kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finish dimana pemenangnya
ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Terdapat tiga jarak lintasan yang
dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Seorang pelari jarak pendek membutuhkan reaksi yang cepat, kecepatan yang baik, lari yang
efisien dan ketepatan saat melakukan start untuk meraih kemenangan serta berusaha
mempertahankan kecepatan dari awal hingga mencapai garis finish.
Klasifikasi lari jarak pendek terbagi atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
1. lari jarak 100 meter untuk putra dan putri (short sprint);
2. lari jarak 200 meter untuk putra dan putri (medium sprint);
3. lari jarak 400 meter untuk putra dan putri (long sprint).
Selain itu, lari jarak pendek dipertandingkan pula pada nomor lari gawang (burdles), yaitu 100
meter gawang, 110 meter gawang, dan 400 meter gawang. Lari ini pun digunakan pada nomor
lari estafet (lari sambung) 4 x 400 meter dan 4 x 100 meter.
Sekitar abad ke-7 SM, lari jarak pendek telah dipertandingkan pada
zaman Yunani kuno. Kemunculan pertandingan lari jarak pendek
berawal dari seorang prajurit asal Yunani yang berlari dari Persia
untuk membawa pesan atas kemenangan Yunani perang melawan
Persia, tetapi prajurit itu meninggal tak lama setelah memberikan
pesan pada raja. Kemudian raja Yunani mengadakan perlombaan
lari jarak pendek untuk memperingati kematian prajurit itu.
Seiring berjalannya waktu, perlombaan lari sudah banyak ditemukan di berbagai negara dan
akhirnya, pada tahun 1912, dibentuknya IAAF atau International Association of Athletics
Federation yang berpusat di Monako. Hingga saat ini, 212 negara telah menjadi anggota IAAF.
Teknik Lari Jarak Pendek
Adapun teknik lari jarak pendek atau cara melakukannya adalah:
Ada 3 (tiga) macam, start dalam olahraga lari, yaitu start berdiri, start melayang, dan start
jongkok. Start yang yang digunakan untuk lari jarak pendek adalah start jongkok. Start jongkok
akan membuat anda lebih nyaman dan memaksimalkan kecepatan lari saat pistol dibunyikan.
Sesuai dengan istilahnya, start jongkok dilakukan dengan cara berjongkok. Start jongkok
berdasarkan cara pelaksanannya dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start pendek yaitu: berdiri tegak kedua kaki rapat,
lengan harus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2) Cara melakukan
a) Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari-jari kaki lurus ke depan.
b) Letakkan ujung jari kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan.
c) Jarak kedua kaki kira-kira satu kepalan tangan.
d) Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari-jari tangan rapat, ibu jari membuka
membentuk huruf V terbalik di belakang garis start.
b. Start menengah (the medium start)
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start menengah yaitu: berdiri tegak kedua kaki
rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke
depan.
2) Cara melakukan
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start panjang, yaitu: berdiri tegak kedua kaki
rapat, lengan lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke
depan.
2) Cara melakukan
1. Tangan diletakkan tepat di garis, ibu jari dan jari yang lain membentuk
huruf V terbalik, bahu condong ke depan, dan lengan dalam posisi lurus.
2. Pada saat aba-aba "bersedia", posisi badan agak maju ke depan, tangan
tetap lurus dan usahakan posisi kepala rileks agar leher tidak tegang, dan
pandangan kurang lebih 2 meter ke depan.
3. Selain tubuh tetap rileks, pikiran pun harus dikonsentrasikan pada aba-aba
"bersedia".
Pada waktu melakukan start jongkok sering terjadi beberapa kesalahan yang fatal, di antaranya
sebagai berikut.
1. Pandangan yang terlalu jauh ke depan, membuat leher pelari menegang. Akibatnya dapat
mengurangi laju kecepatan.
2. Badan tidak seimbang, ketika mengangkat panggul, terjadi gerakan yang terlalu cepat serta
mendadak.
3. Mengangkat panggul terlalu tinggi. Hal ini akan berakibat badan tegak, terlalu cepat sehingga
kecepatan start akan kurang maksimal.
1. Kaki bertolak sekuat-kuatnya, lutut diangkat setinggi panggul, dan tangan mengayun
bergantian agar badan tetap seimbang.
2. Pandangan lurus ke depan ke arah garis finish.
3. Badan condong dan rileks dengan mengatur gerakan tangan.
4. Gerakan kaki setinggi-tingginya dan langkahkan kaki selebar mungkin.
Peraturan perlombaan lari jarak pendek yang ditetapkan oleh induk organisasi atletik
dunia/internasioal yaitu IAAF (International Amateur Atletik Federation) atau induk organisasi
atletik Indonesia yaitu PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
1. Peraturan Perlombaan
Hal-hal yang dianggap tidak sah dalam olahraga lari jarak pendek yaitu:
Melakukan kesalahan dalam start lebih dari 3 kali.
Memasuki lintasan pelari lain.
Menganggu pelari lain.
Keluar dari lintasan.
Terbukti memakai obat perangsang.
3. Petugas atau Juri dalam lomba Lari
Petugas atau juri dalam perlombaan lari jarak pendek terdiri atas:
Starter, yaitu petugas yang memberangkatkan pelari.
Recall Starter, yaitu petugas yang mengecek atau mengabsen para pelari.
Timer, yaitu petugas pencatat waktu.
Pengawas lintasan, yaitu petugas yang berdiri pada tempat tertentu dan bertugas untuk
mengawasi pelari apabila melakukan kesalahan dan pelanggaran.
Juri kedatangan, yaitu petugas pencatat kedatangan pelari yang pertama sampai dengan terakhir
dan menentukan rangking/urutan kejuaraan.
Juri pencatat hasil, yaitu petugas pencatat hasil setelah pelari memasuki garis finish.
Lari jarak pendek atau sprint memang olahraga yang sangat mudah, tapi perlu anda tahu,
melakukan sprint secara teratur akan berdampak baik untuk anda. Berikut beberapa manfaatnya.
1. Membakar lemak
Percaya tidak percaya, faktanya adalah melakukan sprint selama 1 jam setiap minggu lebih baik
dalam membakar lemak dari pada jogging selama 1 jam setiap hari.
2. Menguatkan tulang
Dapat menguatkan tulang pada tubuh terutama pada kaki. Sangat bagus agar tulang tidak mudah
patah saat terjadi benturan keras.
3. Membentuk otot
Para atlet lari profesional memiliki badan atletis dengan otot – otot yang berbentuk dikarenakan
sering melakukan sprint.
Sudah jelas, bahwa sprint bisa meningkatkan kecepatan berlari anda. Salah satu contoh latihan
para pesepak bola profesional adalah sprint. Mereka melakukan latihan sprint agar kecepatan lari
mereka bertambah.
5. Memperlancar pernafasan
Setelah diteliti bahwa sprint yang dilakukan secara rutin akan dapat memperlancar pernafasan
dan membuat nafas lebih panjang.