Anda di halaman 1dari 2

Nama: Kadek Grahady

Nim: 2316011081
Kelas: 1C
Prodi: Penjaskesrek
Lari Jarak Pendek
A. Pengertian Lari Jarak Pendek
Pengertian lari jarak pendek adalah lari dengan mengerahkan kecepatan
maksimal sepanjang jarak yang ditempuh. Sprinter (pelari cepat / pelari jarak pendek)
seperti Mohammad Zohri (Atlet Nasional, Juara ke 3 cabang lari 100 meter di
Olimpiade, Golden Grand Prix Osaka 2019, Jepang) melakukan teknik jenis lari yang
dikuasainya ini dengan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan yang
telah ditentukan dari start hingga finish guna meraih kemenangan berdasarkan catatan
waktu yang paling singkat. Pelari jarak pendek disebut sprinter.
B. Teknik atau Pengetahuan dasar Lari Jarak Pendek
Seorang pelari harus mengetahui pengetahuan dasar berlari cepat atau lari
jarak pendek sebelum ia melangkah ke teknik berlari cepat. Bompa (1999)
menjelaskan, beberapa hal mendasar yang harus dipahami oleh pelari jarak pendek
(sprinter), adalah sebagai berikut:
1. Mencondongkan tubuh sedikit ke depan saat berlari, sudut kedua lengan
sedikit fleksi 90 derajat kemudian saat berlari tangan diayunkan searah.
2. Kondisi rilek pada Otot-otot bagian depan dan kedua lengan.
3. Kaki tungkai bawah ditolakan dengan kuat sampai lurus, dan pengangkatan
pada depan diusahakan sampai posisi sejajar dengan tanah.
4. Posisi ketinggian pinggang diusahakan sama selama berlari.
5. Badan dicondongkan dengan serentak ke depan ketika mencapai finish,
sehingga dada bisa menggapai pita.
C. Peraturan Perlombaan
Garis start dan finish selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan.
Tepi garis start dan tepi garis finish terdekat menjadi ukuran jarak perlombaan.
“bersedia”, “siap” dan “ya” atau bunyi pistol adalah aba-aba yang digunakan dalam
lomba lari jarak pendek.
1. Saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara, semua peserta
lomba lari mulai berlari.
2. Peringatan diberikan maksimal 3 kali bagi peserta yang membuat kesalahan
pada saat start.
3. Pada perlombaan besar lari jarak pendek, dilakukan empat tahap, yaitu babak
pertama, babak kedua, babak semifinal, dan babak final.
4. Akan terjadi babak pertama jika jumlah peserta banyak, pemenang I dan II
tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.
D. Peralatan
Sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol
merupakan alat biasa digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek.
E. Teknik Lari Jarak Pendek
Pada fase ini seorang pelari mengerahkan daya dan kecepatan dengan teknik
berlari cepat yang sudah dipelajarinya. Purnomo (2007:33) menyampaikan, ada dua
tahap dalam berlari cepat atau Sprint, antara lain sebagai berikut:
a. Fase Topang
Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan
memaksimalkan dorongan ke depan. Fase topang terdiri dari topang depan dan topang
dorong. Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
1. Mendarat pada telapak kaki.
2. Lutut kaki topang bengkok harus minimal pada saat amortisasi.
3. kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang
harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak.
4. Paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi horizontal.
b. Fase layang
Fase layang tujuan fase ini intinya untuk memaksimalkan dorongan ke depan
dan kemudian mempersiapkan penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah.
Adapun tekniknya adalah sebagai berikut:
1. Mengayunkan lutut kaki, bergerak ke depan dan ke atas.
2. Dalam fase pemulihan Lutut kaki topang bengkok, irama ayunan lengan aktif
namun rilek.
3. Kemudian Kaki topang bergerak ke belakang.
F. Kesimpulan
Pengertian lari jarak pendek adalah lari dengan mengerahkan kecepatan
maksimal sepanjang jarak yang ditempuh. Cabang olahraga lari ini memiliki jarak
tempuh kurang dari 400 meter. Biasanya, lari jarak pendek di perlombaan lapangan
terbuka tersedia untuk nomor lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Anda mungkin juga menyukai