Anda di halaman 1dari 8

Atletik

Lari Jarak Pendek


(Sprint)

Dedy Dwi Laksana P S.Pd


*Pengertian
Lari cepat atau sprint adalah
perlombaan lari dimana peserta berlari dengan
kecepatan dan kekuatan penuh atau maksimal
sepanjang jarak yang harus ditempuh, dari start
hingga finish. Lari jarak pendek ada 3 kategori.
Yakni, jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Menurut Mujahir, sprint / lari jarak pendek adalah
perlombaan lari yang semua para pelarinya dengan
kecepatan yang sangat penuh dengan menempuh
jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
*Berikut adalah beberapa pengertian dari lari
cepat atau sprint menurut beberapa tokoh :

1. Menurut Syarifudin dan Muhadi, lari jarak pendek / lari cepat (sprint) adalah cara lari dimana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal
mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (mulai dari start) sampai melewati garis akhir
(finish).
2. Menurut Adisasmita, lari jarak pendek/sprint adalah semua nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh atau kecepatan maksimal, sepanjang jarak yang
ditempuh.
3. Menurut Muhtar, lari jarak pendek (sprint) merupakan suatu cara untuk berlari dimana atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin.
*Teknik Lari
A. Fase Start
Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari sebelum melakukan gerakan berlari. Tujuan utama
dari start dalam lari jarak pendek adalah mengoptimalkan pola lari cepat (Purnomo 2007: 23).Ada 3 urutan
dalam melakukan start menurut aba – abanya, yaitu :

o Aba – aba Bersedia.


Pelari akan menempatkan kedua kakinya menyentuh blok depan dan belakang, kemudian
lutut kaki belakang diletakkan di tanah, terpisah selebar bahu. Jari-jari tangan membentuk V terbalik
dan kepala dalam keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata tetap menatap lurus ke bawah.
o Aba – Aba Siap
Lutut pelari ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku -
siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-140 derajat. Dan posisi pinggang
sedikit diangkat lebih tinggi dari bahu, tubuh sedikit condong ke depan, serta bahu agak maju ke
depan dari dua tangan.
o Aba – aba Yak
Badan diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menolak pada start blok, dan kedua
tangan diangkat dari tanah, kemudian diayunkan bergantian. Kaki belakang mendorong lebih kuat,
dorongan kaki depan sedikit demi sedikit, namun tidak lama, kaki belakang diayunkan ke depan
dengan cepat sedangkan badan condong ke depan, lutut dan pinggang diluruskan penuh pada saat
akhir dorongan.
*Start Jongkok Lari
Jarak Pendek
B. Fase Lari
o Posisi tubuh /badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang
tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut tertutup
dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.
o Ayunan kedua lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku
sedikit dibengkokkan.
o Gerakan langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan
selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan.

C. Fase Masuk Garis Finish


Pelari sudah mencapai garis finish apabila bagian-bagian tubuhnya sudah dalam
bidang vertikal dari sisi terdekat garis finish, sesuai dengan peraturan dan garis yang
telah disediakan.Bagian tubuh yang dimaksud adalah kepala, leher, lengan dan kaki.
o Menurut Muhtar, terdapat tiga teknik pada saat melewati garis finish pada lari jarak
pendek,yaitu:
1.Menjatuhkan dada ke depan.
2.Menjatuhkan salah satu bahu ke depan.
3.Lari secepat-cepatnya sampai beberapa meter melewati garis finish
o Beberapa Hal yang tidak boleh dilakukan saat memasuki garis finish, adalah :
- Meloncat pada saat memasuki garis finish
- Menarik/menggapai pita finish
- Berhenti mendadak / mengurangi kecepatan digaris finish.
*Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan lari jarak pendek diatur dan ditetapkan oleh induk
organisasi atletik internasional IAAF (International Association of Atletics
Federations) atau PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
A. Peraturan Perlombaan
* Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5
cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari
tepi garis start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start.
* Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah "bersedia", "siap" dan
"ya" atau bunyi pistol.
* Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba "ya" atau bunyi pistol yang
ditembakkan ke udara.
* Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3
kali kesalahan).
* Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap, yaitu babak
pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
* Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap
heat berhak maju ke babak berikutnya.
B. Diskualifikasi atau Hal-hal yang Dianggap Tidak Sah
* Melakukan kesalahan start lebih dari tiga kali.
* Memasuki lintasan pelari lain.
* Mengganggu pelari lain.
* Keluar dari lintasan.
* Terbukti memakai obat perangsang

C. Sarana dan Peralatan Lari Jarak Pendek


oLintasan
Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibuat
lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada delapan
buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
oPeralatan *
Alat yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek,
misalnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera
start atau pistol

Anda mungkin juga menyukai