Anda di halaman 1dari 13

MODUL 2

ASBUTON B 5/20

Copyright by Ir. Dwi Putranto


ASPAL BUTON BERBUTIR B 5/20

+
Aspal Pertamina
Pen 60/70

KOMPOSISI CAMPURAN
Tambang Asbuton Asbuton Berbutir Asbuton B Aspal
B 5/20 5/20 (3%) Pertamina
(5,4%)

Bahan Baku
Copyright by Ir. Dwi Putranto (20 – 25% bitumen)
Hotmix dengan B 5/20 Campuran Panas dengan
B 5/20
JALAN KELAS II dan III Asbuton B 5/20 digunakan
4 JUTA – 30 JUTA ESAL sebagai additive dalam
produksi campuran panas
(Hot Mix) di AMP kualitas
tinggi setara dengan Aspal
Modifikasi

Spesifikasi Umum 2018 Rev 2


Ditjen Bina Marga
Kementerian PUPR
Seksi 6.3
TKDN
88,14 %
Copyright by Ir. Dwi Putranto
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN ASBUTON B 5/20
Berat
Campuran
(Hotmix)

Aspal Minyak Asbuton B 5/20


Agregat 5,4 % dari Berat 3 % dari Berat
Campuran Campuran
Contoh cara menghitung:
Asbuton B 5/20 dimasukkan
Panjang jalan 1 km, lebar 6 m, tebal 4 cm: melalui filler bin/filler
Volume campuran panas = 1.000 x 6 x 0,04 = 240 m3 elevator, tidak
Berat campuran panas = 240 m3 x 2,3 = 552 Ton membutuhkan modifikasi
AMP
Kebutuhan Asbuton B 5/20 = 3% x 552 Ton = 16,56 Ton
Kebutuhan Asmin = 5,4% x 552 Ton = 29,81 Ton
Copyright by Ir. Dwi Putranto
Spesifikasi Asbuton B 5/20

Nilai
No. Sifat-sifat Asbuton Butir Metode Pengujian Spek Umum SNI 8863:20192
2018 Rev 21
1. Sifat Bentuk Asli
- Ukuran butir asbuton butir
• Lolos Ayakan 3/8 inci (9,5 mm); % SNI 03-4142-1996 - -
• Lolos Ayakan No 8 (2,36 mm); % SNI 03-4142-1996 100 100
- Kadar bitumen asbuton; % SNI 03-3640-1994 Min. 18 Min 18
- Kadar air; % SNI 2490;2008 Maks. 4 Maks 4
2. Sifat Bitumen Hasil Ekstraksi (SNI 8279:2016) dan Pemulihan (SNI 03-4797-1998)
- Kelarutan dalam TCE; % berat SNI 2438:2015 Min 99 Min 99
- Penetrasi aspal asbuton pada 25 °C, 100 g, 5 SNI 2456:2011 2 - 10 2 – 10
detik; 0,1 mm
- Titik Lembek; °C SNI 2434:2011 - Min 70

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Spesifikasi Campuran Beraspal Panas (Stone
Matrix Asphalt – SMA) dengan Asbuton B 5/20
SMA SMA Mod
Sifat-sifat Campuran Tipis, Halus dan Tipis, Halus dan
Kasar Kasar
Jumlah tumbukan per bidang 50
Min. 3,0
Rongga dalam campuran (%) (4) Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 17
Rasio VCAmix/VCAdrc (1) <1
Draindown pada temperatur produksi, % berat Maks. 0,3
dalam campuran (waktu 1 jam) (2)
Stabilitas Marshall (kg) Min. 600 750
Min. 2
Pelelehan (mm) Maks. 4,5
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman Min. 90
selama 24 jam, 60 ºC (5)
Stabilitas Dinamis (lintasan/mm (7)) Min. 2500 3000
Copyright by Ir. Dwi Putranto
Spesifikasi Campuran Beraspal Panas
Lataston dengan Asbuton B 5/20
Sifat-sifat Campuran Lataston
Lapis Aus Lapis Fondasi
Kadar aspal efektif (%) Min 5,9 5,5
Jumlah tumbukan per bidang 50
Rongga dalam campuran (%) (4) Min. 3,0
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 17 17
Rongga terisi aspal (%) Min. 68
Stabilitas Marshall (kg) Min. 600
Marshall Quotient (kg/mm) Min. 250
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Spesifikasi Campuran Beraspal Panas
Laston dengan Asbuton B 5/20
Sifat-sifat Campuran Laston
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Jumlah tumbukan per bidang 75 112 (3)
Rasio partikel lolos ayakan 0,075mm dengan Min. 0,6
kadar aspal efektif Maks. 1,6
Rongga dalam campuran (%) (4) Min. 3,0
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 65 65
Stabilitas Marshall (kg) Min. 800 1800 (3)
Min. 2 3
Pelelehan (mm) Maks 4 6 (3)
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah perendaman Min. 90
selama 24 jam, 60 ºC (5)
Rongga dalam campuran (%) pada Min. 2
Kepadatan membal (refusal) (6)
Copyright by Ir. Dwi Putranto
Spesifikasi Campuran Beraspal Panas
Laston Modifikasi dengan Asbuton B 5/20
Sifat-sifat Campuran Laston Modifikasi
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Jumlah tumbukan per bidang 75 112 (3)
Rasio partikel lolos ayakan 0,075mm dengan Min. 0,6
kadar aspal efektif Maks. 1,6
Rongga dalam campuran (%) (4) Min. 3,0
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 65 65
Stabilitas Marshall (kg) Min. 1000 2250 (3)
Pelelehan (mm) Min. 2 3
Maks. 4 6 (3)
Stabilitas Marshall Sisa (%) setelah Min. 90
perendaman selama 24 jam, 60 ºC (5)
Rongga dalam campuran (%) pada Kepadatan Min. 2
membal (refusal) (6)
Stabilitas Dinamis, lintasan/mm (7) Min. 2500

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Temperatur Campuran Beraspal Panas
dengan Asbuton B 5/20
Perkiraan Temperatur Aspal (oC)
No. Prosedur Pelaksanaan
Asbuton B 5/20
1 Pencampuran benda uji Marshall 165 ± 1
2 Pemadatan benda uji Marshall 155 ± 1
3 Pencampuran di Unit Pencampur Aspal
- Pemanasan Agregat di Dryer 160-170
- Pemanasan Aspal di Tangki 165-175
4 Menuangkan campuran aspal dari alat pencampur ke
145-160
dalam truk
5 Pemasokan ke Alat Penghampar 140-160
6 Pemadatan Awal (roda baja) 135-155
7 Pemadatan Antara (roda karet) 110-135
8 Pemadatan Akhir (roda baja) >105

Copyright by Ir. Dwi Putranto


Foto Pelaksanaan Asbuton B 5/20

Jalan Tol Becakayu Wangon, Jabar

Brebes, Jateng RRC (China)

Anda mungkin juga menyukai