Puji syukur penulis ucapakan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “LARI JARAK PENDEK” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas pelajaran PJOK. Saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan
saya juga menyadari akan pentingnya sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru SRI HASTUTI, S.Pd
sebagai guru bidang studi yang telah banyak memberi petunjuk dan semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyususan makalah dapat dibuat
dengan sebaikbaiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
………………………
Penuis
MAKALAH
LARI JARAK PENDEK
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1.ARESTA NOFELINA
2.FEBY OLA
3.INDAH PRATIWI
4.CELSA
5.KURNIA
6.FAHRIANSYAH
Guru Pembimbing
SRI HASTUTI, S.Pd
A. Latar Belakang
Lari jarak pendek (sprint) adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari
dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Kelangsungan
gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada
penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin
jauh jarak yang harus ditempuh, makin membutuhkan daya tahan yang besar. Nomor-
nomor pada lari jarak pendek yaitu : 100 m, 200 m, dan 400 m. Dengan lebar lintasan
1,22 m, dan tinggi tiang finish 1,50 m. Sebelum melakukan sprint, pelari (sprinter) harus
melakukan tahap persiapan terlebih dahulu. Pada tahap ini yang ditekankan adalah sikap
relaksasi, yaitu dengan menarik napas agar pelari dapat lebih relaks. Adapun gerakannya
yaitu, mengangkat kedua tangan sambil menarik napas, dilanjutkan dengan menurunkan
tangan dengan memulai sikap start serta menghembuskan napas seiring dengan gerakan
tangan ke bawah.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan lari jarak pendek ?
b. Apa saja Teknik teknik dalam lari jarak pendek ?
c. Apa saja peraturan perlombaan yang ada dalam lari jarak pendek ?
C. Tujuan
a. Agar siswa mengetahui Apa yang dimaksud dengan lari jarak pendek
b. Agar siswa mengetahui Teknik teknik dalam lari jarak pendek Agar siswa mengetahui
peraturan perlombaan yang ada dalam lari jarak pendek.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Teknik Lari
Dalam lari sprint ada tiga teknik dasar yang harus dikuasai yaitu : gerakan kaki,
ayunan lengan, dan posisi badan saat berlari.
a. Gerakan kaki
Gerakan kaki dalam lari jarak pendek yaitu melangkah dengan selebar dan secepat
mungkin. Posisi kaki belakang saat menolak dari tanah seakan tertendang lurus ke
depan dengan cepat. Saat bersamaan lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah
terayun ke depan. Ketika mendaratkan kaki, yang digunakan adalah ujung telapak
kaki dengan lutut agak ditekuk.
b. Ayunan lengan
Lengan diayun ke depan atas sebatang hidung. Posisi siku ditekuk lebih kurang
membentuk sudut 90o.
c. Sikap badan
Saat berlari sikap badan harus rileks condong ke depan dengan kepala segaris
punggung. Pandangan mata lurus ke depan.
A. Kesimpulan
Pembuktian tersebut sesuai dengan pendapat Bompa (1990:79) yang menyatakan
bahwa intensitas latihan erat kaitannya dengan isi dan berat latihan. Intensitas latihan
berfungsi untuk membangun kekuatan yang digunakan dalam waktu latihan dan kekuatan
dari dorongan saraf tergantung dari beban, kecepatan gerak, dan variasi interval dengan
waktu istirahat dari pengulangan-pengulangan.
Siswa yang melakukan istirahat aktif, akan selalu siap melakukan gerakan-
gerakan yang dapat mendukung latihan-latihan lari yang akan dilakukannya kemudian.
Karena kemampuan sistem pernapasan sudah dipersiapkan pada waktu istirahat.
Kemungkinan untuk cedera otot pun akan berkurang. Sedangkan siswa yang melakukan
istirahat pasif, tidak sama sekali melakukan gerakan-gerakan yang mendukung latihan
lari. Suhu tubuh siswa pun akan menurun, sehingga pada waktu siswa akan melakukan
kembali latihan maka kondisi siswa pada posisi nol dan kemungkinan cedera pun akan
terjadi.
B. Saran-saran
Tugas olahraga ini adalah tugas olahraga atletik yang membahas tentang lari jarak
pendek, diharapkan agar atletik kedepannya lebi dipahami dan dilaksanakan untuk
meningkan potensi siswa dan para atlet yang unggul dan baik.
Penulis menyadari bahwa penulisan tugas olahraga ini kurang sempurna, maka
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangundari para pembaca
yang budiman, agar bembuatan tugas olahraga kedepannya lebibaik, sekian dari penulis
kami mengucapkan limpah trimakasih.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi (1993). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, PT.
Rineka Cipta.
Azwar, S. (1987). Tes Pretasi, Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar.
Yogyakarta: Liberty.
Balley, A. James. (1986) Pedoman Atlet, Teknik Peningkatan Ketangkasan dan Stamina.
Dahara Prize.
Departemen Pendidikan Nasional (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Penjasorkes.
Jakarta, Depdiknas.
Harsono. (1988) Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta, CV.
Tambak Kusumah.
Jarver, J. (1986) Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung, PT. Pionir Jaya
DAFTAR ISI
HAL JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ……….…………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………… 1
C. Tujuan ………………………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………. 2
A. Pengertian Lari Jarak Pendek ………………………………………………………….. 2
B. Teknik-Teknik Dalam Lari Jarak Pendek ……………………………………………... 2
C. Peraturan Perlombaan Dalam Lari Jarak Pendek ……………………………………… 5
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………. 6
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….. 6
B. Saran …………………………………………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………. 7