JALAN CEPAT
f. Peraturan Jalan Cepat Peraturan jalan cepat menurut IAAF adalah sebagai berikut. Jalan cepat
harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk
melangkah. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar. Peserta
didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda. Kartu merah
diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning. Saat
memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah
dengan tangannya. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet (bukan kepala,
lengan atau kaki) berhasil melewati garis finish.
https://www.youtube.com/watch?v=vM-uN3awsGY
g. Penyegaran
Penyegaran adalah air yang disiapkan oleh panitia untuk pejalan yang menempuh jarak lomba
10 km ke atas
Penyegaran pertama akan diberikan 1 km pertama selepas dari garis start, penyegaran
berikutnya akan diberikan setiap 5 km sampai garis finish
LARI CEPAT
Lari cepat (sprint) dalam atletik dikenal sebagai nomor lari jarak pendek
a. Nomor – nomor yang dilombakan pada lari cepat adalah
⮚ 100 m, 200 m, dan 400 meter
b. Start yang digunakan dalam nomor lari cepat adalah start jongkok yang dibagi menjadi
1. Start pendek (Bunch start), lutut sejajar dengan ujung jari kaki
2. Start menengah (Medium start), lutut sejajar dengan bagian tengah telapak kaki
3. Start panjang (Long start), lutut sejajar dengan tumit kaki
c. Aba – aba
Alat yang digunakan pada waktu start disebut balok start (start block)
1 2 3
1. Cara mencapai finis dengan berlari sekencang-kencangnya ke arah garis finis
2. Cara mencapai finis dengan membusungkan dada atau menjulurkan kepala ke depan
(ambyuk)
3. Cara mencapai finis dengan memutar bahu ke depan
e. Teknik berlari
Dalam lari jarak pendek, terdapat dua tahap untuk menghasilkan teknik berlari cepat, yaitu:
fase topang dan fase melayang. Fase topang bertujuan untuk memperkecil hambatan saat
menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan.
Fase topang terdiri dari topang depan dan topang dorong. Adapun teknik fase topang adalah
Sementara itu, fase layang bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan dan untuk
mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat menyentuh tanah. Adapun teknik
fase layang adalah
● Lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk meneruskan dorongan dan menambah
panjang langkah)
● Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulihan, ayunan lengan aktif namun rileks
● Kaki topang bergerak ke belakang (untuk memperkecil gerak menghambat pada saat sentuh
tanah).
https://www.youtube.com/watch?v=0k65Cu0jqg0&t=81s
Peraturan Perlombaan
⮚ Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm
siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus diukur dari tepi garis
start ke tepi garis fnish terdekat dengan garis start.
⮚ Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan (maksimal 3 kali
kesalahan).
⮚ Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap, yaitu babak
pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final.
⮚ Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat
berhak maju ke babak berikutnya.