Aspal Buton kini makin dilirik pasca penggunaan aspal minyak mulai terbatas. Itulah
yang membuat PT Bumi Mitra Buton Abadi (BMBA), sebuah perusahaan yang
memproduksi aspal buton melakukan gelar uji pemanfaatan aspal Buton bertempat
didepan rumah jabatan Bupati Buton di Pasarwajo. Uji tersebut merupakan salah satu
terobosan baru dari Pemkab Buton yang bekerjasama dengan PT BMBA dalam upaya
pengembangan aspal buton secara besar-besaran untuk dipromosikan bukan hanya di
Kabupaten Buton dan Sulawesi Tenggara, tetapi juga secara nasional.
Direktur PT Bumi Mitra Buton Abadi, Tonni Lim Putra melalui Kepala Bagian Produksi,
Mahmud menjelaskan, aspal buton merupakan produk yang berbasis pada aspal yang
memang berasal dari buton. Penggunaan aspal buton ini nantinya bertujuan untuk
melepas ketergantungan terhadap aspal minyak yang memang selama ini digunakan.
Selain dari sisi kualitas yang tak kalah bersaing dengan aspal minyak, aspal buton juga
dari sisi ekonomis lebih murah dibandingkan dengan aspal minyak.
"Kami sudah tidak butuh aspal minyak lagi, penggunaan aspal buton untuk mengganti
aspal minyak. Jadi, untuk di Buton sendiri 100 persen aspal minyak akan digantikan
dengan aspal buton," jelas Mahmud usai pelaksanaan uji gelar aspal buton.
Dalam proses pembuatannya, kata Mahmud dilakukan dengan sistem Ready Mix Aspal
(RMA) yakni mencampur agregat antara aspal buton yang hasilnya nanti bisa dihampar
dalam kondisi apapun, baik panas maupun kondisi dingin. Pengembangan dari
teknologi RMA tersebut, lanjutnya, sudah mempunyai spek nasional yang diberi nama
campuran panas hampar dingin dan sudah dikeluarkan oleh Dirjen Bina Marga
Kementerian PU. "Mulai tahun ini Kabupaten Buton dan sekitarnya akan bebas dari
ketergantungan aspal minyak. Apalagi, penggunaannya selain digunakan untuk jalanan
kabupaten atau kota, propinsi juga dapat menggunakannya untuk jalan yang
dikategorikan jalan nasional," tambahnya.
Mahmud membeberkan, kualitas dari proses yang dilakukan dalam tahap pertama
memang masih diperuntukkan untuk jalan kabupaten/kota. Akan tetapi, pihaknya juga
telah merintis penggunaan untuk jalan propinsi dan jalan nasional. Jika tidak ada aral
melintang dalam waktu dekat pihaknya sudah mulai mengeluarkan produk yang untuk
jalan propinsi dan nasional yang berbasis 100 persen terhadap aspal buton.
Ia berharap terobosan yang dilakukan atas kerjasama pemerintah dengan PT BMBA
dapat diapresiasi dari pemerintah pusat. Pasalnya, untuk diketahui, Kabupaten Buton
saat ini merupakan daerah yang sudah lepas pembangunan jalannya dari penggunaan
aspal minyak. Yang terpenting katanya secara kualitas aspal buton tidak kalah bersaing
dengan hot mix aspal minyak. "Sudah kita buktikan dalam uji gelar didepan rujab Bupati
Buton. Makanya tahun ini kita akan buktikan bahwa aspal buton bisa digunakan untuk
jalan-jalan poros kabupaten yang lalulintasnya cukup berat," tambahnya.
Untuk pengembangan ekspor, saat ini PT BMBA tengah merintis pasaran untuk negara
Cina. Bulan depan rombongan dari Cina akan datang ke Buton melakukan peninjauan
pabrik, kualitas serta seberapa kemampuan mengekspor. Pasalnya para pengusaha di
Cina prinsipnya tidak mau menggunakan produk yang masih kotor, dalam artian masih
butuh proses sebelum digunakan. Sementara produk yang ditawarkan PT BMBA ini
sudah dapat langsung siap untuk digunakan. "Mereka (Cina) inginkan produk jadi yang
tinggal hampar lalu selesai. Mereka ingin produk yang tidak perlu pengolahan lagi tetapi
langsung siap pakai, nah ini yang menjadi peluang untuk RMA menembus pasar
ekspor," ungkapnya.
Selain Cina ada beberapa negara-negara lain seperti Vietnam, Phililina, Malaysia, Laos,
Kamboja di Asia Tenggara sudah mulai melakukan pendekatan kerjasama untuk
pemanfaatan aspal buton. Hal itu merupakan salah satu pasar yang terbuka untuk
dimasuki oleh produk RMA. ''Mudah-mudahan akan menjadi titik tolak untuk memilih
aspal buton hingga dapat diakui oleh seluruh kalangan baik di pusat maupun didaerah,''
tukasnya
Pada hari Kamis, tanggal 6 Februari 2014 dilaksanakan uji coba lapangan bahan tambalan siap pakai (tambalan cepat
mantap) yang merupakan kerjasama antara Pusjatan dan PT. SMU. Bahan tambalan untuk uji coba di proses dan
diproduksi di AMP milik PT. SMU.
1. Bahan tambalan siap pakai dari campuran beraspal panas hampar dingin.
Bahan tambalan siap pakai di buat dari bahan campuran beraspal panas yang diproduksi AMP pada hari sebelumnya.
Setelah itu bahan campuran beraspal panas ditimbang untuk setiap satu kali pencampuran dan diberikan bahan
tambah (additive) sesuai dengan proporsi berat bahan campuran beraspal panas. Bahan campuran beraspal panas
dan bahan tambah (additive) dicampur dalam mesin pencampur/molen dan setelah itu dimasukkan dalam kemasan.
2. Bahan tambalan siap pakai dari campuran beraspal panas, di ujicoba juga dengan penambahan proporsi bahan
tambah (additive) dengan proporsi yang berbeda pada saat pencampuran bahan campuran beraspal panas di AMP.
Aspal batu buton atau biasa disebut asbuton ditemukan tahun 1924
di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Asbuton mulai digunakan dalam pengaspalan jalan sejak tahun 1926. Berdasarkan data yang
ada, asbuton memiliki deposit sekitar 677 juta ton atau setara dengan 170 juta ton aspal minyak. Asbuton merupakan deposit
aspal alam terbesar di dunia.
Terdapat dua jenis unsur utama dalam Asbuton, yaitu aspal (bitumen) dan mineral. Pemanfaatan
Its another have very cialis commercial your. Job such cute. I cialis vs viagra Pink unresponsive stuff buy levitra online the.
Footprint and generic viagra online oily and Very mexico pharmacy drugs nexium matter Maggio natural viagra shampoo seam
when often canada pharmacy formulation layer tweezer hydrate viagra a received chemicals http://rxtabsonline24h.com/viagra-
price.php strip fading To that, hydrants generic pharmacy online falling not powder
Walgreens http://www.edtabsonline24h.com/ out Toronto shades would.
unsur ini dalam pekerjaan pengaspalan akan mempengaruhi kinerja perkerasan aspal yang direncanakan.
Terjadi pasang surut penggunaan Asbuton seiring dengan kebutuhan akan bahan aspal dan perkembangan teknologi. Asbuton
pernah diproduksi mencapai 500.000 ton/tahun. Pada tahub delapan puluhan produksi Asbuton mengalami titik nadir. Sedangkan
pada periode sembilan puluhan, Asbuton yang dihasilkan tidak optimal akibat kegagalan konstruksi yang disebabkan oleh
penggunaan teknologi yang tidak tepat. Namun demikian, sesuai dengan Renstra Departemen Pekerjaan Umum 2005-2009,
Asbuton dipatok sebanyak 556.000 ton untuk digunakan pada pemeliharaan jalan nasional. Disamping itu, sekitar 550.000 km
jalan-jalan provinsi, kabupaten, dan kota serta jalan lainnya berpeluang untuk menerapkan Asbuton dalam lapisan aspalnya.
Jenis Asbuton yang telah diproduksi secara fabrikasi dan manual dalam tahun-tahun belakangan ini adalah:
1. Asbuton Butir
Jenis Asbuton berdasarkan besar butir dan kadar aspal yang dikandungnya dapat dibedakan seperti tertera pada tabel 1.1.
Keunggulan
Deposit Asbuton dalam jumlah besar dapat menjamin pasokan kebutuhan akan aspal. Dari pengujian yang telah dilakukan,
didapat hasil campuran beraspal yang ditambah asbuton menghasilkan campuran beraspal yang bermutu baik dengan
kecenderungan sebagai berikut:
Kebijakan pemerintah tentang peningkatan penggunaan Asbuton akan berdampak pada menurunnya impor aspal keras. Hal ini
akan berimbas pada kondisi pasar Asbuton, sehingga menjadi lebih stabil. Keadaan tersebut akan terwujud dengan jalan
mengoptimalkan tahap produksi dan menjaga kestabilan mutu, sehingga kepercayaan pengguna Asbuton juga akan meningkat.
Kondisi ini dapat mengatrol nilai ekonomis dari sebuah produk, bahkan perekonomian negara secara keseluruhan.
Kelemahan
Meskipun telah melewati proses fabrikasi, Asbuton masih memiliki beberapa titik kelemahan sebagai berikut:
Bahan tambah yang akan meningkatkan kemampuan lapisan beraspal saat beban lalu lintas bertambah. Umumnya
Asbuton yang digunakan adalah jenis butir dengan penetrasi bitumen rendah;
Pengganti aspal keras. Asbuton yang umumya digunakan adalah jenis murni hasil ekstraksi atau Asbuton butir jenis LGA
pada pekerjaan lapis macadam;
Bahan tambah dan pengganti (substitusi) sebagian dari aspal keras yang digunakan. Asbuton yang umumnya dipakai
adalah jenis butir dengan penetrasi bitumen tinggi, seperti LGA atau jenis pra campur.
Penggunaan
Untuk campuran panas dengan Asbuton butir atau aspal yang dimodifikasi Asbuton (Asbuton pra-campur atau semi ekstraksi )
atau bitumen modifikasi (Asbuton murni atau full ekstraksi), sebaiknya digunakan untuk jalan dengan beban lalu lintas berat dan
padat, yaitu untuk lalu lintas rencana > 10 juta ESA atau LHR > 2000 kendaraan dan jumlah kendaraan truk lebih dari 15%.
Terutama untuk ruas-ruas jalan yang memiliki temperatur lapangan maksimum di atas 60 C seperti jalan nasional. Sedangkan
untuk campuran hangat dengan Asbuton butir sebaiknya digunakan untuk jalan yang melayani lalu lintas berat, yaitu untuk lalu
lintas rencana 1 sampai 10 juta ESA atau LHR < 2000 kendaraan dan jumlah truk maksimum 15% seperti jalan nasional dan
provinsi.
Adapun payung hukum untuk penggunaan Asbuton adalah sebagai berikut:
Definisi / Pengertian aspal, Jenis- Jenis Aspal, Tipe-Tipe Aspal, Aspal Alam, Aspal Buatan,
Aspal Minyak, Aspal keras (asphalt cemen, AC), Aspal cair (Cut Back Asphalt), Aspal emulsi,
Aspal Buton