastikan pengendalian kecepatan penetapan rambu, dan lokasi rambu.
sesuai dengan keperluan keselamatan.

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 35


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

Kiri: Ini bukan konfigurasi rambu


yang tepat. Hal ini menyebabkan
terlalu banyak informasi dan
aturan di satu tempat.

Kanan: Kombinasi rambu


pekerjaan di jalan yang
sederhana dan efektif. Kedua
rambu memenuhi 6 kriteria
perambuan yang benar.

Secara khusus perlu diperhatikan bahwa: - Cepat dan mudah dipasang;


- Simbol pada rambu peringatan sesuai dengan - Cukup kokoh untuk ditempeli rambu;
Tabel 1 Lampiran III KM No. 61/1993. - Stabil saat kondisi berangin dan dari
- Warna rambu hitam di atas latar kuning. pengaruh pergerakan lalu lintas;
- Kalimat pada rambu menggunakan huruf - Dapat dipasang di semua jenis permukaan
seri “D”. jalan dan bahu jalan;
- Rambu regulasi kecepatan di lokasi pekerjaan - Mudah ditangani, dipindahkan, dan
jalan menggunakan format dan desain yang disimpan; serta
sama dengan pengendalian kecepatan biasa. - Tidak berbahaya bagi pengguna jalan jika
- Rambu dengan format lebih kecil digunakan di tertabrak dalam keadaan tegak ataupun
jalan akses terbatas, jalan lokal, dan kolektor setelah jatuh.
sedangkan rambu yang lebih besar digunakan Rambu untuk pekerjaan jangka panjang harus
di Jalan Nasional dan Jalan bebas hambatan. dipasang pada tiang tetap agar tidak terpengaruh
- Bahan retroreflektif yang digunakan untuk cuaca berangin, hujan deras, atau lalu lintas.
rambu di pekerjaan jalan harus memenuhi
Tiang rambu harus ringan sekaligus praktis —
syarat pelapisan Kelas 2 yang tercantum dalam
karena dapat berbahaya bagi pesepeda motor.
AS/NZS 1906.1-2007: Bahan dan Perangkat
Retroreflektif untuk Pengaturan Lalu Lintas
Jalan, Bagian 1: Pelapis Retroreflektif.

Seperti diketahui, peraturan sewaktu-waktu akan


3.4 Tampilan dua rambu
diperbarui, pastikan menggunakan yang terbaru. Sebaiknya, rambu terpisah dalam jarak 2 detik
(atau lebih). Maksudnya, jika kecepatan rata-rata
adalah 60 km/jam (18 m/detik), kedua rambu
3.3 Tiang rambu harus terpisah sedikitnya 36 m.
Namun, dalam beberapa kasus, dua rambu dapat
Rambu di lokasi pekerjaan harus dipasang
dipasang di satu posisi. Misalnya rambu simbol
dengan tiang yang tidak berbahaya jika
pekerja dan rambu batas kecepatan dapat dipasang
tertabrak kendaraan.
pada tiang yang sama (bersebelahan atau atas dan
Tiang/penyangga rambu perlu disesuaikan untuk bawah) jika kondisi tidak memungkinkan untuk
beragam situasi konstruksi dan pemeliharaannya. memasang rambu terpisah. Pepohonan, kendaraan
Rambu dan tiang yang digunakan untuk parkir, atau persimpangan dapat menimbulkan
pengoperasian jangka pendek dan perlu situasi demikian.
dipindahkan secara rutin, harus bersifat portabel
Ukuran rambu baik satu atau keduanya dapat
dan mudah dipasang. Tiang rambu harus:
dikurangi agar cocok dengan tiang, asalkan ukuran

36 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

legenda, ukuran simbol atau bidang yang dipakai Pekerja akan menyukai ringannya rambu
legenda tidak berubah dari ukuran rambu asli. multi-pesan, karena dapat jauh lebih mudah
Penggunaan lebih dari dua rambu pada satu tiang tidak menempatkan dan memindah rambu sesuai
disarankan, kecuali menggunakan rangka multi-pesan. dengan kebutuhan dibandingkan rambu
Pengemudi/pengendara cenderung tidak menangkap konvensional yang lebih berat.

informasi yang terlalu banyak terlalu cepat.


Menempatkan sekelompok rambu di satu titik pada
3.5.1 Panduan umum
lokasi pekerjaan jalan adalah kesalahan teknis. Dalam
banyak kasus, sekelompok rambu gagal Pastikan bahwa rambu multi-pesan
menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Selain yang digunakan di lokasi pekerjaan
itu, pengemudi/pengendara juga sering mengabaikan memenuhi persyaratan berikut ini:
rambu-rambu tersebut karena merasa terbebani oleh - Setiap pelat rambu memenuhi
begitu banyak rambu yang (terkadang) tidak berkaitan. persyaratan rambu yang berdiri sendiri.
- Semua bagian rangka harus terisi. Gunakan
Dengan rambu multi-pesan, dapat dipasang sampai pelat rambu kosong berwarna kuning untuk
tiga rambu dalam susunan yang jelas dan konsisten bagian yang tidak terpakai dari susunan rambu.
pada satu rangka persegi empat yang sederhana. - Bila digunakan, pelat rambu regulasi
batas kecepatan harus diletakkan di
posisi teratas rangka multi-pesan pada
3.5 Rambu multi-pesan sisi yang terdekat dengan lalu lintas.
- Jika perambuan tidak mencakup pelat rambu
Rambu multi-pesan adalah rangka logam untuk
batas kecepatan, panel 1200 x 300 mm dapat
memasang kombinasi rambu yang ringan sesuai
dipasang di bagian teratas atau terbawah susunan
dengan kebutuhan pekerjaan jalan. Karena ringan,
sehingga pesan terpenting berada di paling atas.
rambu itu dapat dibawa ke lokasi dan mudah
Jika duplikasi rambu digunakan di dua sisi jalan,
diganti sesuai dengan keperluan.
panel 1200 x 300 mm harus dipasang pada posisi
Rambu multi-pesan menjadi alternatif yang baik yang sama, apakah paling atas atau paling bawah,
pengganti rambu-rambu tunggal. Perambuan pada kedua susunan.
jadi lebih mudah dan murah karena bahan - Dalam satu susunan rambu, jangan gunakan
rambu yang ringan dan padat. Rambu dapat lebih dari dua pelat yang hanya terdiri dari
dibuat dari plastik (Core Flute atau sejenisnya), kata-kata. Jika area 1200 x 600 mm yang
logam atau papan kayu yang dicat. Muka rambu tersedia dipenuhi dua pelat 600 x 600 mm,
harus reflektif dan memenuhi standar nasional sedikitnya satu dari pelat 600 x 600 mm harus
(ukuran, reflektivitas, bentuk, kata, dan simbol). berupa simbol atau kosong.
- Pesan-pesan harus berkaitan secara logis
dan (tentunya) pesan yang berlawanan
tidak boleh digunakan.
- Bendera oranye terang harus dipasang di
atas rambu multi-pesan pertama yang ditemui
pengguna jalan, dan pada rambu multi-pesan
lain yang mempunyai rambu batas kecepatan
dalam susunan rambu. Bendera berwarna
terang ini membuat rambu multi-pesan lebih
terlihat jelas.
- Bendera tidak diperlukan pada rambu multi-
pesan yang digunakan untuk mengembalikan
Rambu multi-pesan

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 37


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

lalu lintas ke batas kecepatan normal di akhir - Ukuran simbol dan kata pada pelat rambu
pekerjaan. Bendera juga tidak diperlukan untuk harus sama dengan rambu yang berdiri
rambu yang hanya dipasang pada malam hari. sendiri. Namun, jika perlu, ukuran legenda
- Jika digunakan pada jalan berkecepatan dapat sedikit dikurangi agar cukup dalam
tinggi, susunan rambu multi-pesan harus ukuran pelat yang digunakan.
diduplikasi di kedua sisi jalan.

3.6 Pelaksanaan,
3.5.2 Rangka rambu multi-pesan
pemasangan dan pencabutan
Rangka untuk rambu multi-pesan terbuat dari
logam ringan dan didesain untuk berdiri dengan Ada dua kesalahan perambuan yang umum
kokoh tanpa tiang. Setiap rangka harus dapat terjadi di lokasi pekerjaan jalan:
menyangga pelat rambu berikut ini: - Sering tidak ada rambu atau rambu
- Dua rambu 600 x 600 mm dan satu rambu yang digunakan kurang, atau
1200 x 300 mm; atau - Jumlah rambu yang digunakan cukup, tetapi

- Satu rambu 1200 x 600 mm dan satu bukan rambu yang benar untuk situasi terkait,

rambu 1200 x 300 mm. dan seringkali kondisi rambu jelek.

- Rangka harus dapat menyangga pelat Rambu yang sudah lama dan tidak efektif sering
rambu yang dipasang bolak-balik sehingga digunakan di lokasi pekerjaan jalan. Ada rambu
rangka dapat melayani dua arah jika perlu. kayu yang digunakan, tetapi tidak reflektif. Ada
Biasanya rangka dicat dengan warna rambu dari kanvas plastik yang dipasang di rangka
hitam yang tidak mengkilat. kayu, tetapi kebanyakan cepat sobek dan rusak.
Banyak rambu logam yang sudah sangat bengkok
tetap digunakan walaupun sudah tidak
3.5.3 Pelat rambu terbaca.Dengan sedikit perhatian pada beberapa

Pelat rambu harus memenuhi persyaratan detail mendasar, dapat dibuat rambu dan perangkat

berikut ini: berpengaruh jauh lebih besar pada pekerjaan jalan.

- Jika menggunakan papan flute plastik,


ketebalan minimal adalah 6 mm.
3.6.1 Kondisi rambu dan perangkat
- Muka rambu dilapisi material retroreflektif
Setiap rambu dan perangkat yang digunakan di
yang sesuai atau melebihi standar material
lokasi pekerjaan harus diperiksa sebelum dipasang,
Kelas 2 yang ditentukan dalam AS/NZS
untuk memastikan kondisinya baik dan akan
1906.1-2007: Bahan dan Perangkat
Retroreflektif untuk Pengaturan Lalu Lintas bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

Jalan, Bagian 1: Pelapis Retroreflektif. Periksalah hal-hal berikut ini saat


memulai pekerjaan jalan:
Rangka mampu untuk menyangga - Rambu dan perangkat yang bengkok, patah,
1200 mm rambu untuk dua sisi
atau permukannya rusak tidak dapat digunakan.
- Rambu dan perangkat harus bersih dari
600 mm
lapisan debu, kotoran jalan, atau kotoran
Tiang yang lain. Cucilah jika perlu.
dapat dilepas
300 mm - Rambu reflektif yang warnanya telah pudar
dan tidak lagi terlihat jelas di siang hari harus
~200 mm
diganti.

Gambar 3.1 Rangka rambu multi-pesan dibuat dari


- Rambu yang perlu efektif di malam hari harus
bahan metal hitam ringan diperiksa retroreflektivitasnya. Rambu yang

38 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

retroreflektivitasnya menurun, baik karena kurang lebih tegak lurus terhadap garis
sudah lama maupun rusak, harus diganti. pandang pengemudi/pengendara.
Efektivitas malam hari dapat diperiksa Di tikungan, rambu harus diletakkan kurang
dengan melihat rambu dengan lampu lebih tegak lurus pada garis pandang
kendaraan saat kondisi gelap. pengemudi/pengendara 50 m sebelum rambu.
Ahli teknik yang bertanggung jawab atas Sebaiknya, di tikungan sebelum lokasi
keselamatan jalan, harus memastikan bahwa pekerjaan jalan, rambu dipasang duplikasi —
hanya menggunakan rambu yang sesuai dengan masing-masing di kedua sisi jalan.
standar. Rambu yang lama dan rusak harus
diganti secepatnya.
3.6.4 Posisi rambu dan perangkat
Semua rambu dan perangkat di lokasi
3.6.2 Pemasangan dan
pekerjaan harus diletakkan dan dipasang
pencabutan perangkat sedemikian rupa agar:
Sebelum pekerjaan dimulai, rambu dan - Ditampilkan dengan benar. Rambu harus
perangkat harus dipasang sesuai dengan ditempatkan sedikitnya 1 m keluar dari jalan
RMLL. Tempatkan semua rambu dan atau dari lajur arus lalu lintas yang terdekat
perangkat dengan urutan sebagai berikut: jika suatu lajur ditutup.
- Pertama, semua rambu regulasi dan peringatan - Memantulkan cahaya lampu mobil pada
dini. Mulailah dengan rambu yang paling jauh malam hari — jika rambu akan digunakan
dari zona kerja dan bergerak menuju zona kerja. pada malam hari. Ketinggian yang memadai
- Kedua, semua rambu sebelum taper atau antara 0,8 dan 1,5 m dari tanah.
awal area kerja. - Dalam garis pandang pengguna jalan
- Ketiga, semua perangkat delineasi yang yang mendekat.
diperlukan untuk membentuk taper, termasuk - Tidak terhalang oleh pepohonan, warung,
rambu panah berkedip di ujung taper. atau kendaraan parkir.
- Setelah itu, letakkan perangkat delineasi di - Tidak menghalangi perangkat lain dari garis
area kerja.
- Terakhir, rambu regulasi dan peringatan lainnya
yang diperlukan, termasuk rambu-rambu
terminasi dan akhir zona kecepatan sementara.
Menyingkirkan rambu/perangkat setelah pekerjaan Area
Kerja

selesai harus dilakukan dalam urutan sebaliknya,


dengan metode kerja yang sama, saat pemasangan

jika ada rambu yang dipasang sebelum


diperlukan, harus ditutup dengan bahan yang 40 Km

UTAMAKAN KESELAMATAN

sesuai (kantong atau lembaran plastik).


Pastikan penutup itu melekat kuat pada rambu
supaya tidak lepas karena cuaca. Penutup 40 Km

50m
dilepas tepat sebelum dimulai kegiatan yang UTAMAKAN KESELAMATAN

memerlukan penggunaan rambu itu.

3.6.3 Tata letak rambu


Rambu harus dapat dilihat oleh semua
pengemudi/pengendara. Karena itu, semua rambu
Gambar 3.2 Rambu-rambu peringatan dini diduplikasi bila
perlu menghadap arus lalu lintas yang mendekat area kerja terhalalang tikungan

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 39


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

pandang pengguna jalan yang mendekat. 3.6.6 Pencabutan/pemindahan


- Tidak menimbulkan hazard bagi pekerja,
Begitu pekerjaan jalan selesai (atau saat tidak ada
pejalan kaki, atau kendaraan.
lagi bahaya di lokasi pekerjaan), rambu/perangkat
- Tidak mengarahkan lalu lintas ke jalur harus disingkirkan atau ditutup.
yang tidak berkeselamatan.
Pengemudi/pengendara diharapkan mematuhi
- Tidak membatasi jarak pandang pengemudi/
rambu dan perangkat yang dipasang pada lokasi
pengendara yang masuk dari jalan samping
pekerjaan. Segala upaya perlu dilakukan agar
atau dari akses suatu rumah.
pengemudi/pengendara mematuhi manajemen
Visibilitas/keterlihatan rambu dapat dipengaruhi lalu lintas yang dipasang. Karena itu, rambu dan
banyak hal, seperti: terlindung/terhalang, arah perangkat yang tidak perlu, tidak boleh terlihat
sinar matahari, kondisi yang melatari (termasuk oleh pengemudi/pengendara karena dapat
penerangan), dan cahaya dari lampu kendaraan mengurangi respek terhadap upaya yang telah
yang berpapasan. Faktor-faktor tersebut perlu dilakukan.
dipertimbangkan saat rambu dan perangkat
Saat semua pekerjaan jalan selesai, rambu dan
dipasang di lokasi pekerjaan jalan. Pastikan
perangkat harus dibongkar dalam urutan terbalik
bahwa rambu dan perangkat dapat terlihat jelas
dari urutan yang diterangkan pada bagian 3.6.2.
setiap saat.
Rambu dan perangkat harus diperiksa secara rutin
setiap hari, untuk memastikan bahwa faktor
tersebut tidak memengaruhi tingkat visibilitas.
3.7 Zona Kecepatan di
lokasi pekerjaan jalan
3.6.5 Inspeksi terakhir sebelum 3.7.1 Umum
memulai pekerjaan Ngebut membawa maut! Kendaraan dalam
Di lokasi pekerjaan, bila semua rambu dan kecepatan tinggi memerlukan waktu yang lebih
perangkat sudah dipasang dan diperiksa banyak untuk berhenti dibandingkan kendaraan
kondisinya, maka diperlukan satu inspeksi lagi guna yang sama dalam kecepatan rendah. Hal ini
memastikan bahwa pesan yang perlu dapat dapat menimbulkan lebih banyak kecelakaan
tersampaikan ke pengguna jalan. Inspeksi itu harus dan akibat yang lebih parah.
dilaksanakan sebelum pekerjaan jalan dimulai, dan Pengaturan kecepatan adalah tugas penting bagi
dalam arus serta kecepatan lalu lintas normal. semua ahli teknik dan polisi. Terutama pada lokasi
Pastikan bahwa rambu dan perangkat yang pekerjaan jalan karena kondisi sering berubah dan
dipasang telah memenuhi fungsi yang diharapkan. terkadang pekerja berada dekat dengan lalu lintas.
Perlu dilakukan pemeriksaan malam hari Lebih sering terjadi hal tidak terduga di lokasi
(menggunakan lampu kendaraan) untuk pekerjaan jalan dibandingkan bagian lain pada
memastikan bahwa rambu dan perangkat jaringan jalan. Seperti truk proyek mundur ke
dapat berfungsi dengan baik saat gelap. jalan, pekerja lalu-lalang menyeberangi jalan,
Inspeksi serupa juga harus dilaksanakan jika debu menghalangi pandangan. Beberapa
terjadi perubahan pada RMLL. pengemudi/pengendara tidak yakin harus
Rambu atau perangkat yang tidak berfungsi bergerak ke mana dan tiba-tiba merubah arah
atau membingungkan harus kendaraannya. Karena itu, arus lalu lintas harus
disingkirkan/diganti. Keselamatan terlalu bergerak lambat di lokasi pekerjaan jalan.
penting untuk ditunda satu hari, seminggu, Perlu kerjasama dengan Kepolisian, untuk
atau lebih lama. Bertindaklah secepatnya! memastikan bahwa kecepatan kendaraan di lokasi
pekerjaan jalan dikelola agar dapat meningkatkan
keselamatan. Bagaimana melakukannya?

40 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

Ahli teknik memiliki satu alat penting — zona batas Namun, jangan menyembunyikan manajemen lalu
kecepatan. Zona tersebut dimulai dan diakhiri lintas yang buruk dengan hanya memberlakukan
dengan rambu kecepatan. Ini adalah perangkat penurunan batas kecepatan. Batas kecepatan di
regulasi — memiliki kekuatan hukum sehingga lokasi pekerjaan jalan harus merupakan kesatuan
pengemudi/pengendara yang melanggar dapat pada semua perambuan dini dan delineasi lainnya
ditilang. Namun, untuk mewujudkan ketertiban di yang baik di lokasi pekerjaan. Itu bukan perangkat
jalan, dibutuhkan peran aktif dari Kepolisian. tunggal yang terpisah.
Karena itu, ahli teknik harus membahas
Setelah arus lalu lintas melewati lokasi pekerjaan,
pembatasan kecepatan dengan pihak Kepolisian
pengemudi/pengendara harus diperingatkan bahwa
sebelum pekerjaan dimulai. Harus ada kesepakatan
batas kecepatan pada lokasi pekerjaan jalan telah
mengenai perlunya zona kecepatan di lokasi
berakhir dan kembali pada kecepatan normal. Ini
pekerjaan jalan, dan mengenai strategi penegakan
dilakukan dengan menempatkan rambu batas
hukum. Rambu harus digunakan dan ditempatkan
kecepatan yang menunjukkan batas kecepatan
dengan benar supaya polisi memiliki dasar hukum
normal di akhir Zona Terminasi.
untuk bertindak. Dengan ketegasan polisi
pengemudi/pengendara akan dengan cepat
“Ahli teknik berperan
menerima bahwa ngebut tidak akan ditolerir di 3.7.2 Faktor pertimbangan dalam
penting dalam lokasi pekerjaan. menentukan batas kecepatan
pengaturan Kepatuhan pada batas kecepatan di lokasi pekerjaan jalan
kecepatan. pekerjaan jalan rendahtapi sudah mulai membaik.
Saat menentukan batas kecepatan yang akan
Semakin banyak pengemudi/pengendara yang diberlakukan di lokasi pekerjaan jalan, potensi
Pemasangan rambu
mengetahui perlunya berkendara lebih lambat saat hazard yang perlu dipertimbangkan adalah:
batas kecepatan melewati atau melintasi lokasi pekerjaan. Tidak ada - Jarak bebas antara lajur lalu lintas dan
harus legal, benar seorangpun yang ingin menabrak dan membunuh lokasi pekerjaan. Jika kurang dari 3 m,
(atau mencederai) seorang pekerja jalan! gunakan kecepatan 40 km/jam.
dan dengan jumlah
Jika batas kecepatan tidak berkekuatan hukum, polisi - Volume lalu lintas dan komposisi kendaraan
yang memadai serta (jumlah kendaraan berat: truk dan bus).
tidak dapat bertindak. Jika polisi tidak menegakkan
di tempat yang - Jenis pekerjaan (manual, peralatan berat, galian)
batas kecepatan, rambu apa pun yang digunakan tidak

mudah dilihat oleh akan diacuhkan oleh sebagian - Jangka waktu pekerjaan (jangka panjang,
pengemudi/pengendara. Ini merupakan bentuk kerja jangka pendek, berpindah).
pengemudi/ - Waktu pekerjaan (malam hari, hanya siang hari).
sama sederhana yang menunjukkan perlunya
pengendara.” koordinasi antara berbagai lembaga pemerintahan
dalam menurunkan tingkat kecelakaan di jalan.
3.7.3 Kapan memberlakukan batas
Kerja sama dan koordinasi antar
kecepatan pada pekerjaan jalan
lembaga/institusi merupakan kunci untuk
menurunkan tingkat kecelakaan jangka Pengurangan batas kecepatan pekerjaan jalan
panjang. Batas kecepatan eksisting dan volume diberlakukan jika satu atau lebih kondisi berikut
lalu lintas, harus diperhitungkan ketika ini ada pada lokasi pekerjaan:
memutuskan batas kecepatan lokasi pekerjaan - Keselamatan pekerja mungkin terancam
jalan yang akan diterapkan. karena jaraknya dekat dengan lalu lintas.
Penurunan batas kecepatan harus digunakan di - Perangkat atau peralatan kerja yang bergerak,
semua lokasi pekerjaan jalan yang akan perlu berbagi jalan dengan pengguna jalan
mempengaruhi aliran lalu lintas. Ini merupakan yang melalui lokasi pekerjaan jalan.
alat penting di lokasi pekerjaan ketika metode - Kemungkinan ada material atau bebatuan
keselamatan lain (seperti jalur pengalihan atau lepas di permukaan jalan.
pagar keselamatan beton untuk melindungi - Standar geometri vertikal atau horizontal jalan
pekerja) diperlukan tetapi tidak dapat digunakan. (seperti jarak pandang yang tidak memadai) saat

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 41


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

mendekati, atau di dalam lokasi pekerjaan Satu-satunya pengecualian adalah bila


jalan, akan menjadi lebih rendah daripada pengurangan batas kecepatan perlu untuk
bagian lain jalan yang berdekatan. keselamatan lalu lintas karena kondisi lokasi
- Lebar jalan yang tidak terganggu, akan pekerjaan (seperti permukaan jalan tidak beraspal,
sangat berkurang. kasar atau licin, atau galian dekat dengan jalan

- Keselamatan pengguna jalan yang melewati yang tetap dibuka pada malam hari).

lokasi pekerjaan dengan kecepatan biasa Dengan menyingkirkan rambu batas kecepatan
akan terancam. yang tidak perlu, akan membantu mempertahankan
- Khususnya, keselamatan pejalan kaki, pesepeda kredibilitas sistem batas kecepatan di mata publik.
dan kaum penyandang cacat akan terancam.

Harus ada konsistensi di tingkat nasional


dalam penggunaan batas kecepatan pekerjaan 3.8 Ketentuan untuk
jalan. Jika terlalu tinggi, keselamatan tidak
akan terjaga. Jika terlalu rendah, kebanyakan pesepeda dan pejalan kaki
pengguna jalan akan mengabaikannya.
3.8.1 Umum
Secara garis besar, lebih baik menggunakan
Harus ada ketentuan khusus dalam mengantisipasi
hanya beberapa angka kecepatan sesuai dengan
adanya pesepeda dan pejalan kaki (termasuk kaum
batas kecepatan eksisting suatu jalan. Tabel
penyandang cacat) yang melintasi, melewati, atau
berikut ini menunjukkan sejumlah rekomendasi
mengitari lokasi pekerjaan . Lintasan yang
batas kecepatan berdasarkan pengalaman
disediakan untuk pesepeda dan pejalan kaki harus
penerapan dan keberhasilan.
sama dengan lintasan sebelum ada pekerjaan jalan.
Tabel 3.1 Kecepatan di dalam Zona Kerja Lintasannya harus ditempatkan sejauh mungkin dari
jalur kendaraan, datar, dan bebas rintangan, dengan
Batas Zona kecepatan pada
lebar yang memadai (minimal 1.5 meter untuk jalur
kecepatan pekerjaan jalan (km/jam)
pejalan kaki), dan diberi pagar serta ditandai dengan
eksisting
Area Penyangga Zona jelas. Jalur tersebut dibuat untuk mencegah pejalan
(km/jam) Keselamatan Kerja
kaki memasuki lokasi kerja, juga harus memberi
100 80 60 petunjuk arah yang jelas.

80 n/a 60 Penerangan perlu dipasang apabila dapat


membantu pengguna jalan menunjukkan
60 n/a 40
lintasannya, terutama di daerah perkotaan yang
40 n/a 20 sudah memiliki lampu jalan. Memang akan

3.7.4 Menyingkirkan rambu


kecepatan di pekerjaan jalan
Rambu batas kecepatan di lokasi pekerjaan jalan
harus disingkirkan (atau paling tidak ditutup) bila
kecepatan lalu lintas sudah tidak perlu dibatasi
lagi untuk pekerjaan jalan.
Batas kecepatan di lokasi pekerjaan jalan hanya
boleh diberlakukan jika pekerja, perangkat dan
peralatan kerja, atau pemandu lalu lintas berada
di lokasi pekerjaan. Pada waktu lain (seperti di
luar jam kerja/malam hari ketika tidak ada Jangan lupa menyediakan akses yang berkeselamatan
pekerja), rambu batas kecepatan di lokasi bagi para pejalan kaki pada lokasi pekerjaan.

pekerjaan jalan harus disingkirkan atau ditutup.

42 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

menambah biaya, tetapi cukup memadai benar memberi perlindungan menyeluruh


dan banyak pejalan khaki. kepada pekerja jalan dari lalu lintas.
Jika pesepeda atau pejalan kaki perlu Bentuk pagar keselamatan bermacam-macam
menyeberang di lokasi pekerjaan jalan, titik dan pagar terbuat dari berbagai bahan –
penyeberangan harus dibuat sedemikian rupa biasanya beton, logam, atau plastik. Gambar
agar pesepeda atau pejalan kaki terlihat oleh lalu 3.3 menunjukkan panduan dasar penggunaan
lintas yang mendekati dan oleh para operator pagar keselamatan di lokasi pekerjaan jalan.
peralatan dan perangkat kerja di lokasi kerja.

9.0

jalan
3.8.2 Akses bagi angkutan umum

pekerja
Tidak diperlukan
dan tempat usaha

an
6.0 Pagar
Keselamatan

kelokasi(m)
Jika pekerjaan jalan menghalangi akses halte bus
atau stasiun kereta api, perlu menyediakan akses Diperlukan
3.0
alternatif selama masa pekerjaan. Hal ini mungkin

Jarak lalu lintas


Pagar
memerlukan konsultasi dengan operator bus atau Keselamatan
1.2
kereta api yang bersangkutan.

Untuk halte bus, misalnya, mungkin perlu dibuat


0
halte sementara agar pengoperasian bus dapat
20 40 60 80 100
berlanjut. Semua halte sementara harus mendapat Batas kecepatan (km/jam)
persetujuan dari lembaga terkait. Rambu petunjuk AS/NZS 3845-1999 mensyaratkan agar Pagar Keselamatan
harus disesuaikan dengan lokasi, kecepatan lalu lintas dan
halte bus harus dipasang untuk membantu dan kondisi di mana Pagar Keselamatan tersebut akan digunakan.
memberi tahu penumpang.

Jika pekerjaan jalan menghalangi akses ke tempat Gambar 3.3 Panduan kebutuhan Pagar Keselamatan

usaha, perlu menyediakan akses untuk pesepeda


dan pejalan kaki. Biasanya memerlukan konsultasi Penggunaan pagar keselamatan mungkin tidak
dengan para pemilik usaha yang terkena dampak. praktis untuk pekerjaan jangka pendek dan
Mempertimbangkan hal ini dalam perencanaan pekerjaan jalan yang berdampak kecil terhadap
pekerjaan jalan tidak hanya, akan menghasilkan lalu lintas. Jika demikian halnya, pertimbangkan
hubungan yang lebih baik dengan para pemilik, upaya pengendalian lainnya (seperti
tetapi juga mengurangi risiko tabrakan yang pengurangan kecepatan, rambu peringatan,
melibatkan pesepeda atau pejalan khaki. kerucut lalu lintas, dan mungkin kendaraan
dengan bantalan tabrakan).

Pagar keselamatan mungkin diperlukan jika


3.9 Pagar keselamatan terjadi hal berikut ini:
- Jarak bebas antara pekerja atau peralatan
di Zona Kerja dan perangkat kerja, dengan arus lalu
lintas, tidak cukup berkeselamatan.
3.9.1 Umum
- Ada potensi konflik lalu lintas seperti
Sistem pagar keselamatan di zona kerja di desain
tabrakan depan-depan antara arus lalu lintas
untuk memberikan batas fisik antara lalu lintas jalan
yang berlawanan.
dan lokasi kerja. Jika menggunakan pagar
- Ada hal yang membahayakan atau
keselamatan di lokasi pekerjaan, pagar itu harus
pekerjaan galian di dekat lalu lintas.
dirancang dan dipasang untuk mencegah masuknya
- Jarak bebas antara jalur (sementara) pejalan kaki
kendaraan yang lepas kendali. Pagar juga harus
atau lintasan sepeda dengan lalu lintas, tidak
dapat mengembalikan kendaraan yang menabrak
cukup berkeselamatan.
pagar. Pagar keselamatan yang dipasang dengan

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 43


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

Pengalaman di berbagai negara lain menunjukkan kendaraan 2.000 kg (sama dengan MASH
bahwa, pagar keselamatan harus selalu TL2: uji tabrak 70 km/jam dengan
dipertimbangkan untuk lokasi pekerjaan yang dekat kendaraan 2.270 kg).
dengan lalu lintas. Gambar 3.3 menunjukkan - Uji tingkat 3 (Tl3): uji tabrak 100 km/jam
bahwa pagar keselamatan mungkin tidak dengan kendaraan 2.000 kg (sama
diperlukan jika jarak bebas antara lalu lintas dan dengan MASH TL3: uji tabrak 100
lokasi kerja lebih dari 9 meter. Namun, harus tetap km/jam dengan kendaraan 2.270 kg).
dipertimbangkan untuk menambah area bebas
Pagar keselamatan yang diuji dengan TL1 atau
dalam situasi tertentu yang “berisiko tinggi”.,
TL2 dapat digunakan untuk lokasi pekerjaan bila
misalnya jika ada potensi hazard seperti tanggul
batas kecepatan sedikitnya 10 km/jam di bawah
jalan curam di luar area bebas 9 meter merupakan
kecepatan uji tabrak dan bila sesuai dengan
hazard yang tidak diharapkan bagi kendaraan yang
batas kecepatan yang dipatuhi oleh sebagian
tak terkendali, maka harus dipertimbangkan
besar kendaraan. Ini merupakan alasan lainnya
pemasangan pagar keselamatan.
mengapa ahli teknik harus bekerja sama dengan
Polisi untuk memastikan kecepatan lebih rendah
di lokasi pekerjaan.
3.9.2 Persyaratan bentuk dan kekuatan
Untuk lokasi pekerjaan dengan rambu
Semua pagar keselamatan yang digunakan di
batas kecepatan 70 km/jam atau lebih,
lokasi pekerjaan jalan harus memenuhi standar
pagar keselamatan harus diuji TL3.
uji internasional. Perlu dipastikan bahwa pagar
keselamatan yang digunakan termasuk jenis
yang telah disertifikasi dan teruji sesuai dengan 3.9.3 Sistem keselamatan pada pekerjaan
prosedur yang ditentukan dalam standar
Jika menggunakan pagar keselamatan di lokasi
internasional, seperti AS/NZS 3845-1999, atau
Laporan NCHRP 350: Prosedur Evaluasi Kinerja pekerjaan jalan, perlu mengembangkan sebuah

Keselamatan Perlengkapan Jalan Raya (NCHRP sistem pekerjaan jalan yang berkeselamatan,

350) atau Manual Penilaian Perlengkapan dengan mempertimbangkan berikut ini:

Keselamatan Jalan Raya (Manual for Assessing - Jenis, bentuk, perlindungan, karakteristik
Highway Safety Features atau MASH) dari AS. performa/kinerja dan uji pagar keselamatan
(sesuai dengan pernyataan produsen).
Catatan: MASH telah menggantikan NCHRP 350 di
AS. Karena itu, semua rujukan ke NCHRP 350
- Kecepatan lalu lintas yang melewati
harus dibaca sebagai MASH sesuai keperluan. lokasi pekerjaan.
- Jarak bebas antara lalu lintas dan lokasi kerja.
Desain sistem pagar keselamatan harus
Khususnya, karakteristik berikut ini
mencakup analisis tingkat uji kinerja yang
perlu diperhatikan:
dipersyaratkan untuk lokasi pekerjaan jalan.
Selain itu perlu juga memastikan bahwa pagar - Kekuatan material yang digunakan

keselamatan yang akan digunakan telah diuji untuk membuat pagar keselamatan.
tabrak untuk tingkat kinerja yang dipersyaratkan - Tingkat uji performa pagar keselamatan.
untuk lokasi pekerjaan. Menurut NCHRP 350, - Defleksi maksimal saat pembebanan tingkat uji.
pagar keselamatan dapat diuji tabrak dalam - Detil sambungan pada setiap unit untuk
berbagai tingkat uji. Tingkat uji paling lazim memastikan bahwa, saat disambung, pagar
untuk pagar keselamatan sementara adalah: akan bekerja dengan baik. (Catatan: Penting
- Uji tingkat 1 (Tl1): uji tabrak 50 km/jam untuk memastikan keselamatan dengan tidak
dengan kendaraan 2.000 kg (sama dengan menggunakan barikade beton di lokasi
MASH TL1– uji tabrak 50 km/jam dengan pekerjaan. Barikade ini hazard sisi jalan,
kendaraan 2.270 kg). bukan pagar keselamatan dan berisiko tinggi
- Uji tingkat 2 (Tl2): uji tabrak 70 km/jam dengan bagi semua pengguna jalan).

44 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

- Persyaratan pondasi dan apakah Jika lokasi kerja lebih rendah daripada elevasi jalan
perlu penyangga horizontal atau (seperti lokasi galian), risiko cedera berat sangat
angker pada perkerasan. besar saat kendaraan memasuki lokasi kerja.
- Tipe terminal. Karena itu, penambahan jarak bebas harus

- Panjang minimal pagar keselamatan. dipertimbangkan (daerah ”No-Go” di Gambar 3.4)


antara pagar keselamatan dan lokasi kerja untuk
Semua pagar keselamatan hanya boleh
membantu mengurangi risiko ini.
digunakan sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Jarak bebas yang diberlakukan harus
Pagar keselamatan adalah perangkat untuk
memperhitungkan berbagai karakteristik performa
meningkatkan keselamatan di zona kerja.
pagar keselamatan yang digunakan. Seringkali
Penggunaan yang tidak sesuai akan menimbulkan
perlu berkonsultasi dengan pabriknya.
hazard bagi pengguna jalan dan mungkin akan
Penempatan pagar keselamatan di belakang kerb
gagal melindungi pekerja jalan saat diperlukan.
dan selokan tidak dianjurkan supaya terhindar dari
kemungkinan pagar tidak berfungsi sesuai harapan,
3.9.4 Lokasi pagar keselamatan yaitu untuk mengarahkan kembali kendaraan yang
keluar jalur dan mencegahnya memasuki lokasi
Pagar keselamatan digunakan untuk mencegah
pekerjaan. Kerb cenderung membuat kendaraan
kendaraan memasuki lokasi kerja. Namun, pagar
yang menabrak meloncat ke atas sehingga dapat
sendiri merupakan hazard sisi jalan dan penting
melompati pagar keselamatan.
mengupayakan pemasangannya sedemikian
rupa agar mengurangi kemungkinan tabrakan Bila pemasangan pagar keselamatan di

“tidak sengaja” oleh kendaraan yang belakang kerb dan selokan tidak dapat dihindari,

menyimpang dari jalurnya. pagar harus diatur agar muka depan:


- Kurang dari 0,5 meter di belakang sisi
Bila pagar keselamatan digunakan sejajar
depan kerb; atau
dengan lalu lintas, harus ada jarak bebas
horizontal antara 300 mm dan 1000 mm (lihat - Antara 3 dan 4 meter di belakang sisi

Gambar 3.4). Di jalan berkecepatan tinggi, depan kerb.


terutama jika kecepatan diperkirakan sampai Batasan ini membantu mengurangi risiko
100km/jam, maka jarak bebas yang memadai kendaraan “meloncat” melewati pagar.
adalah batas atas dari kisaran tersebut. Jarak
Pagar keselamatan yang ditempatkan tepat di
bebas diukur dari garis tepi sisi non-lalu lintas
belakang kerb mungkin tidak akan
atau, bila tidak ada garis tepi, maka dari tepi lajur
melengkung/defleksi sesuai dengan asumsi desain
lalu lintas ke dasar/bawah pagar keselamatan.
pabriknya, bila tertabrak kendaraan. Jika harus
Bila tidak praktis menyediakan jarak bebas menempatkan pagar keselamatan dalam posisi itu,
antara garis tepi dan pagar keselamatan perlu dikonsultasikan dengan pabriknya tentang
seperti yang dijelaskan di atas, pertimbangkan karakteristik kinerja pagar yang lebih detil.
mengurangi batas kecepatan.
Pada umumnya, panjang pagar keselamatan

Defleksi maksimal
berikut ini dapat diterapkan:
pagar keselamatan
300 to 1000 mm
- Panjang minimal — gunakan panjang lebih
dari 30 meter atau panjang minimal yang
Lalu lintas
Daerah “No-Go”
(sesuai ketentuan/ Area
ditentukan oleh pabrik. Panjang minimal ini
spesifikasi pabrik)
kerja
tidak termasuk terminal/ujungnya.
Garis Tepi atau Tepi Catatan: Kendaraan yang keluar dari jalan saat
Lajur Lalu Lintas
mendekati ujung pagar keselamatan dapat
memasuki lokasi kerja dengan melewati
Gambar 3.4 Jarak bebas pagar keselamatan
belakang pagar. Untuk menghindari
kemungkinan itu, pagar harus diperpanjang

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 45


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

melebihi lokasi kerja. Panjang pagar 3.9.6 Bekerja di belakang


keselamatan yang dipersyaratkan (panjang yang pagar keselamatan
dibutuhkan) harus ditentukan sesuai dengan
Bila ada pagar keselamatan, pekerja tidak
Panduan Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan
boleh bekerja di dalam daerah “no–go” yang
2: Manajemen Hazard Sisi Jalan.
ditunjukkan di Gambar 3.4. Jika pekerja bekerja
- Panjang maksimal — tidak ada batasan panjang
dekat daerah “no-go”, penggunaan pagar tali
maksimal pagar keselamatan. Namun, harus
atau barikade longitudinal untuk menandai
dipertimbangkan ketentuan tentang penyiapan
daerah “no-go” harus dipertimbangkan.
tempat untuk kendaraan mogok, akses ke lokasi
Daerah “no-go” sangat penting karena kebanyakan
kerja dan akses kendaraan darurat. Biaya juga
pagar keselamatan akan terdefleksi akibat kendaraan
akan menjadi pertimbangan.
yang tak terkendali menabraknya. Dari beberapa
pengalaman, kendaraan akan terdefleksi sampai

3.9.5 Terminal pagar keselamatan beberapa meter (bergantung pada ukuran dan
kecepatan kendaraan yang menabrak dan sudut
Pangkal/ujung/terminal sistem pagar
benturan). Jika pekerja berada di dalam daerah “no-
keselamatan dapat menimbulkan risiko bagi
go” saat benturan terjadi, maka risiko cedera serius,
keselamatan pesepeda motor. Oleh sebab itu,
tinggi akibat kendaraan yang menabrak dan/atau
pagar keselamatan harus diakhiri/diawali dengan
pagar itu sendiri. Hal ini harus dijelaskan kepada
terminal yang melindungi, yang sesuai dengan
pekerja dan pastikan bahwa semua yang terlibat
persyaratan uji dalam NCHRP 350 (atau MASH),
dengan pekerjaan jalan mengerti mengapa daerah
atau pagar keselamatan harus diperpanjang ke
“no-go” disediakan.
luar area bebas dengan sedikit pembelokan.
Lebar minimal untuk daerah “no-go” adalah
Terminal dengan fungsi mengarahkan kembali
defleksi maksimal yang ditentukan oleh pabrik
kendaraan yang menabrak dan tidak bengkok,
pagar keselamatan, berdasarkan tingkat uji
seperti: bantalan, dapat dipertimbangkan untuk
NCHRP 350 (MASH) yang diberlakukan.
lokasi yang menghadapi risiko tinggi terhadap
Bila pagar keselamatan akan dipakai di zona
tabrakan berkecepatan tinggi dan tabrakan dengan
berkecepatan lebih rendah daripada tingkat uji
sudut besar, misalnya pada jalan tol, jalan bebas
NCHRP 350 yang digunakan, lebar daerah “no-go”
hambatan, dan jalan berlajur banyak dengan:
dapat dikurangi berdasarkan perhitungan
- Lebih dari dua lajur lalu lintas
kemungkinan defleksi pagar keselamatan yang
mendekat terminal pagar; dan
disebabkan oleh benturan kendaraan uji dalam
- Batas kecepatan pada saat mendekati
kecepatan yang sesuai dengan di lokasi pekerjaan.
terminal pagar keselamatan mencapai 80
Pada beberapa lokasi pekerjaan, terutama jalan
km/jam atau lebih.
bebas hambatan dan jalan berkecepatan tinggi,
Crash cushions (bantalan tabrakan) memang
mungkin perlu disediakan lajur atau lokasi khusus
mahal, tetapi dapat digunakan lagi setelah
untuk akses kendaraan kerja ke lokasi pekerjaan
pekerjaan selesai. Kemampuannya dalam
lewat sebuah celah di pagar keselamatan. Dalam
meningkatkan keselamatan telah terbukti dan
hal ini, marka dan/atau perangkat, termasuk
diperkirakan alat ini akan semakin lazim
delineasi yang tidak berbahaya/lunak dan marka
digunakan pada masa mendatang.
garis miring, harus digunakan untuk memberi tahu
Selain itu, penanda hazard yang memantul/retro- pengemudi/pengendara bahwa lokasi itu tidak
reflektif dan lunak harus dipasang di setiap ujung untuk umum. Jangan beri kesempatan
terminal pagar supaya terminal lebih terlihat oleh menggunakan bukaan akses tersebut.
pengemudi/pengendara yang mendekat.

46 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

3.9.7 Sekat pelindung terhadap puing risiko bahwa satu bagian pagar tertabrak
dan pembatas pandang sebelum terpasang sepenuhnya. Untuk
keselamatan selama aktivitas itu, ada beberapa
Bila pagar keselamatan digunakan di jalan
prinsip yang harus diikuti saat menempatkan
berkecepatan tinggi, sekat pelindung terhadap
pagar keselamatan di sekeliling lokasi kerja:
puing dapat digunakan untuk melindungi pekerja
- Sedapat mungkin penempatan dilakukan
dari puing-puing yang jatuh akibat kendaraan yang
di siang hari.
lewat. Sekat itu biasanya ditempelkan di atas pagar
keselamatan dan cukup tinggi untuk menangkap - Pastikan kelima zona sudah terbentuk
objek yang mungkin terjatuh dari kendaraan yang dan beroperasi di lokasi pekerjaan.
lewat. Sekat ini juga berguna melindungi - Pastikan bahwa batas kecepatan yang
pengemudi/pengendara dari aktivitas pekerjaan, memadai telah diberlakukan di lokasi pekerjaan.
seperti lumpur atau batu yang terlempar. - Perhatikan arah pemasangan maupun

Karena itu, bila pagar keselamatan digunakan di pencabutan pagar keselamatan. Pada

jalan berlalu lintas padat (biasanya volume lebih umumnya, mulailah dari akhir, menghadap lalu

tinggi dari 20.000 kendaraan per hari), harus lintas yang mendekat, pastikan bahwa terminal

mempertimbangkan pemasangan sekat pembatas berkeselamatan/bantalan tabrakan dipasang


pandang. Sekat juga sekaligus ”menyembunyikan” lebih dulu (dan dilepas paling terakhir).
aktivitas dari pengguna jalan untuk menghindari - Pertimbangkan penggunaan kendaraan
teralihnya perhatian, biasanya terbuat dari bahan pemandu dengan bantalan benturan untuk
lentur jaring atau kain penutup yang dipasang di jalan dengan kecepatan tinggi dan/atau lalu
atas sekat pelindung dari puing. lintas bervolume tinggi.

Pemasangan sekat tersebut perlu - Selalu ikuti spesifikasi pabrik untuk pemindahan

mempertimbangkan hal-hal berikut ini: atau pengangkatan pagar keselamatan.

- Pengaruh sekat terhadap jarak pandang henti


di sepanjang jalan (terutama jalan dengan
tikungan tajam). 3.10 APILL portabel
- Kestabilan sekat (dan pagar keselamatan) pada
semua kondisi di lokasi pekerjaan (seperti beban
dan sementara
angin, termasuk beban angin kendaraan lewat). 3.10.1 Garis besar
- Pengaruh tinggi sekat pada kestabilan
APILL portabel adalah perangkat lalu lintas
pagar keselamatan.
yang mahal tetapi efektif, yang membantu
- Bukti uji tabrak, informasi historis yang mengelola keselamatan lalu lintas di lokasi
terdokumentasi dengan jelas, atau pekerjaan. APILL portabel dapat dipasang pada
analisis teknis untuk menunjukkan trailer dan biasanya menggunakan tenaga
bahwa sekat memadai. surya. APILL portabel dapat dipasang dengan
- Kebutuhan akses darurat misalnya dalam cepat dan dioperasikan dengan mudah.
bentuk pintu atau gerbang akses pada sekat. APILL portabel hanya boleh digunakan untuk
- Pengaruh sekat pada jarak pandang pekerjaan jangka pendek, atau jenis pekerjaan lain
pengemudi kendaraan kerja saat memasuki yang tidak melebihi satu minggu. Jika pekerjaan
arus lalu lintas dari lokasi pekerjaan. melebihi dari satu minggu, diperlukan APILL
sementara (biasanya ditempatkan dalam drum
supaya dapat berdiri sendiri). Pengaturan waktu
3.9.8 Metode penempatan
APILL sementara memerlukan perhitungan yang
pagar keselamatan detail untuk mengurangi risiko kemacetan panjang.
Salah satu aktivitas berisiko tinggi di lokasi kerja
Orang yang mengoperasikan APILL portabel,
adalah menempatkan pagar keselamatan. Ada
minimal harus pernah menjalani pelatihan sebagai

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 47


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

Tabel 3.2 Panjang maksimal yang diinginkan untuk


Pengoperasian Lajur Tunggal dalam kondisi Arus Bergantian

Panjang maksimum yang


Volume lalu lintas (dua arah) diinginkan
(Kendaraan/jam) untuk lajur-tunggal
(meter)

800 70

700 100

600 150

500 250
APILL portabel
400 500

Catatan:
Pemandu Lalu Lintas (lihat Bagian 3.14). Panjang ini adalah jarak antara posisi APILL portabel
pada masing-masing arah.
Satu hal penting yang harus diingat adalah orang
tersebut tidak berwenang untuk mengarahkan
pengendara dan pekerja di lokasi pekerjaan jalan,
kendaraan bergerak melintasi lampu merah.
Sangat penting bagi keselamatan bahwa juga untuk memastikan bahwa pengendara tidak

pengendara berhenti (dan tetap berhenti) di menunggu terlalu lama saat lampu merah. Sebagai

semua lampu merah yang ditemui di jaringan pedoman, jarak antara unit “utama” dan “bagian”

jalan. Mengarahkan pengendara melintasi lampu tidak boleh lebih dari 500 meter. Waktu hijau

merah akan membingungkan banyak orang dan dihitung dengan membagi panjang pengoperasian

menurunkan efektivitas rambu lalu lintas. lajur-tunggal dengan kecepatan lalu lintas yang
diperkirakan, dengan tambahan waktu untuk
lewatnya “ekor antrian.” Waktu kuning tidak boleh
3.10.2 Rambu pendamping APILL lebih dari 5 detik.
portabel
b. APILL untuk perlintasan kendaraan proyek
Pasanglah rambu peringatan “APILL Portabel di
Jika perangkat ini digunakan untuk membantu
Depan” sebelum mendekati APILL portabel. Rambu
kendaraan proyek menyeberang jalan, gunakanlah
“Stop Disini Jika Lampu Merah” dapat digunakan
secara manual. Instruksikan pekerja untuk sedapat
bersamaan dengan APILL portabel untuk
mungkin menunggu celah “yang ada” dalam lalu
menunjukkan tempat lalu lintas harus berhenti,
lintas dan tidak memaksakan celah saat banyak
walaupun bila sudah disediakan garis berhenti. Jika
kendaraan sedang mendekat.
digunakan, rambu ini harus diletakkan kira-kira 5
meter sebelum APILL portabel. c. Kuning berkedip

Perangkat ini harus dapat secara otomatis


berpindah dari semua fase ke fase “kuning
3.10.3 Pengoperasian
berkedip” bila terjadi kondisi berbahaya atau
a. Pengoperasian buka-tutup terjadwal kesalahan dalam pengoperasian. Itu
merupakan persyaratan untuk “berjaga-jaga”.
Pengoperasian buka-tutup berlangsung ketika
Namun, kuning berkedip tidak boleh digunakan
sebagian jalan ditutup sehingga satu lajur harus
digunakan bergantian oleh arus lalu lintas dari sebagai pola reguler dalam mengoperasikan APILL,

dua arah. Panjang pengoperasian satu lajur bahkan dalam kondisi lalu lintas sepi. Telah terbukti

dengan arus bergantian tidak boleh lebih di berbagai negara bahwa kuning berkedip

daripada yang ditunjukkan dalam Tabel 3.2. meningkatkan konflik dan risiko keselamatan.

Pengaturan lamanya waktu merah dan hijau


harus realistis untuk memastikan keselamatan

48 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

d. APILL“Tidak Digunakan” APILL. Misal, penggunaan rambu panah


berkedip cenderung mengurangi efektivitas
Bila APILL di lokasi pekerjaan jalan sedang tidak
digunakan, tiangnya harus direndahkan atau APILL. Perhatikan hal itu dan pindahkan

diputar membelakangi lalu lintas yang mendekat perangkat itu sesuai dengan keperluan.

untuk menghindari teralihnya perhatian b. Kecepatan pendekat


pengendara yang mungkin menyangka lampu
Kecepatan kendaraan yang mendekati APILL
akan menyala. Jika tiang tidak direndahkan,
portabel perlu dikendalikan. Sebagai patokan
muka lampu yang tidak terpakai harus ditutup
umum, kecepatan 85 persentil lalu lintas yang
dengan pelat “Tidak Digunakan” dari logam atau
mendekati APILL tidak boleh lebih dari 60
sejenisnya. Atau sebagai pengganti, pastikan
km/jam. Kecepatan pendekat dapat dikurangi
bahwa lampu ditutup dengan bahan berwarna
dengan penggunaan rambu batas kecepatan
gelap yang diikat memutari muka lampu.
dan penegakan peraturan lalu lintas yang
e. Penggunaan APILL “Di Luar Jam Kerja” konsisten oleh polisi.
Biasanya, APILL portabel hanya digunakan pada APILL portabel tidak boleh digunakan pada
waktu pekerjaan jalan berlangsung. APILL portabel zona kecepatan melebihi 60 km/jam. Jika
jarang dibiarkan beroperasi secara otomatis perlu menggunakan APILL di zona kecepatan
semalaman. Namun, dalam situasi APILL portabel yang melebihi 60km/jam, kecepatan lalu lintas
dipasang secara otomatis untuk operasi “Di Luar harus dikurangi dengan menyediakan area
Jam Kerja”, harus dipastikan bahwa ada penyangga keselamatan yang sesuai.
penanggung jawab yang dapat dihubungi untuk
c. Jarak pandang dan henti
cepat-tanggap bila ada kesalahan.
Penting untuk menempatkan APILL portabel
sedemikian rupa agar visibilitas lampunya
3.10.4 Pengaturan lokasi maksimal bagi pengendara yang mendekat. Itu
memberi mereka cukup waktu untuk berhenti
a. Tata letak umum bila lampu merah. Jarak pandang minimal ke
Lintasan pendekat APILL portabel harus satu lajur. lampu APILL untuk berhenti bergantung pada
Pada jalan berlajur ganda, penyempitan menjadi beberapa faktor - terutama jenis kendaraan dan
satu lajur setidaknya pada jarak 150 m sebelum kecepatan pendekat. Kondisi lokasi, seperti
APILL portabel. Pengurangan lajur tidak boleh permukaan perkerasan, juga memengaruhi jarak
terjadi lebih dekat daripada itu karena dapat pandang henti yang diperlukan.
menyebabkan kemacetan (dan mungkin Sebaiknya pengendara dapat melihat sinyal
kecelakaan) di dekat APILL saat lalu lintas multi- sedikitnya 10 detik saat mendekat APILL. Berarti
lajur berusaha menyatu menjadi satu lajur. jarak pandang minimal yang diperlukan adalah
Unit APILL tidak boleh ditempatkan di lintasan lalu 150 m (pada kecepatan kira-kira 60 km/jam).
lintas atau digunakan sebagai penghambat untuk Bila jarak pandang 150 m tidak memungkinkan,
memperlambat lalu lintas. APILL harus berjarak barangkali karena tikungan horizontal, perlu
antara satu atau dua meter dari tepi sebelah kiri dipertimbangkan menempatkan APILL portabel
lintasan lalu lintas dengan cahaya diarahkan ke tambahan di sisi kanan jalan.
kendaraan yang mendekat kira-kira 200 meter dari
Pertimbangkan juga penggunaan APILL
APILL. APILL harus berada dalam posisi vertikal
tambahan di sisi kanan jalan jika pandangan ke
untuk memastikan intensitas sinar maksimal.
APILL di sebelah kiri jalan terganggu oleh lalu
Pastikan bahwa tidak ada gangguan dibelakangnya, lintas di depan.
dari cahaya lain yang berwarna sama, seperti lampu
Mungkin rambu “APILL di Depan” perlu diulang bila
papan iklan. Demikian juga, penerangan di depan
APILL tidak kelihatan atau antrian lalu lintas terlalu
APILL juga dapat mengurangi efektivitas
panjang dan jauh dari rambu. Untuk menarik

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 49


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

perhatian ke rambu itu, lampu kuning penyangga keselamatan (lokasi yang bebas dari
berkedip dapat digunakan, terutama untuk orang ataupun material) untuk pekerja dengan
operasi malam hari. menempatkan TMA sedikitnya 30 meter dari
pekerja atau peralatan yang dilindungi, atau sesuai
dengan jarak rekomendasi produsennya. Dengan
3.11 Kendaraan dengan bantalan demikian, TMA dapat bergerak ke dalam area
tabrakan penyangga keselamatan bila tertabrak oleh

Kendaraan dengan bantalan tabrakan adalah kendaraan. Pekerja atau peralatan tidak boleh,

“bantalan tabrakan yang ditumpangkan pada dalam keadaan apa pun, memasuki area

truk atau trailer". Bantalan yang dipasang di keselamatan di antara TMA dan lokasi kerja.

truk atau trailer (TMA) memberi perlindungan


fisik kepada pekerja di lokasi pekerjaan jalan
jika penyediaan pagar keselamatan atau 3.12 Penggunaan rambu
penutupan jalan tidak memungkinkan. TMA
khususnya digunakan di lokasi pekerjaan jalan pesan variabel elektronik
jangka pendek dan berpindah di mana pekerja
3.12.1 Garis besar
berada di jalan atau bahu jalan.
Rambu pesan variabel (RPV) elektronik adalah
TMA juga dapat digunakan untuk memberi
perangkat pengatur lalu lintas yang dapat diprogram
perlindungan sementara dalam keadaan darurat
untuk menampilkan pesan bagi pengguna jalan.
atau ketika memasang atau menyingkirkan
Pesan tersebut meliputi sejumlah pesan pada layar
perangkat pengaturan lalu lintas dan pagar
yang berotasi - yang hanya boleh menampilkan
keselamatan di lokasi pekerjaan jangka panjang.
informasi yang diperlukan tentang pelaksanaan
TMA harus ditempatkan dan dioperasikan sesuai
konstruksi, pemeliharaan, kecelakaan, kemacetan lalu
dengan spesifikasi produsennya. TMA harus sudah
lintas, dan kondisi jalan.
diuji tabrak sampai persyaratan tingkat uji TL3
RPV elektronik dapat berupa:
NCHRP 350: Prosedur Evaluasi Kinerja
Keselamatan Perlengkapan Jalan Raya (NCHRP - RPV Bergerak — RPV bergerak biasanya

350) jika akan digunakan di atau dekat jalan bebas ditumpangkan pada trailer atau kendaraan dan

hambatan atau jalan arteri berkecepatan tinggi. TMA dapat berpindah kapan saja sesuai dengan

yang telah diuji dan memenuhi tingkat uji TL2 keperluan. Dengan demikian, informasi dapat

NCHRP 350 hanya boleh digunakan di lingkungan disampaikan di titik lokasi yang memiliki

kecepatan rendah dengan kecepatan saat dampak maksimal terhadap lalulintas , atau;

mendekat sampai 60 km/jam. - RPV Tetap — ditempatkan di samping atau di


atas jalan multi-lajur, dengan kecepatan dan
Jika menggunakan TMA, harus dibuat area

Kendaraan dengan bantalan tabrakan Rambu arah elektronik

50 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

Rambu pesan variabel elektronik Rambu pesan variabel elektronik

volume tinggi, untuk pengaturan lalu lintas. disyaratkan.


Walaupun terutama digunakan untuk RPV juga dapat digunakan:
pengaturan lalu lintas atau memberi tahu - Untuk memberi informasi tentang waktu
pengemudi/pengendara tentang kemacetan
pelaksanaan pekerjaan, rute alternatif,
di depan, namun RPV ini juga dapat
tundaan yang mungkin terjadi, dan informasi
digunakan sebagai perangkat peringatan
lain yang terkait dengan waktu pekerjaan.
untuk pekerjaan di sepanjang jalan.
- Untuk memberi tahu pengguna jalan
alasan pengurangan kecepatan.

3.12.2 Aplikasi - Dikombinasikan dengan radar pendeteksi


kecepatan, bertujuan mendorong
RPV dapat digunakan untuk memberi peringatan
pengurangan kecepatan sebelum lokasi
dini tambahan kepada pengemudi/pengendara di
pekerjaan. Karena waktu atur-ulang dan
jalan berkecepatan dan/atau volume tinggi ketika
waktu respon dari unit, alat tersebut hanya
aktivitas pekerjaan jalan mungkin menyebabkan
boleh digunakan di jalan dengan volume lalu
kemacetan atau memerlukan penghentian,
lintas yang rendah atau sedang.
pengurangan kecepatan, penggabungan lajur,
Batasi penggunaan RPV untuk lokasi pekerjaan
atau berbagai manuver lain yang memerlukan
dengan tingkat hazard tinggi, seperti jalan
reaksi spesifik dari pengemudi/pengendara.
berkecepatan tinggi atau multi-lajur, atau di
Contoh aplikasi lokasi pekerjaan tempat RPV mana pengaturan lalu lintasnya kompleks. RPV
dapat berfungsi secara efektif antara lain: mahal tetapi sangat efektif. Penggunaan rambu
- Memberikan peringatan dini di jalan bebas ini yang berlebihan atau tidak sesuai, telah
hambatan dan jalan arteri berkecepatan terbukti mengurangi efektivitasnya. Gunakanlah
tinggi di mana terdapat pekerja yang RPV seperlunya.
terpapar lalu-lintas, juga memberitahukan
tundaan dan pekerjaan yang akan ditemui.
- Peringatan dini tentang kondisi lalu 3.12.3 Batasan dalam penggunaan RPV
lintas sementara, termasuk penutupan Ada dua hal, RPV tidak boleh digunakan:
jalan, pengalihan jalur/detour. dan
- Untuk menggantikan rambu statis di lokasi
pembatasan dimensi kendaraan.
pekerjaan. Kalaupun menggunakan RPV
- Peringatan dini tentang kondisi perubahan
bergerak, semua rambu yang diperlukan
alinyemen, kondisi permukaan jalan, lebar jalan, untuk lokasi pekerjaan harus tetap dipasang
pengurangan jumlah lajur, tundaan lalu lintas, seperti yang disyaratkan dalam RMLL.
kemacetan, dan pengurangan kecepatan yang
- Untuk memberi tahu pengguna jalan, sesuatu

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 51


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

yang sudah diketahui. Mungkin hal ini


terdengar biasa, namun konsentrasi PEKERJAAN JALAN MALAM
pengemudi/pengendara tidak perlu diganggu
oleh pesan yang tidak perlu. HARI 16- 17 DESEMBER
RPV bergerak masih jarang digunakan pada
Layar ke-1
pekerjaan jalan di Indonesia. RPV merupakan
barang yang mahal, sehingga perlu diusahakan
untuk memaksimalkan penggunaannya. Hanya
gunakan perangkat itu pada jalan dengan
GUNAKAN
volume tinggi dan kecepatan tinggi. JALAN
ALTERNATIF
3.12.4 Layar pesan pada RPV
Layar ke-2:
Mungkin terdapat pesan penting yang harus
disampaikan ke pengemudi/pengendara melalui
Penyampaian pesan harus diatur sebagai berikut :
RPV. Untuk memastikan bahwa pesan terbaca dan
- Durasi tampilan pada setiap layar: 1.2–2 detik.
mudah dimengerti, juga untuk memaksimalkan
dampaknya pada keselamatan jalan, pesan RPV - Jeda antara layar-layar dengan pesan
harus dibatasi maksimal dua layar pada semua zona yang sama: 0–0,1 detik
kecepatan. Pengguna jalan akan dapat membaca - Jeda antara layar kedua dan pengulangan
dan mengerti keseluruhan pesan. layar pertama: 0,2–0,5 detik

Layar harus bergantian; pesan tidak boleh Jika pesan tidak dapat dipersingkat untuk
berjalan, baik horizontal maupun vertikal. Jika ditampilkan dengan dua layar, pertimbangkan RPV
pesan ditampilkan pada satu layar, baris atas tambahan. Jika demikian, RPV tambahan harus
harus menerangkan masalah, baris tengah ditempatkan 300 meter setelah RPV pertama.
menginformasikan lokasi dan baris bawah Dalam situasi itu, hanya satu RPV yang boleh
memberi pesan tindakan yang perlu diambil. menampilkan pesan dua layar di setiap waktu.

Pesan layar-tunggal harus ditampilkan terus- Tentunya hal ini menambah biaya untuk
menerus. Jangan membuat pesan berkedip atau menyediakan informasi bagi
mengubahnya sedikit pun. Pesan harus terlihat pengemudi/pengendara, jadi cermatlah membuat
secara konsisten oleh pengemudi/pengendara yang pesan— pendek, sederhana dan jika
memungkinkan dalam satu RPV saja.

PEKERJAAN JALAN Simbol hanya boleh digunakan bila layar


RPV memiliki piksel yang memadai untuk
2 KM
dapat menampilkan simbol dengan jelas.
KURANGI KECEPATAN

3.12.5 Pesan RPV

Untuk pesan yang memerlukan dua layar, Pesan RPV harus menjawab pertanyaan apa,
gunakanlah format berikut ini: di mana dan kapan, dengan singkat dan padat.
Pesan ditampilkan hanya bila dibutuhkan
- Layar 1: Memberitahukan masalah
respon dari pengemudi/pengendara atau untuk
dan lokasinya
menginformasikan aktivitas yang diperlukan
- Layar 2: Memberitahukan tindakan yang
kemudian kepada pengguna jalan.
perlu dilakukan oleh pengemudi

52 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

- Jika memungkinkan, RPV bergerak harus dikunci

PENUTUPAN LAJUR ke objek permanen untuk mencegah pencurian.


Kalau tidak mungkin, dapat menyewa petugas
1KM keamanan untuk menjaga RPV.
AMBIL LAJUR KANAN RPV biasanya ditempatkan jauh sebelum rambu
peringatan dini. Jarak yang dianggap memadai
adalah dua kilometer sebelum aktivitas pekerjaan.

Pengguna jalan sedikitnya harus tahu apa yang Namun, bergantung pada kecepatan berkendara
dan kondisi jalan, jarak perlu disesuaikan agar
perlu dilakukan dan mengapa perlu melakukannya.
pengguna jalan mempunyai cukup waktu untuk
Saat memilih kata sebagai pesan, ingatlah
membuat keputusan yang diperlukan (namun
bahwa pesan harus:
jangan terlalu jauh sampai melupakan pesannya!).
- sesingkat mungkin
RPV yang ditaruh di atas kendaraan dapat
- mudah dimengerti
digunakan untuk pekerjaan jalan yang bergerak
- tidak membingungkan atau berpindah perlahan. Untuk RPV jenis ini, lebar
- akurat dan tepat pada waktunya bahu jalan harus memadai untuk dapat
- hindari informasi yang sensasional menempatkan RPV dan sekitar satu kilometer di
sebelum pekerjaan. Perlu pertimbangan untuk
Batasi pesan hanya terdiri atas delapan kata
menjamin bahwa RPV-bergerak tidak terlalu jauh
dalam tiga baris, dan diletakkan ditengah setiap
dari lokasi kerja sehingga efeknya berkurang.
barisnya. Hal ini akan membuat pengguna jalan
dapat membaca pesan dengan cepat tanpa RPV harus ditempatkan di sisi jalan terdekat
mengalihkan perhatian dari jalan. dengan lajur berkendara, biasanya sebelah kiri
jalan. Posisi lateral RPV-bergerak di lokasi
Jika ada kata yang perlu disingkat, singkatan harus
pekerjaan, perlu memperhitungkan hal berikut:
jelas dan tidak membingungkan, serta ditulis tanpa
titik. Kata penghubung dan kata yang tidak perlu — - Bila ada kerb, RPV harus
seperti di depan, hati-hati, berbahaya, hazard, ditempatkan di belakangnya.
sebuah — harus dihilangkan. - Bila tidak ada kerb, RPV ditempatkan di tepi
luar bahu jalan atau lajur darurat.
- Jika memungkinkan, RPV-bergerak harus
3.12.6 Penempatan dan ditempatkan di belakang pagar keselamatan.
pengoperasian perangkat RPV - Pada jalan perkotaan, RPV-bergerak
Penempatan RPV sangat penting untuk harus ditempatkan sedemikian rupa
menjamin rambu ini terlihat oleh pengguna agar tidak mengganggu pejalan kaki,
jalan dan memberikan cukup waktu untuk pesepeda, dan pengguna trotoar lain.
mengambil tindakan yang diperlukan. Jika tidak dapat meletakkan RPV-bergerak di
Prinsip dasar penempatan RPV adalah: belakang kerb, lajur parkir dapat digunakan.
- Penempatan harus sesuai dengan RMLL Namun, pastikan RPV tidak mengganggu lajur
yang telah disusun. lalu lintas. Lajur parkir juga harus ditutup dengan
benar dari lalu lintas.
- Jika menggunakan generator, suara
yang dikeluarkan perangkat itu tidak
boleh melanggar ambang batas emisi
3.12.7 Visibilitas RPV
suara yang berlaku.
- Lalu lintas pejalan kaki, perambuan lainnya, RPV harus terlihat oleh semua
properti serta tempat usaha di sekitarnya pengemudi/pengendara yang mendekat agar
tidak boleh terganggu. dapat dibaca, dimengerti, dan dilaksanakan.
Untuk mewujudkan hal ini:

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 53


Panduan Teknis 3 - Keselamatan di Lokasi Pekerjaan Jalan

- RPV harus terlihat jelas dan terbaca dari


semua lajur lalu lintas dan tetap terbaca
sampai pengemudi/pengendara berjarak 30
meter dari RPV.
- Menempatkan RPV pada ketinggian tertentu
meningkatkan visibilitasnya bagi lalu lintas yang
mendekat sehingga dapat dilihat dari belakang
kendaraan lain. Bila RPV ditempatkan di dekat
jalur pejalan khaki, tinggi/jarak dasar-rambu
harus sedikitnya 2.15 dari tanah.
- RPV tidak boleh ditempatkan di jalan
cekung atau tepat setelah jalan cembung,
juga tidak boleh terhalang oleh pohon,
kendaraan parkir, atau gangguan
pandangan lain yang ada di pinggir jalan. Petugas pemandu lalu lintas pada lokasi pekerjaan
- Untuk memenuhi persyaratan jarak pandang jalan menggunakan rompi berwarna terang.

di tikungan, tempatkan RPV di awal tikungan.


Jika ini tidak memungkinkan, tempatkan hari. Rompi keselamatan harus memiliki
dengan cara yang dapat memaksimalkan pengancing yang kuat, sebaiknya ritsleting.
jarak pandang ke RPV.
Ingat – pemberi kerja wajib menyediakan rompi
keselamatan berkualitas tinggi bagi semua
pekerja jalan. Ini juga merupakan kewajiban bagi
3.13 Pakaian berwarna setiap pekerja harus memakai rompi
keselamatan sepanjang waktu saat bekerja di
terang jalan atau dekat jalan.
Semua pekerja jalan yang bekerja di atau berada
dekat lokasi pekerjaan jalan diwajibkan
mengenakan pakaian berwarna terang. Rompi 3.14 Instruksi untuk
berwarna terang didesain untuk membuat pekerja
lebih terlihat jelas dan untuk memperingatkan Pemandu Lalu Lintas
pengguna jalan akan keberadaan pekerja.
Pemandu Lalu Lintas berperan penting dalam
Rompi harus dikenakan di luar pakaian biasa
pekerjaan jalan, tidak hanya harus memberi
dan dikancingkan dengan benar agar seluruh
peringatan kepada pengemudi/pengendara
bagian yang terbuat dari bahan berwarna
akan adanya pekerjaan jalan tetapi juga
terang dapat terlihat dari segala arah. Untuk
memberi panduan yang jelas dan positif
memaksimalkan efektivitas, rompi harus dijaga
tentang ke mana pengguna jalan harus
agar selalu bersih dan dalam kondisi baik.
bergerak dan kapan boleh bergerak.
Rompi yang paling memadai biasanya terbuat
Pemandu Lalu Lintas harus dilengkapi dengan
dari bahan yang ringan sehingga nyaman
tongkat pemandu ‘Berhenti/Pelan’ yang memadai
dipakai di wilayah tropis.
untuk memberi pengarahan yang jelas kepada
Biasanya rompi berwarna merah/oranye menyala pengemudi/pengendara. Meskipun bendera dan
terang dan harus memiliki sedikitnya dua garis tongkat bercahaya-kedip dapat berguna untuk
kuning dari bahan retro-reflektif di bagian depan membantu Pemandu Lalu Lintas menarik perhatian,
dan belakang. Rompi keselamatan model ini tetapi tidak memberi kewenangan dan arah yang
memaksimalkan fleksibilitas penggunaan dan jelas, yang diinginkan seorang Pemandu Lalu
visibilitas untuk pekerjaan di siang ataupun malam Lintas. Pastikan Pemandu Lalu Lintas memiliki

54 Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia


BAGIAN C - Perangkat Pengaturan Lalu Lintas untuk Lokasi Pekerjaan Jalan

perangkat yang tepat untuk melaksanakan akan berhenti. Siapkan jalur melarikan diri.
pekerjaannya dengan baik. h. Jika bekerja di suatu segmen jalan dengan
Seorang Pemandu Lalu Lintas, harus satu lajur bersama pemandu lain, maka
memperhatikan sejumlah instruksi berikut ini, pemandu bertanggung jawab atas
baik untuk keselamatan sendiri maupun perubahan arah lalu lintas jika sedang giliran
keselamatan rekan kerja dan pengguna jalan. untuk menghentikan lalu lintas.

a. Mengenakan pakaian berwarna terang yang i. Begitu lalu lintas berhenti, ubahlah posisi
disediakan. Biasanya diberi rompi sesuai dengan keperluan agar terlihat jelas
siang/malam, baju kerja atau jaket reflektif oleh lalu lintas yang lebih jauh saat mendekat;
untuk visibilitas siang hari dan dengan garis tetaplah berada di depan antrian lalu lintas
retroreflektif untuk malam hari. dan berdirilah sendiri (jangan biarkan orang
berkumpul di pos pengendalian lalu lintas).
b. Menggunakan tongkat pemandu
Pastikan jalur bebas untuk melarikan diri
Berhenti/Pelan harus jelas dan positif.
masih tersedia.
Pemandu lalu lintas bertanggung jawab atas
pengendalian lalu lintas di lokasi pekerjaan. j. Harus memberi panduan jelas dan pasti

c. Bertanggung jawab atas pemasangan sebagai berikut:

rambu “Siap-siap Berhenti” di awal jam kerja (i) Untuk menghentikan kendaraan, putar
dan menyingkirkannya di akhir jam kerja. tongkat pemandu ke sisi “Berhenti” dan –
Jika pemandu lalu lintas mengambil alih menghadap lalu lintas – angkat tangan
pengendalian lalu lintas di tengah jam kerja, satu lagi ke posisi berhenti dengan
maka harus memeriksa apakah rambu telapak tangan menghadap lalu lintas.
tersebut ada di tempat yang benar. (ii) Untuk membuat lalu lintas kembali
bergerak, tunggu sampai lalu lintas dari
d. Berdiri di posisi yang dapat melihat kedua ujung
ujung yang lain sudah lewat, pindah ke
lokasi kerja terdekat dan juga pemandu di ujung
sisi jalan, lalu putar tongkat pemandu ke
lain lokasi pekerjaan (kalau ada). Pemandu lalu
sisi “Pelan”. Berdirilah ke samping lalu
lintas harus dapat melihat kendaraan yang
lintas dan berikan isyarat “Jalan” dengan
mendekat sedikitnya pada jarak satu setengah
tangan satu lagi.
kali kecepatan dalam hitungan meter. Misal, jika
kecepatan 60 km/jam, maka harus dapat melihat (iii) Untuk memperlambat lalu lintas, tunjukkan

kendaraan sedikitnya sejauh 90 meter dan sisi “Pelan” tongkat, berdiri menghadap lalu

pengendara harus dapat melihat pemandu pada lintas, angkat tangan satu lagi dan ayunkan

jarak yang sama. Pemandu lalu lintas harus ke atas dan ke bawah (tetapi tidak melewati

dapat terlihat pada saat: atas bahu) dengan tegas dan stabil.

(i) Saat subuh dan senja hari;


(ii) Berlawanan dengan sinar matahari pagi
dan sore hari di jalan arah timur/barat; dan
(iii) Saat tertutup bayangan di terik matahari.

e. Harus berdiri menghadap lalu lintas tetapi


di luar lintasan kendaraan.
f. Harus memastikan bahwa tidak menghalangi
pandangan pengemudi/pengendara ke rambu
dan perangkat lain, juga tidak terhalang oleh
rambu atau perangkat lain.

g. Pastikan apa yang akan dilakukan jika ada


kendaraan yang mendekat dan sepertinya tidak

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan 55

Anda mungkin juga menyukai