Anda di halaman 1dari 13

MODUL 4

ASBUTON PRACAMPUR

Copyright by Ir. Dwi Putranto


ASPAL BUTON PRACAMPUR

+
Aspal Pertamina
Pen 60/70
Tambang Asbuton

Asbuton Semi Ekstraksi ASBUTON


(50% bitumen) PRACAMPUR
Bahan Baku (BIASA, PG 70, PG 76)
(20 – 25% bitumen)
TKDN 54%
Copyright by Ir. Dwi Putranto
Hotmix dengan Asb Campuran Panas dengan
Pracampur Asbuton Pracampur
Asbuton Pracampur
JALAN KELAS II dan III
4 JUTA – 30 JUTA ESAL
digunakan sebagai Aspal
Modifikasi dalam produksi
campuran panas (Hot Mix) di
AMP kualitas tinggi

Spesifikasi Umum 2018 Rev 2


Ditjen Bina Marga
Kementerian PUPR
Seksi 6.3
TKDN
54 %
Copyright by Ir. Dwi Putranto
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN ASBUTON PRACAMPUR

Berat Campuran
(Hotmix)

Asbuton Pracampur
Agregat 6 % dari Berat
Campuran

Contoh cara menghitung:


Produsen menyediakan
Panjang jalan 1 km, lebar 6 m, tebal 4 cm: ketel khusus berpengaduk,
Volume campuran panas = 1.000 x 6 x 0,04 = 240 m3 jadi tidak menggunakan
Berat campuran panas = 240 m3 x 2,3 = 552 Ton ketel yang ada di AMP

Kebutuhan Asbuton Pracampur = 6% x 552 Ton = 33,12 Ton


Copyright by Ir. Dwi Putranto
Spesifikasi Asbuton Pracampur
Spek Umum 2018 SNI
No. Jenis Pengujian Metoda Pengujian Rev 2 8865:2019
Seksi 6.5
Sifat Asbuton Pracampur
1 Kelarutan dlm Trichloroethylene (%) SNI 2438:2015 ≥ 90 ≥ 90
2 Partikel yang lebih halus dari 150 µm (%) SNI 03-4142-1996 ≥ 95 ≥ 95
Sifat Bitumen Asbuton Pracampur hasil ekstraksi (SNI 8279:2016) dan pemulihan (SNI 4797:2015)
3 Titik Nyala (C) SNI 2433:2011 ≥ 232 ≥ 232
4 Berat Jenis SNI 2441:2011 ≥ 1,0 -
5 Penetrasi pada 25C, 100 g, 5 detik (dmm) SNI 2456:2011 50 - 60 50 – 60
6 Viskositas pada 135C (cSt) SNI 06-6441-2000 350 - 3000 350 – 3000
7 Titik Lembek (C) SNI 2434:2011 ≥ 51 ≥ 51
8 Daktilitas pada 25C, 5 cm/menit (cm) SNI 2432:2011 ≥ 100 ≥ 100
Pengujian residu hasil TFOT (SNI 06-2440-1911) dan RTFOT (SNI 03-6835-2002)
9 Berat yang Hilang (%) SNI 06-2441-1991 ≤ 0,8 ≤ 0,8
10 Penetrasi pada 25C (%) SNI 2456:2011 ≥ 54 ≥ 54
11 Daktilitas pada 25C, 5 cm/menit (cm) SNI 2432:2011 ≥ 50 ≥ 50
12 Kadar Parafin Lilin (%) SNI-03-3639-2002 ≤2 -

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Spesifikasi Asbuton Pracampur
No. Jenis Pengujian Standar Uji Tipe II Aspal Modifikasi
PG70 PG76 PG82
1 Penetrasi pada 25 oC, 100 g, 5 detik (0,1 mm) SNI 2456:2011 Dilaporkan 1)
2 Temperatur yang menghasilkan Geser Dinamis (G*/sinδ) pada Osilasi SNI 06-6442-2000 70 76 82
10 rad/s minimum 1,0 kPa,(oC)
3 Viskositas pada 135 oC (cSt) 3) 4) ASTM D2170-10 ≤ 3.000
4 Titik Lembek (oC) SNI 2434:2011 Dilaporkan 2)
5 Daktilitas pada 25ºC, 5 cm/menit (cm) SNI 2432:2011 -
6 Titik Nyala COC (oC) SNI 2433:2011 ≥ 230
7 Kelarutan dalam trichlororethylene (%) AASHTO T44-14 ≥ 99/90/85 5)
8 Berat Jenis SNI 2441:2011 -
9 Stabilitas penyimpanan: Perbedaan Titik Lembek (oC) ASTM D5976-00 part 6.1 dan SNI ≤ 2,2
2434 :2011
10 Kadar paraffin lilin (%) SNI 03-3639-2022 -
Pengujian residu hasil TFOT (SNI 06-2440-1911) dan RTFOT (SNI 03-6835-2002)
11 Berat yang hilang (%) SNI 06-2441-1991 ≤1
12 Temperatur yang menghasilkan Geser Dinamis (G*/sinδ) pada osilasi SNI 06-6442-2000 70 76 82
o
10 rad/s minimum 2,2 kPa, ( C)
13 Penetrasi pada 25oC, 100 g, 5 detik (% semula) SNI 2456-2011 ≥ 54 ≥ 58
14 Daktilitas pada 25ºC, 5 cm/menit (cm) SNI 2432:2011 ≥ 50 ≥ 50 ≥ 50
o
Residu aspal segar setelah PAV (SNI 03-6837-2002) pada temperature 100 Cdan tekanan 2,1 MPa
15 Temperatur yang menghasilkan Geser Dinamis (G*sinδ) maksimum SNI 06-6442-2000 31 34 37
6.000 kPa dan sudut fasa (δ) minimum 42o pada osilasi 10 rad/s, (oC)

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Spesifikasi Campuran Beraspal Panas (Stone Matrix
Asphalt – SMA) dengan Asbuton Pracampur
SMA SMA Mod
Sifat-sifat Campuran Tipis, Halus dan Tipis, Halus dan
Kasar Kasar
Jumlah tumbukan per bidang 50
Min. 3,0
Rongga dalam campuran (%) (4) Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 17
Rasio VCAmix/VCAdrc (1) <1
Draindown pada temperatur produksi, % berat Maks. 0,3
dalam campuran (waktu 1 jam) (2)
Stabilitas Marshall (kg) Min. 600 750
Min. 2
Pelelehan (mm) Maks. 4,5
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman Min. 90
selama 24 jam, 60 ºC (5)
Stabilitas Dinamis (lintasan/mm (7)) Min. 2500 3000
Copyright by Ir. Dwi Putranto
Spesifikasi Campuran Beraspal Panas
Lataston dengan Asbuton Pracampur
Sifat-sifat Campuran Lataston
Lapis Aus Lapis Fondasi
Kadar aspal efektif (%) Min 5,9 5,5
Jumlah tumbukan per bidang 50
Rongga dalam campuran (%) (4) Min. 3,0
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 17 17
Rongga terisi aspal (%) Min. 68
Stabilitas Marshall (kg) Min. 600
Marshall Quotient (kg/mm) Min. 250
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Spesifikasi Campuran Beraspal Panas
Laston dengan Asbuton Pracampur
Sifat-sifat Campuran Laston
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Jumlah tumbukan per bidang 75 112 (3)
Rasio partikel lolos ayakan 0,075mm dengan Min. 0,6
kadar aspal efektif Maks. 1,6
Rongga dalam campuran (%) (4) Min. 3,0
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 65 65
Stabilitas Marshall (kg) Min. 800 1800 (3)
Min. 2 3
Pelelehan (mm) Maks 4 6 (3)
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman Min. 90
selama 24 jam, 60 ºC (5)
Rongga dalam campuran (%) pada Min. 2
Kepadatan membal (refusal) (6)
Copyright by Ir. Dwi Putranto
Spesifikasi Campuran Beraspal Panas
Laston Modifikasi dengan Asbuton Pracampur
Sifat-sifat Campuran Laston Modifikasi
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Jumlah tumbukan per bidang 75 112 (3)
Rasio partikel lolos ayakan 0,075mm dengan Min. 0,6
kadar aspal efektif Maks. 1,6
Rongga dalam campuran (%) (4) Min. 3,0
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 65 65
Stabilitas Marshall (kg) Min. 1000 2250 (3)
Pelelehan (mm) Min. 2 3
Maks. 4 6 (3)
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)
Rongga dalam campuran (%) pada Kepadatan Min. 2
membal (refusal) (6)
Stabilitas Dinamis, lintasan/mm (7) Min. 2500

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Temperatur Campuran Beraspal Panas
dengan Asbuton Pracampur
Perkiraan Temperatur Aspal (oC)
No. Prosedur Pelaksanaan
Asbuton Pracampur
1 Pencampuran benda uji Marshall 165 ± 1
2 Pemadatan benda uji Marshall 155 ± 1
3 Pencampuran di Unit Pencampur Aspal
- Pemanasan Agregat di Dryer 160-170
- Pemanasan Aspal di Tangki 165-175
4 Menuangkan campuran aspal dari alat pencampur ke
145-160
dalam truk
5 Pemasokan ke Alat Penghampar 140-160
6 Pemadatan Awal (roda baja) 135-155
7 Pemadatan Antara (roda karet) 110-135
8 Pemadatan Akhir (roda baja) >105

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Foto Pelaksanaan Asbuton Pracampur

Sidoarjo, Jatim Halmahera, Malut

Tol Pluit, Jakarta Berau, Kaltim

Anda mungkin juga menyukai