5A
Lari jarak pendek (sprint) adalah salah satu dari cabang olahraga atletik yang
menuntut peserta untuk berlari dengan secepat dan sekuat mungkin, yang bertujuan
untuk memenangkan suatu pertandingan dengan berbagai macam jarak tempuh, yaitu
100 m, 200 m, dan 400 m.
Sprint harus didukung dengan kekuatan dan kecepatan yang tinggi karena
membutuhkan daya tahan kecepatan (speed endurance) yang kuat, mulai start sampai
finish.
Klasifikasi lari jarak pendek terbagi atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
1) lari jarak 100 meter untuk putra dan putri (short sprint);
2) lari jarak 200 meter untuk putra dan putri (medium sprint);
3) lari jarak 400 meter untuk putra dan putri (long sprint).
Selain itu, lari jarak pendek dipertandingkan pula pada nomor lari gawang
(burdles), yaitu 100 meter gawang, 110 meter gawang, dan 400 meter gawang. Lari
ini pun digunakan pada nomor lari estafet (lari sambung) 4 x 400 meter dan 4 x 100
meter.
A. Sejarah Lari Jarak Pendek
Sekitar abad ke-7 SM, lari jarak pendek telah dipertandingkan pada zaman Yunani
kuno. Kemunculan pertandingan lari jarak pendek berawal dari seorang prajurit asal
Yunani yang berlari dari Persia untuk membawa pesan atas kemenangan Yunani
perang melawan Persia, tetapi prajurit itu meninggal tak lama setelah memberikan
pesan pada raja. Kemudian raja Yunani mengadakan perlombaan lari jarak pendek
untuk memperingati kematian prajurit itu.
Mengapa harus start jongkok? Kenapa tidak menggunakan start berdiri atau start
melayang? Karena dengan menggunakan start jongkok, akan membuat anda lebih
nyaman dan memaksimalkan kecepatan lari saat pistol dibunyikan.
Sesuai dengan istilahnya, start jongkok dilakukan dengan cara berjongkok. Start
jongkok berdasarkan cara pelaksanannya dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
a. Start pendek (the short start / bunch start)
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start pendek yaitu: berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan
harus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
1) Sikap permulaan
Sikap permulaan start menengah yaitu: berdiri tegak kedua kaki rapat, lengan
lurus di samping badan, dan pandangan lurus ke depan.
2) Cara melakukan
Cara melakukan start menengah yaitu:
1. Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari-jari kaki lurus ke depan.
2. Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung jari kaki depan.
3. Jarak kedua kaki kira-kira satu kepalan tangan.
4. Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari-jari tangan rapat, ibu jari
membuka membentuk huruf V terbalik di belakang garis start.
2) Cara melakukan
Cara melakukan start panjang yaitu:
1. Langkahkan kaki kiri ke depan dengan jari-jari kaki lurus ke depan.
2. Letakkan lutut kaki belakang sejajar dengan ujung kaki depan.
3. Jarak kedua kaki kira-kira satu kepalan tangan.
4. Letakkan kedua lengan lurus dengan bahu, jari-jari tangan rapat, ibu jari
membuka membentuk huruf V terbalik di belakang garis start.
1) Tangan diletakkan tepat di garis, ibu jari dan jari yang lain membentuk
huruf V terbalik, bahu condong ke depan, dan lengan dalam posisi lurus.
2) Pada saat aba-aba "bersedia", posisi badan agak maju ke depan, tangan tetap
lurus dan usahakan posisi kepala rileks agar leher tidak tegang, dan
pandangan kurang lebih 2 meter ke depan.
3) Selain tubuh tetap rileks, pikiran pun harus dikonsentrasikan pada aba-aba
"bersedia".
b. Gerakan start pada aba-aba "siap"
1) Angkat pinggul ke atas lebih tingi dari bahu sehingga badan lebih condong
ke depan.
2) Pandangan tetap lurus ke depan dan usahakan tangan tetap lurus.
3) Saat mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam.
4) Fokuskan konsentrasi pada aba-aba "siap".
1) Ayunkan lengan kanan ke belakang dan lengan kiri ke depan secara kuat.
Bersamaan dengan itu, kaki kanan melangkah secepat mungkin dan kaki
kiri menolak kuat-kuat untuk menambah kecepatan. Usahakan langkah kini
dilakukan sampai dengan 70 cm di depan garis start.
2) Posisi badan meluncur lurus ke depan dan langkah kaki dipercepat.
3) Langkah kaki harus semakin lebar untuk mendapatkan kecepatan penuh,
pandangan ke depan, serta konsentrasi ke garis finish.
Beberapa peralatan yang biasa dipergunakan pada saat melakukan lari jarak pendek
adalah sebagai berikut.
start block (tempat start);
sepatu lari sprint (spike) dengan ketentuan di telapak depan tedapat enam buah
paku;
suara tembakan pistol aba-aba (bisa menggunakan peluit atau bendera);
lintasan lari (track).
D. Manfaat Sprint
1. Membakar lemak
2. Menguatkan tulang
3. Membentuk otot
4. Meningkatkan kecepatan dalam berlari
5. Memperlancar pernafasan