No.

Formulir : 03-5

FORMULIR Terbitan/Revisi : 1/0

LAB.PENGUJIAN BALAI
BAHAN & PERKERASAN JALAN
: DSIP/F-IK-PJS-
Tanggal Revisi
03-5-25-16-01
PENGUJIAN BERAT JENIS Laboratorium Penguji
Halaman 1 dari 1
MAKSIMUM CAMPURAN BERASPAL LP-269-IDN

1. No. Order/Contoh :
2. Jenis Contoh Uji :
3. Jenis Pekerjaan :
4. Diterima tanggal :
5. Di uji tanggal :
6. Metode uji : SNI 03-6893-2002
7. Hasil pengujian :

Nomor contoh

No. Contoh
I II rata-rata

Berat fiqnometer + benda uji (gr) A

Berat fiqnometer (gr) B

Berat benda uji (gr) A-B=C

Berat fiqnometer + air (gr) D

Berat piqnometer + air + benda uji (gr) E

Volume benda uji (cc) (C + D) - E = F

GMM C/F

Bandung,

Diperiksa Oleh Penyelia : Manajer Teknik :

Tanggal : Tanggal :

Tanda Tangan : Tanda Tangan :

Nama #REF! Nama ###

 No.Formulir : 03-5

FORMULIR Terbitan/Revisi : 1/0

Tanggal Revisi : DSIP/F-IK-PJS-03-5-25-10-01

LAB.PENGUJIAN BALAI PENGUJIAN MARSHALL Halaman 1 dari 2

BAHAN & PERKERASAN JALAN

1. No. Order/Contoh : 5. Di uji tanggal :

2. Jenis Contoh Uji : 6. Metode uji : AASHTO T 245-97 (2004)
3. Jenis Pekerjaan : 7. Hasil pengujian :
4. Diterima tanggal :
Kal. Proving ring = :

Kadar Aspal Berat Benda Uji Satabilitas

Berat Jenis Rongga Rongga Rongga
Hasil Kadar Tebal
Kode Isi Benda Campuran Dalam Terhadap Terisi
Kepadatan Bacaan Kalibrasi Pelelehan Bagi Aspal Film
Briket thd Berat thd Berat Uji Maksimum Agregat Campuran Aspal Setelah
Kering SSD Dalam Air Pada Proving Marshall Effektif Aspal
Agregat Campuran (teoritis) (VMA) (VIM) (VFB) Dikoreksi
Alat Ring

% % gr gr gr cc gr/cc % % % kg mm kg/mm % mikron

r=c-
c=100/ i=100/((100- j=100-(h* k=100- l=100* (j- n=m*kal o=n*kor.vo
a b d e f g=e-f h=d/g m p q=o/p ((x/100)* s
(100+b)*b c)/v+c/w) (100-c))/u) (100*(h/i) k)/j prov ring l
(100-c))
1
2
3

1
2
3

1
2
3

1
2
3

1
2
3

Gmm * : Ka Gmm : Bj. agregat bulk : Bj. agregat eff. : Bj. aspal : Abs. Aspal :
1. No. Order/Contoh
2. Jenis Contoh Uji
3. Jenis Pekerjaan
4. Diterima tanggal
: 5. Di uji tanggal :
: 6. Metode uji : AASHTO T 245-97 (2004)
: 7. Hasil pengujian :
:
Kal. Proving ring = :

Keterangan : f = isi (d-e) i = % rongga thd. agregat 100-(g*(100-b))/bj.bulk) o = kelelehan (mm)

a = % aspal terhadap agregat g = berat isi (c/f) j = % rongga thd. campuran 100-(100x(g/h) p = Hasil bagi Marshall
b = % aspal terhadap campuran h = berat jenis maksimum (teoritis) k = % rongga terisi aspal (100x(i-j))/i n / o (kg/mm)
c = berat kering (gr) l = pembacaan arloji stabilitas q = Kadar aspal eff. (%)
d = berat dalam keadaan jenuh (gr) 100 m = stabilitas (l x konversi) c-((Abs.aspal/100)*(100-c))
e = berat dalam air (gr) %agregat +
%aspal n = stabilitas (kg) r = Tebal film aspal (mikron)
BJ. agregat BJ. aspal m x koreksi benda uji 1000*(Pb-Pba)
SA*BJAspal*(100-Pb)

* Gmm : ditentukan dengan cara AASHTO T 209

pada kadar aspal optimum perkiraan (Pb) (100-Pb) *** Absorpsi aspal terhadap total agregat =
** BJ. Eff Agr =
Pb = 0,035(%CA)+0,045(%FA)+0,18(%FF)+K (100/Gmm)-(Pb/BJ.aspal) (BJ. Eff. agr - BJ. Bulk agr)
100 x x BJ. Aspal
K = 0,5-1 untuk Laston; 2-3 untuk Lataston (BJ. Eff. agr x BJ. Bulk agr)

Diperiksa Oleh Penyelia Manager Teknis

Tanggal : Tanggal :

Tanda Tangan : Tanda Tangan :

Nama : Nama :
 No.Formulir

FORMULIR Terbitan/Revisi

Tanggal Revisi

UJI CAMPURAN
LAB.PENGUJIAN BALAI Halaman 1 dari 1
LITBANG PERKERASAN JALAN DENGAN ALAT PRD

1. No. Order/Contoh : 5. Di uji tanggal :

2. Jenis Contoh Uji : 6. Metode uji : SNI 06-2489-1991
3. Jenis Pekerjaan : 7. Hasil pengujian :
4. Diterima tanggal :
Kal. Proving ring =
Kadar Aspal Berat Benda Uji
Berat Jenis Rongga Rongga Rongga
Kode Isi Benda Campuran Dalam Terhadap Terisi
Kepadatan
Briket thd Berat thd Berat Uji Maksimum Agregat Campuran Aspal
Kering SSD Dalam Air (teoritis) (VMA) (VIM) (VFB)
Agregat Campuran

% % gr gr gr cc gr/cc % % %

c=100/ i=100/((100- j=100-(h* k=100- l=100* (j-

a b d e f g=e-f h=d/g
(100+b)*b c)/v+c/w) (100-c))/u) (100*(h/i) k)/j

Gmm * : Ka Gmm : Bj. agregat bulk : Bj. agregat eff. : Bj. aspal : Abs. Aspal :
Keterangan : f = isi (d-e) i = % rongga thd. agregat 100-(g*(100-b))/bj.bulk) o = kelelehan (mm)
a = % aspal terhadap agregat g = berat isi (c/f) j = % rongga thd. campuran 100-(100x(g/h) p = Hasil bagi Marshall
b = % aspal terhadap campuran h = berat jenis maksimum (teoritis) k = % rongga terisi aspal (100x(i-j))/i n / o (kg/mm)
c = berat kering (gr) l = pembacaan arloji stabilitas q = Kadar aspal eff. (%)
d = berat dalam keadaan jenuh (gr) 100 m = stabilitas (l x konversi) c-((Abs.aspal/100)*(100-c))
e = berat dalam air (gr) %agregat +
%aspal n = stabilitas (kg) r = Tebal film aspal (mikron)
BJ. agregat BJ. aspal m x koreksi benda uji 1000*(Pb-Pba)
SA*BJAspal*(100-Pb)

* Gmm : ditentukan dengan cara AASHTO T 209

pada kadar aspal optimum perkiraan (Pb) (100-Pb) *** Absorpsi aspal terhadap total agregat =
** BJ. Eff Agr =
Pb = 0,035(%CA)+0,045(%FA)+0,18(%FF)+K (100/Gmm)-(Pb/BJ.aspal) (BJ. Eff. agr - BJ. Bulk agr)
100 x x BJ. Aspal
K = 0,5-1 untuk Laston; 2-3 untuk Lataston (BJ. Eff. agr x BJ. Bulk agr)

Bandung,

Diperiksa Oleh Penyel: Manajer Teknik :

Tanggal : Tanggal :

Tanda Tangan : Tanda Tangan :

1. No. Order/Contoh : 5. Di uji tanggal :
2. Jenis Contoh Uji : 6. Metode uji : SNI 06-2489-1991
3. Jenis Pekerjaan : 7. Hasil pengujian :
4. Diterima tanggal :
Kal. Proving ring =
Nama : Nama :
 No.Formulir
FORMULIR Terbitan/Revisi
Tanggal Revisi
GRAFIK
LAB.PENGUJIAN BALAI Halaman 1 dari 1
BAHAN & PERKERASAN JALAN MARSHALL

1. No. Order/Contoh : 5. Di uji tanggal :

2. Jenis Contoh Uji : 6. Metode uji : AASHTO T 245-97 (2004)
7. Hasil pengujian :
3. Jenis Pekerjaan :
4. Diterima tanggal :
Kepadatan, gr/c c

f(x)24= NaN x² + NaN x + NaN

f(x)2.390
= NaN x² + NaN x + NaN
22

VMA, %
2.370
2.350 20
2.330
18
2.310
2.290 16
2.270
14
2.250
2.230 12
2.210
2.190
10
Kadar aspal, % Kadar aspal, %
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00

f(x)
100 = NaN x² + NaN x + NaN f(x)
12 = NaN x² + NaN x + NaN

90
VFB, %

VIM, % 10
80
8
70
6
60
4
50

40 2

30 0
Kadar aspal, % Kadar aspal, %
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
Kelelehan, mm
Stabilitas, kg

f(x)2000
= NaN x² + NaN x + NaN f(x)10.0
= NaN x² + NaN x + NaN
1800 9.0
8.0
1600
7.0
1400 6.0
1200 5.0
4.0
1000
3.0
800
2.0
600 1.0
Kadar aspal, % Kadar aspal, %
4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00
R a s io F ille r B it u m e n %

K a d a r a s p a l e f e k t if

f(x)
9 = NaN x + NaN
f(x)
2 = 0
8
2
2 7
1 6
1
5
1
1 4
1 3
0
Kadar 5.
aspal, % 2
4.00 4. 50 5. 00 50 6. 00 6. 50 7.00 Kadar aspal, %
4.00 4.50 5. 00 5.50 6.00 6. 50 7. 00

10

Kepadatan 9

KAO %
VMA 8

Kepadatan t/m3
VIM Marshall 7

VMA %
VIM PRD 6

VIMmarshall %
VFB 5

VIMprd %
Stabilitas
Stabilitas VFB %
4

Kelelehan
Kelelehan Stabilitas kg
3

Rasio Filler
MQ
Kelelehan mm
2

Rasio filler %
1

Stab. sisa %
0

4.50 5.00 5.50 6.00 6.50

Kadar aspal, % k.asp efektif mikron

Bandung,

Diperiksa Oleh Penyel: Manajer Teknik :

Tanggal : Tanggal :
Tanda Tangan : Tanda Tangan :

Nama : Nama :
 No.Formulir FT/5.4/1/Ag-01

FORMULIR Terbitan/Revisi 6/0

Tanggal Revisi 02/02/2009
UJI CAMPURAN
LAB.PENGUJIAN BALAI Halaman 1 dari 2
BAHAN & PERKERASAN JALAN DENGAN ALAT MARSHALL

1. No. Order/Contoh : 5. Di uji tanggal : 4 April 2018

2. Jenis Contoh Uji : 6. Metode uji : AASHTO T 245-97 (2004)
3. Jenis Pekerjaan : 7. Hasil pengujian :
4. Diterima tanggal :
Kal. Proving ring = 15.26
Kadar Aspal Berat Benda Uji Satabilitas
Berat Jenis Rongga Rongga Rongga
Hasil Kadar Tebal
Kode Isi Benda Campuran Dalam Terhadap Terisi
Kepadatan Bacaan Kalibrasi Pelelehan Bagi Aspal Film
Briket thd Berat thd Berat Uji Maksimum Agregat Campuran Aspal Setelah
Kering SSD Dalam Air Pada Proving Marshall Effektif Aspal
Agregat Campuran (teoritis) (VMA) (VIM) (VFB) Dikoreksi
Alat Ring

% % gr gr gr cc gr/cc % % % kg mm kg/mm % mikron

r=c-
c=100/ i=100/((100- j=100-(h* k=100- l=100* (j-
a b d e f g=e-f 3.000 m n o=m*n p q=o/p ((x/100)* s
(100+b)*b c)/v+c/w) (100-c))/u) (100*(h/i) k)/j
(100-c))

Setelah direndam selama 1 x 30 menit pada suhu 60 oC

1
2
3

Setelah direndam selama 1 x 24 Jam pada suhu 60 oC

1
2
3

Gmm * : Ka Gmm : Bj. agregat bulk : Bj. agregat eff. : Bj. aspal : Abs. Aspal :
Keterangan : f = isi (d-e) i = % rongga thd. agregat 100-(g*(100-b))/bj.bulk) o = kelelehan (mm)
a = % aspal terhadap agregat g = berat isi (c/f) j = % rongga thd. campuran 100-(100x(g/h) p = Hasil bagi Marshall
b = % aspal terhadap campuran h = berat jenis maksimum (teoritis) k = % rongga terisi aspal (100x(i-j))/i n / o (kg/mm)
c = berat kering (gr) l = pembacaan arloji stabilitas q = Kadar aspal eff. (%)
d = berat dalam keadaan jenuh (gr) 100 m = stabilitas (l x konversi) c-((Abs.aspal/100)*(100-c))
e = berat dalam air (gr) %agregat %aspal n = stabilitas (kg) r = Tebal film aspal (mikron)
+
BJ. agregat BJ. aspal m x koreksi benda uji 1000*(Pb-Pba)
SA*BJAspal*(100-Pb)
* Gmm : ditentukan dengan cara AASHTO T 209
pada kadar aspal optimum perkiraan (Pb) (100-Pb) *** Absorpsi aspal terhadap total agregat =
Pb = 0,035(%CA)+0,045(%FA)+0,18(%FF)+K ** BJ. Eff Agr = (100/Gmm)-(Pb/BJ.aspal) (BJ. Eff. agr - BJ. Bulk agr)
100 x x BJ. Aspal
K = 0,5-1 untuk Laston; 2-3 untuk Lataston (BJ. Eff. agr x BJ. Bulk agr)

#REF!

Diperiksa Oleh Penyel: Manajer Teknik :

Tanggal : Tanggal :
1. No. Order/Contoh : 5. Di uji tanggal : 4 April 2018
2. Jenis Contoh Uji : 6. Metode uji : AASHTO T 245-97 (2004)
3. Jenis Pekerjaan : 7. Hasil pengujian :
4. Diterima tanggal :
Kal. Proving ring = 15.26
Tanda Tangan : Tanda Tangan :
Nama : Nama :