Disusun Oleh :
Hafizh Kamal Putra Riyadi
X DPIB 2
BAB I
PENDAHULUAN
I.III TUJUAN
Memenuhi nilai tugas Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
II.I PENGERTIAN
Berikut ini adalah beberapa pengertian dan definisi lari jarak pendek (sprint) dari
beberapa sumber buku:
Menurut Mujahir (2007), sprint atau lari jarak pendek adalah perlombaan lari
yang semua para pelarinya dengan kecepatan yang sangat penuh dengan
menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Menurut Syarifudin dan Muhadi (1992:41), lari jarak pendek atau lari cepat
(sprint) adalah cara lari dimana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan
kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-
cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (mulai dari
start) sampai melewati garis akhir (finish).
Menurut Adisasmita (1992:35), lari jarak pendek atau sprint adalah semua
nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh (sprint) atau kecepatan
maksimal, sepanjang jarak yang ditempuh.
Menurut Muhtar (2011:12), lari jarak pendek (sprint) merupakan suatu cara
untuk berlari dimana si atlet harus menempuh seluruh jarak dengan
kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-
cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (start)
sampai melewati garis akhir (finish).
1. Tubuh sedikit condong ke depan saat berlari, kedua lengan sedikit fleksi 90
derajat dan diayunkan searah dengan gerakan saat berlari.
2. Otot-otot bagian depan dan kedua lengan tetap dalam keadaan rilek.
3. Tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan pada
depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
4. Pinggang tetap dalam posisi ketinggian yang sama selama berlari.
5. Ketika mencapai finish, badan dicondongkan dengan serentak ke depan
untuk mengantarkan bagian dada menyentuh pita.
Terdapat tiga macam teknik start dalam lari jarak pendek, yaitu sebagai berikut:
1. Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di
belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
2. Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan
diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua
tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari
rapat. Ibu jari terpisah.
3. Start Panjang (Long Start). Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki
kanan di belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan
diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
Menurut Bompa (1999), terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari
jarak pendek, yaitu dijelaskan berdasarkan aba-aba sebagai berikut:
a. Aba-aba bersedia
c. Aba-aba Yaak
a. Fase Topang
Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan
memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang depan dan
topang dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
Fase Topang dalam berlari cepat
III.I KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui apa aja yang ada di dalam LARI
JARAK PENDEK / SPRINT. Banyak sekali yang bisa kita ketahui setelah membaca
penjelasan di BAB II.
III.II SARAN
Pa ! Makalah yang kemarin itu saya yang buat cuman filenya bocor ke orang laen
jadi aja Copas semua.
Daftar Pustaka
Mujahir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Surakarta: Yudhistira.
Syarifudin, Aip dan Muhadi. 1992. Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Perguruan Tinggi.
Adisasmita, Y. H. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Muhtar, T. 2011. Atletik. Sumedang: Bintang Wali Artika.
Bompa, T. O. 1999. Periodization: Theory and Methodology of
Training.
Purnomo, Eddy. 2007. Pedoman Mengajar Dasar Gerak Atletik.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.